Professional Documents
Culture Documents
html
Bab 10
PENGENDALIAN MUTU TERPADU
ATAU
TOTAL QUALITY CONTROL (TQC)
Organisasi
Organisasi gaya Jepang, gaya Amerika Serikat, dan gaya Eropa Barat, perlu dipahami
untuk dapat mengetahui konsep TQC tersebut. Perbedaan konsep organisasi gaya Jepang
dengan AS dan Eropa Barat adalah sebagai berikut.
Konsep Jepang
QCC
1. Tanggung jawab
perorangan terbatas.
2. Tanggung jawab sama
TABEL 10.1
Perbedaan Organisasi
Konsep AS/Eropa Barat
Konsep TQC
MBO
Tanggung jawab perorangan Mengutamakan mutu.
besar.
Tanggung jawab bersama
Memperlakukan proses berikut
besar.
3. Kesedian berbuat lebih.
4. Kesadaran kelompok.
5.
kecil.
Pengkotakan (adanya
spesialisasi tinggi).
Adanya pemeran utama.
sebagai pelanggan.
Pengendalian mutu dengan
fakta.
Melaksanakan pengendalian
mutu pada proses.
TQC dan QCC perlu dipelajari dalam MSDM karena manusia adalah aktiva yang
paling berharga, perencanaan dan pelaku dalam mewujudkan barang atau jasa yang bermutu
tinggi.
3.
Dasar TQC
Dasar TQC adalah mentalitas, kecakapan, dan manajemen partisipasi dengan sikap
mental yang mengutamakan kualitas kerja. Mentalitas adalah kesediaan bekerja sungguhsungguh, jujur dan bertanggung jawab melaksanakan pekerjaannya.
c)
d)
e)
c.
1)
Pengiriman
Keselamatan
Moral.
Hubungan Atasan dan Bawahan
Penentuan objektif secara kerjasama atau kolaborasi dengan pemberian rekomendasi atasan
dan bawahan berpartisipasi (plan).
2) Pencapaian objektif secara kerja sama dengan adanya dukungan dari atasan dan
pengendalian diri dari bawahan (do).
3) Penilaian hasil bersama dengan memberikan penghargaan dari atasan dan memberikan
kesempatan penilaian sendiri dari bawah (check).
4) Tindakan selanjutnya seperti pemecahan masalah bersama atasan dan bawahan dengan
dukungan atau pengarahan dari atasan serta motivasi diri dari bawahan (action).
e.
4.
a.
1)
2)
3)
4)
5)
b.
1)
2)
3)
4)
c.
1)
2)
3)
4)
5)
5.
a.
b.
c.
d.
2.
a.
b.
c.
Kebijaksanaan Manajemen
Dukungan dari manajer dalam menetapkan kebijaksanaan dan memberi pengarahan.
Dukungan dari manajer menengah untuk berperan serta dalam TQC.
Waskat harus diterapkan oleh setiap atasan subnit/kelompok kerja dengan cara yang benar,
agar kesalahan dapat diketahui sedini mungkin.
3.
a.
b.
c.
d.
e.
4.
a.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
b.
1)
2)
3)
5.
a.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
b.
1)
2)
3)
4)
5)
6.
1.
2.
3.
4.
3.
a.
b.
c.
4.
Tabel 10.2
DELAPAN LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
DIHUBUNGKAN DENGAN FUNGSI ORGANISASI
Fungsi
Proses
8 Langkah
organisasi
Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah
Plan
Identifikasi masalah
Pengembangan alternatif
Do
Pemilihan alternatif
Implementasi
Check
Action
Evaluasi
Melaksanakan langkah-langkah
perbaikan
Periksa hasil perbaikan
Mencegah terulangnya masalah
Menggarap masalah selanjutnya