Professional Documents
Culture Documents
2. Legislatif
3. Yudikatif
1. Asas legalitas
Dimana asas legalitas tidak dikehendaki pejabat melakukan tindakan tanpa berdasarkan undangundang yang berlaku. Atau dengan kata lain the rule of law not of man dengan dasar hukum
demikian maka harus ada jaminan bahwa hukum itu sendiri dibangun berdasarkan prinsipprinsip demokrasi
Sejarah IndonesiaIndonesia adalah suatu kesatuan dari berbagai suku bangsa dan tanah air
yang begitu luas dengan hamparan pulau dan samudra yang membentang luas, tentunya dengan
berbagai suku dan ras serta budaya yang sangat melimpah, membuat indonesia menjadi negara
yang mempunyai sejarah begitu panjang dari masa prasejarah hingga masa proklamasi sampai
sekarang yang sudah tercatat dalam kitab besar sejarah indonesia.
Jika kita bahas sejarah berdirinya negara indonesia tidak lepas dari sejarah kerajaan-kerajaan
yang ada dan pernah berdiri di tanah Indonesia, ratusan tahun penjajahan bangsa asing, dan
pergerakan perjuangan rakyatnya yang menuntun kesatuan. Dalam sejarahnya, agama yang
menjadi agama mayoritas selalu berubah-ubah seiring perkembangan agama di negara lain.
Indonesia sendiri merupakan sebuah negara kepulauan yang terdiri dari jumlah pulau adalah
sebanyak 18.306 buah dengan jumlah 7.870 pulau yang bernama, sedangkan 9.634 pulau tak
bernama Dari sekian banyaknya pulau-pulau di Indonesia, yang berpenghuni hanya sekitar 6.000
pulau (berdasarkan data departemen dalam negeri th 2004)
Fase Prasejarah
Menurut Sejarah jauh ribuan bahkan jutaan tahun yang lalu sebelum awal diakui dan Berdirinya
Negara Republik Indonesia berawal dari fase Prasejarah dimana tanah air dan daratan indonesia
telah diduduki suku Homo sapiens yaitu dengan ditemukannya fosil beserta artepak dan
peninggalan peninggalan lainnya bekas dari kehidupan pada waktu tersebut. Mereka, yang
berfenotipe kulit gelap dan rambut ikal rapat, menjadi nenek moyang penduduk asli Melanesia
(termasuk Papua) sekarang dan membawa kultur kapak lonjong.
Fase Kerajaan di Indonesia
Jauh ribuan tahun berselang di indonesia memasuki pase kerajaan dimana pada masa itu banyak
para pemimpin yang berdarah biru baik asli penduduk pribumi maupun yang berhijrah untuk
menetap menjadi suku bangsa nusantara (Indonesia pada saat itu). masa ini disebut dengan fase
Kerajaan / Era Pra-Kolonial. Pada masa-masa awal ini munculnya kerajaan di Indonesia. Agama
yang mereka anut adalah Hindu karena mereka dipengaruhi oleh budaya India yang mana pada
saat itu banyak terjadi perniagaan bangsa mancanegara untuk melakukan jual beli. Dari beberapa
prasasti yang ditemukan, dipercaya bahwa di Gunung Raksa, Panaitan ditemukan sebuah patung
Ganesha dari abad pertama. Ada juga bukti yang ditemukan tentang sebuah kerajaan Sunda di
Jawa Barat yang ada pada abad ke-2 yang juga merupakan perkiraan masa dibangunnya Kuil
Jiwa di Batujaya.
Menurut sejarah Masa-masa kerajaan ini merupakan tonggak lain yang menjadi sejarah
berdirinya negara Indonesia, karena pada masa ini sudah ada pemikiran dari beberapa raja untuk
menyatukan Indonesia. Salah satu kerajaan yang cukup terkenal adalah Tarumanagara yang
berjaya sekitar tahun 358 hingga 669 dan berlokasi di Jawa Barat, dekat dengan tempat yang
sekarang menjadi kota Jakarta. Raja ke-5 mereka, Purnawarman, menjadi pembuat prasasti
paling awal di Jawa, yaitu prasasti Ciaruteun di Bogor yang memiliki telapak kakinya. Adapun
Kerajaan Kutai yang mana kerajaan terbesar di indonesia yang memiliki banyak klaim wilayah
di berbagai indonesia dan malaysia.
