You are on page 1of 21

DERMATOVENEREOLOGI

TIPS & TRIKS


Materi DV ini cukup banyak tetapi tenang saja tiap penyakitnya punya gejala klinis
yang khas. Baca kasus dalam soalnya dengan cermat, perhatikan gejala khas yang
muncul, faktor pencetus dan hasil pemeriksaan yang mendukung. Terkadang dalam soal
dimunculkan juga gambar lesi dan predileksi penyakitnya, gambaraan mikroskopis.
Selain itu, untuk mendiagnosis penyakitnya perlu kita kenal dan kuasai juga UKK yang
muncul.
TOPIK MATERI
VAGINITIS

URETRITIS/
CERVISITIS
GO dan Non-GO

PENJABARAN
Trikomoniasis, Bakterial Vaginosis, Candidiasis Vaginitis
a. Kenali dulu bakteri penyebabnya !
Trikomoniasis : Trikomonas vaginalis
BV : Gardnella vaginitis
Candidiasi Vaginitis : Candida albicans
b. Dari ketiga penyakit tersebut, sebenarnya mudah untuk
dipelajari. Ketiganya punya ciri khas masing-masing.
Trikomoniasis : duh berbuih, warna kuning hijau, bau
busuk, nyeri pada vulva dan vagina
BV : duh putih keabuan, bau amis
Candidia Vaginitis : gatal, putih bergumpal
c. Hasil px fisik, px lab dan px mikroskopis juga membantu
lho, ada ciri khasnya juga :)
Trikomoniasis : strawberry servix, preparat basah NaCl
trikomonas motil
BV : clue cell (+), whiff test (+)
Candidia Vaginitis : radang pada daerah vulvovagina,
pseudohifa, ragi, berspora
d. Jangan lupa juga untuk menghafalkan terapi
(Metronidazole, Nistatin) ketiga penyakit ini, untuk dosis
dan cara pemberian lebih dicermati lagi.
Bisa kita bedakan dari penyebab, sekret, dan hasil
pemeriksaannya. Terapi jelas berbeda untuk keduanya dan
cukup banyak jenis obat dan dosis yang harus dihafalkan.
Tips nya hafalkan salah satu terapi (misal terapi untuk
GO).
GO : DGNI (+), N. Gonorhhea, sekret mukopurulen,
>5 LPB atau >30/LPB pada wanita
NGO : DGNI (-), C. Tracomatis, sekret agak mukoid,
>5 LBP
Penting dipelajari juga untuk faktor resiko dari penyakit ini
karena selain GK biasanya FR juga dimunculkan. Lalu

ULKUS GENITAL

KUTIL KELAMIN

INFEKSI VIRUS

penting juga diketahui komplikasi apa saja yang akan terjadi


pada pria dan wanita.
Herpes Genital, Ulkus Mole/Chancroid, Ulkus
Durum/Sifilis
a. Kasus ulkus genital ini sering keluar, baik di tryout
maupun ujian. Sama seperti penyakit genital lainnya,
masing-masing punya GK khas, hasil px yang khas.
Tetapi kadang sering terbalik antara ulkus mole dan ulkus
durum.
b. Tips & trik :
Herpes Genital : HSV2, Vesikel, Nyeri
Ulkus Mole / Chancroid :
M--HaeMophylus ducreyi: "batang berjajar/kereta"
O -- kOtor
Le -- LEmbek/lunak + nyeri
Ulkus Durum / Sifilis
Du -- Treponema paliDum --> "spiral"
R -- Resik keRas
Tidak nyeri
c. Pemeriksaan laboratorium juga disesuaikan dari
penyebabnya
Herpes Simplex : HSV2--> Px Tzank : Sel Datia inti
banyak
Ulkus Mole : Px Gram
Ulkus Durum : Dark field mikroskop, VDRL (non
treponema), TPHA (Treponemal)
d. Terapi pelajari dengan detail sediaan obat, dosis dan cara
pemberian obatnya. Dalam soal sering kali ditanya
tentang terapi herpes genital.
e. Penyakit ulkus genital lainnya yang jarang keluar dalam
soal
yaitu
Granuloma
Inguinal/Donovanosis.
Disebabkan oleh Klebsiella granulomatis. GK : mudah
berdarah, tidak nyeri, dasar warna merah.
Condyloma Accuminata
a. Disebabkan oleh HPV : ingat ! HPV 6 dan HPV 11
b. Dalam soal sering disebutkan gambaran lesi seperti
"Bunga Kol". Pemeriksaan "AccetoWhite".
c. Perlu diperhatikan untuk terapi yang aman pada ibu
hamil dengan Condyloma ! (Eksisi, Kauterisasi,
Cryoteraphy)
d. 3 Terapi Kimia yang perlu diketahui : tingtura
podofilin 10-25%, TCA 80-90%, podofilotoksin 0,5%.
Herpes Simplex Labialis, Varicella dan Herpes Zoster,
Moluskum, Veruka Vulgaris
a. Tips and Trik : penyakit pada kulit yang disebabkan oleh
infeksi virus memiliki UKK yang mirip-->papul
dengan atau tanpa vesikel. Perhatikan predileksinya
dan pola penyebaran lesi

bibir tdp vesikel: herpes labialis,


seluruh badan (seringnya anak) tdp vesikel menyebar:
varicella,
dada terdapat vesikel bergelombol: herpes zoster.
Pada tangan terdapat papul verukous: veruka vulgaris
b. Dari GK yang ada sudah bisa digunakan untuk
menegakkan diagnosis. Terkadang dalam soal disebut
juga hasil px lab nya, misal ditemukannya "Sel Datia Inti
Banyak - Herpes". Pelajari juga penyebabnya karena
kadang dalam soal ditanyakan penyebabnya. Sering kali
terbalik penyebab dari Herpes dengan Condyloma,
antara HSV dan HPV.
c. Pelajari juga Herpes Ophtalmicus (ganglion trigeminal
/ N. V) --> Hutchinston's sign . Komplikasi dari herpes
zoster Ramsay Hunt Syndrome, Post Herpetic
Neuralgia
d. Terapinya yang sering ditanyakan biasanya untuk
Veruka, Condyloma dan Herpes. Terapi pada anak, ibu
hamil pastinya berbeda. Pada anak terutama kasus
Varicela perhatikan lagi kapan diberi antivirus atau
hanya vitamin + simtomatik saja.

