You are on page 1of 80

INTRODUCTION TO

DESIGN THINKING
AGROINDUSTIAL TECHNOLOGY
UNIVERSITAS PADJADJARAN

Dwi Purnomo

AGROINDUSTIAL TECHNOLOGY
UNIVERSITAS PADJADJARAN

Dwi Purnomo

AGROINDUSTIAL TECHNOLOGY
UNIVERSITAS PADJADJARAN

Dwi Purnomo

Dwi Purnomo

Innovation

Dwi Purnomo

AGROINDUSTIAL TECHNOLOGY
UNIVERSITAS PADJADJARAN

Design Thinking mengelaborasi kemampuan Analytical Thinking dengan


Intuitive Thinking dengan orientasi Human Centered Design dengan
mengelaborasi empati dan Business Sense.

Dwi Purnomo

AGROINDUSTIAL TECHNOLOGY
UNIVERSITAS PADJADJARAN

Human-Centered Design
Design Thinking begins from deep empathy and understanding of needs and
motivations of people
--Design Thinking For Educators--

Dwi Purnomo

Dwi Purnomo

AGROINDUSTIAL TECHNOLOGY
UNIVERSITAS PADJADJARAN

Collaborative
Several great minds are always stronger when solving a challenge than just one.
Design Thinking benefis greatly from the views of multiple perspectives, and others
creativity bolstering your own
--Design Thinking For Educators--

Dwi Purnomo

AGROINDUSTIAL TECHNOLOGY
UNIVERSITAS PADJADJARAN

Higly Creative
Design thinking stimulates you to look at situations differently and come up with
new solutions, that go beyond and improve existing alternatives.
Integrative thinking is key. You need the ability to look at all the different aspects of
a problem
--Design Thinking For Educators--

Dwi Purnomo

AGROINDUSTIAL TECHNOLOGY
UNIVERSITAS PADJADJARAN

Optimistic
Design Thinking is the fundamental belief that we all can create changeno matter
how big a problem, how little time or how small a budget. No matter what
constraints exist around you, designing can be an enjoyable process
--Design Thinking For Educators--

Dwi Purnomo

AGROINDUSTIAL TECHNOLOGY
UNIVERSITAS PADJADJARAN

Experimental
Design Thinking gives you permission to fail and to learn from your mistakes,
because you come up with new ideas, get feedback on them, then iterate
--Design Thinking For Educators--

Dwi Purnomo

PROSESDESIGN
THINKING

Proses
dirancang
untuk
dapat
menghadirkan
informasi
akurat
hingga
melahirkan
ide-ide
baru
yang
inovatif

Inovasi

BRAINSTROMING

OBSERVE
SYNTHETIZE

Dwi Purnomo

vote

PROTO
TYPING

Stotytelling

Anjing Sang Petani


Pada jaman Tiongkok Kuno, ada seorang petani mempunyai seorang tetangga
yg berprofesi sebagai pemburu & mempunyai anjing yg galak namun kurang
terlatih. Anjing itu sering melompati pagar & mengejar domba petani. Petani
itu meminta tetangganya untuk menjaga anjingnya, tapi ia tdk mau peduli.

Suatu hari anjing itu melompati pagar & menyerang beberapa domba,
sehingga terluka parah. Petani itu merasa tak sabar, & memutuskan untuk pergi
ke kota untuk berkonsultasi pada seorang hakim.
Hakim itu mendengarkan cerita petani itu & berkata; "Saya bisa saja
menghukum pemburu itu, memerintahkan dia untuk merantai & mengurung
anjingnya, tapi Anda akan kehilangan seorang teman & mendapatkan seorang
musuh.Mana yg kau inginkan, teman atau musuh
yg jadi tetanggamu?
Dwi Purnomo

Petani itu menjawab bahwa ia lebih suka mempunyai seorang teman.Baik, saya akan
menawari anda sebuah solusi yg mana anda harus menjaga domba anda, supaya tetap
aman & ini akan membuat tetangga anda tetap sebagai teman.
Mendengar solusi pak hakim, petani itu setuju.
Ketika sampai di rumah, petani itu segera melaksanakan solusi pak hakim. Dia mengambil
tiga domba terbaiknya & menghadiahkannya kepada 3 anak tetangganya itu, yg mana
mereka menerima dg sukacita dan mulai bermain dgn domba tsb.

