Professional Documents
Culture Documents
Dasar-Dasar
Keselamatan & Operasi
(Modul 1)
Kata Pengantar
Operator & Technician Certification (O&TC) program dimaksudkan untuk
mempersiapkan para operator dan teknisi untuk mempunyai knowledge
(pengetahuan) dan skill (ketrampilan) yang dibutuhkan untuk melakukan
pekerjaan. Dengan memiliki knowledge dan skill yang dibutuhkan tersebut,
maka Perusahaan mengharapkan peserta dapat bekerja dengan SELAMAT
karena
mengetahui
secara
tepat
bagaimana
mengoperasikan
dan
Daftar Isi
Kata pengantar
Daftar isi ..........................................................................................
vii
Daftar checkpoint..............................................................................
xi
BAB I - HES
1. Pokok pembahasan keselamatan .................................................
22
41
2. Perkakas listrik........................................................................
41
3. Perkakas pendukung.................................................................
42
57
58
58
4. Eksplorasi................................................................................
65
69
80
85
2. Wellhead.............................................................................
87
vii
Daftar Isi
3. Gathering station...................................................................
91
4. Gas operation.......................................................................
94
5. Separator.............................................................................
98
113
117
3. Keselamatan di rig................................................................
121
123
137
2. Bahaya listrik.......................................................................
138
139
145
149
3. Pumping unit.......................................................................
150
155
2. Temperature gauge...............................................................
158
3. Tank gauge..........................................................................
159
163
2. Pembulatan angka.................................................................
165
3. Persentase...........................................................................
166
4. Volume/isi..................................................................................
166
GLOSSARY..............................................................................................
171
viii
Daftar Checkpoint
CP
TOPIK
Tanggal
II
III
Paraf
Qualifier
Hal
Bab I HES
101
Larangan merokok
102
103
104
105
106
107
10
108
11
109
12
110
14
111
15
112
16
113
Windsock
17
114
Confined space
18
115
Penggunaan wadah
19
116
20
117
118
119
21
24
26
xi
Daftar Checkpoint
Tanggal
Paraf
CP
TOPIK
120
28
121
29
122
Proteksi mata
30
123
Proteksi pendengaran
31
124
Proteksi pernapasan
32
125
33
126
34
127
35
128
36
129
130
Housekeeping
II
III
Qualifier
Hal
38
39
Pemakaian obeng
49
202
Pemakaian tang
50
203
Menggunakan channellock
51
204
52
205
53
206
Menggunakan tangga
55
207
56
105
502
106
503
107
504
108
xii
Daftar Checkpoint
CP
TOPIK
Tanggal
I
II
III
Paraf
Qualifier
Hal
505
109
506
110
507
111
508
Gas plant
112
131
602
Sumur baru
132
603
Artificial lift
133
604
Rig unit
134
605
Potential hazard
135
140
702
141
703
143
151
802
Centrifugal pump
152
803
Pumping unit
153
Pressure gauge
160
902
Temperature gauge
161
903
162
Perhitungan dasar
169
xiii
Daftar Checkpoint
xiv
BAB I - HES
KEBIJAKAN KESELAMATAN, PERALATAN DAN PROSEDUR
Sasaran
Setelah menyelesaikan
2.
3.
4.
pelaporan kecelakaan
semua Kebijakan
Keselamatan, Peralatan
5.
dan Prosedur.
6.
Ringkasan
Pengetahuan tentang
nozzle-nya
7.
8.
9.
Confined space
10.
11.
12.
pada
semua
fasilitas
perusahaan,
Bab I - HES
3.
4.
5.
6.
7.
Turun dari semua lokasi ketinggian melalui tangga. Jangan sekalikali melompat ke bawah.
8.
Perhatikan arah angin dan kemiringan tanah setiap saat jika berada
di daerah yang mengandung H2S atau di daerah bahan kimia. Jika
terjadi kebakaran atau keluarnya gas yang tak terduga, cara
menghindar yang terbaik dari masalah tersebut ialah dengan
menuju ke tempat yang mendaki (ketinggian) dan ke arah
berlawanan dengan arah angin.
9.
10.
11.
12.
Bab I - HES
13.
Bab I - HES
Checkpoint 101
Topik
Larangan merokok
Saudara mampu menjelaskan:
Sasaran
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
a.
b.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Bab I - HES
Checkpoint 102
Topik
Sasaran
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
1.
Tidak
diizinkan
memakai
obat-obatan
terlarang,
minuman
3.
4.
Bab I - HES
Checkpoint 103
Tindakan seorang pengemudi sebelum
mengemudi
Topik
Sasaran
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
Seorang pengemudi yang baik sebelum mengadakan perjalanan harus
melakukan pemeriksaan antara lain:
1.
2.
3.
4.
Bab I - HES
Checkpoint 104
Topik
Sasaran
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
Cara duduk yang benar saat mengemudi.
Kesiapan dan kesigapan seorang pengemudi dalam menghadapi berbagai
kondisi sangat tergantung dari bagaimana cara dan sikap duduk di belakang
kemudi. Unsur utama yang harus diperhatikan adalah:
1.
2.
3.
Bab I - HES
Checkpoint 105
Topik
Sasaran
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
Hindari kecelakaan waktu
mengemudi defensif berikut:
mundur
dengan
mempraktekkan
prinsip
1.
2.
Jika masuk fasilitas atau lokasi lapangan, usahakan parkir dimana anda tidak
perlu mundur. Kecuali jika parkir di tempat parkir yang telah ditentukan.
3.
4.
Jika aman, mundurkan kendaraan anda pada tempat parkir agar anda
dapat maju ketika siap untuk berangkat nanti
5.
6.
7.
8.
Mundur perlahan-perlahan
9.
10.
11.
12.
Catatan:
Khusus mobil besar yang mempunyai swamper, jika mundur harus dipandu
oleh swamper.
8
Bab I - HES
Checkpoint 106
Topik
Sasaran
Prosedur
Mengenali dan memeriksa sebagai berikut:
1.
2.
3.
Bab I - HES
Checkpoint 107
Topik
Sasaran
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
1.
2.
Catatan:
Tanggung jawab saudara yang pertama sekali adalah:
10
Bab I - HES
Checkpoint 108
Topik
Sasaran
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
1.
2.
3.
4.
5.
Tabung yang kosong dan berisi penuh harus disimpan terpisah, dan
diberi identitas yang jelas agar tidak membingungkan
6.
Tabung yang cacat dan rusak harus diberi label dan dipulangkan
dengan segera
11
Bab I - HES
Checkpoint 109
Topik
Sasaran
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
Proses terjadinya kebakaran dapat digambarkan dalam SEGI-TIGA
KEBAKARAN. Ketiga sisinya adalah:
1.
Bahan bakar
2.
Oksigen
3.
Sumber panas
Memisahkan salah satu dari ketiga unsur kebakaran untuk tidak saling
bereaksi atau berhubungan berarti mencegah kebakaran seperti:
1.
praktis
pencegahan
kebakaran
dapat
dilakukan
dengan
memisahkan cairan, gas atau bahan lain yang mudah terbakar dari
sumber panas dan oksigen.
12
Bab I - HES
2.
3.
Mengontrol oksigen
Catatan:
Memisahkan salah satu unsurnya akan memadamkan atau mencegah kebakaran.
13
Bab I - HES
Checkpoint 110
Topik
Sasaran
Prosedur
1.
2.
Busa (foam)
3.
14
Bab I - HES
Checkpoint 111
Topik
Sasaran
Prosedur
Saudara mendemonstrasikan seperti berikut ini.
1.
Memeriksa
nomor
identitas
slang
(hose),
ukuran
discharge
3.
Meneliti kondisi ulir pada kedua ujung connector dan kondisi slang
4.
5.
15
Bab I - HES
Checkpoint 112
Topik
Sasaran
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
Tugas dan tanggung jawab fire watch:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
16
Bab I - HES
Checkpoint 113
Topik
Sasaran
Windsock
Saudara mampu menjelaskan tentang windsock
dan fungsinya
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
Windsock dibuat dari bahan kain yang halus dan ringan, menyerupai
sarung yang mengecil di bagian ujungnya dengan warna jingga
(oranye) agar mudah terlihat dari jauh. Pada bagian depan (arah
angin masuk) diberi bingkai bulat.
b.
Arah angin
WINDSOCK
17
Bab I - HES
Checkpoint 114
Topik
Sasaran
Confined space
Saudara mampu menjelaskan istilah confined space,
dan menerangkan tindakan keselamatan sebelum
memasukinya
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
1.
2.
Pahami petunjuk khusus yang sesuai untuk jalan masuk yang aman
dan letak pintu daruratnya. Bila perlu memasang blower atau
exhaust fan.
b.
c.
18
d.
e.
Pasang LOTO
Bab I - HES
Checkpoint 115
Topik
Sasaran
Penggunaan wadah
Saudara mampu menjelaskan praktek yang aman
tentang penggunaan wadah
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
Praktek yang aman penggunaan wadah
1.
2.
19
Bab I - HES
Checkpoint 116
Topik
Sasaran
mampu
mendemonstrasikan
teknik
Prosedur
Saudara mendemonstrasikan seperti berikut ini.
Teknik mengangkat beban dengan benar
1.
Tekuk lutut
2.
3.
4.
5.
6.
20
Bab I - HES
Checkpoint 117
Topik
Sasaran
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
Tanggung jawab saudara untuk memperbaiki dan melaporkan, secara lisan
maupun tulisan setiap kondisi atau cara kerja yang tidak selamat kepada
atasan.
Contoh kondisi atau cara kerja yang tidak selamat:
a.
b.
Peralatan
keselamatan
yang
disediakan
tidak
berada
pada
tempatnya
c.
Alat produksi yang sedang diperbaiki tidak dipasang Lock-Out TagOut (LOTO)
d.
e.
21
Bab I - HES
FSWP
menjadi
latihan
praktis
untuk
pegawai
dalam
Bab I - HES
2.
3.
Elemen Personal Protective Equipment (PPE) atau Alat Pelindung Diri (APD)
Menggunakan PPE minimum dan/atau PPE tambahan lainnya.
4.
Elemen SOP/JSA
Mempunyai dan menjalankan SOP/JSA untuk setiap jenis pekerjaan
yang akan dilakukan.
5.
6.
7.
Elemen housekeeping
Membuat daerah tempat saudara bekerja menjadi bersih dan teratur.
23
Bab I - HES
Checkpoint 118
Topik
Sasaran
Prosedur
Access control ditujukan untuk memastikan bahwa hanya orang-orang dengan
kriteria berikut yang dapat memasuki dan/atau bekerja di dalam fasilitas:
Mendapat izin
Hal ini dimaksudkan agar keselamatan dan keamanan operasi fasilitas, dan
orang-orang yang berada di dalamnya dapat terjamin.
