Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) Baitul Maal Wa Tamwil (BMT)
BINA UMMAT SEJAHTERA merupakan gerakan koperasi sekunder yang
didirikan oleh primer koperasi yang kegiatan usahanya berdasarkan pola
syariah. Didirikan dengan maksud untuk meningkatkan kesejahteraan anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan
perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju,
adil dan makmur berlandaskan syariah islam.
KJKS BMT BINA UMMAT SEJAHTERA merupakan koperasi satu-satu
nya yang berada di daerah pondok gede, merupakan koperasi yang membantu
pedagang kecil yang berada di pasar, koperasi yang menggunakan perhitungan
syariah dan tidak menggunakan bunga sehingga tidak memberatkan pedagang
kecil yang berada di sekitar pasar.
1.2 Rumusan Masalah
1.
2.
1.3 Tujuan
1.
2.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Pelatihan
Dalam proses MSDM ada suatu usaha untuk memelihara, meningkatkan
kemampuan, kapasitas maupun profesionalisme pegawai. Proses tersebut
disebut dengan pengembangan pegawai. Pelatihan adalah proses sistematik
pengubahan perilaku para pegawai dalam suatu arah guna meningkatkan
tujuan-tujuan organisasional. Pelatihan dan pengembangan penting karena
keduanya
merupakan
cara
yang
digunakan
oleh
organisasi
untuk
dimana
pelatihan
itu
akan
diselenggarakan.
Akhirnya hasil penilitian itu perlu dinilai. Apakah produksinya naik ?
Apakah waktu pelatihan sebelumnya dikurangi untuk jabatan-jabatan
tertentu ? Apakah pegawai-pegawai baru dapat mencapai hasil yang diharapan
lebih cepat ? Apakah kecelakaan menjadi berkurang ? Apakah kerusakan yang
terjadi pada mesin-mesin menjadi berkurang ? Apakah angka perpindahan
pegawai telah berkurang ? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini yang
diterakan pada pekerjaan sebelum dan sesudah program dan mungkin dapat
mendorong adanya perubahan-perubahan yang membuat pelatihan lebih
efektif.
memberikan
gambaran
yang
lebih
sahih
tentang
dilakukan
ditempat
kerja.
Sedangkan
pelatihan
tersebut
di
dalam
memberikan
pelatihan
karena
kesibukan-
kesibukannya.
b. Vestibule training
Metode pelatihan ini berupa kursus singkat yang direkayasa sehingga
kondisi dan fasilitas kursus mendekati situasi kerja yang sebenarnya.
Kursus dilakukan secara terpisah dengan tempat kerja, dan memerlukan
instruktur khusus. Kelebihan metode ini adalah bahwa kursus dapat diikuti
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Sekilas Tentang KJKS BNT BINA UMMAT SEJAHTERA
3.1.1 Sejarah KJKS BNT BINA UMMAT SEJAHTERA
Pembangunan
Nasional
bagi
Bangsa
Indonesia
bertujuan
dan
demokrasi
ekonomi.
KSPS
BMT
UMMAT
bukanlah
dalam
infaq
dan
shodaqah,
guna
mempercepat
proses
PENGAWAS
DIREKTUR UTAMA
10
FATHORRAHMAN
MAAL
DIR. OPS & KEU DIR.
DIR.BAITUL
KEPATUHAN
DIREKTUR BISNIS
FATHORRAHMAN M.
ASHORI
ROKHMAT
ZUL AKMAL S
DIVISI OPERASI
ARI ZINDHI
DIVISI
DIVISIKEPATUHAN
ZISWAKAF
WIDADA
JOKO
SUPONO
DIVISI SKAI
M. SULTON ADIB
DIVISI PEMBIAYAAN
SUTANTO
DIVISI H C
ARIF MUSTOFA
DIVISI SIMPANAN
HENDRO TANOKO
DIVISI PELATIHAN
DIVISI REMEDIAL
MUBARIZIEN Z
SAIFUDDIN
DIVISI TI
Pelatihan kerja yang ada di KJKS BMT UMMAT SEJAHTERA
adalah
pelatihan
yang
berupa
pembekalan
materi
pemasaran
(Marketing),
KANTOR WILAYAH
menggunakan semua sistem dari mulai sistem teknologi dan sistem non
teknologi. Setelah pelatihan selesai calon karyawan KJKS BMT UMMAT
SEJAHTERA mengikuti masa traning di pusat selama 3 bulan.
3.3 Kekuatan (STRENGTHS)
Menyediakan mes atau tempat untuk para calon pekerja baru sehingga
para calon pekerja tidak repot untuk pulang pergi dan pada saat pelatihan para
calon mendapat makan dan uang transport BMT juga mempunyai waktu
khusus untuk para calon pekerja yang dilatih sehingga pelatihan dapat berjalan
dengan baik dan berkualitas.
3.4 Kelemahan (WEAKNESSES)
Kurangnya permodalan dan terbatasnya akses pembiayaan, dan kurang
mendapat perhatian dari pemerintah pasar BMT masih sangat luas
pembangunanya, lembaga perbankan dan pemerintah belum fokus pada
11
12
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Pelatihan karyawan menjadi perhatian utama setiap perusahaan/organisasi
dalam menjalankan kegiatan-kegiatan usahanya. Karyawan dengan kinerja
yang memuaskan merupakan asset perusahaan yang sangat berharga.
Karyawan merupakan sumber daya manusia yang sangat bernilai, serta dapat
membantu dalam mencapai tujuan-tujuan perusahaan.
Proses pelatihan di BMT dilaksanakan sesuai dengan kemampuan yang
dimilikinya, latar belakang pendidikannya, dan pengalaman kerja sebelumnya.
Masa pelatihan ini dilaksanakan agar mengembangkan kemampuan karyawan
dan diharapkan akan menjaga stabilitas dari operasional kegiatan BMT.
Pelatihan bertujuan agar karyawan yang baru masuk mengerti tentang
penerapan ekonomi syariah pada perbankan syariah.
4.2 Saran
Karyawan merupakan asset penting bagi perusahaan untuk dapat
menjalankan kegiatan-kegiatan demi kemajuan perusahaan. Dengan demikian,
dalam memenuhi kebutuhan akan pelatihan perlu dilakukan dengan hati-hati
agar benar-benar mendapatkan karyawan yang kompeten dan berkualitas
sesuai dengan harapan perusahaan.
13
DAFTAR PUSTAKA
Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
PT Bumi Aksara.
Bayu Airlangga, M.M. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jilid 1 Edisi 10.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Prof. Dr. Tjutju Yuniangsih & Dr. Sumatno. M. SI. 2009. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Bandung: ALFABETA, CV.