Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Ratnawulan Afriyanti 15014101053
Kartini Wulandari Adam 15014101030
Chriselya Lieske Janise 15014101013
Masa Stase:
28 November 3 Desember 2016
Masa KKM:
14 November 25 Desember 2016
Supervisor Pembimbing:
dr. Zwingly C. J. G. Porajow
dr. Dina V. Rombot, M.Kes
2016
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Puskesmas Sario
Telah dibacakan dan disetujui pada tanggal
Desember 2016
Mengetahui,
Pembimbing Klinik I
Pembimbing Klinik II
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah melimpahkan
anugerah dan perkenan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan
Puskesmas tepat pada waktunya. Penyelesaian Laporan Puskesmas ini tidak lepas
dari bantuan dan doa dari segenap keluarga dan teman yang telah mendukung dan
meluangkan waktu untuk ikut berpartisipasi.
Dengan selesainya laporan Puskesmas ini, kami mengucapkan banyak
terima kasih pertama kepada Tuhan Yang Maha Esa, kepada dr. Fransin Natalia
Politton selaku kepala Puskesmas Sario, kepada seluruh staf pegawai dan tenaga
kesehatan Puskesmas Sario yang telah membimbing, membagikan serta memberi
bukan hanya apa dan bagaimana program di Puskesmas Sario namun juga teladan
yang sangat baik kepada kami selama stase 2 minggu di Puskesmas Sario.
Tim penulis mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
berusaha membantu penulis dalam penyusunan laporan ini. Selain itu kami
berharap laporan ini dapat menjadi masukkan untuk Puskesmas Sario, menjadi
referensi atau bahan bacaan bagi siapa saja yang membacanya serta bermanfaat
khususnya bagi penulis juga umumnya untuk kita semua.
Akhir kata, kami memohon maaf yang sedalam-dalamnya apabila selama
menyelesaikan Laporan Puskesmas ini telah melakukan kesalahan karena kami
juga tidak lepas dari kekhilafan dan kami menyadari bahwa laporan ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.
Atas perhatian, dukungan, bantuan, serta kerjasama dari pembaca kami ucapkan
terima kasih.
Manado, Desember 2016
3
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................................2
BAB I. PENDAHULUAN...................................................................................3
BAB II. GAMBARAN UMUM PUSKESMAS SARIO...................................4
A. Visi dan Misi dan Struktur Organisasi Puskesmas...................................4
B. Profil Puskesmas.......................................................................................6
BAB III. ANALISIS UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSKESMAS..............7
A. Analisis Masukan Puskesmas...................................................................7
B. Analisis Proses Puskesmas.......................................................................8
BAB IV. ANALISIS KELUARAN PUSKESMAS.........................................12
A. Program Wajib........................................................................................13
BAB V. IDENTIFIKASI MASALAH..............................................................17
A. Masalah Manajemen Kesehatan.............................................................17
B. Masalah Kesehatan.................................................................................17
C. Masalah Pelayanan Kesehatan................................................................18
BAB VI. PRIORITAS MASALAH..................................................................19
A.
B.
C.
D.
E.
A. Kesimpulan.............................................................................................25
B. Rekomendasi...25
LAMPIRAN...27
BAB I
PENDAHULUAN
Puskesmas adalah sarana pelayanan kesehatan dasar yang amat penting di
indonesia. Puskesmas merupakan unit yang strategis dalam mendukung terwujudnya
perubahan status kesehatan masyarakat menuju peningkatan derajat kesehatan yang
optimal. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal tentu diperlukan upaya
pembangunan sistem pelayanan kesehatan dasar yang mampu memenuhi kebutuhankebutuhan masyarakat selaku konsumen dari pelayanan kesehatan dasar tersebut.
Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan tingkat pertama dan terdepan
dalam sistem pelayanan kesehatan, harus melakukan upaya kesehatan wajib (basic
six) dan beberapa upaya kesehatan pilihan yang disesuaikan dengan kondisi,
kebutuhan, tuntutan, kemampuan dan inovasi serta kebijakan pemerintah daerah
setempat. Puskesmas dalam menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat
menyeluruh dan terpadu dilaksanakan melalui upaya peningkatan, pencegahan,
penyembuhan, dan pemulihan disertai dengan upaya penunjang yang diperlukan.
Ketersediaan sumber daya baik dari segi kualitas maupun kuantitas, sangat
mempengaruhi pelayanan kesehatan.
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang
dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit,
peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit dan pemulihan kesehatan oleh
pemerintah dan/atau masyarakat.
Puskesmas mempunyai hubungan koordinatif, kooperatif dan fungsional
dengan sarana pelayanan kesehatan lain. Puskesmas wajib berpartisipasi dalam
penanggulangan bencana, wabah penyakit, pelaporan penyakit menular dan penyakit
lain yang ditetapkan oleh tingkat nasional dan daerah serta dalam melaksanakan
program prioritas pemerintah. Lingkup upaya kesehatan Puskesmas meliputi Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) yang saling
berkaitan.
