Professional Documents
Culture Documents
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Karbohidrat berasal dari bahasa yunani yang berarti gema yang
dikemukakan pertama kali oleh para ahli kimia perancis, merupakan
suatu senyawa organik yang paling melimpah dibumi, dimana
karbohidrat ini memiliki berbagai manfaat dalam tubuh makhluk hidup,
terutama sebagai bahan bakar seperti glukosa, cadangan makanan
misalnya pada pati pada tumbuhan, dan glikogen pada hewan serta
sebagai materi pembangun seperti selulosa pada tumbuhan dan kitin
pada hewan.
Karbohidrat
merupakan
salah
satu
senyawa
organik
monosakarida,
oligosakarida
yang
terdiri
dari
3-10
unit
yang
diperlukan
tubuh
makhluk
hidup.
Monosakarida,
NUR HAYANI
15020150122
ROSTINA HARDIANTI
Karbohidrat
Senyawa karbohidrat tidak hanya ditinjau dari segi rumus empirisnya
saja, tetapi yang paling penting adalah rumus strukturnya sebab dari
rumus struktur akan terlihat bahwa ada gugus fungsi penting yang
terdapat pada molekul karbohidrat yaitu gugus karbonil (aldehid dan
keton). Gugus-gugus fungsi itulah yang menentukan sifat senyawa
tersebut. Berdasarkan gugus yang ada pada molekul karbohidrat,
maka senyawa tersebut dapat didefinisikan sebagai polihidroksi
aldehida dan polihidroksi keton.
1.2 Maksud Praktikum
Adapun maksud percobaan yaitu untuk mengetahui dan
mempelajari mengenai uji atau analisa karbohidrat melalui metode
isolasi starch dari suatu bahan dan reaksi anatara amilum dengan
iodida.
1.3 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan percobaan yaitu untuk menentukan kadar amilum
pada sampel dengan metode isolasi starch dan menentukan reaksi
perubahan warna pada uji iodida starch dalam suasana asam, basa
dan netral.
ROSTINA HARDIANTI
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan persenyawaan antar karbon, hidrogen
dan oksigen yang terbentuk di alam dengan rumus umum Cn(H 2O)n.
Melihat rumus empiris tesebut, maka senyawa ini dapat diduga
sebagai hidrat dari karbon sehingga disebut karbohidrat (Tim Dosen,
2013).
Secara umum karbohidrat didefinisikan sebagai senyawa
organik yang mengandung atom karbon, hidrogen, dan oksigen dan
pada umumnya menghasilkan H2O. Karbohidrat didalam tubuh dapat
dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol lemak.
Akan tetapi, sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan
yang dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber bahan makanan yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hati. Karbohidrat dalam bentuk
laktosa hanya dijumpai didalam susu. Pada tumbuhan, karbohidrat
dibentuk dari hasil reaksi CO2 dan H2O melalui proses fotosintesis
didalam sel-sel tumbuh-tumbuhan yang mengandung klorofil. Pada
proses fotosintesis, klorofil pada tumbuhan-tumbuhan akan menyerap
dan menggunakan energy matahari untuk membentuk karbohidrat
dengan bahan utama CO2 dari udara dan air (H 2O) yang berasal dari
tanah. Energi kimia yang terbentuk akan disimpan didalam daun,
batang, umbi, buah, dan biji-bijian (Proverawati,2009).
Karbohidrat sederhana terdiri atas (Almatsier, 2010) :
1. Monosakarida yang terdiri atas jumlah atom C yang sama dengan
molekul air, yaitu [C6(H2O)6] dan [C5(H2O)5];
2. Disakarida yang terdiri atas ikatan 2 monosakarida di mana untuk
tiap 12 atom C ada 11 molekul air [C12(H2O)11];
3. Gula alkohol merupakan bentuk alkohol dari monosakarida
4. Oligosakarida adalah gula rantai pendek yang dibentuk oleh
galaktosa, glukosa, dan fruktosa.