INFEKSI
BAKTERI

Pityriasis Rosea
a. Ciri khas lesi yang sering muncul diujian "Herald
Patch" / bentuk seperti pohon cemara
b. Reaktivasi Human Herpes Virus (HHV-6 dan 7) --> self
limited disease
PIODERMA
Impetigo Bulosa dan Impetigo Krustosa
a. Pelajari tabel berbedaan dari impetigo bulosa dan
krustosa. Dari nama sudah jelas perbedaannya. Bakteri
penyebabnya ternyata sama-->Staphy. aureus, hati-hati
untuk impetigo krustosa bisa Streptococcus.
Impetigo Krustosa : ada krusta--> wajah
Impetigo Bulosa : ada bulla--> neonatus
b. Bentuk ulseratif pada impetigo : Ektima --> contoh
kasusnya biasanya pada anak yg sering tdk pakai sandal,
kakinya luka menghitam.
c. Folikulitis : infeksi pada folikel rambut
d. Furunkel : papul berpustul dan seringnya pada hidung
dengan rambut hidung lebat.
e. Karbunkel : furunkel yang bergerombol menyatu
f. Terapi pada PIODERMA (Impetigo, Ektima,
Folikulitis, Furunkel) sama tetapi perhatikan lagi bentuk
sediaan dan dosis yang digunakan. Pasti dalam soal ada
pilihan jawaban terapi yang mengecoh, entah bentuk
sediaan atau dosisnya atau bahkan cara penggunaannya
(lokal/sistemik).

INFEKSI KULIT DAN SOFT TISSUE


Erisipelas : Lesi nya lebih superifisial, batas tegas
Selulitis : Lesi subkutan, batas tidak tegas
Phlegmon : Lesi mirip selulitis, disertai bengkak berisi
pus
Tips and Trik : akan lebih mudah jika dimunculkan gambar
dalam soal. Tetapi jangan khawatir, jika disebutkan dalam
soal pasien mengalami kemerahan pada tungkai bawah dan
disebutkan hasil px lab tdp GABHS --> jangan ragu
menjawab salah satu diantara ketiganya, tinggal dicermati lagi
clue lainnya, misal lesi batas lesi, bengkak/tidak.
Pilihan terapi ketiganya sama, pelajari sediaan dan dosis
obatnya.
d. Cutaneous Anthrax --> dalam soal sering disebutkan
papul membesar menjadi ulkus dalam dan lama-lama
berwarna hitam, ditemukan bakteri gram (+) aerob.
Tx dengan Doxycyclin atau Quinolon selama 60 hari.
e. Erythrasma --> sering disebutkan kemerahan pada
lipat paha dan terasa nyeri, px khas dgn woodlamp
"CoralRed". Tx dengan Erytomycin.
Gatal adalah gejala khas infeksi jamur, yang membedakan
dalam soal biasanya dijelaskan faktor resiko penderita,
lesinya, predileksi lesi. Penyebab nya juga kadang
ditanyakan, misal Malazzesia furfur yang menyebabkan
PVC.
Biasanya yang sering ditanyakan yaitu diagnosis dan terapi
nya. Tetapi tidak menutup kemungkinan akan ditanya hasil
pemeriksaan mikroskopi atau penunjang khas nya. Misal
woodlamp kuning keemasan pada PVC.
a. PVC-->makula-pach hipo/hiperpigmentasi, px KOH :
"spagethi and meatball"
b. Tinea-->central healing, px KOH : hifa panjang bersekat.
Pelajari jenis-jenis tinea berdasar predileksinya
c. Candidiasis-->makula patch eritem, area flexura, px
KOH : pseudohifa
Terapinya kebanyakan pakai golongan azole untuk tinea tetapi
untuk dosis, sediaan dan cara pemberian lebih baik dipelajari
detail. Lalu untuk PVC, topikal biasanya pakai selenium
sulfida sedangkan oral pakai azole. Pelajari juga terapi untuk
lesi luas dan mencegah kekambuhan.
Skabies, Pedikulosis, Ptiriasis, CLM
a. Kasus tsb sering muncul di ujian, biasanya disertai
gambaran lesi. Paling sering ditanyakan diagnosis dan
terapinya.
b. Tidak menutup kemungkinan gambar yang dikeluarkan
agent penyebabnya, misal gambar Sarcoptes scabeii.
c. Gejala khas yang sering muncul adalah gatal. Nanti di
soal akan dijelaskan lagi faktor resikonya, misal teman
a.
b.
c.