5
BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS SARIO
A. Visi, Misi dan Struktur Organisasi Puskesmas Sario
1.
Visi
Kecamatan sehat adalah kecamatan yang penduduknya hidup dalam
lingkungan yang sehat, mampu menyediakan, memilih, mendapatkan dan
memanfaatkan pelayanan kesehatan yang tinggi.
1.
Misi
a.
b.
c.
d.
3.
1. Keadaan Geografis
Puskesmas Sario terletak di Jalan Bethesda No. 21 Kelurahan Sario
Kotabaru Kecamatan Sario Kota Manado. Wilayah kerja puskesmas Sario
meliputi tujuh kelurahan yaitu sebagai berikut:
a.
Titiwungen Utara
b.
Titiwungen Selatan
c.
Sario Utara
d.
Sario Kotabaru
e.
Sario Tumpaan
f.
Sario
g.
Ranotana
Peta Wilayah
Kependudukan
Jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Sario sebanyak 24.345 jiwa.
Jumlah Laki-laki
: 11.946 jiwa
Jumlah Perempuan
: 12.399 jiwa
No
Kelurahan
Jumlah Jiwa
Titiwungen Utara
3417
757
Titiwungen Selatan
4152
915
Sario Utara
3539
655
Sario Kotabaru
2793
822
Sario Tumpaan
3973
1055
Sario
2280
640
Ranotana
4191
902
24.345
5.746
Jumlah
Pendidikan
Tingkat Pendidikan
Jumlah
Persentase (%)
Tidak tamat SD
0,04
SD
86
0,40
SMP
145
0,67
SMA
523
2,41
SMK
273
1,26
10
Diploma II
0,00
Diploma III
80
0,37
S1 (Sarjana)
149
0,69
S2/S3 (Master/Doktor)
48
0,22
BAB III
ANALISIS UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSKESMAS
DENGAN PENDEKATAN SISTEM
A. Analisis Masukkan (Input) Puskesmas
11
Komponen Input ini diuraikan sebagai sumber daya yang dimiliki oleh Puskesmas
yang meliputi:
1.Man
Jumlah petugas (paramedis dan non paramedis):
a. Dokter
: 5 orang
b. Perawat
: 13 orang
c. Bidan
: 6 orang
d. Perawat gigi
: 2 orang
: 3 orang
: 2 orang
g. Nutrisionis
: 1 orang
h. Pejabat struktural
: 2 orang
i. Staf administrasi
: 1 orang
: 35 orang
Machine
Hal ini meliputi perlengkapan dan peralatan kesehatan yang tersedia.
Keadaan sarana kesehatan sebagai tempat pelayanan kesehatan yang ada di
wilayah kerja Puskesmas Sario, terdiri dari:
a. Ruang kepala Puskesmas
: 1 ruang
: 1 ruang
c. Poliklinik umum
: 1 ruang
: 1 ruang
e. Ruang KIA/KB
: 1 ruang
f. Ruang imunisasi
: 1 ruang
g. Ruang pertemuan
: 1 ruang
h. Ruang registrasi
: 1 ruang
i. Ruang tunggu
: 1 ruang
j. Apotek
: 1 ruang
k. Laboratorium sederhana
: 1 ruang
l. Mobil ambulance
: 1 unit
: 1 unit
12
n. Puskesmas keliling
: 1 unit
o. Puskesmas pembantu
: 4 unit
p. Posyandu
: 16 unit
Money
Sumber-sumber pembiayaan kesehatan di Puskesmas Sario berasal dari
APBD, retribusi karcis serta dana dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
1.Material
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) terdiri dari:
BAB IV
ANALISIS KELUARAN PUSKESMAS
14
A. Program Wajib
Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan yaitu untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, telah
dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan masyarakat.
Upaya pelayanan dasar merupakan pelayanan terdepan dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat. Dengan memberikan pelayanan prima
diharapkan sebagian besar masalah Kesehatan Masyarakat dapat diatasi.
Berbagai pelayanan Kesehatan dasar yang diberikan kepada Masyarakat
yakni:
1.
2.
yang sehat 100%, jamban di tempat umum yang sehat 97,4% dan higine
sanitasi tempat pengolahan makanan 100%.
3.
Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) & Keluarga Berencana (KB)
Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara khusus
berhubungan dengan pelayanan antenatal, persalinan, nifas dan perawatan
bayi baru lahir yang diberikan di semua jenis fasilitas pelayanan kesehatan,
dari posyandu sampai rumah sakit.
