Professional Documents
Culture Documents
UNIVERSITAS ANDALAS
Oleh :
Pembimbing :
Semester
: I (SATU)
Padang,
Mengetahui / Menyetujui
Pembimbing
Juni 2016
Peserta PPDS
Obstetri dan Ginekologi
Mengetahui
KPS PPDS OBGIN
FK UNAND RSUP. Dr. M. DJAMIL PADANG
Abstrak:
dengan medik, sosial, dan ekonomi. Sebagian dari kehamilan yang tidak diinginkan
adalah akibat dari tidak menggunakan kontrasepsi; sedangkan sebagiannya akibat
tidak konsisten menggunakan kontrasepsi, atau kegagalan metode kontrasepsi.
Wanita mempunyai banyak pilihan kontrasepsi, masing-masing berbeda secara
signifikan dalam hal penggunaan, khasiat, efek samping, risiko, dan manfaat
noncontraseptive. Mengkomunikasikan kontrasepsi yang akan digunakan adalah
sebuah tantangan. Selain itu, pilihan metode kontrasepsi berbeda antar wanita
dengan masalah medis tertentu. Tidak semua metode kontrasepsi cocok untuk
wanita dengan masalah medis tertentu. Dalam ulasan ini, kita membahas metode
konseling yang berbeda dan perangkat
tentang kontrasepsi.
Pengantar
Kehamilan yang tidak diinginkan masih merupakan masalah kesehatan masyarakat
yang penting di Amerika Serikat. Ada biaya yang signifikan - ekonomis, medis, dan
social- terkait dengan kehamilan yang tidak diinginkan serta masa kesehatan ibu
dan anak yang suboptimal setelah kelahiran. Pada tahun 2008, 51% dari kehamilan
di Amerika Serikat adalah tidak diinginkan. Sebuah solusi yang diusulkan untuk
mengurangi angka kehamilan yang tidak diinginkan melalui penggunaan kontrasepsi
berefektifitas tinggi.
diinginkan adalah hasil dari tidak menggunakan kontrasepsi dan sebagaian lagi
karena tidak konsisten dalam menggunakan kontrasepsi atau metode yang gagal.
Kurangnya efektifitas kontrasepsi adalah faktor lain yang membuat tingginya
kehamilan yang tidak diinginkan di USA. Perempuan memiliki berbagai pilihan
kontrasepsi , yang masing-masing berbeda secara signifikan dalam hal penggunaan,
dan
dihubungkan
dengan
peningkatan
outcomes.
Namun,
mempengaruhi
angka
kehamilan
yang
tidak
diinginkan
dengan
memperbaiki metode kontrasepsi. Ulasan ini berfokus pada gambaran singkat dari
metode kontrasepsi yang tersedia dan beberapa praktek konseling kontrasepsi yang
dapat digunakan untuk membantu wanita membuat pilihan yang tepat metode
pengendalian kelahiran.
Metode Kontrasepsi Yang Tersedia Di Amerika Serikat
Ada berbagai metode kontrasepsi yang tersedia di Amerika Serikat, diantaranya
permanen dan reversible (long-acting and short-acting) contraceptives. Permanent
and long-acting reversible contraceptives (LARCs) menawarkan angka efektivitas
tertinggi dari semua metode dan beberapa metode kontrasepsi yang paling hemat
biaya (Tabel 1).
Peran kesehatan personal dalam konseling kontrasepsi
Tidak semua metode kontrasepsi akan cocok untuk wanita dengan masalah medis
tertentu.