NUR HAYANI
15020150122
ROSTINA HARDIANTI
Karbohidrat
Monosakrida adalah karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis
menjadi karbohidrat yang lebih sederhana. Monosakarida ini dapat
diklasifikasikan sebagai triosa, tetrosa, pentosa, heksosa, atau
heptosa, bergantung pada jumlah atom karbon; dan sebagai aldosa
atau ketosa bergantung pada gugus aldehida atau keton yang dimilki
senyawa tersebut (Murray dkk, 2009).
Disakarida adalah produk kondensasi dua unit monosakarida. Ada
empat jenis disakarida yaitu sukrosa atau sakarosa, maltosa, laktosa,
dan trehalosa. Trehalosa tidak begitu penting dalam ilmu gizi. Kedua
monosakarida yang saling mengikat berupa ikatan glikosidik melalui
satu atom oksigen. Ikatan glikosidik ini biasanya terjadi antara atom C
nomor 1 dengan atom C nomor 4 dan membentuk ikatan alfa, dengan
melepaskan
satu
molekul.
Hanya
karbohidrat
yang
unit
ROSTINA HARDIANTI
Karbohidrat
Oligosakarida adalah produk kondensasi tiga sampai sepuluh
monosakarida. Sebagian besar oligosakarida tidak dicerna oleh enzim
dalam tubuh manusia (Murray dkk, 2009).
Berdasarkan jumlah monomer pembentukan suatu karbohidrat
maka dapat dibagi menjadi 4 golongan besar yaitu monosakarida,
disakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Istilah sakarida berasal
dari bahasa latin (saccharum = gula) dan mengacu pada rasa manis
senyawa karbohidrat sederhana (Tim Dosen, 2013).
Monosakarida adalah karbohidrat yang tak dapat dihidrolisis
menjadi senyawa yang lebih sederhana. Jika didasarkan pada gugus
fungsinya, maka monosakarida secara keseluruhan dibagi atas dua
golongan besar, yaitu aldosa jika mengandung gugus aldehida dan
ketosa jika mengandung gugus keton (Tim Dosen 2013).
Polisakarida yang juga dikenal sebagai poliosa merupakan
karbohidrat majemuk yang mempunyai susunan kompleks dengan
berat molekul yang besar. Makromolekul ini merupakan polimer
monosakarida atau polimer turunan-turunan monosakarida. Apabila
monomer polisakarida hanya terdiri atas satu jenis monosakarida,
polisakarida ini disebuy homopolisakarida, apabila monomer terdiri
atas lebih dari satu jenis monosakarida atau turunan monosakarida,
polisakarida ini disebut heteropolisakarida (Sumardjo, 2008).
Polisakarida umumnya hanya terbentuk oleh satu
jenis
lurus
atau
bercabang.
Rasa
polisakarida
tidak
manis.
ROSTINA HARDIANTI
Karbohidrat
nitrogen dapat dibedakan atas pentosan dan heksosan (Sumardjo,
2008).
Karbohidrat memiliki beberapa fungsi dalam tubuh yaitu sumber
energi, membantu metabolism lemak, serta mencegah pemecahan
protein tubuh secara berlebihan (Devi, 2010).
2.2 Uraian Bahan
1. Air suling (Ditjen POM, 1979)
Nama Resmi
: AQUA DESTILLATA
Nama Lain
: Air suling
Berat Molekul
: 18,02 gr/mol
Rumus Molekul
: H2O
Pemerian
: Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau,
tidak
mempunyai rasa.
Penyimpanan
Kegunaan
: AETHANOLUM
Nama Lain
: Etanol, alcohol
Rumus molekul
: C2H5OH
Pemerian
bau
khas,
rasa
panas
Penyimpanan
Kegunaan
: Sebagai pelarut
: Amylum oryzae
Nama Lain
: Pati beras
Pemerian
NUR HAYANI
15020150122
ROSTINA HARDIANTI
Karbohidrat
Kelarutan
: Praktis tidak
larut
dalam
air
dingin dan
dalam etanol 95 P
Penyimpanan
Kegunaan
: Sebagai Sampel
: ACIDUM HYDROCHLORIDUM
Nama lain
: Asam klorida
Rumus molekul
: HCl
Berat molekul
: 36,46
Pemerian
: Cairan
tidak
merangsang.
berwarna ;
Jika
berasap ; bau
diencerkan
dengan2
Kegunaan
: Sebagai pereaksi
dan pemberi
suasana
: IODUM
Nama Lain
: Iod
Pemerian
Penyimpanan
Kelarutan
air dalam13
bagian etanol 95 %.