Dwi Purnomo

Untuk menjaga mainan baru anaknya, si pemburu itu mengkerangkeng anjing pemburunya.
Sejak saat itu anjing itu tidak pernah mengganggu domba pak tani. Sebagai rasa terima
kasih atas kedermawanan petani kepada anaknya, pemburu itu sering membagi hasil
buruan kepada petani.
Sebagai balasannya, petani mengirimkan daging domba & keju buatannya. Dalam waktu
singkat tetangga itu menjadi teman yg baik.

Dwi Purnomo

Sebuah ungkapan Tiongkok Kuno mengatakan,


CARA TERBAIK UNTUK MENGALAHKAN & MEMPENGARUHI
ORANG ADALAH DGN KEBAJIKAN

Dwi Purnomo

Dwi Purnomo

PIANO STAIRS

Dwi Purnomo

The World Deepest Bin

Dwi Purnomo

BOTTLE BANK

Dwi Purnomo

Design thinking is really about using the


sensibilities and methodologies that designers
have developed to create new choices, new
alternatives, new ideas that havent existed in
the world before

Dwi Purnomo

BASIC RULES
If you can read this article in English and understand it without any
problem, chances are youve got a good education, good enough to
communicate in a foreign language, or youre open-minded, openminded enough to know that being able to speak English doesnt
make you less patriotic.
In fact, this whole article is about patriotism.
Yes, Indonesia. Im looking at you. Sharply. And the smart people of
Indonesia, you too. I want to say this: We failed our country, didnt
we?
Dwi Purnomo

My husband and I just came back from Indonesia a couple days


ago. I was pretty hopeful to see the new Indonesia, since we
have our new president and a new set of parliaments. But
Indonesia is the same, even backward.
I know there are many people, just like me, put their hopes up
along with the new Jokowi administration.

Dwi Purnomo

I also understand change doesnt happen over night. But looking at


the situation in my country, I wondered if change ever going to
happen. Nothings wrong with the new elected President.

Hes a man of integrity and very down-to-earth. But putting him in


a society who refused to change is like putting worlds best driver
in a broken car: it doesnt matter. Its not going to work
Dwi Purnomo

Understand even the very basic rules:


You put the trash in a trashcan.
If you cant find a trashcan, its not going to hurt you to carry your trash
until you find one.

You follow the way the traffic goes,


you dont drive your motorbike in the opposite direction when everyone
goes one way.
You dont drive your motorbike at the sidewalk, thats not for motorbikes,
but Im sure its very hard to understand. Its rocket science. And if you got
killed in an accident as a result of your moronic act, at least we finally
come to understand that stupidity literally kills.
Dwi Purnomo

Although in some place there is no written rule,


you dont smoke in a public restaurant or in a public space:
there are babies, kids, and pregnant women there.
Walking a little bit further from a public space to smoke is better than
having everyone inhales your selfishness.

Dwi Purnomo

I see too many Indonesians dont understand


(or understand but refuse to do) those basic rules, and yet we
dream of a new Indonesia: a free-corruption country.

Dwi Purnomo

Tell me how do we stop corruption at a national level when we cant even stop
ourselves from smoking in front of kids?
How do we stop corruption when we cant even stop throwing trash out the street
from the windows of our expensive cars?
How do we stop corruption when we cant even stop people who drive the opposite
way?
There is a reason why Indonesia is called a developing country: because our
character is still being developed.

Dwi Purnomo

Boast ourselves as a religious country, a country that believe in God and


acknowledge the existence of different religions.
Were really committed in doing our religions rules: if youre Islam, youd be busy
praying 5 times a day and suggesting the usage of hijab to the females. If youre
Christian, youd be busy deciding which fancy church you can go to and check-in on
Facebook, and even busier deciding which music the church should have on.
Now tell me, if our religion is so great, why doesnt it reflect in the countrys
condition? If we pray to God as hard as 5 times a day, why the kindness of the God
we worship does not illuminate the country?