Efektivitas
Pengguna
yang
cocok (%)
**
Metode Jangka Panjang
efektivitas
Pengguna
Khusus
(%) ***
Angka yang
melanjutkan
1 tahun
Keuntungan
Kerugian
Sterilisasi Pria
>99
>99
100
Permanen, Efektivitas
tinggi,
pemulihan
cepat;
tidak
ada
ketergan-tungan pada
pasangan;
Tidak mengganggu hubungan seks
Sterilisasi
Wanita
>99
>99
100
Permanen; efektivitas
tinggi;
pemulihan
cepat;
tidak
ada
ketergan-tungan pada
pasangan;
Tidak mengganggu hubungan seks; aman
untuk ibu menyusui
Implant
>99
>99
83-92
IUDs
>99
>99
74-88
Tahan 3 sampai 12
tahun tergantung
pada IUD yang dipilih;
mudah digunakan;
IUD hormonal dapat
membuat
periode
mens-truasi
lebih
sedikit
dan
lebih
pendek ; IUD tembaga
tidak
mengan-dung
hormon;
dapat
digunakan saat menyusui,tidak
menggang-gu
hubungan seks
94
23-57
Mudah
digunakan;
tahan selama 3 bulan;
Bijak- sana; dapat
membuat
periode
menstruasi se- dikit /
pendek atau amenore;
mungkin di- gunakan
saat menyusui
Vaginal Ring
>99
91
54
Metode
bulanan
(bukan
harian
/
mingguan); bijaksana;
dapat
mem-buat
periode menstruasi
sedikit / lebih pendek
dan teratur; menghilangkan acne; dapat
mengurangi
kram
mens-truasi
Patch
>9
91
49
Mudah
digunakan
(metode
mingguan);
tidak mengganggu hubungan seks; dapat
membuat
periode
mens-truasi
sedikit/
lebih
pendek
dan
teratur; membersihkan
jerawat;
dapat
mengurangi kram saat
menstruasi
Kntrasepsi
Oral Pill
>99
91
55
Mudah
digunakan;
tidak
mengganggu
hubungan seks; dapat
membuat
periode
menstruasi
lebih
sedikit; membersihkan
jerawat; dapat mengurangi kram menstruasi
98
82
N/A
Kondom
Wanita
95
79
N/A
Diafragma
94
88
N/A
Cervical Cap
N/A
71-86
N/A
Sponge
80-91
76-82
N/A
Withdrawal
96
78
N/A
Metode
Subur
95-99
76-88
N/A
Membutuhkan
ba-nyak
usaha, penca-tatan, dan
pengen-dalian
diri;
membu-tuhkan
pantang;
beberapa metode tidak
tepat untuk wanita dengan
menstruasi yang tidak
teratur
82
72
N/A
Mudah
digunakan;
tidak ada resep yang
diper-lukan (Ter-sedia
di atas meja); tidak
mem-pengaruhi hor-
Dapat
menyebabkan
reaksi
alergi;
perlu
digunakan
setiap
kali;
kotor.
Metode Lain
Kondom Pria
Masa
Spermisid
Notes: Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dan Hatcher dkk.
**Tingkat kehamilan dalam pemakaian tepat menunjukkan efektifitas metode,
dimana penggunaan dikatakan tepat bila mengikuti petunjuk penggunaan. ***
Tingkat kehamilan selama penggunaan khusus menunjukkan seberapa efektif
metode yang berbeda selama penggunaan sesungguhnya (termasuk penggunaan
konsisten atau tidak benar).
Singkatan: CDC, Centers for Disease Control and Prevention; IUDs, intrauterine
devices; N/A, not applicable; STIs, sexually transmitted infections.
terhadap
kemampuannya
untuk
mengkomunikasikan
informasi
tetapi masih memiliki akses terhadap pelayanan keluarga berencana. Penelitian ini
memperlihatkan sebuah penurunan yang bersifat dramatis pada persentase pasutri
yang tidak menggunakan kontrasepsi atau kondom terhadap semua penelitian ini.
Metode yang paling terkenal yang dipilih untuk pengguna baru adalah pil kontrasepsi
oral, dan injeksi untuk semua penelitian. Pasutri yang melihat video metode mungkin
lebih memilih peralatan intrauterin.
