Professional Documents
Culture Documents
Maria J.A van der Hoeven beserta delegasi Belanda akan mengadakan
Kunjungan kepada Menteri Negara Riset dan Teknologi dan LPND Ristek dalam
rangka kerjasama di bidang Riset, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (RIPTEK)
pada hari Rabu, 11 Januari 2006 di Lt 24 Gd 2 BPPT Jakarta.
Kunjungan ini akan diterima oleh Menristek yang diwakili oleh Sesmen Ristek Dr.
Hudi Hastowo dan dihadiri Ka LPND Ristek (LIPI, BPPT, BAKOSURTANAL, LAPAN,
BSN, BATAN, BAPETEN) Lembaga Eijkman, PUSPIPTEK dan Pusat Peragaan IPTEK
serta anggota Joint Working Committee (JWC). Selama kunjungan di
Kementerian Riset dan Teknologi ini akan dilakukan Round Table Discussion
antara kedua delegasi dan anggota JWC.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Kerajaan Belanda, HE
Maria J.A van der Hoeven beserta delegasi juga akan mengadakan kunjungan
khusus ke lembaga Eijkman di Jl Diponegoro No. 69 Jakarta yang diterima oleh
Prof. Dr. Sangkot Marzuki dan Prof Dr. Bambang Hidayat dari Akademi Ilmu
Pengetahuan Indonesia.
Kerjasama Indonesia-Belanda di bidang Riset, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
ini telah dimulai dengan MoU yang ditandatangani pada 11 Februari 2002 dan
ditindaklanjuti dengan pertemuan Joint Working Committee (JWC) yang telah
dilaksanakan sebanyak 3 kali yaitu pada 25 Maret 2002 di Jakarta, 30 Agustus-1
September 2004 di Trippenhuis, Amsterdam, dan 22 23 September 2005 di
Jakarta.
Adapun tujuan dari pembentukan JWC Indonesia Belanda yaitu:
1. Mempromosikan pertukaran informasi dan keahlian antar anggota JWC
untuk melaksanakan program-program IPTEK bilateral dan aktivitas bersama
antara Indonesia dan Belanda;
2. Mempromosikan perkembangan dari aktivitas bersama antara anggota
JWC dan mitranya;
3. Mempromosikan S&T capacity building di Indonesia, terutama sumber
daya manusia;
4. Memperkuat dan mengembangkan jejaring ilmiah antara institusiinstitusi riset di Indonesia dan Belanda, melalui the twinning system;
5. Mendorong penyebaran, penguatan dan penggunaan inovatif dari hasilhasil riset bersama ke Industri, penentu kebijakan, group-group stake holders,
dan pengguna hasil IPTEK lainnya, dengan tetap memperhatikan hukum dan
peraturan-peraturan yang berlaku;
6. Meningkatkan KS IPTEK Indonesia Belanda di dalam negeri masingmasing, serta dengan institusi-institusi riset di negara-negara Eropa dan Asia
Tenggara;
7. Memacu hubungan KS IPTEK Bilateral Indonesia Belanda maupaun
inisiatif KS multilateral, terutama dengan Uni Eropa;
8. Mempromosikan KS litbang berorientasikan pasar, antara akademisi dan
industri-industri di Belanda dan Indonesia.