3
3
24
Bab I - HES
25
Bab I - HES
Checkpoint 119
Topik
Sasaran
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
Persyaratan masuk ke fasilitas
Setiap pengunjung diharuskan memahami dan mematuhi persyaratan masuk
ke fasilitas yang ditentukan. Penanggung jawab fasilitas (facility owner)
dapat mengembangkan persyaratan masuk sesuai dengan kondisi dan situasi.
Namun demikian, semua pengunjung diwajibkan memenuhi persyaratan
minimum untuk masuk ke fasilitas sebagai berikut:
1.
2.
3.
26
Bab I - HES
4.
5.
6.
27
Bab I - HES
Checkpoint 120
Topik
Sasaran
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
General Work Permit (Izin Kerja Umum) merupakan sarana dimana
Penanggung Jawab Operasi Fasilitas/Facility Owner (FO) memberikan izin
kepada petugas (karyawan CPI/Mitra Kerja) untuk melakukan pekerjaan
tidak rutin di suatu tempat kerja.
Tujuan utama dari izin kerja umum (general work permit) adalah:
1.
28
2.
3.
Bab I - HES
Checkpoint 121
Topik
Sasaran
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
Peralatan berikut ini adalah peralatan minimal yang harus dipakai oleh
setiap karyawan selama bekerja di lapangan:
1.
2.
3.
4.
Catatan:
Tergantung dari jenis pekerjaan atau lokasinya, PPE minimal bisa
ditambahkan seperti pelindung mata, telinga dan pernapasan
29
Bab I - HES
Checkpoint 122
Topik
Sasaran
Proteksi mata
Saudara mampu menjelaskan kapan dan dimana
pelindung mata harus dipakai
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
1.
2.
Kaca
mata
keselamatan
(safety
goggles)
harus
dipakai
bila
4.
5.
Goggles
30
Face shield
Bab I - HES
Checkpoint 123
Topik
Sasaran
Proteksi pendengaran
Saudara mampu menjelaskan dua macam tipe
pelindung pendengaran dan menjelaskan kenapa
pelindung pendengaran tersebut harus dipakai
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
1.
b.
Kenyamanan
c.
Alasan psikis/fisik
Catatan:
Di fasilitas yang sangat bising seperti steam generator, gas compressor, dan
air compressor; diwajibkan memakai alat pelindung pendengaran
31
Bab I - HES
Checkpoint 124
Topik
Sasaran
Proteksi pernapasan
Saudara mampu menjelaskan dan memperagakan
praktek keselamatan dalam memakai alat pelindung
pernapasan
Prosedur
1.
2.
SCBA
Dust foe
Catatan:
Pelatihan harus diberikan kepada pegawai untuk penggunaan SCBA dengan
tepat dan benar
32
Bab I - HES
Checkpoint 125
Topik
Sasaran
SOP danJSA
Saudara mampu menjelaskan tujuan dan definisi
SOP dan JSA
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
a.
Tujuan
Setiap pekerjaan harus mempunyai Standard Operating Procedure
(SOP) dan Job Safety Analysis (JSA). Dengan menjalankan proses ini
maka dihasilkan pekerjaan yang benar, memenuhi standar mutu,
dengan tetap memperhatikan keselamatan pekerja.
b.
Definisi
1.
2.
Bab I - HES
Checkpoint 126
Topik
Sasaran
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
1.
Energy isolating device adalah alat mekanis yang secara fisik dapat
mencegah aliran listrik atau pelepasan energi, seperti:
a.
b.
Blind atau block valve dan alat sejenis yang dipakai untuk
menghambat/menyekat energi
2.
3.
Bab I - HES
Checkpoint 127
Topik
Sasaran
Prosedur
Warna label tag out untuk mengenali setiap jenis pekerjaan:
DANGER
OPERATOR
F. 038-New 05/97
DO NOT OPERATE
DO NOT REMOVE THIS TAG
JANGAN DIJALANKAN
LABEL INI JANGAN DILEPAS
DANGER
ELECTRICIAN
F. 038-New 05/97
DO NOT OPERATE
DO NOT REMOVE THIS TAG
JANGAN DIJALANKAN
LABEL INI JANGAN DILEPAS
DANGER
MECHANIC
F. 038-New 05/97
DO NOT OPERATE
DO NOT REMOVE THIS TAG
JANGAN DIJALANKAN
LABEL INI JANGAN DILEPAS
DANGER
CONFINED SPACE
F. 038-New 05/97
DO NOT OPERATE
DO NOT REMOVE THIS TAG
JANGAN DIJALANKAN
LABEL INI JANGAN DILEPAS
35
Bab I - HES
Checkpoint 128
Topik
Sasaran
Prosedur
1.
2.
Terpasang pada
circuit breaker
36
Bab I - HES
37
Bab I - HES
Checkpoint 129
Topik
Sasaran
Prosedur
Pengertian
Bahan kimia, disamping bermanfaat juga berbahaya terhadap kesehatan di
tempat kerja. Beberapa jenis bahan kimia bersifat iritatif terhadap kulit,
mata dan dapat membahayakan kalau termakan atau terhirup. Para pegawai
dan mitra kerja harus menyadari bahaya tersebut di atas sehingga mereka
dapat bekerja dengan selamat dalam menggunakan bahan kimia tersebut.
yang
digunakan.
MSDS
kesehatan,
pertolongan
khusus
prosedur
darurat
pertama,
dan
dan
perlindungan
masalah-masalah
Bab I - HES
Checkpoint 130
Topik
Sasaran
Housekeeping
Saudara mampu menjelaskan tujuan housekeeping
dan peralatan pendukungnya
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
Tujuan
Housekeeping bertujuan untuk memastikan fasilitas operasi berada dalam
keadaan bersih, rapi, dan teratur. Keadaan tersebut akan memberikan
manfaat seperti:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Menyediakan
ditentukan
sarana
pengangkutan
limbah
ke
tempat
yang
39
Bab I - HES
2.
40
Setelah menyelesaikan
perkakas
saudara mampu
menjelaskan dan
memperagakan pemakaian
Ringkasan
1 Perkakas tangan
Penggunaan perkakas
yang benar dan perawatan yang baik akan
tangan
yang
berbeda-beda
untuk
Obeng (screwdriver)
mencegah terjadinya
kecelakaan.
2 Perkakas listrik
mencongkel,
Seluruh peralatan
dan
menusuk.
listrik harus
ukuran sekrup.
ditanahkan
(grounding).
memahat,
Tang (pliers)
Dipergunakan untuk memotong kabel atau
3 Perkakas pendukung
Perkakas pendukung
diperlukan untuk
PERKAKAS LISTRIK
Yang perlu diingat adalah seluruh alat listrik
harus ditanahkan( grounding). Grounding ini ber41
fungsi untuk membuang muatan listrik statis atau jika terjadi hubungan pendek
(short circuit). Untuk peralatan listrik portable yang digunakan di daerah yang
berpotensi terjadi kebakaran, tidak boleh menggunakan peralatan listrik yang
berlabel Warning: Source of ignition when in use (Awas Ada percikan api
bila digunakan). Contoh: bor listrik, gerinda, dan lain-lain.
PERKAKAS PENDUKUNG
Perkakas pendukung sangat diperlukan pada saat perkakas tangan perlu
dukungan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Contoh: tangga, safety
belt, dan lain-lain.
Petunjuk keselamatan dasar pemakaian obeng
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
b.
No. 2 obeng dengan tangkai persegi dimana kunci inggris bisa dipakai
untuk memutar sekrup yang susah dibuka
c.
d.
42
Phillips
Pemakaian obeng
Beberapa contoh pemakaian obeng yang benar dan salah:
dan salah
45
Bagian-bagian obeng:
1.
Handle (tangkai)
2.
3.
Ukuran obeng
Contoh:
A = 6 inch
B = 2.25 inch
C = 3.75 inch
C
A
46
Utility pliers
Utility pliers
Digunakan untuk
range yang lebih
besar, pemakaian
cengkraman,
pemutaran, dan
pembengkokan. Tang
jenis ini disebut juga
channellock.
Locking pliers
Catatan:
Sebelum dipakai, semua alat harus diperiksa untuk meyakinkan bahwa semuanya
berada dalam kondisi yang baik. Hal ini harus dipertimbangkan sebagai salah satu
praktek pengoperasian yang aman sebelum memakai alat apapun.
48
Checkpoint 201
Topik
Sasaran
Pemakaian obeng
Saudara mampu menjelaskan 8 (delapan) peraturan
keselamatan dasar pemakaian obeng
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
Delapan peraturan keselamatan dasar pemakaian obeng:
1.
2.
3.
4.
Kikirlah ujung obeng yang sudah aus untuk mendapatkan sudut yang
baik kembali atau ganti obeng bila sudah tidak memadai lagi
5.
6.
7.
Bila membawa obeng ke tempat kerja, bawalah dalam tool box. Bila
perlu membawa obeng di tangan, bawalah dengan ujung menghadap
ke bawah.
8.
49
Checkpoint 202
Topik
Sasaran
Pemakaian tang
Saudara mampu menjelaskan 10 (sepuluh) peraturan
keselamatan dasar pemakaian tang
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
Sepuluh peraturan keselamatan dasar pemakaian tang:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Tang sebaiknya tidak dipakai pada mur atau baut. Kunci inggris akan lebih
baik dipakai dengan resiko yang lebih ringan terhadap pemakaian alat.
8.
9.
Kaca mata pengaman harus dipakai bila memotong kabel dan sebagainya,
untuk melindungi mata dari lentingan ujung benda yang dipotong.
10.
50
Checkpoint 203
Topik
Sasaran
Menggunakan channellock
Saudara mampu memperagakan 3 (tiga) cara
menggunakan channellock
Prosedur
Saudara memperagakan seperti berikut ini.
Tiga cara menggunakan channellock:
1.
2.
3.
Catatan:
Tang tidak dianjurkan untuk membuka mur atau baut yang bersegi enam. Hal
ini bisa merusak permukaan mur atau kepala baut.
51
Checkpoint 204
Topik
Sasaran
Prosedur
Saudara memperagakan seperti berikut ini.
Dua cara menggunakan kunci inggris:
1.
2.
52
Checkpoint 205
Topik
Sasaran
mampu
memperagakan
(delapan)
Prosedur
Saudara memperagakan seperti berikut ini.
Delapan langkah memotong pipa dengan pipe cutter:
Jepit pipa dengan rantai ragum (vise) (gbr. 2.10) yang dipasang pada
1.
bangku
2.
3.
4.
5.
Peringatan:
Jika pipe cutter mempunyai tiga roller, pastikan pemotong telah berjalan
dengan lancar pada putaran pertama.
6.
Peringatan:
Tekanan yang berlebihan akan merusak roller pemotong.
7.
8.
53
Peringatan :
Jangan menyentuh ulir atau mata cutter. Logam ini sangat tajam dan bisa dengan
mudah melukai.