Kegunaan
: Sebagai pereaksi
: NATRII HYDROXYDUM
Nama Lain
: Natrium Hidroksida
Rumus Molekul
: NaOH
Berat Molekul
: 40,00
Pemerian
NUR HAYANI
15020150122
ROSTINA HARDIANTI
Karbohidrat
susunan hablur, putih, mudah meleleh basa.
Sangat alkalis dan korosif.Segera menyerap
karbondioksida.
Kelarutan
Penyimpanan
Kegunaan
: Zat tambahan.
dibiarkan
mengendap.
Cairan
diatasnya
NUR HAYANI
15020150122
II
ROSTINA HARDIANTI
III
Karbohidrat
Amilum
3 mL
3 mL
3 mL
2 tetes
HCl 6 M
2 tetes
NaOH 6 M
2 tetes
Iod 0,01 M
1 tetes
1 tetes
1 tetes
Air
NUR HAYANI
15020150122
ROSTINA HARDIANTI
Karbohidrat
BAB 3 METODE KERJA
3.1 Alat Praktikum
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu pisau,
baskom, penyaring Buchner, blender, kain putih, gelas kimia 500 ml,
gelas ukur 200 ml, batang pengaduk, tabung reaksi, bunsen, pipet
skala, rak tabung, gegep kayu dan korek api.
3.2 Bahan Praktikum
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu jagung,
NaOH 6M, HCL 6M, iod 0,01 M, aquadest, aluminium foil.
3.3 Cara Kerja
1. Isolasi amilum dari Ubi jalar
Disiapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan, ubi
jalar
dicuci
hingga
bersih
lalu
diserut.
Setelah
diserut,
dengan
etanol
95%.
Kemudian
disaring
dan
reaksi,
tabung
reaksi
pertama
NUR HAYANI
15020150122
ROSTINA HARDIANTI
Karbohidrat
perubahan warna yang terjadi. Dinginkan dan amati lagi perubahan
warnanya.
NUR HAYANI
15020150122
ROSTINA HARDIANTI
Karbohidrat
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
A. Uji iodida untuk starch
Tabung I
(Air)
Perubahan
Tabung
II (HCl)
Tabung
III
(NaOH)
Warna sebelum
ditambahkan Iod 0,01
Putih
Putih
M
Warna setelah
ditambahkan Iod 0,01
dipanaskan
Warna setelah
didinginkan
4.2 Pembahasan
Karbohidrat
Ungu
Ungu tua
M
Warna setelah
merupakan
Putih
Putih
muda
Putih
Putih
coklat
Putih
Ungu
Bening
salah
satu
senyawa
organik
monosakarida,
oligosakarida
yang
terdiri
dari
3-10
unit
ROSTINA HARDIANTI
Karbohidrat
suling dan dibiarkan mengendap agar pengotor yang tersisa dapat
terpisah, kemudian cairan di atasnya didekantasi untuk memisahkan
pati dan pengotor. Diulangi sekali lagi agar pengotor yang dapat
diendapkan dengan air benar-benar terpisah, kemudian pembilasan
yang dilakukan dengan etanol agar pengotor non polar dapat terpisah,
kemudian proses suspensi dan dekantasi diakhiri dengan penyaringan
dengan menggunakan kertas saring untuk memantapkan proses
pemisahan.
Dalam hal ini cairan keruh didekantasi sebanyak 2 kali dengan
menggunakan aquades dan terakhir dengan etanol 95%. Digunakan
etanol sebab etanol berfungsi untuk melarutkan bahan-bahan organik
yang tidak larut dalam air serta membersihkan karbohidrat dari kotoran
atau pengganggu seperti lemak, protein, dan lainnya .
Kemudian starch yang berhasil diisolasi dikeringkan pada suhu
kamar dekan cara disebarkan agar seluruh permukaan starch lebih
cepat kering.