INFEKSI JAMUR
SUPERFISIAL

INFEKSI
PARASIT

satu kos mengalami hal serupa (skabies), senang bermain


dipasir tanpa alas kaki (CLM).
d. Pelajari juga pemeriksaan penunjangnya, misal tes
Burrow test pada CLM.
e. Terapi juga perlu dipelajari cara pemberian, dosis dan
sediaannya. Biasanya disoal akan dikecoh dengan
memberikan pilihan jawaban dosis dan sediaannya
benar tetapi cara pemberian obatnya yang dibuat
salah. Jadi dalam memilih jawaban lebih baik baca
dengan teliti.
TB KULIT, LUPUS Ketiga penyakit ini jarang muncul dalam ujian, jika muncul
VULGARIS DAN biasanya lesi yang perlihatkan khas seperti nodul yang
LEPRA
kelamaan menjadi ulkus pada penderita TB
(scrofulodema).
Dan sering ditanyakan juga biasanya terapi untuk Lepra
sesuai klasifikasinya, jadi untuk terapi lepra dan klasifikasi
kriteria lepra (PB/MB) sebaiknya dihafalkan ya... :)
ALERGI
Urtikaria, Exanthematous Drug Eruption, Fixed Drug
IMUNOLOGI
Eruption, SJS, Toxic Epidermal Necrolisis
a. Sering ditanya disoal biasanya reaksi hipersensitivitas
tipe berapa
b. Perhatikan clue dalam soal, seperti "setelah
menkonsumsi obat tertentu, lalu kulit melepuh
seluruh tubuh, muncul bercak hitam dibibir, muncul
gatal seluruh tubuh"
c. Kalau untuk terapi biasanya jarang ditanyakan pada
kasus ini.
Pemphigus Vurgaris dan Pemphigus Bulosa
a. Sering keluar juga diujian, perhatikan lesi yang muncul.
Sama-sama bulla tetapi apakah bulla tegang atau bulla
hipopion.
b. Pada soal juga akan diperjelas lagi dengan hasil px
nicolsky (+) atau (-)
Staphylococcal Scaled Skin Syndrome
a. Dalam soal biasanya disebutkan : bayi, demam, malas
menyusu dan didapati bulla diseluruh tubuh dan kulit
mengelupas. Sesuai namanya, etiologi kasus ini yaitu
Staphylococcal.

DERMATITIS

Dermatitis Atopi, DKI, DKA, Dermatitis Numularis,


Dermatitis Venenata
a. UKK nya mirip-mirip, lesi papul dengan atau tanpa
vesikel tetapi biasanya dibedakannya dari usia, predileksi
lesi nya, faktor resiko dan etiologi nya. Di soal pasti akan
diceritakan detail, atau akan dimunculkan gambarnya.
b. Pemeriksaan penunjang untuk penyakit ini tidak begitu
khas, biasanya px patch test pada DKA
c. Terapi pada kondisi ini andalannya yaitu steroid dan
antihistamin. Jadi dipelajari lagi untuk kelas
kortikosteroid (Kelas I-VII), pernah keluar juga di
tanya terapi kortikosteroid yang tepat pada bayi dengan
Atopi.

KELAINAN
KELENJAR
SEBASEA

Acne Vulgaris, Erupsi Acneiformis, Miliaria, Hidradenitis


Supurativa
a. Sering kali ditanyakan klasifikasi Acne Vulgaris
berdasar jumlah komedo, papul/pustul dan nodul.
b. Begitu pula dengan miliaria, dalam soal akan dijabarkan
UKK nya yang nantinya akan membantu mendiagnosis
(miliaria kristalina, miliaria rubra, miliaria profunda
dan miliaria pustulosa)--> pelajari UKK dan predileksi!
c. Jika dalam soal muncul papul diketiak dan kambuhan,
jangan ragu menjawab Hidradenitis supurativa.
d. Terapi untuk Acne sering ditanyakan dalam ujian
biasanya disesuaikan klasifikasinya, jika berat juga
perlu AB.
a. Dalam soal sering disebutkan UKK plak, berskuama
tebal, di daerah siku, pantat atau telinga.
b. Ciri khas lainnya pada pemeriksaan didapat "Candle wax
sign", "Auzpits sign", "Kubner phenomenon"
c. Terapi dengan anti proliferasi "Metrotrexat"

PSORIASIS

VITILIGO

Jarang muncul dalam soal, tetapi jika muncul ingat UKK


makula putih atau depigmentasi, predileksi nya bisa lokal
(wajah), segmental (daerah bibir), atau general (seluruh
tubuh).
Terapi nya lebih baik dibaca untuk sekedar tahu jika soal ini
muncul diujian.

MELASMA,
LENTIGO,
FREKLES

Pada kasus ini seringnya hanya ditanyakan diagnosis, clue


nya adalah predileksi dan faktor pencetusnya. UKK hampir
mirip untuk ketiganya.
a. Melasma : bintik hiperpigmentasi, pencetus hormon
esterogen, paparan sinar matahari
b. Lentigo : Lentigo simplex--> tanda lahir, Lentigo Solar-> pada area yang sering terpapar sinar matahari
c. Frekles : bintik-bintik hiperpigmentasi pada wajah orang
kaukasia, atau rambut merah

ALOPESIA
AREATA
BASAL SEL
KARSINOMA,
SKUAMOUS SEL
KARSINOMA,
MELANOMA
MALIGNAN

Pada soal ujian paling sering ditanya diagnosis. Clue nya


sudah jelas, biasanya rambut rontok dan pada px dijumpai
"Exclamation Point Hair !!!"
Jangan lupa pelajari juga terapinya ya... (:
Sering muncul juga kasus ini diujian. Penting untuk dipelajari
gejala klinis khasnya, UKK, dan jangan lupa banyak-banyak
searching gambar ya, di batch Agustus sempat keluar dengan
gambar dan ditanya diagnosisnya.
Basal sel karsinoma : rodent ulcer type,
Skuamous sel karsinoma : nodul, ulcerasi,
hiperkeratosis
Melanoma malignan : seperti tahi lalat tapi asimetris,
batas menghilang, warnanya bervariasi, makin
membesar

