You are on page 1of 2

Beragam Bentuk dan Permasalahan Puting Wanita

Memiliki payudara dengan bentuk dan kondisi yang sempurna adalah impian semua wanita dan suami. Kondisi ini tentu
akan meningkatkan rasa percaya diri, menyenangkan pasangan, dan berfungsi sebagai penghasil ASI bagi buah hati.
Aspek yang penting selain bentuk yang indah, adalah kondisi putting susu yang normal untuk membantu penghisapan air
susu. Memang beberapa Permasalahan Puting Wanitasering menimbulkan Rasa khawatir tidak bisa menyusui buah hati.
Dan yang sering terjadi adalah terjadi pada calon ibu yang mempunyai puting terbenam. Meski memang harus diatasi,
Namun pada dasarnya anda tidak perlu khawatir, karena untuk mengatasinya, Anda bisa bekerjasama dengan bayi, dan
belajar bagaimana teknik menyusui yang benar.
Jenis Puting Wanita
Jenis atau bentuk puting dibagi menjadi tiga yang diantaranya adalah; Bentuk normal di mana puting secara keseluruhan
tampak menonjol melebihi permukaan areola, ketika dalam keadaan normal maupun ketika terjadi rangsangan, seperti
rangsang dingin atau rangsang seksual. Kedua, bentuk puting susu datar atau tidak berubah bentuk bahkan setelah
dilakukan pinch test , yaitu penekanan daerah areola sekitar 2 cm di luar puting. Dan untuk jenis yang terakhir adalah,
bentuk inversi atau terbalik (puting terbenam / inverted nipple) di mana suatu kondisi dimana puting tertarik ke dalam atau
cekung meskipun telah dilakukan pinch test.
Jenis puting kedua dan ketiga seperti yang disebutkan diatas merupakan bentuk puting wanita yang tidak normal, dan
terbagi ke dalam beberapa bentuk, yang diantaranya adalah:
Dimpled : Permasalahan Puting Wanita yang terlihat menonjol sebagian namun masih dapat ditarik keluar meski tidak
dapat bertahan lama.
Unilateral: adalah kondisi dimana, Hanya satu sisi payudara yang memiliki puting yang tertarik ke dalam.
Adapun Inverted Nipple terbagi menjadi tiga kondisi, yang diantaranya adalah:
Grade 1 : Puting susu tertarik ke dalam, namun masih mudah untuk ditarik dan dapat bertahan cukup lama tanpa perlu
tarikan. Namun tekanan lembut di sekitar areola atau cubit lembut pada kulit dapat menyebabkan puting tertarik ke dalam
kembali.
Grade 2: Adalah ketika kondisi Puting yang tertarik ke dalam dan masih bisa ditarik keluar, namun tidak
semudah grade 1. Setelah tarikan dilepas, puting akan masuk ke dalam kembali.
Grade 3: Kondisi Puting jenis ini adalah ketika posisinya sangat tertarik ke dalam dan sulit untuk ditarik keluar apalagi
untuk mempertahankan tetap terlihat.
Ketiga kondisi tersebut, paling sering diakibatkan karena pendeknya saluran ASI (duktus laktiferus ), yang terjadi sejak
lahir. Permasalahan Puting Wanita ini juga bisa terjadi setelah menyusui. Hal ini dikarenakan kulit payudara di sekitar
puting menjadi longgar sehingga membuat puting terlihat masuk ke dalam.
Permasalahan Puting untuk Resiko Menyusui Bayi

Sekitar 28 % sampai 35 % wanita yang hamil untuk pertama kali, memiliki puting yang tidak menonjol sempurna. Namun
setelah usia kandungan terus meningkat, maka kulit menjadi lebih elastis, dan hanya 10 % di antaranya yang tetap
mempunyai inverted nipple.
Paska melahirkan dan sesaat sebelum menyusui, anda bisa melakukan tekanan atau hisapan manual untuk menonjolkan
puting, sehingga lebih mudah dihisap bayi. Cara mudah yang bisa dilakukan adalah dengan memegang puting dan pijat
puting antara jempol dan jari telunjuk selama 30 detik, kemudian sentuh dengan kain basah dingin segera sebelum
menyusui. Setelah menyusui beberapa minggu, puting akan eversi dengan sendirinya dan tindakan ini tidak diperlukan
lagi. Dan bagi anda yang mempunyai bentuk puting datar harus mempertimbangkan menggunakan pelindung puting
(nipple shield) pada saat menyusui.
Dan apabila hal tersebut sudah sangat sulit dilakukan, disarankan untuk meminta bantuan dari konsultan laktasi.
Sedangkan untuk terkahir yang bisa anda lakukan adalah penanganan secara khusus dengan cara rekonstruksi dengan
tindakan pembedahan (operasi).
Permasalahan Lain pada Puting Wanita dan cara Mengatasinya
Selain mengalami inverted nipple, para wanita juda mengalami Beberapa masalah lain pada puting yang juga harus
mendapatkan perhatian, yang diantaranya adalah:
Puting Lecet
Biasanya terjadi karena hisapan bayi yang terlalu kencang, gigitan bayi, goresan benda tajam, kuku bayi atau ibu. Untuk
mengatasinya anda bisa menggunakan cairan ASI yang anda hasilkan. Oleskan ASI tersebut ke seluruh area puting. Hal
ini dikarenakan ASI mengandung zat anti bakteri dan zat penutup luka, sehingga luka lecet dapat sembuh segera setelah
1 sampai 2 hari
Puting Kering
Pada saat mandi, tentu puting anda bersihkan dengan sabun. Padahal perlu anda ketahui kandungan pH pada sabun
tinggi dan bisa menyebabkan kulit puting kering. Sehingga untuk mengatasi hal tersebut, anda lebih baik memberikan ASI
setelah mandi. Kelenjar prolaktin pada ASI akan menghasilkan minyak dan dengan bantuan lidah bayi, minyak akan
melumasi bagian puting dan menghindari keringnya puting susu. Cara lain untuk mengatasi Permasalahan Puting Wanita
adalah dengan melakukan pijatan dengan menggunakan baby oil secara rutin.
Kebocoran pada Puting
Kebocoran ini, biasanya terjadi karena tusukan benda tajam atau penindikan yang menyebabkan puting berlubang
sampai terjadi luka dalam. Apabila anda mengalami salah satu Permasalahan Puting Wanita ini, lakukan pengobatan
yang intensif atau Segeralah kunjungi klinik laktasi untuk mendapatkan penanganan atau pengobatan.

You might also like