Pada penelitian oleh Kraft dkk, kelompok berdasarkan intervensi juga
disediakan pertemuan multisesi pada pasangan di Los Angeles dan Oklahoma.
Pasutri diacak ke intervensi 3 sesi, masing-masing pertemuan selama 2,5 jam
selama 3 minggu, atau 1 sesi selama 1,5 2 jam. Kedua kelompok menerima sesi
komprehensif mengenai metode kontrasepsi, penggunaannya yang benar, dan
efikasinya untuk pencegahan kehamilan dan penyakit. Kelompok intervensi juga
menerima sesi yang difokuskan pada peningkatan komunikasi antara pasangan dan
penurunan risiko kehamilan yang tidak diinginkan serta penyakit menular seksual.
Secara statistik, tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam penggunaan
kontrasepsi antara kelompok yang dievaluasi 6 bulan, bagaimanapun peningkatan
penggunaan kontrasepsi terlihat pada kedua kelompok.
Pada penelitian oleh Steiner dkk, wanita direkrut dari berbagai daerah di USA
secara acak untuk dilihat secara ulang 3 meja berbeda pada informasi keefektifan
kontrasepsi. Meja pertama memperlihatkan tingkat kehamilan berdasarkan metode
kontrasepsi yang dibuat oleh Food and Drug Administration. Meja kedua
menunjukkan tingkat kehamilan oleh keefektifan metode kontrasepsi yang dibuat
oleh WHO. Meja ketiga dibuat oleh Steinet dkk dan mendata metode kontrasepsi
melalui kategori keefektifan dengan informasi yang terbatas mengenai perlindungan
penyakit menular seksual. Pada penelitian ini, pastisipan memilih memahami
efektifitas relatif kontrasepsi melalui meja yang membandingkan perbedaan metode
kontrol kelahiran. Bagaimanapun, partisipan mempaparkan bahwa data kategori
mengenai risiko kehamilan ditaksir terlalu tinggi. Penulis berpendapat bahwa meja
kombinasi mengenai efektifitas kategori dengan rentang umum risiko metode
kontrasepsi sebaiknya menyediakan pemahaman yang akurat mengenai risiko
kehamilan absolut dan relatif.
Pada penelitian yang serupa oleh Steiner dkk, penulis membandingkan 3
pendekatan berbeda terhadap peningkatan pemahaman mengenai efektivitas
kontrasepsi antara wanita Indian dan Jamaika. Menurut hasil penelitian Steiner dkk
penelitian
ini
menunjukkan
tidak
ada
grafik
yang
menggambarkan
Sebuah
survei
mengenai
pengetahuan
kontrasepsi
(Contraceptive
Knowledge Inventory) digunakan pre- dan post intervensi untuk kedua bidang. Hasil
RCT ini mengindikasikan bahwa pengguna Facebook menunjukkan survei post
intervensi yang lebih baik dibandingkan kelompok pamflet. Kepuasan partisipan
dengan sesi konseling pada kelompok Facebook lebih tinggi secara signifikan.
Sebagai tambahan, kelompok Facebook juga mempunyai pemilihan terhadap LARC
yang lebih tinggi dibandingkan kelompok pamflet.
Garbers dkk mengembangkan intervensi konseling kontrasepsi individual.
Intervensi ini melibatkan penggunaan modul komputer yang diadaptasi dari
algoritma kontrasepsi dan dibuat sesuai dengan wanita dari semua tingkat
keaksaraan. wanita dipilih secara acak untuk menerima intervensi dengan materi
bacaan yang telah disesuaikan dan materi bacaan untuk umum. Modul konseling
kontrasepsi terdiri atas 50 pertanyaan mencakup riwayat kontrasepsi, pemilihan,
prioritas, dan kesehatan medis dan seksual. Mereka yang dialokasikan untuk
menerima materi umum hanya
menjawab 10 pertanyaan
sosiodemografik
Chicago
Penilaian
ini
Title
X.
