You are on page 1of 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PEMENUHAN KEBUTUHAN GIZI SEIMBANG PADA BALITA


DI BR BUMI SANTI, DESA DANGIN PURI KELOD, DENPASAR
BARAT

OLEH:

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
2014

SATUAN ACARA PENYULUHAN


PEMENUHAN GIZI SEIMBANG PADA BALITA
Topik

: Pengaturan Gizi Seimbang Pada Balita

Judul

: Pemenuhan Kebutuhan Gizi Seimbang Pada Balita

Sasaran

: Ibu-ibu yang memiliki balita

Hari/Tanggal : Jumat, 10 Oktober 2014


Waktu

: 15 menit

Penyuluh

: Mahasiswa Profesi Ners PSIK FK Unud

Tempat

: Balai Banjar Bumi Santi, Desa Dangin Puri Kelod, Denpasar

Barat
I.

Latar belakang
Konsumsi gizi sangat mempengaruhi status gizi kesehatan seseorang yang merupakan
modal utama bagi kesehatan individu. Asupan gizi yang salah atau tidak sesuai akan
menimbulkan masalah kesehatan. Lima jenis zat gizi yang harus dipenuhi meliputi karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, mineral, ada kelmpok ahli gizi yang menambahkan air dan oksigen
sebagai zat gizi (Sulistiyoningsih, 2011).
Banyak aspek dalam proses pertumbuhan dan perkembangan manusia sejak lahir hingga
proses menua, akhir-akhir ini diakui bahwa faktor lingkungan tidak kalah pentingnya dalam
menentukan karakteristik manusia. Faktor gizi adalah salah satu faktor lingkungan terpenting
yang mempunyai dampak terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan dari tahap
pembuahan,

bayi, remaja, dewasa, hingga tua. Perhatian terhadap faktor gizi ini dapat

menyebabkan perubahan besar dalam peningkatan mutu kehidupan secara menyeluruh. Untuk ini
kita perlu memahami ilmu gizi dan cara penerapannya ke dalam makanan sehari-hari dalam
seluruh tahap daur kehidupan (Sunita, 2011).
Masa balita adalah periode perkembangan fisik dan mental yang pesat. Pada masa ini
otak balita ibu telah siap menghadapi berbagai stimulan seperti belajar berjalan dan berbicara
dengan lancar. Masa balita juga merupakan kelompok yang menunjukkan pertumbuhan badan
yang pesat, sehingga memerlukan zat-zat gizi yang tinggi setiap kilogram berta badannya. Anak

balita ini justru merupakan kelompok umur paling sering menderita akibat kekurangan gizi.
Anak-anak periode usia ini tetap mempunyai dorongan pertumbuhan yang biasanya bertepatan
dengan periode peningkatan nafsu makan. Ketika memasuki periode pertumbuhan yang lambat,
nafsu makan seorang anak juga akan berkurang. Adanya variasi dalam hal nafsu makan dan
asupan makanan pada balita harus dipahami oleh para orang tua agar dapat memberikan respon
yang baik terhadap setiap kondisi yang terjadi pada anak (Hariyani, 2011).
Balita merupakan salah satu periode usia manusia setelah bayi sebelum
anak awal. Rentang usia balita dimulai dari dua sampai dengan lima
tahun,atau biasa digunakan perhitungan bulan yaitu usia 24-60 bulan.
Periode usia ini disebut juga sebagai usia prasekolah. Pertumbuhan balita
tentunya sangat ditunjang dengan asupan nutrisi yang sehat dan bergizi dari
berbagai makanan. Bagi usia balita dibutuhkan 1000-1400 kalori per hari,
namun tergantung dari usia, besar tubuh, serta tingkat aktivitas si kecil.
Jumlah kebutuhan nutrisi balita pada setiap anak tentu saja berbeda-beda
dan tidak perlu menyesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan, namun yang
terpenting anda harus tetap memberikan nutrisi yang bervariasi setiap
harinya demi menunjang pertumbuhannya.
Perilaku dan kebiasaan makan balita sangat dipengaruhi oleh orangtua.
Perilaku makan yang tidak sehat akan menyebabkan pemenuhan kebutuhan
gizi yang tidak sesuai sehingga akan menimbulkan pemenuhan gizi yang
tidak sesuai sehingga akan menimbulkan permasalahan permasalahan gizi
dan kesehatan pada balita dan anak.
II.

Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan tentang gizi seimbang untuk balita,
diharapkan ibu-ibu yang memiliki balita dapat memahami tentang
pengaturan makanan yang bergizi untuk balita.
2. Tujuan Khusus
Tujuan Instruktional Khusus

Setelah diberikan penyuluhan tentang nutrisi pada balita selama 15 menit, diharapkan
sasaran penyuluhan dapat menyebutkan:
a.
b.

Pengertian kebutuhan makanan bergizi bagi balita.

3 dari 5 kandungan zat gizi yang diperlukan bagi bayi dan balita
c.
3 dari 5 jenis dan pemberian makanan balita sesuai usia.
d.
3 dari 5 prinsip mengatur makanan anak usia 1-5 tahun

.
III.

Strategi Pelaksanaan
1. Metode

: Ceramah dan tanya jawab

2. Media

: Leaflet

3. Garis Besar Materi


a.
b.
c.
d.
IV.

Kebutuhan makanan bergizi bagi balita.


Kandungan zat gizi yang diperlukan bagi bayi dan balita.
Jenis dan pemberian makanan balita sesuai usia.
Prinsip mengatur makanan anak usia 1-5 tahun

Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan penyuluhan disajikan pada table berikut :
Alokasi
Waktu
3 menit

Tahapan
Kegiatan
Penyuluhan
Pembukaan

Kegiatan Penyuluhan
Memberikan salam pada

Kegiatan Sasaran

peserta

Memperkenalkan diri

Menjelaskan topik
Menjelaskan tujuan

10 menit
(5
menit
materi

Inti

a. Pengertian kebutuhan

memperhatikan

Sasaran
mempersepsikan
pengetahuan

Menjelaskan waktu
Persepsi awal sasaran
Penyampaian Materi
Materi

mendengar

penjelasan

awal

mereka

pelaksanaan

Sasaran
dan

penyuluhan

membalas

salam

penyuluhan

Sasaran

Sasaran
mendengarkan
penjelasan

yang

5
menit
tanya
jawab)

makanan bergizi bagi


balita.

b. Kandungan zat gizi


yang diperlukan bagi
bayi dan balita.

c. Jenis dan
pemberian
makanan balita
sesuai usia.
d. Prinsip mengatur
makanan anak usia
1-5 tahun
Membuka sesi tanya jawab

2 menit

Penutup

Menjawab

pertanyaan
Sasaran
mendengarkan
jawaban

dari

Tim

Penyuluh

Sasaran

menjawab

pertanyaan

Menyampaikan

dari

peyuluh

kesimpulan

Sasaran mengajukan

pertanyaan

peserta
Evaluasi hasil

diberikan

Mengakhiri dengan salam

Mendengarkan
kesimpulan Penyuluh

V.

Setting Tempat

Keterangan gambar:
1. Penyaji
VI.

Pengorganisasian Kelompok
Penyaji

VII.

Menjawab salam

Evaluasi
1. Evaluasi Struktur

2.

Sasaran (balita dan orangtua)

Tahap persiapan-awal pelaksanaan.


2. Evaluasi Proses
Selama proses berlangsung (jumlah peserta, keaktifan dari peserta, hambatan yang
dihadapi selama proses berlangsung)
3. Evaluasi Hasil
a.

Peserta penyuluhan mampu menyebutkan pengertian kebutuhan makanan


bergizi bagi balita.

b.

Peserta penyuluhan mampu menyebutkan 3 dari 5 kandungan dan fungsi zat


gizi yang diperlukan bagi bayi dan balita.

c.

Peserta penyuluhan mampu menyebutkan 3 dari 5 jenis dan pemberian


makanan balita sesuai usia.

d.

Peserta penyuluhan mampu menyebutkan 3 dari 4 prinsip mengatur


makanan anak usia 1-5 tahun

DAFTAR PUSTAKA
Suhardjo (1992). Pemberian makanan pada bayi dan anak. Jakarta : Kanisius

Supartini.Y. (2002). Buku Ajar : Konsep dasar keperawatan anak. Jakarta : EGC
Soekirman. (2000). Ilmu gizi dan aplikasinya untuk keluarga dan masyarakat. Jakarta:
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Saccharin.R.M (1996). Prinsip Keperawatan Pediatrik. Edisi 2.Jakarta : EGC