54
Checkpoint 206
Topik
Menggunakan tangga
Saudara mampu menjelaskan tiga pemeriksaan
Sasaran
Prosedur
Saudara menjelaskan/memperagakan seperti berikut ini.
a.
b.
2.
3.
2.
c.
3.
4.
5.
2.
55
Checkpoint 207
Topik
Sasaran
Prosedur
Sepuluh langkah cara menggunakan bor listrik:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Menahan mesin bor ketika mata bor mendekati dasar lubang. Bila
mata bor menembus, ia cenderung akan memakan landasan dan juga
bisa mematahkan mata bor atau bor bisa terlepas dari tangan anda.
9.
10.
56
Sasaran
Dengan mempelajari bab III
Terdiri dari:
Ringkasan
1 Pengetahuan tentang
struktur geologi sangat
diperlukan untuk
mengetahui keberadaan
minyak mentah.
berkumpul adalah
adanya: source rock,
reservoir rock, dan
penghalang (trap).
mana
terdapat
merupakan
jenis
kumpulan
batuan
yang
bermacam-macam
rock,
metamorphic
rock
dan
sedimentary rock.
Mineral adalah suatu komposisi kimia unorganic
yang terbentuk secara alami seperti; mineral
kwarsa, kalsit, dan lain-lain.
57
b.
Clastic
Sandstone
Shale
Carbonate
Limestone
Dolomite
keberadaan
minyak mentah.
Asal minyak mentah
Teori yang bisa diterima mengenai asal minyak mentah adalah teori organik
yang mengemukakan, bahwa minyak mentah berasal dari bahan-bahan
organik yang membusuk dan terkubur di lapisan tanah beberapa juta tahun
lalu, kemudian membentuk sedimen. Di sedimen ini tumbuh bakteri yang
menjadikan bahan organik tersebut berubah menjadi substansi yang kaya
akan karbon dan hidrogen. Sehubungan dengan itu akibat adanya
penekanan, proses kimia, dan panas merubah unsur-unsur tersebut menjadi
minyak mentah.
Berkumpulnya minyak mentah
Minyak mentah baru menguntungkan untuk diproduksi bila ia terkumpul
dalam jumlah yang cukup banyak. Untuk itu perlu adanya:
a.
58
Clastic
Carbonate
b.
c.
Reservoir Rock
Ber-porosity
Ber-permeability
Trap
Structural trap
Stratigraphic trap
Reservoir rock
Merupakan sub-surface batuan dalam tanah dimana minyak dan gas
tersimpan. Batuan ini memiliki daya serap (porosity) dan daya tembus
(permeability). Walaupun dengan mata telanjang batuan ini kelihatan
padat, namun dengan mikroskop akan terlihat memiliki celah-celah (pore)
yang sangat kecil. Semakin besar daya serap sebuah batuan, semakin
banyak fluida yang bisa disimpannya.
Fluida harus mampu mengalir melalui celah-celah (pore) yang saling
berhubungan tersebut menuju wellbore (sumur minyak). Potensial aliran
fluida dipengaruhi oleh ukuran celah dan hubungannya satu sama lain. Bila
celah-celah tidak saling berhubungan, maka batuan tersebut tidak memilki
permeability
walaupun
memiliki
banyak
porosity.
Porosity
adalah
59
Trap
Trap (perangkap) adalah susunan dari lapisan batuan yang terbentuk dari
lipatan atau patahan kerak bumi; dan oleh intrusi dari kecepatan bebatuan
garam menjadi bagian luar dari kerak bumi. Di sinilah minyak dan gas
terperangkap.
Ada dua tipe dasar perangkap (trap):
a.
Structural trap
b.
Stratigrafic trap
Structural trap terbentuk dari lipatan atau patahan lapisan batuan yang
berisi hidrokarbon yang diakibatkan oleh perubahan bentuk lapisan bumi.
Contoh: anticlines, faults, dan salt domes.
Fault trap terbentuk dari pecahan dan pergantian formasi. Jalan keluar
minyak dan gas dari trap dicegah oleh formasi non-porous. Minyak dan gas
terkurung dalam trap karena kemiringan dan patahan lapisan baru.
Dome dan plug trap adalah formasi porous pada daerah sekeliling plug
atau kepadatan garam dan menyerupai batu yang harus ditembus, lapisan
batu yang cacat atau terangkat (deformed or lifted overlying rock layers).
Garam dan material lain sekitarnya membentuk sebagai tutup up-dip yang
efisien; dimana hidrokarbon tak dapat berpindah tempat ke atas atau
keluar dari reservoir karena tertutup oleh garam. Pada beberapa kasus,
akumulasi minyak biasanya terpecah menjadi beberapa bagian.
Stratigrafic trap adalah trap yang terjadi ketika dasar air dirembesi atau
ditembus sampai ke dasar air itu sendiri. Trap ini disebabkan oleh
pengendapan itu sendiri.
61
Reservoir drive
Gas alam ada yang terproduksi bersamaan dengan minyak dan tanpa
minyak sama sekali. Gas alam yang ditemukan dari reservoir yang
mengandung minyak disebut associated gas. Dan gas alam yang ditemukan
dari reservoir yang tidak mengandung minyak disebut non-associated gas.
Oil reservoir mengandung associated gas dalam dua bentuk :
a.
Gas-cap drive
Water drive
reservoir
akan
berkurang
karena
keluarnya
gelembung-
62
b.
c.
Water drive
Air terdapat pada formasi porous dan permeable yang sama dengan
minyak. Air pada reservoir bottom water dan edge water berada pada
tekanan yang sangat tinggi, karena tekanan hidrostatic dan tekanan
batuan yang melapisinya. Bila produksi dimulai, air akan bertambah
dan mendorong minyak ke wellbore.
63
d.
EKSPLORASI
Ketika Kolonel Drake melakukan pengeboran sumur minyak pada tahun
1851, tidak seorangpun yang menduga akan mendapatkan minyak mentah.
Keberhasilan yang diperolehnya pada waktu itu hanyalah semata-mata
karena keberuntungan.
Pada tahun 1885 I.C. White mengeluarkan pendapat bahwa minyak dan gas
itu berkumpul pada anticline. Dari teori ini mulailah ahli-ahli geologi dan
geophisika mengadakan penyelidikan dan penelitian-penelitian tentang
hubungan antara minyak mentah dan bumi.
Hasil dari penelitian ini membuahkan suatu tuntunan dan kesimpulan
kepada industri-industri perminyakan sbb:
Detail Survey
Pengeboran eksplorasi
65
b.
c.
Areal mapping
Subsurface geology
Paleontological method
Metode geophisika
Metode seismic
Metode magnetic
Metode gravity
Dalam buku ini kita hanya menyinggung sedikit masalah metode seismic.
Metode ini menggunakan semacam gelombang suara yang dibangkitkan
oleh vibrator (dinamit), kemudian refleksi ataupun refraksi dari suara
tersebut, setelah melalui batu-batuan ditangkap dengan suatu alat yang
disebut geophone.
66
Seismic survey
Pengeboran stratigrafi
67
68
BAB IV - DRILLING
DRILLING DAN WELL EVALUATION
DRILLING
Sasaran
Setelah menyelesaikan bab
IV-Drilling dan Well
Evaluation, saudara mampu
memahami dan mengerti:
karakteristik dari
Drilling Operaion
; Mengapa perlu
melakukan evaluasi
terhadap batu-batuan
; Cara mengevaluasi
secara tepat dan
benar
Ringkasan
1 5 (lima) sistem pada
Drilling Operation.
Hoisting system
b.
Rotating system
c.
Circulating system
d.
Power system
e.
BOP system
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Komponen rig
(Untuk mengetahui definisi dan komponen rig, dapat saudara baca bab VIII
Dasar Wellwork)
5 (lima) sistem pada drilling operation
1.
Hoisting system
2. Rotating system
3. Circulating system
4. Power system
5. BOP system
4
2
1.
Kegunaan
Membantu rotating system ketika melakukan pengeboran sumur minyak
dengan
menyediakan
tempat
dan
peralatan
untuk
mengangkat,
b.
Substructure
Rig floor
Drawwork
1.
Crown block
2.
Drilling line
3.
Traveling block
4.
Hook
5.
Elevator
6.
Drawwork
7.
Rig floor
8.
Substructure
9.
Drilling tower
(Derrick atau
mast)
71
2.
Kegunaan
Untuk memutar drill stem dan bit ketika pengeboran sumur minyak
sedang berlangsung.
Swivel
Komponen swivel:
1.
2.
3.
Bail
4.
Washpipe assembly
5.
Bonnet
6.
Housing
7.
8.
Pin
5
6
7
8
1.
Kelly bushing
2.
Rotary slips
3.
Bowl insert
4.
Master bushing
5.
Rotary table
Komponen kelly:
2
3
4
1.
2.
Top upset
3.
Fillet
4.
Drive surface
5.
Fillet
6.
Bottom upset
7.
Drilling bit
3.
Kegunaan
Untuk membantu rotating system ketika melakukan pengeboran sumur
minyak sedang berlangsung serta menjaga dan memperbarui drilling
fluid dalam lubang sumur.
74
4.
Kegunaan
Untuk membantu operasi pengeboran sumur dengan menyediakan
tenaga yang dibutuhkan oleh peralatan pengeboran.
1.
Prime movers
2.
Transmission system
2
1
5.
Kegunaan
Untuk menutup lubang annulus secara cepat bila terjadi kick (fluid
formasi masuk ke dalam sumur karena tekanan formasi lebih besar dari
tekanan
hidrostatik
Komponen BOP
1.
2.
Annular preventer
3.
4.
Drilling spoll
5.
6.
7.
8.
Blind ram
77
6.
Drilling crew
Tool Pusher
Pengawas langsung dari
head driller dan crew
dan bertanggung jawab
kepada company man
Head Driller
Pengawas langsung dari
pekerjaan yang harus
berada secara terus
menerus bersama
seluruh crew
Lead Driller
Sebagai wakil dari head
Gbr. 4.11 Drilling crew
Company Man
Driller
berpotensi terjadinya
kecelakaan.
78
7.
Specialty crewmen
Mud Logger
Membantu mud engineer
untuk mempersiapkan
mud yang akan digunakan
untuk pengeboran sumur
Head Mechanic
Bertanggung jawab untuk
memastikan peralatan
pendukung seperti:
engine, pompa tetap
dalam kondisi baik dan
bekerja
Mechanic
Gbr. 4.12 Specialty crewmen
Membantu head
mechanic untuk
memperbaiki peralatan
mekanik yang rusak
Mud Engineer
Electrician
Memperbaiki peralatan
79
WELL EVALUATION
Bila suatu cekungan yang diperkirakan mengandung minyak mentah sudah
ditemukan, terlebih dahulu harus dilakukan pengeboran cekungan tersebut
untuk memastikan apakah cekungan tersebut betul-betul mengandung
minyak mentah dalam jumlah yang cukup besar.
Pertanyaan-pertanyaan yang sering timbul sebelum memulai proses
pengeboran:
Cutting evaluation
b.
