Professional Documents
Culture Documents
By:
Ns. Febi Ratnasari, S.Kep
Pengertian
FISIOLOGI TIDUR
Aktivitas tidur diatur dan dikontrol
oleh dua system pada
batang otak,yaitu
1.
(Tarwoto,Wartonah,2003)
TAHAP-TAHAP TIDUR
Menggunakan elektroensefalogram
(EEG), elektro-okulogram (EOG), dan
elektromiogram (EMG), didptkan
perbedaan gelombang pd saat terjaga
dan pd saat tidur, yaitu :
non-rapid eye movement(NREM)
rapid eye movement (REM).
TAHAP NREM
Terdiri dari gelombang , dan theta
Gelombang dan ketika terjaga
Ada 4 tahap, yaitu:
Tahap 1
- Terbentuknya gel. Alfa-Theta
- Transisi antara tidur dan terjaga
- Kelopak mata membuka-menutup pelan-pelan
- bola mata bergerak atas-bawah
- Berlangsung 10 menit
- Tidur ringan (light sleep)
Tahap 2
- Gelombang theta
- Tampak sleep spindle dan K kompleks
- Berlangsung 15 menit
-
c. NREM tahap 3
- Awal tahap dari keadaan tidur nyenyak
- Sulit dibangunkan
- Relaksasi otot menyeluruh
- Tekanan daraj menurun
- Berlangsung 15-30 menit
- Biasa disebut deep sleep (delta sleep)
- Sleep spindle dan K kompleks tidak tampak
- Gel. Delta: frek < 3.5 Hz, 25-50%
d. NREM tahap 4
- Tidur nyenyak
- Sulit untuk dibangunkan, butuh stimulus intensif
- Untuk restorasi dan istirahat, tonus otot
menurun
- Biasa disebut deep sleep (delta sleep)
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI TIDUR
Penyakit
Lingkungan
Kelelahan
gaya hidup (alcohol, diet, merokok)
stress emosional,
stimulan
motivasi
Insomnia
Lanjutan..
Ada tiga jenis insomnia:
1.Insomnia inisial
Kesulitan untukmemulai tidur.
2.Insomnia intermiten.
Kesulitan untuk tetap tertidur karena
seringnya terjaga.
3.Insomnia terminal.
Bangun terlalu dini dan sulit untuk
tidur kembali.
Lanjutan..
langkah yang dilakukan untuk mengatasi insomnia:
mengembangkan pola tidur-istirahat yang efektif
melalui olahraga rutin
menghindari rangsangan tidur di sore hari
melakukan relaksasi sebelum tidur (mis;
membaca, mendengarkan music),dan
tidur jika benar-benar mengantuk.
PARASOMNIA
HIPERSOMNIA
adalah kebalikan dari insomnia, yaitu tidur yang
berkelebihan terutama pada siang hari.
disebabkan oleh kondisi tertentu, seperti
kerusakan system saraf, gangguan pada hati
atau ginjal, atau karena gangguan metabolisme
(mis; hipertiroidisme).
Pada kondisi tertentu, hipersomnia dapat
digunakan sebagai mekanisme koping untuk
menghindari tanggung jawab pada siang hari
NARKOLEPSI
APNEA
Katapleksi (Cataplexy)
- Serangan tidur mendadak
- Tubuh lgs jatuh lemas, tanpa ada penahan
sama sekali, terjadi sewaktusewaktu-waktu.
- Dipicu tekanan emosi yang kuat:
kesedihan, kemarahan yang amat sangat.