Dalam rangka upaya kesehatan ibu dan anak (KIA) dan keluarga
berencana terdapat beberapa kegiatan yang dilaksana Puskemas Sario
yaitu: Pemeriksaan ibu hamil, pemberian tablet Fe pada ibu hamil,
Screening ibu hamil yang kekurangan energi kronis (KEK), posyandu,
Imunisasi pada ibu dan anak dan pelayanan keluarga berencana.
a. Pelayanan Antenatal (K1 dan K4)
Pelayanan Antenatal merupakan pelayanan kesehatan yang
ditangani oleh tenaga kesehatan yang profesional kepada ibu hamil
selama masa kehamilannya,yang berpedoman pada standart pelayanan
Antenatal yang difokuskan pada usaha promotif dan preventif. Hasil
pelayanan antenatal dapat dilihat dari cakupan pelayanan K1 dan K4.
Cakupan K1 merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah
melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk
mendapatkan pelayanan antenatal. Cakupan K4 adalah ibu hamil yang
mendapatkan pelayanan antenatal / pemeriksaan kesehatan pada masa
kehamilan oleh tenaga kesehatan terampil (Dokter, Perawat, Bidan),
minimal empat kali selama masa kehamilan, dengan frekwensi
pemberian pelayanan satu kali pada trimester pertama, satu kali pada
timester kedua dan dua kali pada trimester ketiga dari umur kehamilan.
K4 ini dimanfaatkan untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan
kepada ibu hamil.
Data bulan Agustus 2016, cakupan kunjungan K1 Puskesmas Sario
sebesar 70,6% dari jumlah sasaran 443 ibu hamil. Cakupan kunjungan
K4 Puskesmas sario 66,5% dari sasaran 443 ibu hamil.
16
Obstetrik
dan
Neonatal
Emergensi
Komprehensif
(PONEK).
Bulan Agustus 2016, Bumil Risti/Komplikasi yang ditangani oleh
tenaga kesehatan sebesar 17 bumil (3,8%) dari jumlah 443 bumil.
Tidak dilaporkan adanya komplikasi neonatal.
a.
Kunjungan Neonatal
Neonatus atau bayi baru lahir sampai usia 28 hari merupakan
golongan umur yang memiliki resiko gangguan kesehatan yang dapat
menyebabkan
kesakitan
dan
kematian.Upaya
kesehatan
4.
a. Diare
Diare adalah perubahan konsistensi tinja lebih berair dari sebelumnya,
atau bila buang air besar tiga kali atau lebih, dalam waktu 24 jam.
Faktor yang sangat erat berhubungan dengan terjadinya penyakit diare
adalah perilaku hidup bersih sehat
penderita
DBD
sesuai
standar.
Melakukan
100m,
jika
diperlukan
maka
dilanjutkan
dengan
pengobatan
yang
adekuat
penderita
kusta.
Karena
20
f. ISPA
Upaya Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut lebih
difokuskan pada penemuan dan penatalaksanaan sesuai standar. Selain
upaya
penemuan
dan
pengobatan
penderita,
juga
dilakukan
Upaya Pengobatan
Melakukan anamnesis tentang penyakit dan pemeriksaan fisik serta
penunjang, menegakkan diagnosa; memberikan pengobatan yang sesuai
untuk untuk penderita dan merujuk penderita ke pusat-pusat rujukan medis
sesuai dengan jenis penyakit yang tidak mampu ditangani oleh puskesmas.
21
BAB V
IDENTIFIKASI MASALAH
A. Masalah Manajemen Kesehatan
Dalam rangka terselenggaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan
upaya kesehatan masyarakat yang sesuai dengan azas penyelenggaraan
puskesmas perlu ditunjang oleh manajemen puskesmas yang baik. Manajemen
puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematik untuk
menghasilkan luaran Puskesmas yang efektif dan efisien.
Rangkaian kegiatan sistematis yang dilaksanakan oleh puskesmas
membentuk fungsi-fungsi manajemen. Ada tiga fungsi manajemen puskesmas
yang dikenal yakni Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian serta
Pengawasan dan Pertanggungjawaban. Semua fungsi manajemen tersebut
harus dilaksanakan secara terkait dan berkesinambungan.
B. Masalah kesehatan / Derajat Kesehatan
1
Mortalitas
Angka Kematian atau Mortalitas merupakan angka kematian yang
terjadi pada kurun waktu dan tempat tertentu yang diakibatkan oleh
keadaan tertentu, dapat berupa penyakit ataupun sebab lainnya. Jumlah
kematian yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Sario Tahun 2016, di
antaranya yaitu kematian bayi yang terjadi berjumlah 3 kasus, yaitu 2 bayi
laki-laki dan 1 bayi perempuan.