Coring
c.
Well logging
d.
Perforating
Dari hasil penelitian tersebut, akan dapat diketahui jenis dan jumlah
minyak mentah dan gas yang terkandung di dalamnya. Maka selanjutnya
akan dilakukan pengeboran sejumlah sumur sesuai dengan perencanaan
pengeboran.
1.
Cutting evaluation
Ada 3 data yang biasa dipakai sebagai bahan evaluasi untuk mengetahui
kandungan minyak di dalam sumur yang sedang di bor:
80
a.
Drill cutting
b.
Drilling log
c.
Mud log
a.
Drill cutting
Merupakan potongan batuan sedimen yang didapat dari dalam
sumur sedang di bor. Dari drill cutting tersebut dapat diperoleh
data kandungan mineral dalam sumur (minyak atau gas, atau
kering).
b.
Drilling log
Merupakan catatan waktu yang diperlukan untuk mengebor suatu
lapisan pada kedalaman tertentu.
c.
Mud log
Memberikan informasi tentang urutan formasi yang di bor serta
petunjuk bagi adanya minyak dan gas.
Dari hasil evaluasi drill cutting dan mud log kita akan mendapat
informasi untuk menentukan:
2.
Urutan formasi
Jenis batu-batuan
Coring
Coring atau core sampling, adalah suatu cara untuk mengevaluasi
keadaan suatu formasi secara langsung dengan jalan mengambil contoh
formasi dari dalam sumur, kemudian dianalisa di laboratorium.
Cara pengambilan core dari dalam sumur dapat dilakukan dengan 2 cara:
a. Conventional core sampling (core barrel)
Pengambilan dilakukan di dasar sumur dengan menggunakan core
barrel tool assembly pada saat pengeboran berlangsung.
b. Side wall core
Pengambilan dilakukan di dinding sumur dengan menggunakan side
wall core tool assembly.
Tujuan utama dilakukannya coring dan core analysis adalah untuk :
Core barrel
Well logging
Kemajuan dalam ilmu Geology dan Geophisica berlangsung selama dekade
1920 1930. Corrad dan Marcel Schlumberger mengembangkan teknik
electrical untuk menentukan lapisan formasi yang mengandung minyak.
Well logging atau electric line survey adalah salah satu cara untuk
menganalisa
keadaan
formasi
di
dalam
sebuah
well
dengan
Perforating
Setelah diketahui bahwa suatu sumur mengandung minyak dan gas yang
akan diproduksi, maka well completion perlu dilakukan pada sumur
tersebut.
Ada 3 macam well completion, yaitu:
a.
b.
c.
BAB V - PRODUCTION
PENGETAHUAN DASAR PRODUKSI MINYAK DAN GAS
Sasaran
Setelah menyelesaikan bab V
Production - Pengetahuan
Dasar Produksi Minyak dan
Gas ini, saudara mampu
menjelaskan:
; Proses pemisahan
fluida
;
;
;
;
Wellhead
Gathering Station
pengumpulan
Gas Operation
Separator
menurut kebutuhan.
Ringkasan
1 Karakteristik fluida
berperan dalam
proses pemisahan
fluida itu sendiri
2 Wellhead merupakan
bagian terpenting dari
sebuah sumur
3 Gathering station
adalah sarana yang
sangat penting dalam
proses minyak mentah
fluida
agar
zat-zat
yang
membantu
proses
pemisahannya.
Gravitasi
b.
Tekanan (pressure)
c.
Suhu (temperature)
Gravitasi
Semua benda memiliki berat tertentu (specific
gravity). Semakin berat suatu benda, semakin
besar
kemungkinan
benda
tersebut
akan
yang
dimanfaatkan
dalam
proses
pemisahan fluida.
85
Bab V - Production
Tekanan (pressure)
Tekanan yang datang dari sumur minyak dan gas dimanfaatkan untuk proses
pemisahan. Setiap vessel seperti separator beroperasi pada tekanan
tertentu yang menggerakkan cairan di dalamnya. Adanya gerakan ini
mengakibatkan cairan saling beradu dan selanjutnya membantu proses
pemisahan.
Suhu (temperature)
Pemanasan dan pendinginan, jika digunakan dengan benar, akan membantu
proses pemisahan fluida. Temperatur fluida yang datang dari reservoir ke
vessel membantu proses pemisahan.
Dengan menggunakan metode ini pada proses gas, dapat mengeringkan gas
secara maksimal. Memanaskan gas kemudian diikuti dengan mendinginkannya
juga mengakibatkan liquid terpisah secara sempurna dari gas.
86
Bab V - Production
WELLHEAD
Bagian terpenting dari sebuah sumur adalah wellhead. Sebuah wellhead
terdiri dari beberapa komponen yang digunakan sebagai sarana untuk
mengontrol aliran dari fluida yang dihasilkan sumur tersebut baik pada saat
fase pengeboran atau produksi, juga sebagai penghubung dari dalam sumur
ke fasilitas yang ada di permukaan.
Wellhead dapat dirangkai dengan wellhead connection jenis Electric
Submersible Pump (ESP) atau Rod Pump, Flowing Well atau Gas Well,
Water atau Steam Injection Well, Disposal well, dan Water Source Well.
Gbr. 5.2 Jenis wellhead yang umum digunakan untuk oil producer
Wellhead
connection
menghubungkan
wellhead
dengan
kemudian
flow
menghubungkan
wellhead
connection
line
flow
line,
dengan
87
Bab V - Production
Jenis-jenis wellhead
Gbr. 5.3
Oil producer wellhead dengan
menggunakan Electric
Submergible Pump (ESP)
Gbr. 5.4
Water Injector
Wellhead
88
Bab V - Production
Gbr. 5.5
Oil producer wellhead
dengan menggunakan
pumping unit
Gbr. 5.6
Steam injector
wellhead
89
Bab V - Production
Gbr. 5.7
Gas producer
wellhead
Sistem perpipaan
90
1.
Test line
1.
Sour manifold
2.
Production line
2.
Production manifold
3.
Bab V - Production
GATHERING STATION
Di bagian awal sudah disinggung bahwa fungsi dari sebuah gathering
station adalah sebagai tempat pengumpulan dan pemisahan fluida agar
minyak, air, gas, dan padatan lain yang terkandung di dalammya, dapat
dipisahkan sesuai dengan kebutuhan operasi. Untuk mendukung proses ini,
gathering
station
dilengkapi
dengan
berbagai
sarana
antara
lain:
2
3
Gbr. 5.10
1
1. Separator
2. Gas boot
3. Wash tank
4. Shipping tank
5
3
Gbr. 5.11
CGS 5 DSF dengan sarana
pendukungnya
1. Wash tank
2. Slurry tank
3. FWKO tank
4. Steam generator
2
5. Water treating
91
Bab V - Production
Bab V - Production
93
Bab V - Production
GAS OPERATION
Dalam industri perminyakan seperti PT CPI, gas termasuk yang penting
untuk menunjang produksi sebagai bahan bakar pembangkit tenaga listrik.
Sebelum didistribusikan ke gas turbine melalui jaringan pipa, gas tersebut
harus memenuhi standar kemurnian.
Proses penanganan gas
Sumur gas (gas well) menghasilkan gas yang masih mengandung air dan
partikel padat yang halus, yang disebut sebagai non-associated gas. Gas
yang dihasilkan mempunyai tekanan bervariasi, bila mempunyai tekanan
rendah yang tidak memungkinkan mengalir sampai ke gas turbine maka
tekanannya harus dinaikkan. Gas yang keluar dari sumur minyak (oil well)
yang bercampur dengan minyak, air, dan padatan lainnya disebut
associated gas. Proses pemisahan antara gas dan liquid terjadi di
separator atau boot, biasanya tekanan gas yang keluar dari kedua alat
tersebut sangat rendah.
Proses pembersihan/pemurnian gas dari kandungan zat lainnya dan
penambahan tekanan dengan tujuan untuk mengalirkannya ke gas turbine,
menggunakan sarana antara lain:
a.
Dehydration plant
b.
Bab V - Production
95
Bab V - Production
HIGH PRESSURE
DRY GAS
Dehydration
LOW PRESSURE
DRY GAS
GAS WELL
GAS COMPRESSOR
SEPARATOR
LIQUID
FLARE STACK
LIQUID
VAPOR
OIL WELL
GAS BOOT
GAS TURBINE
96
Bab V - Production
IF GC OFF
GAS
FLARE STACK
OIL WELL
GAS BOOT
DRY GAS
GAS TURBINE
97
Bab V - Production
SEPARATOR
Separator dipasang di gathering station bertujuan untuk memisahkan gas
dari liquida atau antara satu liquida dengan liquida yang lain. Banyaknya
jumlah gas di dalam fluida yang akan diproses menjadi faktor penentu
dipasang atau tidak separator tersebut. Apabila jumlah gas di dalam fluida
kecil, separator tidak dipakai dan untuk pemisahan gas yang ada di dalam
fluida tersebut cukup dengan menggunakan gas boot.
Bentuk umum dari crude oil adalah campuran antara minyak, air dan gas.
Apabila campuran ini ditempatkan pada suatu tabung gelas dan dibiarkan
beberapa saat, maka air akan berada di tempat paling bawah, minyak akan
berada di atas air, sedangkan gas akan berada di tempat yang paling atas.
Pemisahan ini terjadi karena adanya perbedaan berat jenis dari tiap-tiap
unsur tersebut.
Pada prinsipnya cara kerja dari production separator sama dengan proses
diatas, hanya separator dilengkapi dengan beberapa internal devices yang
mempunyai keuntungan sebagai berikut:
Mengurangi biaya
Jenis separator
Separator dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan kepada bentuk dan
fase pemisahan dari fluida yang melewatinya.
a.
Horizontal separator
Separator ini sangat sesuai digunakan apabila sumur produksi
memiliki Gas Oil Ratio (GOR) yang tinggi dan membutuhkan waktu
penyimpanan yang lama untuk pemisahan gas dan liquid.
Vertical separator
Digunakan untuk fluida dengan GOR yang rendah.
Spherical separator
Digunakan pada lokasi yang berproduksi kecil.
98
Bab V - Production
b.
Gas out
Inlet
Liquid
Liquid out
Gbr. 5.17 SEPARATOR 2 FASE
99
Bab V - Production
Gbr. 5.19
Separator vertikal di Casing Vapor
Collection Station (CVCS) DSF
untuk memisahkan uap atau vapor
dengan cairan yang terbawa oleh
steam dari casing.
Gbr. 5.20
Separator horizontal di Bekasap gathering station untuk memisahkan gas dari cairan
100
Bab V - Production
Gbr. 5.21
Separator horizontal (flow splitter) di central gathering stationDSF untuk memisahkan
gas, cairan, dan pasir.
Bab V - Production
Problem di Separator
1.
2.
Cairan yang masuk lebih besar dari pada cairan yang keluar
3.