OPHATALMOLOGI
TOPIK MATERI

PENJABARAN
MATA MERAH VISUS NORMAL
BLEPHARITIS,
a. Kasus Blepharitis, Hordeulum dan Kalazion sering
HORDEULUM,
keluar. Gejala
klinisnya
ketiganya
mirip-mirip
KALAZION,
(bengkak/ada benjolan di kelopak mata), jadi perlu
MOLLUSCUM
dicemati dari lokasi lesi..
CONTAGIOSUM
b. Blepharitis Anterior : seboroik-->sisik putih dan
ulceratif-->krusta
kekuningan
menimbulkan
keropeng/ulkus bila digaruk. Blepharitis Anterior lebih
sering keluar di soal.
c. Blepharitis Posterior : disfungsi/tersumbatnya gland.
Meiobom-->sekret kental keputihan
d. Horedeulum : benjolan merah nyeri. Internum->gland. Meibom dan Eksternum--> Zeis Moll. Ingat !!!
Ibarat kita kalau mau jalan keluar sendiri kan malas, jadi
kalau di luar kelenjarnya juga berdua.
e. Kalazion : benjolan keras dan nyeri (-).
f. Molluscum Contagiosum : jarang skali keluar di soal,
tapi kalau kluar ingat khasnya saja "delle/umbilicated
lession"
g. Terapi dipelajari sendiri ya, sering keluar biasanya terapi
pada hordeulum atau blepharitis. Sering ditanya dalam
soal itu tentang terapi non farmako dan terapi farmako
yang topikal.
TRICHIASIS,
a. Keempatnya punya gejala yang sama yaitu "sensasi
DISTHICIASIS,
benda asing, nyeri, lakrimasi, fotophobi"
ENTROPION,
b. Trichiasis dan Distichiasis : ini bulu matanya yang
EKTROPION
bermasalah. Hafalin salah satu, kalau hafal trichiasis-->
bulu mata masuk dalam, distichiasis--> tambahan
barisan bulu mata.
c. Entropion dan Ektropion : ini margo palpebra nya yang
bermasalah, sesuai nama menekuk ke luar atau dalam.
SIMBLEFARON,
a. Sama-sama
perlengketan,
simblefaron-->palbebra
ANKILOBLEFARO
nempel dgn bola mata, ankiloblefaron-->margo
N
palpebra superior dgn inferior. Hafalin salah satu saja.
Lebih sering keluar yang simblefaron.
LAGOFTALMUS, a. Keduanya jarang keluar ditanyakan diagnosis tapi
PTOSIS
biasanya istilah ini muncul dalam beberapa kasus di soal.
b. Ingat salah satu saja. Ptosis-->mata ngantuk/pengennya
merem aja misal pada orang ambliopia. Lagoftalmus->sulit merem jadi kalau merem masih kliatan konjungtiva
bulbi nya.

PTERIGIUM,
PINGUECULA

KONJUNGTIVITIS

PERDARAHAN
KONJUNGTIVA

a.

Pelajari saja tabel perbedaan keduanya. Tanda dan GK nya


jelas berbeda keduanya. Pingucula bintik kuning,
Pterigium selaput tipis.
b. Pinguecula : proses degeneratif, tumbuh di konjungtiva
bulbar (dari nasal ke arah temporal).
c. Pterigium : proses inflamasi akibat respon faktor
lingkungan (sinar UV, debu), pertumbuhan selaput
mengarah ke kornea.
d. Dalam soal sering ditanyakan diagnosis pterigium dan
derajat ptirigium (derajat I-IV)
e. Bedakan antara pterigium dan pseudopterigium dengan
tes sonde
f. Terapi awal pterigium biasanya diberi tetes cendo
xitrol-->hanya mengurangi peradangan
a. Konjungtivitis sering banget kluar di ujian. Banyak sih
jenisnya, tapi untuk lebih mudahnya lihat dari jenis
eksudat dan faktor resiko pencetusnya. Sering keluar
konjungtivitis bakteri, alergi atau vernal.
b. Macam-macam etiologi konjungtivitis-->infeksi, alergi,
iritasi, trauma, idiopatik
c. Jenis eksudat-->serosa (infeksi virus dan iritasi),
mukoid (alergi), mukopurulen (bakteri ringan dan
klamidia), purulen (gonococcal)
d. Konjungtivitis Bakterial: bakterial ringan (S. aureus, S.
epidermidis, H. Influenzae), gonokokal, klamidia/
paratrakoma, trakoma --> TX ?
e. Konjungtivitis Virus: adenovitus (gejala faringitis),
herpes
simplex
(bilateral),
herpes
zoster
(unilateral/dermatomal)
f. Konjungtivitis Neonatal: bayi < 30 hari, paling sering
karena infeksi gonokokal/klamidia.
g. Konjungtivitis Alergi: terbagi menjadi konjungtivitis
alergi sederhana, konjungtivitis vernal, konjungtivitis
atopi, konjungtivitis giant papiler, konjungtivitis flikten->gejala klinisnya sama nerocos gatal . Dalam membaca
soal perhatikan clue lainnya, usia, faktor resiko,
etiologinya, juga perubahan pada konjungtiva.
Misalnya
Cobble stone : konjungtiva vernal pada palpebra
Tranta spot : konjungitiva vernal pada bulbi
Hipertrofi papiler : konjungtiva giant papiler
Nodul keputihan sekitarnya hiperemis : konjungtiva
flikten
h. Terapinya sesuai dengan jenis konjungtivitisnya, jangan
lupa dipelajari ya-->bakteri : AB, alergi/vernal : mast
stabilizer
Clue dalam soal biasanya disebutkan post trauma atau pada
orang dengan terapi heparin. Biasanya akan ditanyakan