Morbiditas
Morbiditas adalah angka kesakitan, Morbiditas menggambarkan
kejadian penyakit dalam suatu populasi pada kurun waktu tertentu yang
juga berperan dalam penilaian terhadap derajat kesehatan masyarakat.
a. 10 Penyakit Terbanyak
22
Status Gizi
Status gizi didefinisikan sebagai status kesehatan yang dihasilkan oleh
keseimbangan antara kebutuhan dan masukan nutrient. Status gizi
merupakan ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi. Untuk anak
diindikasikan oleh berat badan dan tinggi badan. Jika ditemukan anak
dengan BGM (Bawah Garis Merah) diberikan makanan tambahan.
23
BAB VI
PRIORITAS MASALAH
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang menyebabkan masih tingginya angka kesakitan dari
penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas), Hipertensi dan
Dermatitis di Puskesmas Sario?
2. Bagimana penanggulangan tingginya angka kesakitan dari
penyakit menular dan tidak menular di Puskesmas Sario?
kesehatan
masyarakat
atau
perorangan.
24
Faktor-faktor
masyarakat
yang
tinggal
di
pinggiran
sungai
dan
yang
baik
di
tempat
tinggal
yang
masih
kurang
pula
ditambah
dengan
Masih
kurangnya
kebersihan
diri
sendiri
sehingga
Masih
kurangnya
menyebabkan
promosi
kurangnya
kesehatan
pengetahuan
di
masyarakat
masyarakat
kemungkinan
akan
untuk
terulang kembali.
-
4. Keturunan
-
target
pecapaian
dan
evaluasi
program
yang
26
kegiatan,
target
pecapaian
dan
evaluasi
program
yang
27
BAB VII
28
PENUTUP
A. Kesimpulan
Upaya kesehatan wajib utama yang termasuk dalam salah satu komponen
output yaitu promosi kesehatan di Puskesmas Sario kurang berlangsung dengan
baik. Mengingat hal ini sangat esensial karena promosi kesehatan merupakan
upaya wajib utama yang seharusnya rutin dilaksanakan. Belum jelas terlihat,
bagaimana jadwal pelaksanaan kegiatan dan target pencapaian promosi
kesehatan dari puskesmas ini. Selain itu, upaya kesehatan pengembangan dan
penunjang sulit dinilai karena terbatasnya catatan dan laporan yang ada.
B. Rekomendasi
Di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/ kota, perencanaan programprogram puskesmas tidak akan sempurna apabila tidak dilakukan secara
komprehensif, terpadu dan terintegrasi antar Ditjen, bidang dan unsur-unsur
terkait yang kewenangannya berbeda. Sehingga perlu untuk saling membangun
kerja sama demi tercapainya program-program kesehatan yang direncanakan.
Selain itu, perlu kejelasan dan komitmen yang sungguh-sungguh
terhadap kewenangan dan fungsi masing-masing level dalam pelaksanaan
program-program kesehatan prioritas. Perlunya evaluasi dan peninjauan ulang
mengenai upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan dan upaya
kesehatan penunjang untuk seluruh petugas dan staf yang bertanggung jawab
atas upaya-upaya kesehatan di Puskesmas Sario.
29
DAFTAR PUSTAKA
1. Departemen Kesehatan RI. 2004. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta
2. Departemen Kesehatan RI. 2005. Direktorat Jendral Bina Kesehatan
Masyarakat. Pedoman Dasar Penyelia Jaminan Mutu Di Puskesmas. Jakarta
3. Kementrian Kesehatan RI. 2010. Direktorat Jendral Bina Kesehatan
Masyarakat. Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan
Anak (PWS-KI). Jakarta.
4. Kementrian Kesehatan RI. 2015. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Jakarta
5. Muninjaya, Gde AA, 2004. Manajemen Kesehatan. Edisi.2. Jakarta : EGC
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.75 Tahun 2014 tentang
Puskesmas.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 42 Tahun 2013 Tentang
Penyelenggaraan Imunisasi.
8. Sulaeman, ES. 2009. Manajemen Kesehatan Teori dan Praktek di Puskesmas.
Yogyakarta : Gajah Mada University Press
30
LAMPIRAN
Lampiran Kegiatan Dokter Muda
Hari / Tanggal
Kegiatan
- Melapor Stase kepada kepala Puskesmas Bahu dan
Senin,
28 November 2016
Selasa,
- Mengikuti kegiatan Poliklinik
29 November 2016
Rabu,
- Mengikuti Kegiatan Poliklinik
30 November 2016
Kamis,
- Kegiatan Posyandu
1 Desember 2016
- Penyuluhan Kesehatan tentang PNEUMONIA
Jumat,
- Senam Usia Lanjut (USILA)
2 Desember 2016 - Program Pengelolaan Penyakit Kronis
(PROLANIS)
Sabtu,
3 Desember 2015 - Mengikuti Kegiatan Poliklinik
Lampiran Kegiatan Dokter Muda
Kegiatan Penyuluhan Kesehatan
31
33