High pressure
Suatu keadaan dimana tekanan di separator melebihi dari setting yang
telah ditentukan.
4.
Low pressure
Suatu keadaan dimana tekanan di separator kurang dari setting yang telah
ditentukan.
Safety devices
Umumnya separator dan bejana bertekanan lainnya dilengkapi dengan
beberapa safety devices agar peralatan tersebut tidak rusak dan juga tidak
membahayakan operator dan peralatan lain disekitarnya. Safety devices
yang sering dipasang di separator adalah safety relief valve dan rupture
disk. Pada satu separator bisa saja dipasang dua safety relief valve atau
satu safety relief valve dan satu rupture disk.
102
Bab V - Production
Gbr. 5.23
Safety Relief Valve
Alat ini untuk membuang tekanan di
dalam separator secara otomatis
apabila tekanan separator melebihi
tekanan yang telah di set pada safety
relief valve, dan akan menutup
kembali setelah tekanan di separator
turun (kembali normal).
Gbr. 5.24
Rupture Disk
Alat ini akan pecah/robek
apabila tekanan di dalam
separator melewati setting
pabrik dari rupture disk.
Gambar sebelah kiri
rupture disk yang masih
bagus /berfungsi.
Gambar sebelah kanan
rupture disk dalam
kondisi robek/pecah.
Bab V - Production
104
Bab V - Production
Checkpoint 501
Topik
Sasaran
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
Tiga karakteristik fluida yang membantu prosess pemisahan
a.
b.
Tekanan (pressure)
Tekanan adalah daya atau tenaga yang membawa fluida pada
kecepatan aliran, yang dapat membantu pemisahan di dalam
tangki. Gerakan ini menciptakan turbulensi yang mengakibatkan
fluida beradu dengan bagian-bagian dalam tanki, yang membantu
proses pemisahan.
c.
Suhu (temperature)
Temperature mempengaruhi spesifik gravity dan tekanan aliran
sumur, perubahan ini mempengaruhi proses pemisahan.
105
Bab V - Production
Checkpoint 502
Topik
Sasaran
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
a.
Wellhead
Wellhead adalah peralatan seperti: casing head, tubing head, dan
lain-lain yang dipasang di atas lubang sumur.
b.
106
Jenis-jenis wellhead:
1.
2.
3.
4.
5.
Bab V - Production
Checkpoint 503
Topik
Sasaran
Flow line
Production line
Test line
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
a.
Flow line
Pipa aliran yang
menghubungkan
wellhead
connection dengan
production line.
b.
Production line
Pipa aliran dengan ukuran lebih besar dari flow line yang
menghubungkan flow line dengan gathering station.
c.
Test line
Pipa aliran yang menghubungkan flow line dengan test station atau
fasilitas well test.
107
Bab V - Production
Checkpoint 504
Topik
Sasaran
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
a.
Gathering station
Adalah stasiun pengumpul atau tempat memproses pemisahan
fluida dan memompakan minyak bersih ke shipping line menuju
fasilitas pengapalan.
b.
108
Separator
2.
Gas boot
3.
Wash tank
4.
Shipping tank
5.
Shipping pump
6.
Pit
Bab V - Production
Checkpoint 505
Topik
Sasaran
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
a.
b.
Sarana pendukung
Untuk Heavy Oil (HO)
1.
Surge tank
2.
3.
4.
5.
Softener
Skim tank
2.
Surge tank
3.
Filter unit
4.
Balance tank
109
Bab V - Production
Checkpoint 506
Topik
Sasaran
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
a.
Separator
Adalah bejana atau vessel bertekanan yang berisi fluida yang tidak
dapat larut satu dengan lainnya.
b.
110
Jenis-jenis separator
1.
Horizontal separator
2.
Vertical separator
3.
Spherical separator
Bab V - Production
Checkpoint 507
Topik
Sasaran
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
a.
atau
bejana
bertekanan
dilengkapi
dengan
alat
Rupture disk
111
Bab V - Production
Checkpoint 508
Topik
Sasaran
Gas plant
Saudara mampu menjelaskan:
Gas plant
Sarana pendukungnya
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
a.
Gas plant
Adalah tempat dimana terdapat peralatan yang diperlukan untuk
memproses gas dari sumur minyak dan sumur gas sebelum dialirkan
ke gas turbine.
b.
112
Gas compressor
2.
Gas dehydration
3.
BAB VI - WELLWORK
PENGETAHUAN DASAR WELLWORK
Sasaran
Dengan mempelajari bab VI
wellwork - Pengetahuan
dasar well work operation,
saudara dapat mengerti 3
(tiga) hal:
; Peranan wellwork
team dalam operasi
lapangan
; Tujuan wellwork
2.
operation
; Potential hazard
Ringkasan
1 3 (tiga) fase pada
3.
Geological method
Geophysical method
Fase pengeboran
Development drilling
Fase produksi
Pada fase ini sumur mulai berproduksi setelah
industri perminyakan
2 Wellwork operation
3 Jenis pekerjaan
wellwork
4 Metoda/teknik
pengangkatan minyak
5 Keselamatan di rig
6 Rig dan peralatn
WELLWORK OPERATION
Suatu aktivitas persiapan, pemeliharaan dan
perbaikan sumur meliputi pengujian produksi dan
pemasangan pompa serta perubahan karakteristik
sumur; yang bertujuan untuk mempertahankan
atau meningkatkan produksi sumur.
1.
Bab VI - Wellwork
b.
c.
Casing gun
Tubing gun
Pengujian produksi
Swabbing test
Flowing test
2.
3.
Low production
Not pumping
114
Swabbing job
Bab V - Wellwork
Revise liner
Jenis wellwork
1.
2.
Bailling job
Adalah suatu pekerjaan untuk membersihkan endapan pasir atau lumpur
di dasar sumur yang keluar dari formasi bersama dengan fluida. Alat
yang dipakai disebut bailer atau sand pump yang dimasukkan dengan
sand line.
b.
Foaming job
Adalah suatu pekerjaan mengeluarkan pasir dengan cara memompakan
chemical (foamer) ke dalam sumur.
3.
suatu
berproduksi
pekerjaan
kembali
dengan
membersihkan
sumur untuk
perforasi
melalui
Bab VI - Wellwork
Pipa bertekanan
2.
Temperatur fluida
3.
4.
Kebisingan
5.
6.
Sumur bertekanan
7.
8.
Radio active
9.
Zat kimia
10.
11.
12.
13.
116
14.
15.
16.
17.
Bab V - Wellwork
Flowing well
Adalah sebuah sumur yang mempunyai tekanan formasi (reservoir)
yang mampu mengangkat fluida ke
permukaan dan terus ke stasiun
pengumpul.
2.
Artificial lift
Adalah alat yang dipergunakan untuk
mengangkat fluida ke permukaan
ketika
tekanan
formasi/reservoir
Gas Lift
Gbr. 6.1
Artificial lift menggunakan
electric submergible pump
117
Bab VI - Wellwork
5
5
6
7
Keterangan :
1 = Horse Head
2 = Polished Rod
3 = Stuffing Box
4 = Pumping Tee
5 = Well Head
6 = Casing
7 = Sucker Rod
8 = Tubing
9 = Fluid Level
10 = Pump
Gbr. 6.2 Pumping unit dan rangkaian sucker rod pump
118
Bab V - Wellwork
119
Bab VI - Wellwork
3.
Secondary recovery
Pada saat tekanan formasi/reservoir sudah sangat rendah dan tidak
sanggup mendorong fluida memasuki wellbore, maka diperlukan metode
lain untuk mendorongnya yang disebut dengan secondary recovery,
dengan mempergunakan :
120
Bab V - Wellwork
KESELAMATAN DI RIG
Keselamatan di rig dibagi menjadi tiga kelompok:
Keselamatan manusia
Keselamatan alat
Keselamatan lingkungan
Untuk mencapai 3 (tiga) hal tersebut di atas ada beberapa hal yang harus
dipatuhi/diikuti:
1.
Mempergunakan
peralatan
keselamatan
(pakaian
kerja,
sepatu
3.
Mengikuti SOP/JSA
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Team work
10.
Berbadan sehat
11.
Berperilaku selamat
Pertemuan keselamatan
1.
2.
Kondisi sumur
Usulan keselamatan
121
Bab VI - Wellwork
Peralatan Keselamatan
Alat Pelindung Diri/ Personal Protective Equipment (PPE)
1.
Work clothes
2.
3.
Safety shoes
4.
Hand gloves
5.
Safety glass
6.
Masker
7.
Safety belt
8.
Tail rope
9.
Ear plug
122
1.
Fire extinguisher
2.
Ground cable
3.
Spark arrestor
4.
Safety valves
5.
6.
Breathing apparatus
7.
Gas detector
8.
9.
10.
Climbing device
11.
Escape chair/line
12.
Eye wash
13.
Warning signs
14.
Bab V - Wellwork
Definisi Rig
Rig adalah suatu alat yang sangat vital pada
operasi WELLWORK dan DRILLING untuk melakukan
aktifitas cabut/masuk dan memutar rangkaian pipa
pada pekerjaan initial completion, well service,
Keterangan:
1.
2.
Upper mast
3.
4.
5.
6.
Rod basket
7.
Monkeyboard hanger
8.
Monkeyboard /racking
4
6
platform
9.
10
12
19. Drawwork
20. Erection ram
21. Insite load guy lines
17
11
20
19
13
18
14
15
16
Bab VI - Wellwork
Bab V - Wellwork
Komponen Rig
1.
2.
3.
4.
Tenaga mekanis
Tenaga hydraulic
Tenaga listrik
Tenaga manusia
Mast
Crown block
Upper mast
Middle mast
Lower/bottom mast
Tubing drum
Sand drum
Cat head
Winch
Operator console
Frame/chassis
Cabin
Leveling jack
125
Bab VI - Wellwork
Tenaga Manusia
Tenaga Mekanis
Tenaga Hydraulic
Tenaga Listrik
Tenaga Angin
Gbr. 6.7 Sumber tenaga rig
126
Bab V - Wellwork
Peralatan Rig
1.
2.
Rig Pump
Duplex pump
Triplex pump
Tank
Storage tank
Circulating tank
Mud tank
Swab/test tank
3.
4.
Accumulator
5.
Generator
6.
Pipe rack
Tubing
Drill pipe
Drill collar
Casing
Radio/telepon
Personal computer
Contingency plan
Kill sheet
Safety equipment
Stretcher
127
Bab VI - Wellwork
Power slip
Tubing elevator
Gbr. 6.8 Peralatan Rig
128
Bab V - Wellwork
Weight Indicator
Visco Meter
Depthometer
Gas Detector
Mud Balance
Measuring Tape
Bab VI - Wellwork
Power Swivel
Mud Pump
Generator Set
BOP Accumulator
Bab V - Wellwork
Checkpoint 601
Topik
Sasaran
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
Tiga fase yang dilalui pada industri perminyakan:
1.
