Professional Documents
Culture Documents
240110150010
BAB V
PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini praktikan akan membahas tentang analisis laju
infiltrasi menggunakan persamaan Philip dan Horton. Pada praktikum kali ini
yang dibahas mengenai penggunaan persamaan philips dan persamaan horton
dengan mencari penambahan air, akumulatif penambahan air dll. Satuan vol total
(vt) (cm) adalah 0; 70,3378861; 132,337184; 187,3015084; 280,3525526,
389,6098526; 500,8137339; 569,5368434; 669,7902961. Dapat dianalisis bahwa
satuan vol total (vt) (cm) dan volume infiltrasi (m3) berbanding lurus yaitu
semakin besar satuan volume total maka semakin semakin besar volume infiltrasi
dan begitu sebaliknya. Pada proses infiltrasi ini biasanya dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu struktur tanah, persedian air awal, kegiatan biologis dan
unsur organik, kedalaman seresah dan tumbuhan lainnya. Tanah remah akan
memberikan kapasitas infiltrasi lebih besar daripada tanah liat. Tanah dengan poripori jenuh air mempunyai kapasitas lebih kecil dibandingkan dengan tanah dalam
keadaan kering.
Keadaan tajuk penutup tanah yang rapat dapat mengurangi jumlah air
hujan yang sampai ke permukaan tanah, dan dengan demikian mengurangi
besarnya air infiltrasi.
lahan, dan pengangkutan partikel halus di permukaan tanah opleh tetesan air
hujan. Horton juga menyatakan pada kondisi hujan yang melebihi kemampuan
tanah dalam menyerap air akan menyebabkan laju infiltrasi akan konstan.
bertambahnya waktu dan intensitas hujan yang stabil maka kecepatan tanah dalam
menyerap air tersebut akan berkurang seiring kemampuan tanah dalam
menyerapnya. Terdapat kelebihan dari metode horton dapat dilakukan dengan
program spreadsheet sederhana, hanya berdasarkan data-data yang tersedia.
Menurut literatur yang praktikan baca tentang kelemahan Metode Horton bahwa
penentuan parameter f0, fc, dan k dan ditentukan dengan data-fitting.Secara teori
fc, konstan untuk suatu jenis dan lokasi tanah tertentu, tetapi akan bervariasi pada
setiap intensitas hujan yang tidak sama. Kesulitan Horton menentukan hubungan
f0, fc dan k dengan sifat-sifat dari daerahalirannya. Hasil yang di dapat tidak
cukup akurat. Model
percobaan. Untuk teori Horton sendiri secara garis besar mengemukakan laju
infiltrasi dengan bertambahnya waktu akan konstan seiring dengan kemampuan
daya serap tanah.
Untuk metode Philip rumus laju infiltrasi mengandung peubah atau
konstanta yang dipengaruhi kondisi lokal, penggunaan persamaan Philiip mudah
dicari di lapangan. Untuk kelebihan metode philip yaitu terdapat konstanta yang
dipengaruhi kondisi lokal, sehingga persamaanya mudah diterapkan di lapangan
dan Kekurangan yang didapat adalah laju infiltrasi yang di dapat tidak sesuai
dengan kenyataanya dikarenakan data yang digunakan berdasarkan data yang
telah ada sebelumnya dan data tersebut belum tentu sama dengan keadaan
sekarang.
Hafidzul Furqon
240110150010
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1
Kesimpulan
1.
Semakin besar satuan volume total maka semakin semakin besar volume
infiltrasi dan begitu sebaliknya.
2.
3.
6.2
Saran
Agar memperoleh praktikum yang lebih baik maka dibutuhkan saran adalah
1.
2.
Praktikan lebih fokus dalam praktikum agar mengerti materi yang dijelaskan
asisten dosen.
3.