Dwi Purnomo

BRAINSTOR
MING

OBSERVE

SYNTETIZE

VOTE

PROTOTYPING

Dwi Purnomo

Observe

Empathy Building.
Empathy is the centerpiece of a human-centered design process. The Empathize is the
work you do to understand people.
It is the effort to understand the way they do things and why, their physical and
emotional needs, how they think about world, and what is meaningful to them.
Collecting Data
Interview
Engage: connect with people and seek stories
Watch, listen, think, do and feel

Dwi Purnomo

Dwi Purnomo

Dwi Purnomo

Observe

Prosedur Kerja
Catat semua lokasi yang dilewati
Dokumentasikan sebanyak mungkin yang dapat diabadikan baik dalam bentuk foto, video atau
catatan yang mencatat secara detail kejadian atau faktor-faktor yang dilihatselama proses observasi
Identifikasi pelaku yang terlibat dalam topik yang menjadi bahan workshop
Pelaku diidentifikasi baik bagaimana mereka bekerja hingga menggali apa yang ada
dibenaknya. Dalam proses ini peserta harus dapat dibangun empatinya terhadap objek
pelaku.
Peserta harus dapat dibangun prosesnya agar dapat bersudut pandang sebagai pelaku,
jika memungkinkan akan lebih baik jika peserta mengalaminya sendiri pada kasus yang
diekplorasi.
Pada tahapan selanjutnya, diidentifikasi potensi dan masalah yang ada. Cara
penulisannya adalah dengan menuliskan satu persatu potensi dan masalah pada kertas
yang berbeda
Dwi Purnomo

Syntetize

Framing the right problem is the only way to create the right solution
Define Problem Statement and the main cause
Prosedur Kerja:
Setiap anggota akan mensintesakan dan memetakan permasalahan nyata di lapangan
dengan berbagai sudut pandang. Pemetaan ini akan mendeskripsikan permasalahan dari
segala sudut pandang pemikiran, sehingga masalah yang terjadi dapat dilihat secara
komprehensif.

Dwi Purnomo

Dwi Purnomo

Dwi Purnomo

Dwi Purnomo

Dwi Purnomo

Beri nama
Kelompok masalah
Apa?

A
D

C
B

Beri nama
Kelompok masalah
Apa?
Dwi Purnomo

Urutkan Permasalahan
yang paling urgent

D
3

Dwi Purnomo

Dwi Purnomo

Dwi Purnomo

Brainstorming

The design process in which you concentrate on idea generation


Its not about coming up with the right idea, its about generating the broadest range of
possibilities of idea
Translate problems into solutions.
Prosedur Kerja:
Brainstorming adalah tahapan kegiatan yang akan mengeksplorasi ide-ide terbaik dan
inovatif. Setiap anggota dan masyarakat yang terlibat akan melakukan diskusi dalam
kelompok kecil untuk mengumpulakan ide-ide orisinil terbaiknya untuk dapat
diimplementasikan pada objek pengabdian.

Dwi Purnomo

Vote

Choosing best idea


Prosedur Kerja:
Pada tahap pengambilan keputusan, akan dirumuskan ide terbaik dengan cara memilih
yang terbaik atau menggabungkan beberapa bagian ide terbaik dari beberapa anggota
yang telah menyampaikan ide inovatifnya menjadi sebuah ide. Ide terbaik ini akan
dijadikan sebagai rujukan untuk dibuatkan prototyopenya

Dwi Purnomo

Dwi Purnomo

Perubahan Perilaku

Terbangunnya
Kesadaran

Tidak Berujung
pada Penyediaan
Sarana dan
Prasarana

Sarana TImbul
karena dapat
memancing
Kesadaran

Menyenangkan

Sistem Reward
Berjalan

Hidden Pattern
Terkemukakan

Bottom Up

Menimbulkan
dampak Positif
Sosial dan Ekonomi

TImbulnya
Kolaborasi

VARIABEL
KEBERHASILAN
DESIGN
THINKING
Dwi Purnomo

Dwi Purnomo

Prototyping

The Prototype mode is the iterative generation of artifacts intended to answer questions
that get you closer to your final solution.
Create low-resolution prototypes that are quick and cheap to make (think minutes
and cents) but can elicit useful feedback from the object
This can be a physical object, sketch or a system.

Dwi Purnomo

Dwi Purnomo

Dwi Purnomo

Prototyping

Prosedur Kerja:
Diskusi selanjutnya akan menyatukan ide dengan membangun prototype model atau sistem
pengembangan inovatif yang akan diimplementasikan pada masyarakat.
Ide yang muncul ini adalah ide yang benar-benar inovatif yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat setempat.
Prototipe dibangun untuk dapat dievaluasi dan diperbaiki bersama.
Prototipe ini dibuat dalam diagram, model tiga dimensi yang divisualisasikan sedetail mungkin
sehingga para peserta paham apa yang dijelaskan.
Tujuan utama dari prototipe ini hanya untuk menjelaskan secara gamblang dalam visualisasi
sehingga peserta tertarik untuk bergabung memberikan saran terbaik bagi perbaikan hasilnya.