2.
Fase
pengeboran
bertujuan
untuk
membuat
sumur
dengan
131
Bab VI - Wellwork
Checkpoint 602
Topik
Sasaran
Sumur baru
Saudara mampu menjelaskan 3 (tiga) hal yang
harus dilakukan agar sumur baru dapat berproduksi
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
Tiga hal yang dilakukan agar sumur baru dapat berproduksi:
132
1.
2.
3.
Bab V - Wellwork
Checkpoint 603
Topik
Sasaran
Artificial lift
Saudara mampu menyebutkan 4 (empat) jenis
artificial lift yang biasa dipakai di PT CPI
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
Empat jenis artificial lift:
1.
2.
3.
4.
Gas Lift
133
Bab VI - Wellwork
Checkpoint 604
Topik
Sasaran
Rig unit
Saudara mampu menjelaskan definisi rig unit
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
Definisi rig unit:
Rig unit adalah suatu alat utama pada operasi wellwork dan drilling untuk
melakukan aktifitas cabut/masuk dan memutar rangkaian pipa sewaktu
melakukan pekerjaan initial completion, well service, workover, dan
drilling.
134
Bab V - Wellwork
Checkpoint 605
Topik
Sasaran
Potential hazard
Saudara mampu menjelaskan potential hazard di
wellwork
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
10 (sepuluh) potential hazard di wellwork:
1.
Pipa bertekanan
2.
Temperatur fluida
3.
4.
Kebisingan
5.
6.
Sumur bertekanan
7.
8.
Radio active
9.
Zat kimia
10.
135
Bab VI - Wellwork
136
Sasaran
Setelah mempelajari bab VII
Electrical - Pengetahuan
Dasar Listrik ini saudara
mampu menjelaskan:
; Penyebab timbulnya
bahaya listrik dan
akibat yang
ditimbulkannya pada
tubuh manusia
Listrik adalah aliran (perpindahan) elektronelektron melalui suatu media penghubung, dan
aliran ini bisa diibaratkan sama seperti aliran
fluida di dalam pipa.
Seperti kita ketahui, untuk mendorong fluida
agar
bisa
mengalir
diperlukan
tekanan
yang berbahaya
dan pentingnya
memasang safe guard
Ringkasan
1 Listrik dapat
menyebabkan luka
bakar dan shock
Fluida
yang
melewati
pipa
dimana
filamen
cahaya,
pada
lampu
memanaskan
sehingga
filamen
Hidraulik
Listrik
Pompa
dianalogikan dengan
Generator
Valve
dianalogikan dengan
Switch
Tekanan
dianalogikan dengan
Voltage
Aliran
dianalogikan dengan
Arus
Pipa
dianalogikan dengan
wires/kabel
Motor hidraulik
dianalogikan dengan
Motor listrik
BAHAYA LISTRIK
Listrik tidak dapat dilihat, didengar atau dirasa kecuali dengan akibat
yang ditimbulkannya. Dengan adanya sifat yang demikian itu menyebabkan peralatan listrik sangat berbahaya dan perlu kewaspadaan dalam
penggunaannya.
Catatan:
Listrik telah membantu kita dalam pekerjaan sehari-hari, sebaliknya listrik
dapat menjadi ancaman dan berpotensi menimbulkan kecelakaan bila tidak
ditangani secara benar.
138
EFFECT
Selamat
1 mA atau kurang
Selamat
1 sampai 8 mA
Tidak selamat
8 sampai 15 mA
Tidak selamat
15 sampai 20 mA
Tidak selamat
20 sampai 50 mA
Tidak selamat
Tidak selamat
2.
3.
Lamanya waktu
mengalir di badan
139
Checkpoint 701
Topik
Sasaran
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
Penyebab dan akibat bahaya listrik:
Tingkat dari shock listrik dapat ditentukan dari jumlah arus yang
mengalir
Faktor lain yang juga penting adalah besarnya bagian tubuh yang
terkena aliran listrik dan lamanya arus mengalir melalui tubuh
140
Checkpoint 702
Topik
Sasaran
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
a.
Menggunakan alat yang kurang baik, dan tidak ada kawat tanahnya
(grounding) atau instalasi listrik yang tidak memenuhi prosedur
standar
Hindari bekerja dengan peralatan listrik saat hujan dan basah, minta
instruksi dari team leader dan dari bagian pemeliharaan listrik bila
menghadapi keraguan
141
b.
142
Checkpoint 703
Topik
Sasaran
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
a.
b.
Pemasangan yang tepat (seperti, semua baut ada pada tempatnya) dan
pelindung yang aman (seperti, pelindung pada belt, pulley, dan shaft)
c.
d.
143
V-Belt guard
144
Sasaran
Setelah menyelesaikan
bab VIII Mechanical Pengetahuan Dasar
Mekanik ini, saudara
mampu menjelaskan:
;
Positive displacement
pump
Definisi
suatu
digerakkan
mekanikal
alat
atau
memutar
atau
secara
umum
komponen
maju
yang
mundur
Centrifugal pump
Sistem pengontrolan
pompa
Mengidentifikasi
komponen pumping
unit
Ringkasan
1 Positif displacement
pumps memindahkan
fluida pada tiap
langkah atau
gerakkan elemen
(piston)
Pompa
Pompa adalah alat mekanis yang berguna untuk
memindahkan atau mendorong fluida dari suatu
tempat ke tempat yang diinginkan melalui pipa
saluran.
3 Sistem pengontrolan
pompa automatic dan
manual
umumnya
pompa
yang
2 Centrifugal pump
memindahkan fluida
dengan bantuan
impeller yang berputar
pada kecepatan tinggi
Pada
a.
Centrifugal pump
145
maju
mundur
dalam
suatu
silinder.
Elemen-elemen
1.
Pulsation dampener
2.
Discharge
3.
Suction
Rotary pump, pada dasarnya terdiri dari dua roda gigi yang saling
berhubungan dan berputar di dalam tight-fitting casing. Fluida masuk
melalui inlet port kemudian terperangkap diantara roda gigi dan casing
selanjutnya terdorong ke arah discharge oleh putaran roda gigi. Contoh tipe
pompa ini adalah gear, screw, vane, lobe, dan progressive cavity pump.
146
b.
Centrifugal pump
Centrifugal pump adalah pompa yang sangat sederhana yang terdiri dari
impeller, shaft dan casing. Pompa digerakkan oleh alat penggerak (prime
mover) dengan putaran atau kecepatan tinggi, bila shaft berputar maka
impeller akan ikut berputar dan mendorong liquid dengan volume cukup besar.
Jika centrifugal pump dibiarkan bekerja tidak memompa, pompa menjadi
panas dan lama kelamaan akan terjadi kerusakan pada mechanical seal.
Sistem pelumasan poros pompa (shaft) dilengkapi gelas pengukur minyak
pelumas. Alat ini sangat penting digunakan untuk memonitor ketinggian
permukaan dan kondisi minyak pelumas (bersih atau kotor).
1.
Casing
2.
Impeller
3.
Outlet
Impeller
Kegunaan impeller pada centrifugal pump adalah untuk memberikan
energi kinetik kepada fluida yang akan dipompakan, selanjutnya energi
tersebut dirubah menjadi tekanan (pressure) dalam casing.
Ada tiga jenis impeller yang digunakan pada centrifugal pump, yaitu:
Open impeller, partially open impeller, dan closed impeler.
147
Open impeller
Digunakan untuk fluida bertekanan rendah
dengan kekentalan yang tinggi.
1.
Vane
2.
Hub
3.
Shroud
Curved vanes
2.
3.
Hub
Closed impeller
Digunakan untuk tekanan tinggi dengan
volume lebih kecil.
1.
Vanes
2.
Stiffening shrouds
3.
4.
Hub
148
Automatic
Hidup atau matinya pompa dikontrol oleh
level switch yang diaktifkan oleh tinggi
rendahnya liquida di dalam tanki. Proses ini
dilakukan tanpa operator.
Manual
Menghidupkan pompa dengan menekan
tombol ON pada local push button.
Untuk
mematikan
dengan
menekan
149
Pumping unit
Pumping unit dibentuk dari beberapa komponen menjadi satu kesatuan,
berfungsi untuk menggerakkan pompa yang terpasang di dalam wellbore
sebagai penghisap fluida dari dalam formasi dan dialirkan melalui pipa
saluran sampai ke tempat yang telah ditentukan. Sebagian dari komponenkomponen pumping unit mempunyai gerak putar dan sebagian lagi gerak
turun naik.
Gerak mekanis dari unit ini, sangat berbahaya bagi para pekerja yang sedang
bekerja di sekitarnya. Para pekerja (mekanik) yang akan bekerja maupun
yang akan mengoperasikan unit ini, terlebih dahulu harus mengetahui posisiposisi yang berbahaya di sekitar unit tersebut. Dan bagi yang akan
mengoperasikan harus mengikuti SOP menghidupkan pumping unit.
Checkpoint 801
Topik
Sasaran
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
a.
b.
c.
Piston
Plunger
Diaphragm
Vane
Gear
pulsation
dumpener
tidak
bekerja
secara
normal
akan
151
Checkpoint 802
Topik
Centrifugal pump
Saudara mampu menjelaskan:
Sasaran
Kegunaan impeller
Akibat centrifugal pump tidak memompa
Level pelumasan
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
a.
Kegunaan impeller
Untuk memindahkan cairan dengan putaran yang cukup tinggi di dalam
close-fitting case sehingga cairan bisa terlempar dengan cukup besar.
b.
c.
152
Checkpoint 803
Topik
Pumping unit
Saudara mampu menyebutkan/menjelaskan:
Sasaran
Prosedur
a.
b.
c.
153
154
BAB IX - INSTRUMENTATION
INSTRUMENTASI DAN KONTROL
Sasaran
Setelah menyelesaikan bab IX
Instrumentation - Instrumentasi
peralatan
Pressure gauge
Ringkasan
1 Pressure gauge
mendeteksi,
untuk
digunakan untuk
mengukur tekanan
a.
ruang tertutup.
3 Thermowell harus
Pressure gauge
Pressure gauge berfungsi sebagai alat ukur
tekanan. Biasanya dipasang permanen pada
pipa, tanki, atau separator untuk membaca
tekanan proses. Satuan ukur yang umum
terpasang pada
Temperatur gauge
dari proses.
Bab IX - Instrumentasi
2.
Getaran (vibration)
Getaran proses dapat diredam dengan menggunakan gauge yang berisi
cairan khusus. Cairan yang biasa dipakai adalah glycerin/silicone oil.
Contoh: Gauge yang dipasang pada discharge line pompa.
3.
156
Bab IX - Instrumentasi
4.
Syphon
Gauge valve
Snubber
5.
Pulsation effect
Osilasi proses dimana penunjukan tekanan naik-turun dengan cepat,
dapat dikurangi dengan memakai snubber/pulsation dampener.
