Professional Documents
Culture Documents
Tegangan Permukaan
Tegangan permukaan zat cair adalah kecenderungan
permukaan zat cair untuk meregang sehingga
permukaannya seolah tertutup oleh lapisan elastis.
Hal ini dikarenakan adanya gaya tarik-menarik antar
partikel. Gaya tarik menarik antar partikel sejenis
disebut kohesi, dan gaya tarik menarik antara partikel
yang tidak sejenis disebut adhesi.
Adanya
Sifat Cairan
Tegangan permukaan cairan dipengaruhi oleh kekuatan
gaya tarik menarik antar molekul. Misalnya: urutan
kekuatan tarik antar molekul dan tegangan permukaan air,
etil alkohol dan eter berturut-turut adalah 72,8 ; 22,3 ; dan
17,0.
Tekanan
2. Kapilaritas
Ketika salah satu ujung tabung kapiler dimasukkan ke
dalam cairan yang membasahi kaca, cairan naik ke
dalam pipa kapiler pada ketinggian tertentu dan
kemudian berhenti. Kenaikan cairan dalam kapiler
karena tarikan tegangan permukaan yang bekerja pada
permukaan yang mendorong cairan ke dalam tabung
kapiler. Fenomena ini disebut kapilaritas. Kenaikan
cairan dalam kapiler sangat penting.
Contoh peristiwa kapilaritas :
Air di dalam permukaan bumi naik ke tanaman
melalu akar. Minyak naik ke sumbu lampu minyak.
Surfaktan
Surfaktan merupakan bahan aktif permukaan.
Surfaktan ini memiliki gugus hidrofilik dan gugus
hidrofobik sehingga dapat mempersatukan campuran
yang terdiri dari air dan minyak.
Aktifitas surfaktan diperoleh karena sifat ganda dari
molekulnya.
Molekul surfaktan memiliki bagian polar yang suka akan
air (hidrofilik) dan bagian non polar yang suka akan
minyak/lemak (hidrofobik).
Bagian polar molekul surfaktan dapat bermuatan positif,
negatif atau netral.
Sifat rangkap ini yang menyebabkan surfaktan dapat
diadsorbsi pada antar muka udara-air, minyak-air dan zat
padat-air, membentuk lapisan tunggal dimana gugus
hidrofilik berada pada fase air dan rantai hidrokarbon ke
udara, dalam kontak dengan zat padat ataupun terendam
dalam fase minyak.
Jenis-jenis Surfaktan
Surfaktan terdiri dari beberapa jenis tergantung pada jenis muatan yang
terdapat pada kepala surfaktan tersebut.
Surfaktan Anionik
Surfaktan ini memiliki kepala yang bermuatan negatif. Surfaktan
jenis ini banyak digunakan pada industri laundri dan juga efektif
dimanfaatkan dalam proses perbaikan atau perawatan tanah yang
tercemar minyak dan senyawa hidrofobik lainnya. Surfaktan ini
dapat bereaksi dalam air cucian dengan ion air sadah bermuatan
positif seperti kalsium dan magnesium. Reaksi ini menyebabkan
deaktifasi parsial pada surfaktan. Semakin banyak ion kalsium atau
magnesium di dalam air maka makin banyak pula surfaktan anionik
yang akan dideaktifasi. Beberapa contoh dari surfaktan anionik
adalah sabun, linier alkilbenzen sulfonat (LAS), alkohol sulfat (AS),
alpha olefin sulfonat (AOS) dan parafin atau secondary alkane
sulfonat (SAS).
Natrium dodekil sulfonat : C12H23CH2SO3-Na+
Natrium dodekil benzensulfonat : C12H25ArSO3-Na+
1.
2. Surfaktan kationik
Surfaktan jenis ini memiliki kepala yang bermuatan positif
di dalam air. Terdapat tiga kategori surfaktan kationik jika
didasarkan pada spesifikasi aplikasinya, yakni:
a.
Pada industri pelembut dan deterjen, surfaktan
kationik menyebabkan terjadinya kelembutan. Penggunaan
utamanya adalah pada produk-produk laundri sebagai
pelembut. Salah satu contoh surfaktan kationik adalah
esterquat.
b.
Pada laundri deterjen, surfaktan kationik (muatan
positif) meningkatkan packing molekul surfaktan anionik
(muatan negatif) pada antarmuka air. Contoh surfaktan ini
adalah surfaktan dari sistem mono alkil kuartener.
c.
Pada pembersih rumah dan kamar mandi, surfaktan
kationik sebagai agen disinfektan.
3. Surfaktan nonionik
Surfaktan ini tidak memiliki muatan, sehingga menjadi
penghambat bagi dekativasi kesadahan air. Kebanyakan
surfaktan nonionik berasal dari ester alkohol lemak.
Contoh surfaktan ini adalah ester gliserin asam lemak dan
ester sorbitan asam lemak.
4. Surfaktan amfoter
Surfaktan ini memiliki muatan positif dan negatif. Ia dapat
berupa anionik, kationik atau nonionik dalam suatu larutan
tergantung pada pH air yang digunakan. Surfaktan ini bisa
terdiri dari dua gugus muatan dengan tanda yang
berbeda. Contohnya surfaktan yang mengandung asam
amino, betain, fosfobetain.
Surfaktan nonionik
Surfaktan amfoter
Surfaktan kationik
Surfaktan anionik