EPISKLERITIS,
SKLERITIS

KERATITIS

GLAUCOMA

terapinya-->sesuai etiologi, atau hanya perlu observasi selama


7-14 hari, atau kapan harus kompres hangat/dingin
Khas keduanya yaitu mata merah, nyeri (+). Pada Skeleritis
lebih nyeri, nyeri dirasa hingga kepala wajah dan bisa
membangunkan pasien di pagi hari-->pembuluh darah
tidak mengecil jika diberi vasokonstritor (fenilefrin).
Episkleritis brati kebalikannya dari skleritis.
MATA MERAH VISUS TURUN
Sama seperti konjungtivitis, keratitits terbagi berdasar
etiologinya: bakterial, viral, fungal, protozoal.
GK : mata merah, visus turun, infiltrat, injeksi siliar
Dalam soal akan dijelaskan faktor resiko, lesi khas, dan
pemeriksaan penunjangnya.
a. Bakterial: pengguna kontak lensa, lesi geograpik sesuai
organisme penyebabnya (S. aureus, S. pneumonia,
Pseudomonas, Enterobacteria), px gram dan giemsa.
b. Viral: riwayat varicela, imunosuppresan, lesi dendritik
(herpes simplex), lesi mikrodendritik (herpes zoster).
c. Fungal: bercocok tanam/sehabis dari sawah, lesi
satelit, px KOH 10% atau CFW
d. Protozoal: sehabis berenang, lesi ring shape lession, px
Lactophenon Cotton Blue, CFW, KHO 10%
e. Perluu dipahami untuk terapi masing-masing sesuai
etiologi nya
a.

b.

c.

d.
e.

Glaukoma primer sudut terbuka-->kronis, pasien tidak


menyadari gejala yang muncul, tiba-tiba sering
kesandung. Pada px dijumpai COA dalam, sudut
iridokorneal terbuka. Tx prinsipnya menurunkan TIO, ada
banyak pilihan obatnya (first choice:latanoprost)
Glaukoma primer sudut tertutup-->akut, tiba-tiba nyeri
hebat, nerocos, mata merah, fotophobi, seperti melihat
pelangi. Pada px COA dangkal, pupil semi dilatasi. Tx
awal kurangi minum, turunkan TIO (acetazolamide, KCL,
Timolol, Kortikosteroid+AB, simptomatik)
Glaukoma sekunder: pigmentary glaukoma, exvoliatif
glaukoma, fakogenik glaukoma (fakolitik, partikel
lensa, fakoanafilaksis, fakomorfik)-->sering keluar
diujian. Tx nya hilangkan penyebabnya.
Pemeriksaan penunjang untuk glaukoma biasanya dimulai
dari px tonometri, gonioskopi, perimetri.
Pelajari secara singkat tentang jenis-jenis tindakan operasi
untuk glaukoma-->iridektomy, iridotomi, trabeculektomi,
dll.

10

UVEITIS

CORPAL MATA

TRAUMA
MEKANIK MATA

TRAUMA KIMIA
MATA

Peradangan pada uvea (iris, badan silier, koroid). Berdasar


anatominya terbagi menjadi 4. Tetapi yang paling sering keluar
dalam ujian yaitu Uveitis Anterior dan Uveitis Posterior.
a. Uveitis anterior (iridoskleritis)-->nyeri terutama saat
malam, tanda khas : keratic precipitate, tyndal
phenomenon, koeppe's nodules, busacca's nodules,
pupil miosis.
b. Uveitis posterior (koroiditis)-->etiologi tersering akibat
toksoplasmosis. Klinis: sensasi bintik hitam melayang di
depan mata, skotoma. Tanda khas: opasitas vitreous,
patch of choroiditis (keputihan).
c. Terapi untuk uveitis biasanya topikal dan sistemik. Pada
uveitis anterior biasanya diberi midiatrikum +
kortikosteroid, sedangkan pada uveitis posterior selain
diberi obat topikal dan sistemmik, diobati juga
etiologinya.
Kalau pengalaman di ujian kemarin yang ditanyakan
tatalaksana korpal mata. Jadi dijelaskan GK ada sensasi benda
asing, nerocos. Nah ditanya nya itu tatalaksana awal harus
diapakan? --> tetes mata pantokain, ambil dengan lidi
kapas, guyur air mengalir??
Pelajari lagi ya urut-urutan tatalaksananya.
Dalam kasus nanti akan dijelaskan dulu etiologi nya, misal
pasien post trauma matanya kena kok bulutangkis. Lalu nanti
disebutkan gejala klinisnya, misal TIO menurun, hifema (+).
Nah khas pada trauma mata yang tertutup/close globe injury:
hifema (+), grade hifema
I: < 1/3 COA
II: 1/3-1/2 COA
III: >1/2 COA
IV: total
Pada trauma mata terbuka/open globe injury: TIO menurun
Lebih sering ditanyakan yang close globe injury-->derajat
hifema serta tatalaksana hifema
Untuk bedain asam atau basa, setidaknya kita tahu mana bahan
yang mengandung basa/asam. Contohnya, asam: air accu, zat
pemutih, basa: sabun, shampoo, freon, lem, tinner, soda,
cairan pembersih.
Trauma asam : koagulasi protein epitel kornea-->kornea
keruh
Trauma basa : koagulasi dan saponifikasi-->destruksi
kolagen kornea-->buta
Perlu dipahami lagi juga tatalaksana emergensi untuk trauma
kimia-->irigasi dan tatalaksana medikamentosanya (steroid,
siklopegik, antibiotik.

