Professional Documents
Culture Documents
menginterpretasikan
batuan
ke
dalam
lingkungan tertentu. Untuk menentukan
perubahan lateral dan temporer di dalam
lingkungan masa lampau ini, diperlukan
kerangka kerja kronologi. Kerangka waktu
disediakan oleh aspek-aspek stratigrafi yang
berbeda
dan
memperkenankan
kita
menginterpretasikan batuan sedimen ke dalam
susunan dinamika lingkungan. Rekaman
tektonik dan proses iklim yang berlangsung
sepanjang waktu geologi terdapat di dalam
batuan seiring dengan bukti evolusi kehidupan
di bumi. Bab ini memperkenalkan tema-tema
umum buku ini.
dan interpretasi langsung dan bukti nyata di dalam batuan untuk menentukan hubungan waktu dan ruang
selama sejarah bumi.
Stratigrafi menikmati kebangkitannya kembali dalam ilmu bumi karena ide-ide baru yang telah
dikembangkan dalam beberapa tahun ini, khususnya konsep sikuen stratigrafi. Sedangkan tata nama unit
stratigrafi di dalam daerah yang berbeda dan dasar biostratigrafi untuk mendefinisikannya juga masih
penting, stratigrafi pada saat ini sering dimaksudkan sebagai perubahan lingkungan selama perkembangan
cekungan sedimen. Stratigrafi juga dikenal sebagai kunci untuk memahami hampir semua proses bumi
karena analisis stratigrafi menyediakan informasi tentang peristiwa-peristiwa sepanjang sejarah bumi.
Geofisika menyediakan dasar fisika perilaku litosfer tapi rekaman stratigrafi menyediakan bukti
bagaimana cara litosfer berperilaku seiring dengan waktu.
Sedimentologi hanya ada sebagai cabang ilmu geologi untuk beberapa dekade. Sedimentologi
berkembang karena unsur-unsur stratigrafi fisika menjadi lebih kuantitatif dan lapis-lapis strata dijelaskan
berdasarkan proses fisika, kimia dan biologi yang membentuknya. Tidak adanya terobosan besar sampai
berkembangnya teori tektonik lempeng. Suatu konsep menginterpretasi batuan dalam proses modern yang
menyokong sedimentologi modern dimulai pada abad 18 dan 19 (present is the key to the past).
Sedimentologi berkembang karena penelitian yang lebih tertuju pada interpretasi batuan sedimen dan
mulai mencakup petrologi sedimen, yang sebelumnya lebih atau sedikit terpisah dari stratigrafi. Sekarang
subjeknya meliputi semua hal dari analisis sub-mikroskopik butir hingga evolusi paleogeografi seluruh
cekungan sedimen.
1.3 Melihat Dunia Hanya dalam Satu Butir Pasir
Ukuran ruang dan waktu dalam sedimentologi dan stratigrafi melibatkan 17 urutan utama (Gambar 1.2).
Di satu sisi, perilaku bumi mengelilingi matahari mengontrol iklim dunia yang mempengaruhi proses
sedimen. Di sisi lain, sifat partikel lempung yang panjangnya mikrometer juga menentukan karakter
batuan sedimen. Skala-waktu stratigrafi adalah keseluruhan sejarah bumi, periodenya 4 milyar tahun,
meskipun begitu peristiwa sedimentasi tunggal dapat terjadi dalam hitungan detik. Untuk
mempertimbangkan semua ini dalam urutan logis, skala-waktu yang besar dan ruang dapat ditempatkan
pertama kali sebagai faktor pengontrol keseluruhan, atau dapat dimulai dari unsur terkecil dan peristiwa
periode-terpendek. Ini tergantung pada pilihan pribadi dan tiap-tiap pendekatan memiliki keuntungan dan
kerugian. Skala yang berbeda saling berhubungan dan tidaklah mungkin melewati pokok-pokok urutan
yang tegas dari arah manapun.
Pokok awal yang diambil dalam buku ini adalah butir pasir. Unsur terkecil-partikel pasir, kerakal,
mineral lempung, potongan cangkang, filamen alga, endapan kimia dan penyusun lain yang membuat
sedimen-dibahas terlebih dahulu, bersama dengan proses yang menggerakkan dan mengendapkannya.