Contoh: Pemasangan gauge pada discharge line pompa piston.
6.
Gauge valve
Selalu terpasang sebagai isolator untuk kemudahan penggantian/
perawatan.
2.
3.
Bab IX - Instrumentasi
b.
Temperature gauge
Adalah alat yang digunakan untuk mengukur temperatur, juga dikenal
sebagai thermometer. Setiap industri perminyakan menggunakan alat ini
pada berbagai proses di lapangan. Satuan ukurnya adalah derajat Celcius
(o C) atau derajat Fahrenheit (o F).
Seperti halnya pressure gauge, pemilihan batasan (range) kerja maksimum
untuk sensor bimetallic adalah 2 (dua) kali temperatur normal operasi
dan temperatur maksimum tidak boleh melebihi 75% skala penuh (full
scale). Jika batasan ini dilanggar maka logam bimetallic akan kehilangan
sifat lentur dan akurasinya.
Thermowell harus dipasang pada aplikasi untuk mencegah terjadinya
kontak langsung antara sensor temperatur (bulb) dengan fluida bersuhu
tinggi, bertekanan tinggi, korosif, dan abrasif.
Thermowell juga
Pointer
Bulb
Dial
Ingat! Pada aplikasi suhu tinggi (misal: distribusi steam), perhatikan temperature
gauge ketika membuka aliran dari pipa bersuhu tinggi menuju pipa bersuhu
rendah atau sebaliknya. Suhu kedua pipa harus disamakan dengan membuka valve
sedikit demi sedikit untuk menghindari guncangan yang diakibatkan oleh
bertemunya suhu panas dan dingin. Bila hal ini terjadi dapat mengakibatkan
pecahnya pipaatau kecelakaan.
158
Bab IX - Instrumentasi
c.
Tank gauge
Ada 2 (dua) metoda pengukuran tinggi liquid secara langsung di dalam
tangki. Kedua cara ini berlaku untuk tanki terbuka dan tanki tertutup
bertekanan rendah.
Float cable
Yaitu sebuah pelampung (floating) yang diikat pada seutas kabel baja
ke luar tanki. Indikator dengan pemberat di luar tangki menunjukkan
ketinggian cairan dan terbaca pada skala.
Sight glass
Yaitu sebuah tabung transparan yang terbuat dari gelas atau plastik
yang dipasang diluar tangki. Jika level liquida di dalam tanki berubah,
maka perubahan ini akan terlihat melalui sight glass.
Satuan ukur yang umum dipakai adalah feet (ft) dan inch (in)
Tank gauge sangat penting dan umum digunakan di stasiun pengumpul.
Pada beberapa aplikasi, operator harus memonitor tinggi cairan di dalam
tangki untuk menghindari terjadinya limpahan (spill). Pada aplikasi yang
lain, operator tidak diizinkan menginjak atap tanki untuk mengukur
level. Hal ini bertujuan untuk menghindari kecelakaan karena konstruksi
atap tanki yang tidak mendukung atau adanya korosi.
Sight Glass
Bab IX - Instrumentasi
Checkpoint 901
Topik
Pressure gauge
Saudara mampu menjelaskan:
Fungsi pressure gauge
Sasaran
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
a.
Fungsi:
Sebagai alat ukur tekanan
b.
Satuan ukur:
Psi (pound/in2) dan water column (in H2O)
c.
membaca
pressure
gauge)
ketika
3.
Setiap
pemasangan
pressure
Gbr. 9.5
Instalasi pressure gauge
160
gauge
harus
Bab IX - Instrumentasi
Checkpoint 902
Topik
Temperature gauge
Saudara mampu menjelaskan:
Sasaran
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
a.
Fungsi:
Alat yang digunakan untuk mengukur temperatur
b.
Satuan ukur:
Derajat Celcius (o C) atau derajat Fahrenheit (o F)
c.
2.
Gbr. 9.6
Instalasi temperature gauge &
thermowell
161
Bab IX - Instrumentasi
Checkpoint 903
Topik
Sasaran
Prosedur
Saudara menjelaskan seperti berikut ini.
a.
Fungsi:
Mengetahui ketinggian liquida di dalam tanki secara visual.
b.
Satuan ukur:
Feet (ft) atau Inch (in)
c.
Keuntungan:
1.
2.
Cable
Weight/
Indicator
Float
Sasaran
dari
saudara mampu
Pembulatan angka
; Persentase
; Volume/isi
Ringkasan
1 Untuk melakukan
lingkaran,
menjelaskan:
;
seluruh
Sebelum
melakukan
penghitungan
Terkecil
(KPK)
dan
Faktor
KPK
diperlukan
untuk
menyamakan
penghitungan
diperlukan Kelipatan
Persekutuan Terkecil
dan Faktor
Persekutuan terbesar.
Contoh 1:
Mencari KPK dari 3 dan 4 adalah:
Kelipatan 3 = 3, 6, 9, 12, 18, 21, 24, ..
Kelipatan 4 = 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, .
4 Rumus memudahkan
perhitungan dasar.
Contoh 2:
Mencari FPB dari 12 dan 18 adalah:
Faktor dari 12 adalah: 1, 2, 3, 4, 6, 12
Faktor dari 18 adalah: 1, 2, 3, 6, 9, 18
Faktor persekutuan dari 12 dan 18 adalah 1, 2, 3, 6
Jadi FPB dari 12 dan 18 adalah 6
163
Jenisjenis pecahan
Pecahan biasa:
7
8
Pecahan campuran: 1
15
dsb.
16
, 3 , 11, dsb.
dst.
Bentuk lain suatu pecahan dapat dicari dengan mengalikan atau membagi
pembilang dan penyebut pecahan itu dengan bilangan yang sama.
Contoh:
14
16
14 : 2
16 : 2
7
8
Contoh:
15
= ..
10
15
10
14
30
9
30
5
30
21
29
84
203
Karena FPB dari 84 dan 203 adalah 7, maka bisa disederhanakan menjadi:
84 : 7
12
203 : 7
29
164
= 3 : 4 = 0,75
= 1 : 8 = 0,125
= 15 : 16 = 0,9375
16
Contoh: 0,75 =
100
100 : 25
PEMBULATAN ANGKA
Bila bilangan desimal lebih kecil dari 5, bulatkan ke bilangan terendah
dengan cara menghilangkan desimalnya. Bila bilangan desimalnya lebih dari
5, bulatkan ke bilangan yang lebih tinggi.
Contoh:
5,9 dibulatkan ke bilangan bulatan terdekat adalah 6
67,3 dibulatkan ke bilangan bulatan terdekat adalah 67
165
PERSENTASE
Persentase adalah suatu bilangan yang dibagi oleh bilangan keseluruhan dan
dikalikan dengan 100 %.
Contoh:
Total cairan dalam silinder = 150 ml, terdiri dari 50 ml minyak dan 100 ml
air.
a.
b.
VOLUME/ISI
Volume adalah ruangan yang diisi dan diukur dalam satuan kubik (in3, cm3),
galon, atau liter.
Contoh:
a.
Penyelesaian :
Diketahui :
Panjang
= 8 ft
Lebar
= 5 ft
Tinggi
= 10 ft
8 ft x 5 ft x 10 ft = 400 ft3
166
Perhitungan Dasar
b.
Penyelesaian :
Diketahui: Diameter = 4 ft (maka jari-jari atau r = 2 ft)
Tinggi
= 10 ft
(.r2)x t
22/7 = 3,14
RUMUS
Luas lingkaran................................................ = 3,14 x r
2
2
..
. =
9,0 pound/galon
.. =
1440 menit
= 24 jam
167
TABEL KONVERSI
Untuk Merubah
Menjadi
Lakukan
Barrel
Galon
x 42
Centimeter
Meter
x 0,01
Cubic Feet
Galon
x 7,481
Sentigrade (Celcius)
Fahrenheit
( C x 9/5) + 32
Cubic Inche
Galon
x 0,004329
Drum
Galon
x 55
Fahrenheit
Sentigrade (Celcius)
5/9 x ( F - 32)
Fahrenheit
Rankine
+ 460
Galon
Cubic Inche
x 231
Galon
Cubic Feet
x 0,337
Galon
Liter
x 3,785
Galon
Pint
x 8
Galon
Barrel
x 0,02381
Galon
Drum
x 0,0181818
Inch of H2O
Psi
x 0,03613
Liter
Mililiter
x 1000
Liter
Galon
x 0,2642
Liter
Quart
x 1,057
Meter
Centimeter
x 100
Mililiter
Liter
x 0,001
Psi
In of H2O
x 27,68
Pint
Galon
x 0,125
Pint/100 bbl
x 29,76
Pint/100 bbl
x 0,0336
Quart
Liter
x 0,9463
Rankine
Fahrenheit
- 460
168
Perhitungan Dasar
Checkpoint 1001
Topik
Sasaran
Perhitungan dasar
Saudara mampu menyelesaikan soal-soal
perhitungan dasar
Prosedur
Saudara menyelesaikan perhitungan dasar seperti berikut ini.
(gunakan tabel konversi, kertas, pensil, dan kalkulator)
1.
2.
28,8
b.
32,3
c.
45,0
d.
58,7
1
8
b.
3
16
c.
9
12
d.
3.
5
8
0,1875
b.
1,9375
169
4.
5.
1
3 1
+
+ = .
8 16 2
b.
3
2
+5
= .
8
16
b.
c.
6.
7.
170
10C
= F
b.
c.
5 psi
= in H20
b.
c.
Glossary
A-B
Access control: Proses yang dimak-
paling
memenuhi
persyaratan
yang
dan
pumping
unit
downstroke
dengan
pada
mengukur
bawah
dan
dihubungkan
ukur
static
merubah
pressure
tekanan
dengan
menjadi
cara
tenaga
dan
penggerak switch).
menguncup
(jenis
komponen
171
Glossary
B-C
Brake cable: Rangkaian kabel pada
sistem pengereman.
Peralatan
clamp:
Clamp/klem
penjepit
Glossary
C-D
Conventional core sampling (core
barrel): Pengambilan core pada
dasar sumur pada saat pengeboran
berlangsung.
Convert to injection well: Sumur
produksi yang dikonversikan menjadi
sumur injeksi.
Convert to production well: Sumur
injeksi yang dikonversikan menjadi
sumur produksi.
Core: Inti bumi yang tebalnya 6400 km
Core barrel tool assembly: Peralatan
untuk melakukan conventional core
sampling.
Core drilling: Pemboran sampel batuan
dari sumur menggunakan tool khusus.
Sampel ini kemudian dianalisa di
laboratorium agar dapat diketahui sifat
batuan dan kandungan oil & gasnya.
Coring (core sampling): Pengambilan sample (contoh batuan formasi)
pada saat pemboran sumur untuk
kebutuhan analisa.
untuk
Glossary
D-E
Drawwork:
Kumpulan
komponen
penghasil daya/ tenaga pada kendaraan
rig seperti engine & transmission, winch
dan tubing drum.