11

ENDOPHTHALMITIS
dan
PANOPHTHALMITIS

Etiologi tersering: Bakteri gram (+)--> S. Epidermis


Clue untuk endoftalmitis dalam soal biasanya disebut post
operasi intraocular dan tidak rutin minum obat-->bola
mata masih bisa digerakkan.
Clue untuk panoftalmitis disebutkan nyeri mata hebat->gerakan bola mata terbatas, nyeri hebat bila digerakkan.
Pelajari lagi untuk terapinya, pada panoftalmitis-->eviscerasi
RETINOBLASTOMA Dalam kasus clue nya dilihat dari usia yaitu pada anak-anak.
Tumor ganas pada anak/kongenital--> khasnya ditemukan
gambaran histopatologi sel rosettes
MATA TENANG VISUS TURUN MENDADAK
SUBLUKSASIO dan
LUKSASIO LENSA

Subluksasio: ruptur sebagian dan lensa bergeser sedikit


Luksasio: lensa jatuh ke anterior/posterior chamber

ABLASIO RETINA

Perlu diingat! clue: pasien seperti melihat kilatan cahaya,


pandangan tertutup tirai, TIO menurun-->ablasio retina
reghmatogen-->salah satu etiologinya miopia > 6
Jenis ablasio retina lainnya: Ablasio Retina Traksinal dan
Ablasio Retina Eksudatif-->pelajari lagi ya
Terkait dengan ischaemik
Disoal seringkali yang keluar Oklusi Arteri Retina Sentral
Etiologi tersering, yaitu trombus, emboli
a. Oklusi arteri retina sentral: cherry red spot, ground
glass appearance
b. Oklusi arteri retina perifer: opasitas pada cabang arteri
yang defek
Terapinya: turunkan TIO, vasodilator inhalasi, antikoagulan,
steroid IV
Terkait dengan perdarahan
Etiologi: peningkatan TIO, hiperviskositas darah
a. Oklusi vena retina sentral: perdarahan difus splashedtomato appearance, thunderclap appearance
b. Oklusi vena retina perifer: perdarahan superfisial, flame
hemorrhagic
Terapi: obati penyakit yang mendasari

OKLUSI ARTERI
RETINA

OKLUSI VENA
RETINA

NEURITIS OPTIKUS

Gejala klinis yang muncul disebutkan: penurunan visus


mendadak, nyeri saat melirik
Klasifikasi: papilitis, neurorenitis dan retrobulbar neuritis.
Sering disebutkan visus turun mendadak dan nyeri tetapi
dokter tidak melihat ada kelainan-->retrobulbar neuritis
Kelainan pada nervus optikus lainnya:
a. Neuritis optik toksik: biasanya post minum oplosan
methanol, terapi etambuthol, perokok
b. AION: kehilangan penglihatan mendadak-->hemianopia
altitudinal/kehilangan lapang pandang infe/supe sebagian.

12

PERDARAHAN
VITREOUS dan
POSTERIOR
VITREOUS
DETATCHMENT

a.

b.

Perdarahan vitreous:
FR: trauma, retinopati
Floaters
Tx: bed rest, vitrektomi
Posterior vitreous detatchment:
FR: usia tua, operasi katarak, trauma
Weiss Ring (floaters), fotopsia (kilatan cahaya)

MATA TENANG VISUS TURUN PERLAHAN


AMETROPIA

KATARAK

Ingat media refraksi terbesar yaitu kornea dan kedua lensa


16D
a. Perlu dipelajari lagi pengertian dari Emetrop, Miopia,
Hipermetrop, Astigmatisme, Presbiopi-->sering keluar itu
biasanya koreksi lensa untuk miopi, hipermetrop dan
presbiopi. Kalau miopi-->pilih lensa terkecil sebaliknya
jika hipermetrop-->pilih lensa terbesar. Pada presbiopi
ingat usia dan dioptri nya-->usia 40: S+1D, 50: S+2D
begitu seterusnya maks S+3D.
b. Pelajari juga terminologi dalam refraksi-->anisometrop,
aniseikonia, antimetropia, aphakia, pseudophakia.
c. Hipermetrop:
penting
dipelajari
kapan
disebut
hipermetrop
absolut,
hipermetrop
fakultatif,
hipermetrop laten, hipermetrop manifes dan
hipermetrop total-->setelah koreksi dan pemberian
siklopegik
d. Penting juga untuk dipahami tentang Astigmatisme->astigmatisme simple miopi,
astigmatisme miopi
kompositus, astigmatisme simple hipermetrop,
astigmatisme hipermetrop kompositu, astigmatisme
mikstus-->hafalkan dalam soal sering keluar misal
silinder -1D, sferis +1,5D : diagnosis???
e. Ambliopia : mata malas-->sering pada anak-anak,
sudah dikoreksi tapi tetap tidak mencapai 6/6-->sering
keluar juga di soal
f. Asthenopia : mata lelah-->terlalu lama baca
Diujian sering keluar nih tentang katarak. Biasanya ndak
melulu katarak senilis, kadang bisa juga katarak traumatika.
a. Katarak senilis terbagi menjadi insipien, immatur, matur
dan
hipermatur.
Shadow
test
mempermudah
mendiagnosis-->shadow test (+): katarak immatur. Lalu
dilihat juga lensanya, jika inti lensa jatuh/mengkerut:
katarak hipermatur.
b. Tipe katarak senilis: Kortikal, Subkapsular dan Nuclear->cukup tahu saja
c. Gambaran lensa berbentuk stelat/bintang: katarak
trauma.
d. Pelajari perbedaan terapi bedah pada katarak antara :
EKEK, EKIK, SICS, da EKE + fakomorfik

13

RETINOPATI
DIABETIKUM

RETINOPATI
HIPERTENSI
AMRD
GANGGUAN
SISTEM LAKRIMAL

a.

Terbagi menjadi non-proliferatif dan proliferatif. Pada


proliferatif terdapat neovaskularisasi
b. Tanda yang dapat terlihat di funduskopi: edema retina,
hard exudate, perdarahan retina dan cotton wool spot.
c. Terapi: fotokoagulasi + inj anti VEGF-->dipelajari lagi
Cukup dipelajari saja clue khas nya: Copper/Silver Wiring,
AV Nicking, Flame Shape
Cukup pelajari clue dalam soal : drusen
a.

Dry Eyes: mata terasa panas, kering, seperti mengganjal.