LAMPIRAN MATERI

A. Gizi Seimbang Untuk Balita

Gizi adalah suatu zat yang berguna dan dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan dan
perkembangan.Gizi yang baik adalah salah satu unsur penting untuk mewujudkan manusia yang
berkualitas. Pemenuhan gizi anak harus diperhatikan sedini mungkin yaitu sejak mereka masih
dalam kandungan melalui makanan ibu hamil. Kebiasaan makan sudah dimulai sejak dari masa
kanak-kanak.
Masa balita adalah periode perkembangan fisik dan mental yang pesat.
Pada masa ini otak balita ibu telah siap menghadapi berbagai stimuli seperti
belajar berjalan dan berbicara lebih lancar. Perlunya perhatian lebih dalam
tumbuh kembang di usia balita didasarkan fakta bahwa kurang gizi yang
terjadi pada masa emas ini, bersifat irreversible (tidak dapat pulih). Ada usia
balita juga membutuhkan gizi seimbang yaitu makanan yang mengandung
zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh sesuai umur. Makanan seimbang
pada usia ini perlu diterapkan karena akan mempengaruhi kualitas pada usia
dewasa sampai lanjut.
B. Kandungan Zat Gizi yang Diperlukan Bagi Bayi dan Balita
1. Protein
Dua jenis protein yaitu: protein hewani, yang didapati dari daging hewan
(telur,susu,daging) dan protein nabati (tempe,tahu) yang didapat dari tumbuh-tumbuhan. Nilai
gizi protein hewani lebih besar dari protein nabati dan lebih mudah diserap oleh tubuh. Walaupun
demikian, kombinasi penggunaan protein nabati dan hewani sangat dianjurkan.
Fungsi Protein:
a. Penunjang pertumbuhan
Protein merupakan bahan padat utama dari otot organ dan glandula endoterm. Merupakan unsure
utama dari matriks tulang dan gigi,kulit,kuku,rambut,sel darah dan serum.
b. Pengaturan proses tubuh
Mengatur keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh. Protein juga mempertahankan ketahanan
terhadap mikroorganisme yang mengadakan invasi karena antibody bersifat protein.
c. Energi

Protein merupakan sumber energi potensial, setiap gram menghasilkan sekitar 4 kkal.
Jika protein digunakan untuk energi maka tidak akan dipakai untuk kebutuhan sintesis.
Sumber Protein : ASI, susu formula, sereal/gandum, telur, tahu, tempe, ikan, daging.

2. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber tenaga bagi anak, Bayi yang baru mendapat asupan makanan
dari ASI. Pada anak yang lebih besar yang sudah mendapat makanan tambahan pendamping ASI,
karbohidrat dapat diperoleh dari makanan yang mengandung tepung.seperti: bubur susu,
sereal,roti,nasi tim atau nasi. Apabila tidak mendapatkan asupan karbohidrat yang memadai
untuk menghasilkan energi, tubuh akan memecah protein dan lemak cadangan dalam tubuh
Fungsi Karbohidrat:
Hampir semua karbohidrat pada akhirnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi
tubuh. Beberapa karbohidrat yang ada digunakan untuk sintesis dari sejumlah senyawa pengatur.
a. Energi
Setiap gram karbohidrat yang dioksidasi rata-rata menghasilkan 4 kalori. Sejumlah
karbohidrat dalam bentuk glucose akan digunakan secara langsung untuk memenuhi kebutuhan
energi jaringan sejumlah kecil akan disimpan sebagai glikogen dalam hepar dan otot dan
beberapa akan disimpan sebagai jaringan adipose untuk dikonversi menjadi energi.
Glukose merupakan satu-satunya untuk otak dan jaringan saraf dan harus tersedia dengan
mudah. Setiap kegagalan untuk mencatu glukosa dan oksigen untuk oksidasi dengan cepat akan
menimbulkan kerusakan otak, terutama pada masa neonatus. Pertumbuhan otak terjadi sangat
cepat dalam minggu terakhir kehidupan intrauterine. Karena itu penting diusahakan agar bayi
yang dilahirkan sebelum aterm tidak kekurangan glucose sehingga pertumbuhan otak dapat
berlanjut, bayi yang kecil untuk umur cenderung mengalami hipoglikemia dan karena itu, berada
dalam resiko.
b. Aksi pencadangan protein
Tubuh akan menggunakan karbohidrat sebagai protein utama energi,karena itu jika
terdapat defisiensi kalor dalam diit, maka akan digunakan jaringan adipose dan protein.