Memasuki era setelah hindu budha mendominasi di Nusantara pada saat itu berselang beberapa
dekade Agama Islam menjadi agama lain yang menguasai nusantara saat pedagang muslim
memasuki daerah Indonesia sekitar abad ke-13 di Sumatera bagian utara. Tidak seperti
penyebaran agama Hindu dan Buddha yang pesat, penyebaran agama Islam amat rumit dan
pelan. Penyebarannya hanya melalui jual beli, dan yang pertama menjadi penganut agama baru
ini adalah raja-raja dan pedagang. Baru pada akhir abad ke-16 Islam mendominasi area Jawa dan
Sumatera, dan bahkan di beberapa bagian nusantara harus membaur dengan kepercayaan yang
sudah ada. dengan cara tersebut Islam dapat berkembang dan merata di belahan nusantara.
Hanya di Bali mayoritas penduduknya tetap menganut kepercayaan dari masa kerajaan
sebelumnya, yaitu agama Hindu. oleh karena itu agama dan kepercayaan yang ada di indonesia
sangat kental dengan tradisi dan budaya tiap daerah.
gerakan nasionalis sejak 1908 seperti Budi Utomo dan Sarekat Islam. Pendudukan Jepang
dilatarbelakangi embargo besar-besaran Amerika terhadap pasokan minyak bumi Jepang. Pada
tahun 1942, seluruh pasukan Belanda di Indonesia berhasil dikalahkan, dan pada tahun 1943
Soekarno dan Muhammad Hatta diberi penghargaan oleh Kaisar Jepang. Kekalahan Jepang pada
Sekutu mendorong barisan pemuda Indonesia untuk menculik Soekarno dan Hatta untuk
mendeklarasikan kemerdekaan pada 17 Agustus, dan akhirnya menjadi awal berdirinya negara
Indonesia ini. ini adalah sebuah awal dari cerita panjang menuju Pengakuan Indonesia secara
internasional dan merdeka tanpa penjajahan.
(2) Presiden dalam membuat perjanjian internasional lainnya yang menimbulkan akibat yang
luas dan
mendasar bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan beban keuangan negara, dan/atau
mengharuskan perubahan atau pembentukan undang-undang harus dengan persetujuan Dewan
Perwakilan Rakyat. ***)
(3) Ketentuan lebih lanjut tentang perjanjian internasional diatur dengan undang-undang. ***)
Pasal 13
(1) Presiden mengangkat duta dan konsul.
(2) Dalam mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan
Rakyat.*)
(3) Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan
Dewan Perwakilan Rakyat.*)
Dasar hukum pelaksanaan politik luar negeri Republik Indonesia tergambarkan secara jelas di
dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea I dan alinea IV. Alinea I menyatakan
bahwa kemerdekaan ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas
dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan
Selanjutnya pada alinea IV dinyatakan bahwa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial Jelaslah bahwa politik luar
negeri RI mempunyai landasan atau dasar hukum yang sangat kuat, karena diatur di dalam
Pembukaan UUD 1945.
Dalam ketetapan MPR No. IV/MPR/1999 tentang GBHN, Bab IV Arah Kebijakan, huruf C
angka 2 tentang Hubungan Luar Negeri, dirumuskan hal-hal sebagai berikut:
Menegaskan arah politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan berorientasi pada
kepentingan nasional, menitik beratkan pada solidaritas antar negara berkembang, mendukung
perjuangan kemerdekaan bangsa-bangsa, menolak penjajahan dalam segala bentuk, serta
meningkatkan kemandirian bangsa dan kerjasama internasional bagi kesejahteraan rakyat.
Dalam melakukan perjanjian dan kerjasama internasional yang menyangkut kepentingan dan
hajat hidup rakyat banyak harus dengan persetujuan lembaga perwakilan rakyat.
Meningkatkan kualitas dan kinerja aparatur luar negeri agar mampu melakukan diplomasi proaktif dalam segala bidang untuk membangun citra positif Indonesia di dunia internasional,
memberikan perlindungan dan pembelaan terhadap warga negara dan kepentingan Indonesia,
serta memanfaatkan setiap peluang positif bagi kepentingan nasional.
Meningkatkan kualitas diplomasi guna mempercepat pemulihan ekonomi dan pembangunan
nasional, melalui kerjasama ekonomi regional maupun internasional dalam rangka stabilitas,
kerjasama dan pembangunan kawasan.
Meningkatkan kesiapan Indonesia dalam segala bidang untuk menghadapi perdagangan bebas,
terutama dalam menyongsong pemberlakuan AFTA, APEC dan WTO.
Memperluas perjanjian ekstradisi dengan negaranegara sahabat serta memperlancar prosedur
diplomatik dalam upaya melaksanakan ekstradisi bagi penyelesaian perkara pidana.
Meningkatkan kerjasama dalam segala bidang dengan negara tetangga yang berbatasan langsung
dan kerjasama kawasan ASEAN untuk memelihara stabilitas, pembangunan dan kesejahteraan.