Dalam soal sering disebut pada orang yang sering
berkendara, bekerja depan komputer. Tx atrifisial tear,
steroid topikal.
b. Dakrioadenitis: radang glandula lakrimalis, clue
bengkak di temporal
c. Dakriosisttitis: sumbatan ductus nasolakrimalis, clue
bengkak di nasal
STRABISMUS
Pelajari lagi perbedaan antara strabismus manifes/heterotropia
dan strabismus laten/heteroforia.
Cukup tahu tentang tes untuk strabismus: tes Hirschberg, tes
Bruckner dan tes Cover-uncover
XEROPHTHALMIA Penyakit ini karena defisiensi Vit A.
Klasifikasi WHO: XN, X1A, X1B, X2, X3A, X3B, XS dan
XF-->cara mengingatnya lihat huruf akhir untuk X, misal XN:
Night blindness, XS: Scar Kornea, XF: Fundus xerophthalmic.
Terapi pemberian Vit A, dosis berdasar usia: <6 bln->50.000IU, 6-11-->100.000IU, >12-->200.000IU
BUTA WARNA
Pelajari lagi jenis-jenis buta warna (monokromasi,
dikromasi-->protanopia, deteranopia, tritanopia, dan
trikromonasi) ya, jarang keluar dalam ujian sih.
Pada perempuan: karier buta warna, sedangkan laki-laki:
manifes.
Tes buta warna dengan Ishihara.
TES PEMERIKSAAN Cukup tahu saja gitu, sapa tau keluar di ujian
MATA
Tes untuk jarak visual: Snellen Chart, E-Chart
Tes untuk kemampuan lihat dekat: Jaeger's Chart, Roman test
type
Pelajari sendiri ya lainnya :)

14

STATISTIKA
1.

STATISTIK DESKRIPTIF
Memahami karaktersitik data. Ingat jika dalam soal keluar tentang mean, median,

range, lalu ada grafik juga muncul, berarti termasuk dalam statistik deskriptif. Pelajari
perbedaan dari fungsi grafik: Batang, Histogram, Pie Chart, Stem and Leaf, Peta, Garis.
2.

STATISTIK ANALITIK
Kuncinya yang pertama yaitu memahami tentang apa itu uji hipotesis, hipotesis 0--

>tidak ada hubungan/tidak ada perbedaan variabel, hipotesis 1-->menolak hipotesis


0/ada perbedaan variabel. Lalu cukup tahu saja tentang kesalahan dalam uji hipotesis,
kesalahan tipe dan .
Kedua pahami juga tentang skala variabel: kategorikal (nominal dan ordinal),
numerik (interval rasio). Selanjutnya yang mulai sedikit ruwet yaitu uji statistika, saran
saya coba hafalkan tabel nya.
Chi square: nominal-nominal
T test: nominal-numerik
Anova: nominal >2-numerik
Regresi linier: numerik-numerik
Regresi multiple: numerik >2-numerik
Semua nya itu paling sering keluar disoal. Tetapi perhatikan juga, untuk T test ada yang
berpasangan dan tidak berpasangan. Lebih mudahnya untuk T test, ingat saja jika dalam
soal disebutkan kategorial nominal dan numerik lalu ada kata-kata sebelum-sesudah
intervensi berarti itu termasuk T test berpasangan. Pelajari lagi Anova, terbagi jadi tiga:
one-way anova, two anova, three way anova. Lalu untuk numerik-numerik pelajari juga
kapan pakai regresi linier/kolerasi-->linier bila jelas hubungannya, kolerasi-->belum
jelas hubungannya. Koefisien kolerasi juga dipelajari, cukup tahu saja misalnya jika r=0
berarti tidak ada kolerasi, r>0,7 asosiasi kuat, r 0,3-0,7 asosiasi sedang, r<0,3 asosiasi
ringan.

15

1. Ada gambar seperti dibawah ini, laki-laki pekerjaan bertani dan awalnya muncul
luka dibibir. Saat ini kondisi seperti ini. Ditanyakan diagnosisnya...
2. Apa

diagnosisnya
3.

Seorang pasien wanita dengan riwayat DM datang ke puskesmas dengan keluhan gatal..
Dari PF didapatkan lesi kemerahan dan gatal pada lipat payudara. Diagnosis yang
mungkin pada kasus ini adalah ....
a. Tinea corporis
b. Candidias kutis
c. Dermaitis intertriginosa
d. Neurodermatitis
e. Candidiasis intertriginosa
4. Seorang laki laki berusia 31 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan bercak
kemerahan disertai sisik tebal kering dan putih pada kepala dan siku sejak 1 tahun

16

lalu. Bercak tidak disertai rasa gatal. Pemeriksaan status dermatologikus pada skalp,
siku, lutut, tersebar plak eritematosa berbatas tegas, bentuk bervariasi oval bulat,
dan rak beraturan dengan ukuran bervariasi 3-5cm, di atasnya terdapat skuama tebal,
kering sebagain transparan. Saat skuama digores skuama menjadi keruh putih
mengikuti goresan. BIla dikerok berulang ulang menjadi kemerahan dan bila
dikerok lebih lanjut tampak bintik bintik perdarahan. Apakah diagnosis yang paling
mungkin ?
a. Liken planus
b. Pitiriasi rubra pilaris
c. Dermatitis seboroik
d. Pitiriasi rosea

e. Psoriasis
5. Seorang laki laki berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan lecet pada
bibirr. Keluan disertai lepuh pada lengan kanan dan rasa terbakar sejak 3 hari lalu.
Pasien juga mengeluhkan demam dan badan lemah. Lepuh telah dikeluhkan
berulang pada lokasi yang sama sebanyak 3 kali setelah meminum obat penghilang
nyeri dan meninggalkan bercak kehitaman.

Apa diagnosis yang paling mungkin ?

17

a.
b.
c.
d.
e.