c. Pengaturan metabolisme lemak


Diperlukan sejumlah karbohidrat dalam diit sehingga oksidasi lemak dapat berlangsung
dengan normal. Jika karbohidrat dalam diit terbatas, maka lemak akan di metabolisir lebih cepat
daripada penanganan tubuh terhadap produk metabolisme ini. Jika lemak dioksidasi secara tidak
lengkap maka akan terbentuk keton.
d. Peranan dalam fungsi gastrointestinal
Diduga lactose mempercepat pertumbuhandari bacteria yang digunakan dalam usus kecil.
Sejumlah bakteri ini berguna dalam mensintesis vitamin B kompleks dan vitamin K. Laktose
juga meningkatkan absorbsi kalium. Sementra selulose, hemiselulose dan pectin tidak
menghasilkan zat gizi dalam tubuh, mereka membantu dalam stimulasi aksi peristaltic.
Karbohidrat terutama monosakarida, merupakan unsur penting dari banyak senyawa yang
mengatur metabolisme.
Sumber Karbohidrat : ASI, produk susu, beras, jagung, singkong, buncis, tomat, sayur
hijau, buah segar.
3. Lemak
Seperti karbohidrat lemak merupakan senyawa karbon ,hydrogen dan oksigen.tetapi
proporsi oksigen lebih rendah. Lemak termsuk senyawa minyak-minyakan dan bahan mirip
lemak yang mempunyai rasa minyakdan tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organic
tertentu seperti eter,alcohol dan benzen.
Terdapat banyak asam lemak yang ditemukan dalam alam yang berbeda dalam jumlah
atom karbon dan ikatan ganda yang dikandungnya. Mereka adalah asam lemak jenuh dan asam
lemak tak jenuh.
Asam lemak jenuh lebih stabil dan tidak memiliki ikatan rangkap, contoh asam palmitat,
stearat yang merupakan unsur utama mentega coklat.
Asam lemak tak jenuh yang memiliki dua atau lebih ikatan rangkap yang bereaksi secara
berangsur-angsur dengan udara menjadikannya tengik.
Fungsi Lemak
Fungsi utama lemak adalah untuk memberikan energi setiap setiap gram lemak jika
dioksidasi menghasilkan sekitar sembilan kalori. Energi ini scara terus menerus ada dalam

simpanan jaringan subkutan dan dalam kavum abdomen. Juga mengelilingi organ dan menyusur
sepanjang jaringan adipose. Lemak bertindak sebagai barier dari vitamin A,D,Edan K yang larut
dalam air, memberikan rasa makanan yang menyenangkan dan memberi perasaan kenyang
karena kecepatan pengosongan dari lambung dikaitkan dengan kandungan lemaknya.Fosfolipid
merupakan komponen penting dari struktur membran dan unsur semua sel dan terlibat dalam
absorbi dan transpor lemak.
Pada dasarnya , lemak tidak banyak dibutuhkan dalam jumlah besar kecuali lemak
esensial, yaitu asam linoleat dan asam arakidonat. Pada anak usia nayi sampai kurang lebih 3
bulan, lemak merupakan umber gliserida, dan kolesterol yang tidak dapat dibuat dari
karbohidrat. Lemak berfungsi untuk mempermudah absorbsi vitamin yang larut dalam lemak,
yaitu: vitamin A,D,E,dan K.
Sumber lemak : ASI, susu formula, minyak goreng, margarine, daging
4. Vitamin
Vitamin adalah sejumlah zat yang terdapat dalam makanan, yang berfungsi untuk
mempertahankan fungsi tubuh (Marlow,D.R.dan Reeding BA,1988) Kekurangan vitamin akan
menyebabkan tubuh cepat merasa lelah, kurang nafsu makan, kerusakan pembuluh darah dan sel
saraf serta dapat mengurangi ketajaman penglihatan. Vitamin C penting untuk tubuh untuk
pembentukan substansi antar sel, meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan absorbsi zat
besi dalam usus.Vitamin D penting untuk penyerapan dan metabolisme kalsium dan posfor,
pembentukan tulang dan gigi.
Sumber-sumber vitamin :
Vit A : tomat, wortel, sayur-sayuran hijau
Vit B : beras merah
Vit C : jeruk, jambu biji
Vit D : buah dan sayur
Vit K : jambu biji
5. Mineral
* Mengaktifkan metabolisme tubuh
* ASI, susu formula, garam dapur, hati

C. Jenis dan Pemberian Makanan Balita


Pertumbuhan dan perkembangan bayi masih berlangsung sampai
dewasa. Makanan yang paling sesuai untuk bayi adalah Air Susu Ibu (ASI),
karena ASI memang diperuntukkan bayi-bayi yang khasiatnya sebagai
makanan pokok untuk bayi.
Berikut ini akan dijelaskan pemberian makanan yang tepat untuk bayi
dan balita sebagai berikut:
o