mengungkapkan
acak
pembanding
dengan
sebagai
kelompok
ditawarkan
aplikasi
yang
tablet
telah
kontraseptif
dan
kontrol
kelahiran
yang
dipilih). Sebuah analisis survei dasar dan post intervensi mengungkapkan bahwa
aplikasi tersebut berhasil meningkatkan pengetahuan mengenai keefektifan
kontrasepsi. Aplikasi tersebut dinilai dengan tinggi, yaitu lebih dari 90% partisipan
menyatakan bahwa aplikasi tersebut mudah digunakan, menyediakan informasi
yang berguna yang sebelumnya tidak mereka ketahui, dan memanfaatkan waktu
mereka dengan baik.
Di Universitas California Los Angeles, aplikasi mobile yang disebut Plan A
Birth Control (gambar 1) dikembangkan dan diuji diantara para wanita untuk
memahami pengaruhnya pada pemilihan dan pengetahuan mengenai kontrasepsi.
Aplikasi tersebut memiliki informasi mengenai 10 bentuk berbeda metode
kontrasepsi reversible (gambar 1), yang memiliki rentang dari metode sangat efektif
hingga tidak efektif. Aplikasi tersebut memasukkan pertanyaan untuk menyaring
pasien yang memenuhi syarat medis untuk menjalani metode kontrol kelahiran
dengan memberi peringatan bagi pasien yang dicurigai memiliki kontraindikasi
kesehatan dalam penggunaan metode yang dipilih. Pasien disarankan untuk
menginformasikan penyedia pelayanan kesehatan mereka mengenai kondisi
kesehatan mereka sebelum memilih metode kontrol kelahiran. Seratus dua puluh
partisipan direkrut selama uji acak terkendali. Partisipan ditugaskan dengan
randomisasi sederhana untuk konseling kontrasepsi via tablet atau edukator
kesehatan. Kami membandingkan pilihan kontraseptif partisipan dan pengetahuan
mengenai metode kontraseptif yang dipilih diantara 2 kelompok. Pilihan metode
kontraseptif dan pengetahuan mengenai metode jangka panjang yang dapat dibalik,
tidak berbeda antara 2 kelompok.
Kesimpulan
Pasien yang menginginkan keterlibatan aktif sebagai penyedia keluarga
berencana mereka selama proses pemilihan metode kontraseptif. Mereka
menghargai keintiman dan ketersediaan informasi yang adekuat selama pertemuan
konseling kontraseptif. Beragam modalitas telah ditunjukkan pada review ini untuk
mencapait pendekatan terbaik cara menginformasikan pasien mengenai pilihan
metode
kontraseptive
mereka.
Penyedia
pelayanan
kesehatan
harus
mempertimbangkan metode kontraseptif yang efektif yang cocok bagi rencana hidup
reproduktif pasien dan kebutuhan personal. Faktor ini sebaiknya tidak diabaikan bagi
pengaruh mereka terhadap pemenuhan individu. Sesi konseling sebaiknya
mencakup bantuan visual terhadap daftar kontraseptif melalui keefektifan mereka,
karena mereka dinilai untuk efisien dan dipilih secara umum bagi pasien. Penyedia
sebaiknya mengamanatkan keluarga berencana pada banyak waktu untuk menjamin
kepuasan pasien dengan pilihan metode dan keberanian kecendrungan mereka.
Diatas pertemuan pasien dan dokter, kesempatan untuk meningkatkan pengalaman
klinis melalui sesi kelompok dengan dilatih oleh edukator kesehatan atau
meningkatkan nilai media sosial dan aplikasi komputer harus dipertimbangkan.
Penyedia sebaiknya mengakrabkan diri mereka dengan USMEC dan US SPR pada
metode yang ditentukan yang menjamin keamanan disamping kondisi medis yang
telah ada sebelumnya. Lebih jauh lagi, adaptasi yang diutamakan pada artikel ini