Pemfigoid bulosa
Eritema multiforme
Fixed Drug eruption
Erupsi obat tipe morbiliformis
Hypersensitivity Syndrome reaction

6. Seorang perempuan usia 18 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan gatal dan
nyeri pada wajah. Dari pemeriksaan fisik didapatkan komedo <10 dan papul/pustul
<10. Apakah diagnosis pasien ini?
a. Acne vulgaris ringan
b. Acne vulgaris sedang
c. Acne vulgaris berat
d. Acne vulgaris sangat berat
e. Folikulitis
7. Seorang wanita sudah menikah datang dengan keluhan perih dan nyeri saat
berkemih. Didapatkan discharge keputihan berbau, putih seperti susu. PF tanda vital
noraml, vulva kemerahan, portio tak, OUE tertutup, hasil pemeriksaan lab
menunjukan keputihan terdapat spora dan hifa Diagnosis kerja adalah
a. Vulvovaginitis jamur
b. Vulvovaginitis atrofikans
c. Vulvovaginitis bakteri
d. Vulvovaginitis virus
e. Vulvovaginitis chlamidia
15. Anak laki laki berusia 8 tahun datang dengan keluhan gatal pada leher. Pada status
dermatologis, didapatkan makula hiperpigmentasi dengan skuama halus. Pada
pemeriksaan KOH didapatkan hifa pendek dengan spora bergerombol. Pada
pemeriksaan lampu wood didapatkan fluoresensi kuning keemasan. Diagnosis yang
tepat adalah
a. dermatofitosis
b. Pitriasis versikolor
c. candidiasis
d. eritrasma
e. dermatitis
16. Laki laki datang dengan keluhan gatal pada dagu. PF kemerahan, papul. Sebagain
berisi nanah. Pasien tidak pernah mencuci alat pencukur jenggot dan hanya
menggatinya setelah sepuluh kali pemakaian. Terapi ?
a. sefadroxil 2x500 mg
b. griseovulfin 2 x500 mg
c. eritromisin
d. azitromisin
e. tetrasikliin
17. Tn X 28 tahun datang dengan keluhan luka dikemaluan. Riwayat berganti ganti
pasangan +. Pada pemeriksaan ditemukan ulkus soliter diameter 2 cm, tidak
menggaung, dasa bersih. Pemeriksaan penunjang mikroskopik yang disarankan

18

untuk pasien ini adalah


a. perwanaan gram
b. mikroskopik lapangan gelap
c. pemeriksaan tzank
d. pewarnaan giemsa
e. pemeriksaan KOH
18. Pasien laki laki detang dengan luka nyeri pada kelaminanya. Dari PF didapatkan
erosi, ulkus dengan dasar kotor. Diagnosa yang tepat pada kasus ini adalah ?
a. ulkus durum
b. chanchroid
c. gonorrhea
d. kondiloma akuminata
e. urethritis
8. Seorang laki laki berusia 26 tahun datang dengan keluhan timbul bercak bekelik di
punggu kaki nya seperti gambar di bawah ini :

19

a.
b.
c.
d.
e.

Ascaris lumbricoides
Trichuris tricuria
Ancylostoma brazilianzes
Eneterobius Vermicularis
Strongyloides Stecoralis

9. Seorang wanita 65tahun keluhan penurunan penglihat sejak 1 tahun yang lalu, terasa
memberat 3 hari terakhir. VOD 3/60 VOS 3/30. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
kekeruhan lensa dengan iris shadow +. Diagnosis yang tepat adalah
a. Katarak senile mature
b. Katarak senile hipermatur
c. Katarak immature
d. Katak insipient
e. Katarak intumesen
10. Seorang perempuan 24 tahun datang ke poliklinik mata dengan keluhan pandangan
terasa kabur sejak 2 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan mata VOD 2/60, keratik
presipitat +, sinekia posterior. Terapi yang anda berikan adalah
a. Antibiotik topikal
b. Anti Alergi topical
c. Antibiotik oral
d. Steroid topikal
e. Miotik tetes
11. Anak perermpuan usia 6 tahun datang ke puskesmas diantar oleh ibunya dengan
keluhan kelopak mata kanan dan kiri merah sejak 5 hari yang lalu. Riwayat
keterbelakangan mental. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kelopak mata merah,
terdapat sisik sisik kering dengan ulkus kecil kecil sepanjang margo palpebra
dan bulu mata rontok. Apakah diagnosis pasien tersebut.
a. Blefaritis anterior
b. Blefaritis posterior
c. Ektropion
d. Herpes simpleks
e. Herpes zooster oftalmika
12. Seorang wanita umur 25 tahun, belum menikah, mengeluhkan keluar sekret
berwarna kehijauan pada kedua mata sejak 3 minggu yang lalu. JUga terdapat
keluhan lengket dan mata merah. PAsien sudah memebrikan tetes mata antibiotika +
kortikosteroid. Visus OD/OS = 20/30, kornea jernih, injeksi konjungtiva +, tampak
folikular di konjungtiva tarsalis superior dan inferior. Diagnosis ...
a. Konjungtivitis gonorrhea
b. Konjungtivitis chalimidia
c. Konjungtivitis vernal
d. Konjungtivitis viral
e. Konjungtivitis alergika
13. Anak usia 5 tahun datang diantar orang tuanya dengan keluhan gatal gatal di

20

tangan terutama di sela sela jari. Hal ini sudah dirasakan sejak 1 minggu yang lalu
dan sudah berusaha di obati dengan salep tetapi tidak ada perubahan. Pada
pemeriksaan didapatkan efloresensi papul eritem, macula hiperpigmentasi, pustul,
ekskoriasi dan krusta. Terapi kausatif untuk kasus ini adalah ?
a. Salep kortikosteroid
b. Salep acyclovir
c. Salep permentrin
d. Salep antibiotika
e. Salep antifungal

21

You might also like