Dwi Purnomo

Dwi Purnomo

Dwi Purnomo

Dwi Purnomo

Dwi Purnomo

INOVASI

Dwi Purnomo

KOLABORASI DENGAN PELAKU

Dwi Purnomo

Dampak Terhadap Sistem


Proses Design Thinking menghasilkan perubahan perilaku yang
terlihat dari kegiatan hingga hasil atau modelnya terbentuk.
Terbangunnya kesadaran bersama
Hasil berupa model tidak diawali dengan upaya penyediaan
sarana dan prasarana.
Saran dan Prasarana dapat timbul karena proses Design
Thinking yang benar
Sarana yang timbul dapat memancing kesadaran pelaku untuk
melakukans sesuatu seseuai dengan tujuannya.
Dwi Purnomo

Proses Design Thinking


Proses dan hasil akan memberikan suasana menyenangkan selama
proses berlangsung.
Ditemukannya pola tersembunyi yang menjadi penyebab utama
sebuah gejala permasalahan timbul
Model dihasilkan adalah model yang timbal karena proses yang
Bottom Up.
Menghasilkan sistem reward
Menimbulkan dampak positif secara sosial dan ekonomi
Timbulnya kolaborasi antar individu dan institusi
Dwi Purnomo

Relevansi
Kolaboarasi antara komunitas, wilayah dan pemangku
kepentingan sesuai dengan topik permasalahan yang akan
dipecahkan
Setiap model terbaik dapat dilaksanakan dan direplikasi pada
wilayah lainnya
Peningkatan kapasitas pada setiap pemangku kepentingan
Paket kurikulum / panduan yang dapat disebarluaskan secara
umum
Beragam modul panduan yang dapat didiseminasikan
Dwi Purnomo

Contoh Penerapan Design Thinking

Dwi Purnomo

Ukuran Keberhasilan
1. Tahapan Design Thinking dapat terlaksana dengan baik
1.
2.

3.
4.
5.

6.
7.

Riset Mendalam dapat dilakukan bersama, para peserta mampu melakukan observasi dengan teliti dan
terlibat dalam diskusi yang membangun dengan bertanya dan mendengarkan. Riset dilalkukan dengan
didahului dengan sudut pandang masing-masing agar dapat dikolaborasi dalam tahapan berikutnya.
Para peserta dapat melakukan kegiatan dengan fokus sehingga dapat mengembangkan empati dan
melakukan sintesa serta merumuskan hasil yang ada.
Para peserta dapat melakukan kegiatan diskusi dengan saling menghadgai ide satu sama lain guna
menciptakan ide-ide baru yang dapat dielaborasi.
Dapat mengambil keputusan yang tepat atas hasil analisa dan pemilihan yang dilakukan
Mampu membangun prototype dengan menciptakan prototite sesuai dengan kebutuhan dan dilakukan
umpan balik untuk memperbaiki prototipe yang dihasilkan pada tahap sebelumnya untuk kepentingan
penyempurnaan.
Hasil dari model yang dihasilkan ditindaklanjuti dengan menyusun SOP kegiatan sesuai variable dan
karakteristik yang disepakati kemudian menyusun rencana pelaksanaan melalui manajemen proyek yang
baik.
Dalam pelaksanaan kegiatan para pemangku kebijakan dan pemberdaya melakukan proses mentoring,
memberikan motivasi, inspirasi dan evaluasi menyeluruh

Dwi Purnomo

Beberapa Kegiatan Design Thinking


BIKE BANDUNG
DESA WISATA CIPACING

Dwi Purnomo

Dwi Purnomo

Dwi Purnomo

CONTOH KEGIATAN
DESIGN THINKING
REKAYASA SISTEM PEDESAAN

Dwi Purnomo

Dwi Purnomo

Dwi Purnomo

Dwi Purnomo

Dwi Purnomo

Dwi Purnomo

Dwi Purnomo

Dwi Purnomo

Dwi Purnomo

Dwi Purnomo

Tindak Lanjut

Dwi Purnomo

Dwi Purnomo

PENGAMATAN LEBIH DALAM

Dwi Purnomo

You might also like