Selanjutnya Pada uji iodida, pada tabung I dilakukan pada
suasana netral, amilum ditambahkan dengan air dan tidak terjadi
perubahan warna. Pada saat ditambahkan dengan larutan iod 0,01 M
larutan berubah menjadi warna ungu tua lalu dipanaskan larutan
berwarna putih dan setelah didinginkan tetap berwarna putih. Hal ini
membuktikan bahwa antara air dan amilum telah terjadi reaksi.
Pada Tabung II dilakukan pada suasana asam, larutan amilum
ditambah dengan HCL terjadi perubahan yaitu menjadi larutan
berwarna putih. Pada saat ditambahkan iod 0,01 M berubah warna
menjadi ungu muda. Hal ini menandakan terjadi reaksi amilum dan iod
sehingga memberikan warna ungu muda. Pada saat pemanasan,
larutan berwarna putih. Begitu pula setelah didinginkan tidak terjadi
perubahan warna.
Tabung III dilakukan pada suasana basa, yaitu dengan
menggunakan NaOH tidak terjadi perubahan. Pada saat pemanasan
dan pendinginan larutan tetap berwarna putih. Namun setelah
NUR HAYANI
15020150122
ROSTINA HARDIANTI
Karbohidrat
mengalami pemanasan dan warna setelah pendinginan mempunyai
warna yang sama yaitu bening.
Adapun faktor kesalahan dari percobaan ini adalah kecilnya
kadar yang diperoleh disebabkan karena kualitas ubi jalar yang
digunakan tidak terlalu baik. Hal ini disebabkan karena ubi jalar yang
digunakan tidak terlalu bagus dan terjadi kesalahan pada saat
pengeringan
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari hasil praktikum yang telah dilakukan yaitu
1. Pada uji isolasi starch dari ubi jalar dilakukan berbagai perlakuan
antara
lain
pencucian,
dihomogenasi,
disaring,
diendapkan,
NUR HAYANI
15020150122
ROSTINA HARDIANTI
Karbohidrat
Dalam melakukan percobaan alat dan bahan sebelumnya
harus dicek kelengkapannya agar dapat mempermudah praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim., 2016., Penuntun Praktikum Biokimia., Makassar:
Universitas
Muslim Indonesia
Almatsier. S., 2010., Prinsip Dasar Ilmu Gizi., Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta
Ditjen POM., 1979.,Farmakope Indonesia Edisi III., Jakarta : Departemen
Republik Indonesia
Devi, Nirmala, 2010, Nutrien and food: Gizi untuk Keluarga, PT
Gramedia Pustaka : Jakarta.
NUR HAYANI
15020150122
ROSTINA HARDIANTI
Karbohidrat
Murray, R. K. dkk., 2009., Biokimia Harper.,Penerbit Buku Kedokteran
EGC .Jakarta
Proverawati, Atika, 2009, Buku Ajar Gizi untuk Kebidanan, Mulia Media :
Yogyakarta.
Sumardjo, Damin, 2009, Pengantar Kimia : Buku Panduan Kuliah
Mahasiswa Kedokteran danProgram Strata I Fakultas
Bioeksata, EGC : Jakarta.
Tim Dosen Kimia Dasar, 2013, Kimia Dasar, Universitas Hasanuddin :
Makassar.
NUR HAYANI
15020150122
ROSTINA HARDIANTI
Karbohidrat
LAMPIRAN
Sebelum Pemanasan
Setelah Pemanasan
Tabung 1
Tabung 2
Setelah di dinginkan
NUR HAYANI
15020150122
ROSTINA HARDIANTI
Tabung 3
Karbohidrat
SKEMA KERJA
Siap 3 tabung reaksi
Tabung pertama di isi 3 ml amilum 2 tetes air dan 1 tetes iod 0,01 M
Tabung keuda di isi 3 ml amilum 2 tetes NaOH 6 M dan 1 tetes iod 0,01 M
Tabung ketiga di isi 3 ml amilum 2 tetes HCl 6 Mdan 1 tetes iod 0,06 M
Campuran yang berwarna di panaskan
Catat adanya perubahan warna.
Dinginkan dan catat lagi perubahan warnanya.
NUR HAYANI
15020150122
ROSTINA HARDIANTI