Drill bit: Mata bor pada peralatan
pemboran sumur.
Drill collar: Komponen pada rangkaian
pemboran yang
menghubungkan
antara drilling rig dan drill pipe.
Drill pipe: Komponen pada rangkaian
pemboran yang menghubungkan
antara drill collar dan drill bit.
Driller: Crew yang berada paling dekat
dengan daerah kerja pemboran.
Drilling line: Komponen berupa kawat
baja pada rig untuk menurunkan dan
menaikkan travelling block.
Drilling log: Kumpulan catatan waktu
yang diperlukan untuk membor suatu
lapisan pada kedalaman tertentu.
Drilling mud: Lumpur yang digunakan
dalam pemboran sumur yang berfungsi
sebagai pelumas, pendingin, pembawa
cutting ke permukaan dan juga
berfungsi sebagai wall cage.
Drilling spool: Spool yang dipasang
di atas casing head pada waktu
drilling (pemboran sumur).
Drilling tower (derrick atau mast):
Menara pemboran.
Drive coil: Komponen dari flow meter
yang berfungsi untuk menggetarkan
flow tube.
Drive surface: Komponen dari kelly.
Dry chemical: Bahan kimia yang
berbentuk tepung, seperti yang
digunakan pada fire extinguisher/APAR.
Duplex pump: Pompa yang mempunyai
dua plunger/piston seperti wheatley
pump dan pompa 5 X 8.
174
Glossary
E-F
Elevator: Penggerak untuk pengangkatan.
Elevator crane: Crane pengangkat yang
mempunyai ruang sebagian tertutup.
Erection ram: Silinder untuk mendorong,
mengangkat, dan menegakkan rig mast
pada kendaraan rig.
Erosion (erosi): Proses pengikisan
terhadap permukaan lapisan batuanbatuan yang biasanya disebabkan oleh
aliran air, embusan angin dan lain-lain
yang
mengakibatkan
timbulnya
endapan. Endapan bila mendapatkan
tekanan akan berubah menjadi batuan
sedimen (sedimentary rock).
Eruption: Keluarnya gas atau fluida dari
dalam tanah (bisa berupa letusan/
rembesan) yang terjadi sekitar sumur
injeksi uap dan bisa disebabkan
pengaturan tekanan steam yang tidak
tepat atau canaling pada formasi.
Escape line: Rentangan kawat untuk
"melarikan" diri dari monkey board.
Escape pole: Tiang untuk memasangkan
escape line dari monkey board.
Eye wash: Fasilitas untuk mencuci
mata di lapangan jika mata terpapar
cairan yang berbahaya.
Faktor Persekutuan Terbesar (FPB):
Faktor yang diperlukan (dalam kalkulasi)
untuk menyederhanakan pecahan.
175
Glossary
F-G
Flowing test: Pengujian pada aliran
fluida atau dilakukan waktu fluida
sedang mengalir.
Fluid level: Ketinggian fluida di dalam
tangki/bejana atau sumur.
Foaming: Berbusa.
Foaming: Pembentukan busa.
Foaming job: Pekerjaan mengeluarkan
pasir dengan cara memompakan
chemical (foamer) ke dalam sumur.
Fog: Kabut/embun. Berarti juga aliran air
dari fire nozzle yang berbentuk payung.
Forklift: Kendaraan khusus untuk
mengangkat
dan
memindahkan
dengan sepasang blade (bilah baja) di
depannya yang dapat dinaik-turunkan.
Formasi (formation): Lapisan-lapisan
batuan kontinu yang sejenis atau
gabungan
dimana
hidrokarbon
terbentuk dan diproduksi. Formasi
tersebut secara lithologi harus sudah
dipetakan.
Frame/chassis: Rangka pada kendaraan/
rig.
Free Water Knock Out (FWKO): Tanki
yang berfungsi sebagai primary wash
tank untuk memisahkan pasir, air,
minyak, dan sedimen terproduksi
secara gravitasi.
Front tandem: Sistem suspensi depan
kendaraan (untuk berbelok) yang
menggunakan dua axle sejajar.
Fundamental Safe Work Practices
(FSWP): Prinsip-prinsip dasar praktek
kerja selamat yang meliputi dasardasar keselamatan dan elemen
keselamatan, seperti: access control,
work permit, PPE, SOP/JSA, LOTO,
MSDS, dan housekeeping.
176
Glossary
G-J
Gas compressor plant: Station yang
terdiri dari beberapa gas compressor
beserta peralatan pendukungnya.
Glossary
K-O
Kabut air (water fog): Aliran air
(semprotan) dari fire nozzle yang
berbentuk payung.
Listrik: Aliran (perpindahan) sejumlah
elektron
melalui
suatu
media
penghubung, dan aliran ini bisa
diibaratkan seperti aliran fluida di
dalam pipa.
Lock out: Pemasangan gembok atau
sejenisnya pada sumber energi untuk
mencegah orang lain menghidupkan
peralatan sebelum pekerjaan selesai.
Lock Out Tag Out (LOTO): Proses
penguncian dan pe-label-an terhadap
peralatan dan bertujuan untuk
mencegah seseorang yang tidak
berwenang (tidak berhak) untuk
menghidupkan atau mengoperasikan
peralatan tersebut.
Locking device:
mengunci.
Peralatan
untuk
bumi
yang
Pengantung
yang
Glossary
O-P
Oxygen (oksigen): Gas yang tidak
berwarna dan tidak berbau, selalu
terdapat di udara bebas serta mutlak
diperlukan oleh mahluk hidup maupun
proses oksidasi (secara cepat atau
lambat).
Painting: Pengecatan.
Glossary
P-R
Potential incident: Insiden (incident)
yang berpotensi untuk menjadi
kecelakaan.
Pound per square inch (psi): Satuan
ukuran tekanan, misalnya tekanan 1
psi berarti ada gaya sebesar 1 pound
yang bekerja pada bidang seluas 1
inci persegi.
Power swivel: Komponen dari rotating
system yang menggantung dan
memegang rotary stem dan flowlinenya.
Power system (pada rig): Berfungsi
untuk memasok operasi pengeboran
sumur dengan tenaga yang dibutuhkan
oleh peralatan pengeboran. Power
system meliputi antara lain prime
movers dan transmission system.
Power tong: Peralatan untuk menjepit
pipa/tubing agar bisa di making up/
dikunci dan dibuka lagi.
Power tong jaw: Penjepit pada power
tong yang mempunyai gerigi.
Power-band (banded belt): Belt yang
tipis untuk menyalurkan tenaga antara
pulley.
Pressure (tekanan): Gaya tekan yang
umumnya timbul akibat keberadaan
fluida pada suatu permukaan. Satuan
tekanan yang umum adalah pound per
square inch (psi).
Pressure
gauge:
Indicator
yang
menunjukkan tekanan fluida di dalam
bejana (tanki, pipa dan casing).
Pretrip
inspection:
Pemeriksaan
terhadap peralatan/kendaraan atau
kendaraan rig sebelum melakukan
perjalanan/berpindah.
180
Glossary
R-S
Reda failure (Zero megger, high/low
ampere): Kegagalan pompa atau
motor SPS/Reda.
Reservoir drive: Dorongan alamiah
yang berfungsi sebagai mekanisme
untuk menggerakkan fluida (sumber
cairan minyak) dari reservoir/formasi
menuju wellbore dan permukaan.
Dorongan tersebut umumnya berasal
dari ekspansi fluida, yang dibantu oleh
gravitasi, tekanan hidrostatik dan
kepadatan batuan.
berarti
Glossary
S-S
Safety glass: Kacamata keselamatan
Safety goggles (kacamata keselamatan):
Jenis PPE untuk melindungi mata ketika
melakukan suatu pekerjaan.
Safety guard: Pelindung dari komponen
yang berputar.
Safety hat + chin strap: Topi keselamatan
yang dilengkapi dengan pemegang
pada dagu.
Safety shoes: Sepatu keselamatan,
merupakan PPE untuk melindungi
telapak kaki (terutama jari) dan mata
kaki ketika melakukan suatu pekerjaan.
Safety valve: Valve pengaman pada
suatu sistem.
Sand drum: Tabung/drum
kumparan untuk sand line.
sebagai
Sandstone:
Varian batuan sedimen
(campuran clay dan kwarsa) pada
reservoir, tempat terakumulasinya
sebagian besar hidrokarbon.
Sandy well: Sumur yang memproduksikan
fluida yang bercampur pasir.
Sanicheck (rapidcheck): Peralatan untuk
mengukur
kinerja
biocide
(alat
pengujian bakteri).
Sarung tangan (hand gloves): Jenis
PPE untuk melindungi pergelangan,
tapak tangan dan jari ketika
melakukan pekerjaan.
Screwdriver: Obeng. Perkakas yang dipakai
untuk membuka/memasang sekrup.
Sedimentary rock: Bebatuan
terbentuk karena endapan.
yang
yang
Glossary
S-S
Side wall core tool assembly: Peralatan
untuk melakukan sample pada side
wall core.
Sight glass: Tabung gelas transparan
yang dipasang di luar tanki untuk
mengamati level fluida.
Silt: Partikel substrate lebih kecil dari
pasir dan lebih besar dari clay.
Single acting (kerja tunggal): Satu
langkah piston (maju saja atau
mundur saja) yang menghasilkan satu
usaha; hisap atau buang.
Size up/size down pump: Memperbesar
atau memperkecil kapasitas pompa.
Slurry tank (cone bottom tank): Tanki
tempat memproses slurry yang bagian
bawahnya berbentuk cone (kerucut).
Tanki
penyimpanan
Glossary
S-T
menghidupkan peralatan tersebut
sebelum pekerjaan selesai; merupakan
bagian tak terpisahkan dari LOTO.
Tang: Plier.
Tangential:
Secara
kemiringan.
miring/dengan
Tabung acetylene: Bejana/botol bertekanan tempat gas acetylene ditempatkan sehingga gas tersebut aman
untuk dipergunakan (untuk keperluan
pengelasan).
Tabung oksigen: Bejana/botol bertekanan tempat gas oksigen ditempatkan sehingga gas tersebut aman
untuk dipergunakan (untuk keperluan
pengelasan dan medis).
Glossary
T-W
Tubing gun: Peralatan/gun
melakukan perforating.
untuk
Glossary
W-Z
Wire line job: Pekerjaan yang menggunakan sarana wire line seperti
mengambil sample core (coring).
Work clothes: Pakaian kerja yang memenuhi persyaratan untuk jenis
pekerjaan tertentu.
Work permit: Surat izin kerja pada suatu
fasilitas.
Working Platform (WPF): Lantai kerja
tempat crew rig bekerja.
Workover (perbaikan sumur): Pekerjaan
ulang/perbaikan pada suatu sumur
yang bertujuan untuk mempertahankan
atau menaikkan produksi dengan
mengubah kondisi sumur tersebut.
186