Usia 0 6 bulan
Makanan pertama dan terbaik untuk bayi adalah Air Susu Ibu atau ASI, dan semakin

lama seorang bayi mengkonsumsi ASI maka akan semakin baik. Apabila karena sesuatu dan lain
hal anda tidak dapat memberikan ASI maka susu rumusan kedelai (soy formula) adalah pilihan
yang baik dan mudah diperoleh. Jangan memakai susu kedelai komersial. Bayi memiliki
kebutuhan spesial dan memerlukan rumusan kedelai yang dikembangkan untuk kebutuhan
tersebut. Tapi tentu saja ASI tetap merupakan makanan terbaik bagi bayi. ASI merupakan
makanan yang paling lengkap mengandung zat-zat gizi yang sangat dibutuhkan bayi.
Kebutuhan kalori bayi antara 100-200 kkal/kgBB.
Berikan ASI sesuai keinginan anak paling sedikit 8 kali sehari, siang maupun
malam(ASI saja).
o

Usia 6 9 bulan

Selain ASI berikan makanan pendamping ASI 2 kali sehari. Makanan pendamping ASI adalah
bubur tim lumat ditambah kuning telur/ ayam/ ikan/ tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/ bayam/
kacang hijau/ santan/ minyak. Perkenalkan sayur, sayur hendaknya dimasak dan dihaluskan.
Kentang, kacang hijau, wortel, dan kacang adalah pilihan pertama yang baik. Kemudian
perkenalkan buah, cobalah pisang, alpokat atau apel. Pada umur 8 bulan, kebanyakan bayi sudah
dapatmemakancrackers,rotidan cereal kering. Juga, pada umur 8 bulan, bayi dapat mulai
memakan makanan tinggi protein seperti tahu atau kacang yang telah dimasak matang dan
dilumatkan.
o Usia 9 12 bulan.

Selain ASI berikan bubur nasi ditambah kuning telur/ ayam/ ikan/ tempe/ tahu/ daging
sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak. Makanan diberikan 3 kali sehari dan bubur
susu tidak diberikan lagi.
o

Usia 12 24 bulan

Berikan ASI sesuai keinginan anak. Berikan nasi lembek yang ditambah telur/ ayam/ ikan/
tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak. Makanan diberikan 3
kali sehari.
o

Usia 2 tahun lebih


Diberikan makanan yang biasa yang terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur dan buah.

Makanan tersebut diberikan 3 kali sehari. Kebutuhan kalori kurang lebih 100 kkal/kgBB.
Anjuran untuk orangtua dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak usia ini adalah:
1. Ciptakan lingkungan makan yang menyenangkan,misalnya memberi makan sambil
mengajaknya bermain.
2. Beri kesempatan anak belajar makan sendiri.
3. Jangan menuruti kecendrungan anak untuk hanya menyukai satu jenis makanan tertentu.
4. Berikan makanan pada saat masih hangat dengan porsi yang tidak terlalu besar.
5. Kurangi frekwensi minum susu ,dianjurkan 2x sehari saja.
D. Prinsip Mengatur Makanan Anak Usia 1-5 tahun.
Dalam memenuhi kebutuhan gizi usia 1-5 tahun hendaknya digunakan
kebutuhan prinsip sebagai berikut:
1. Bahan makanan sumber kalori harus dipenuhi baik berasal dari
makanan pokok, minyak dan zat lemak serta gula.
2. Berikan sumber protein nabati dan hewani.
3. Jangan memaksa anak makan makanan yang tidak disenangi, berikan
makanan lain yang diterima anak.
4. Berilah makanan selingan (makanan ringan) misalnya, biscuit dan
semacamnya, diberikan antara waktu makan pagi, siang dan malam.
Makanan anak usia 1 tahun belum banyak berbeda dengan makanan
waktu usia kurang dari 1 tahun, sebagaimana dijelaskan bahwa anak disapih

lebih baik pada umur 2 tahun sehingga pada umur diatas 1 thn ASI masih
diberikan pada anak.
Pada umumnya makanan masih berbentuk lemak baik nasi, sayur dan
lauk pauk seperti daging hendaknya dimasak sedemikian rupa sehingga
anak mudah mengunyahnya dan mudah dicerna, anak mulai diajak makan
bersama-sama keluarga yaitu makan pagi, siang dan malam.

You might also like