Professional Documents
Culture Documents
No. Dokumen
440/
/410.109.5/2016
No. Revisi
SOP
TanggalTerbit
Halaman
PEMERINTAH KOTA
BLITAR
UPTD PUSKESMAS
KEPANJENKIDUL
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Referensi
Prosedur
Ttd KaPuskesmas
Demam tifoid adalah suatu penyakit sistemik yang bersifat akut yang disebabkan
oleh Salmonella typhi.
1.Menyembuhkan, mengembalikan kualitas hidup dan produktivitas pasien.
2.Mencegah kematian akibat Demam Tifoid.
3.Mencegah kekambuhan Demam Tifoid.
4.Mengurangi penularan Demam Tifoid kepada orang lain.
5.Mencegah terjadinya resistensi obat dan penularannya.
Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kecamatan Kepanjenkidul Nomor
tentang
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK. 02.02/Menkes/514/2015 tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama
Penatalaksanaan
1. Terapi suportif dapat dilakukan dengan:
Kontrol dan monitor tanda vital (tekanan darah, nadi, suhu, kesadaran),
kemudian dicatat dengan baik di rekam medik pasien
DEMAM TIFOID
No. Dokumen
440/
/410.109.5/2016
No. Revisi
TanggalTerbit
SOP
PEMERINTAH KOTA
BLITAR
UPTD PUSKESMAS
KEPANJENKIDUL
Prosedur
DukumenTerkait
Distribusi
Halaman
Ttd KaPuskesmas
DEMAM TIFOID
No. Dokumen
440/
/410.109.5/2016
No. Revisi
SOP
PEMERINTAH KOTA
BLITAR
UPTD PUSKESMAS
KEPANJENKIDUL
TanggalTerbit
Halaman
Ttd KaPuskesmas
Prosedur
Kriteria Rujukan
1. Demam tifoid dengan keadaan umum yang berat (toxic typhoid).
2. Tifoid dengan komplikasi.
3. Tifoid dengan komorbid yang berat.
4. Telah mendapat terapi selama 5 hari namun belum tampak perbaikan.
DukumenTerkait
Distribusi