Kemudian dibahas lingkungan pengendapan material-material ini, tempat dimana sedimen terakumulasi
membentuk batuan sedimen dan menjadi lapis-lapis stratigrafi. Proses tektonik dan iklim mengontrol
pola-pola skala-besar stratigrafi selama batuan mengisi cekungan sedimen yang terlihat di saat ini dan
dalam batuan di seluruh dunia.
terbawa dan terendapkan. Proses juga melibatkan pembentukan struktur dalam sedimen yang terawetkan
dalam batuan. Struktur sedimen primer seperti riak (ripple) dalam pasir dapat terlihat terbentuknya saat
ini, baik di dalam lingkungan alami maupun dalam tangki laboratorium, dan kondisi kecepatan aliran dan
Fasies pengendapan batuan sedimen dapat digunakan untuk menentukan kondisi lingkungan ketika
sedimen terakumulasi.
proses yang unik untuk setting tertentu: aliran bolak-balik (reversal) reguler berkaitan dengan aksi tidal
adalah ciri unik lingkungan laut dangkal dan pantai. Secara umum, kombinasi proses-proses dapat
merupakan karakter tiap-tiap setting pengendapan.
Asosiasi proses-proses pengendapan dapat merupakan karakteristik lingkungan pengendapan yang
berbeda dan memperkenankan kita mengenali sejumlah kategori lingkungan utama.
Permukaan bumi ini dinamis pada semua skala ruang dan waktu. Bentanglahan (landscape) terusmenerus dimodifikasi oleh batuan yang tererosi dari satu tempat dan bergerak ke tempat lain oleh
gravitasi, air, angin dan es. Semakin lama gunung-gunung akan tergerus rata dan lautan terisi sedimen.
Gunung-gunung baru diciptakan oleh pergerakan lempeng tektonik di seluruh permukaan planet, dan
gerakan lempeng-lempeng ini menghasilkan daerah baru untuk terakumulasinya sedimen. Proses-proses
ini telah berlangsung ribuan juta tahun. Potongan-potongan kerak bergerak di permukaan bola bumi dan
membawa lingkungan pengendapan bersamanya, memodifikasi lingkungan pengendapan dan terkadang
mengubahnya menjadi daerah pengangkatan (uplift) dan erosi. Lempeng-lempeng ini bergerak melewati
jalur iklim yang berbeda-beda karena lempeng ini bergerak, dan iklim dunia berubah dalam periode yang
pendek dan panjang.
Oleh karena itu lingkungan pengendapan selalu terus berubah, meskipun tingkat perubahan terhadap
waktu mungkin cukup lambat untuk memperkenankan kondisi agar tetap selama jutaan tahun. Suatu
daerah sedimentasi kontinen di dalam channel sungai, daerah limpah banjir (overbank) dan danau dapat
terbanjiri oleh laut dan menjadi daerah sedimentasi laut dangkal. Daerah laut dangkal hangat tropis
dengan karang koral mungkin terangkat, tererosi dan ditutupi oleh pasir gurun. Percepatan pembentukan
lapisan es selama periode iklim dingin dapat mengubah rawa pantai bervegetasi menjadi daerah moraine
es. Perubahan lingkungan pengendapan disebabkan oleh proses tektonik dan iklim yang terekam dalam
fasies sedimen batuan. Sedimen terakumulasi dan batuan terbentuk di dalam lingkungan yang berbedabeda, menumpuk di atas yang lain, memberikan rekaman stratigrafi mengenai perubahan-perubahan di
dalam lingkungan ini (Gambar 1.6).
Rekaman stratigrafi yang disediakan oleh batuan sedimen dapat diinterpretasikan ke dalam perubahan
lingkungan pngnedapan sepanjang waktu geologi dan perubahan ini akhirnya dapat dihubungkan
dengan proses tektonik dan iklim.
1.9 Rekaman Stratigrafi dan Waktu Geologi
Untuk meraih objektivitas dalam menginterpretasi batuan sedimen ke dalam dinamika bumi diperlukan
kerangka kerja waktu. Kita perlu tahu apa yang terjadi pada hal-hal tertentu dalam urutan waktu untuk
merekonstruksi paleoenvironment dan paleogeografi. Oleh karena itu diperlukan korelasi batuan yang
akan menjelaskan kepada kita batuan mana yang terbentuk pada waktu yang sama. Urutan-urutan
peristiwa yang terjadi menjelaskan kepada kita bagaimana kondisi dalam suatu daerah berubah, jadi kita
perlu menentukan umur relatif unit-unit batuan yang berbeda, yang mana yang lebih tua dan yang mana
yang lebih muda. Untuk mengetahui tingkat proses geologi yang bekerja di masa lampau, diperlukan
beberapa penanggalan (dating) yang akan memberikan kita kerangka kerja waktu dalam skala tahunan.
Umur relatif batuan dapat ditentukan oleh hubungan stratigrafi yang sederhana. Contoh, rangkaian
perlapisan yang tidak terdeformasi, lapisan bagian atas lebih muda daripada lapisan di bawahnya. Di
dalam lapisan-lapisan ini terdapat perubahan kandungan fosil yang dapat diamati. Bentuk organisme
berubah seiring waktu, oleh karena itu tipe-tipe fosil tertentu merupakan karakteristik periode tertentu
pula dalam sejarah bumi. Kita dapat menggunakan kehadiran atau ketiadaan fosil untuk menaruh batuan
dalam urutan stratigrafi. Batuan yang mengandung karakteristik fosil yang sama dapat dipertimbangkan
kira-kira berumur sama. Dalam beberapa keadaan tingkat peluruhan radioaktif unsur isotop dalam batuan
dapat digunakan untuk menghitung umur isotop untuk batuan. Kombinasi teknik stratigrafi yang berbedabeda telah digunakan untuk merekonstruksi kolom statigrafi semua batuan dan peristiwa-peristiwa dapat
dihubungkan dan skala waktu geologi absolut untuk tiap-tiap peristiwa dapat tersedia.
Skala-waktu geologi dikonstruksi dari informasi stratigrafi yang ada dalam batuan dengan kerangka
kerja waktu untuk tiap peristiwa dalam sejarah bumi.
1.10 Sejarah Bumi, Tektonik Global, Iklim dan Evolusi
Stratigrafi menyediakan rekaman sejarah bumi dan dengan itu banyak bukti-bukti bagaimana planet
bekerja sebagai unit fisika, kimia dan biologi. Rangkaian batuan sedimen menunjukkan bagaimana daerah
akumulasi (cekungan sedimen) terbentuk dan terisi. Rekaman ini dapat diinterpretasikan sebagai akibat
perilaku litosfer ketika mengalami gaya peregangan (extensional) dan tekanan (compressional) tektonik
lempeng. Besar dan tingkat proses tektonik dapat ditentukan dari rekaman stratigrafi. Pengamatan
geofisika dan interpretasi struktur litosfer, dan aktivitas volkanik dan seismik pada batas lempeng, telah
dimengerti sebagai dinamika tektonik lempeng, tapi rekaman stratigrafi telah menyediakan kerangka
kerja waktu untuk memahami bagaimana bumi bekerja.
Gambar 1.6 Suatu rangkaian batuan sedimen yang diiterpretasikan ke dalam proses dan lingkungan
pengendapan. Rangkaian ini mewakili stratigrafi-grafik log sedimen-yang dibahas di bagian 5.6.
Sebagai tambahan untuk rekaman sejarah tektonik, batuan sedimen mengandung informasi tentang
perubahan iklim lokal dan global sepanjang waktu geologi. Beberapa lingkungan sedimen sangat sensitif
terhadap iklim, khususnya temperatur dan curah hujan. Contoh, karang koral dipercaya hanya tumbuh
subur di dalam laut yang relatif dangkal dan hangat dan akumulasi mineral evaporit hanya terbentuk di
dalam tempat dimana tingkat penguapan melebihi tingkat curah hujan. Petunjuk yang tidak langsung
fluktuasi iklim datang dari rekaman bukti perubahan muka air laut yang ada di dalam batuan sedimen.
Salah satu penyebab kenaikan muka air laut adalah mencairnya tudung es kontinen kutub yang terjadi
ketika temperatur global mengalami kenaikan. Di dalam kasus ini rekaman stratigrafi tidak hanya
menjelaskan tentang peristiwa masa lampau tapi juga petunjuk tentang masa depan ketika iklim global
berubah.
Fosil dalam batuan sedimen adalah rekaman kehidupan lampau di atas bumi. Fosil ini menyediakan bukti
prubahan dalam bentuk kehidupan seiring waktu dan dari sini diperoleh banyak informasi teori proses
evolusi yang mendasarinya. Rekaman sangatlah tidak lengkap, tapi kecenderungan umum telah jelas dan
peristiwa pembentukan spesies baru (speciation) dan kepunahan didokumentasi oleh muncul dan
hilangnya fosil spesies, genus dan famili tertentu. Perdebatan tentang penyebab kepunahan kelompokkelompok besar seperti dinosaurus semuanya berdasarkan interpretasi bukti fisika, kimia dan biologi yang
ditemukan dalam rekaman stratigrafi.
Rekaman stratigrafi yang terkandung di dalam batuan dapat digunakan untuk menentukan bagaimana
proses tektonik lempeng bekerja selama periode waktu yang panjang dan bagaimana iklim bumi
berubah-ubah di masa lampau, seperti halnya menyediakan petunjuk-petunjuk proses evolusi kehidupan.