You are on page 1of 12

Table 12 : laporan kegiatan pada tahun 2011

Komponen Kegiatan
Rencana Kegiatan Pada Tahun 2011
Objective
1. Community mobilized to support MCH

Target Fisik

Realisasi Fisik

Penjelasan kemajuan yang dicapai dan kendala yang relevan.


Juga dijelaskan jika ada kegiatan yang tidak dilaksanakan /
direncanakan dengan justifikasi yang kuat

630

630

Meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam P4K dan adanya


stiker P4K dalam rumah ibu hamil, serta meningkatnya cakupan
program KIA dan imunisasi

378

378

Meningkatnya pengetahuan dan kemitraan lintas program di


tingkat kecamatan/puskesmas dalam penerapan, pengembangan
dan penerapan buku KIA, vitamin K, Kohort, PWS serta
meningkatnya cakupan program KIA dan Imunisasi.

630

630

Meningkatnya kemitraan dan kemampuan Bidan dalam


pemberian vitamin K, penggunaan Kohort, PWS, Buku KIA seluruh
Bidan di Garut, baik swasta, Rumah Sakit maupun Dinkes.

Activity
1.1

1.2

Assesment and mapping of existing situation relating to


community activities in the selected provinces
Selection of cadress (CHWs) within their own
communities and village level training of cadres using
existing training materials

Village Mapping and Service Availibility Mapping


1. Cadres training of poskesdes (village health post), religious
leaders in birth preparation and complication readiness (BPCR),
and MCH handbook
2.
Peningkatan Kemampuan kader Tentang Kesehatan Ibu dan
Bayi dalam Upaya Peningkatan Cakupan Imunisasi

1.3
Development, procurement and distribution of IEC
materials and equipment including Buku KIA (MCH
handbook)
1.4

2. Management capacity of MCH personnel


improved

Socialization to religious leaders in birth preparedness and


Sensitization of community and religious leaders to MCH
complication readiness (P4K),and MCH handbook
issues including immunization, and the role of cadres

2.1
Needs assessment by MoH/ PHO/ DHO staff of MCH
management issues at district and health centre levels
2.2

Birth Preparedness and Complication Readiness Campaign for


District level

Maternal perinatal Review focusing on neonatal death related to


neonatal tetanus and KIPI (adverse event following immunization) in
district.

Pertemuan Advokasi di Provinsi Dengan Lintas Sektor Terkait dari


Advocacy by MoH/POH staff to district administration and Kab/Kota Untuk Penguatan Program KIA dan Imunisasi
political leaders for adequate budgedtary support of MCH
activities

2.3

2.4

Development and distribution of management guidelines,


tools (such as supervision)
Plan, design and conduct training of district Training Team 1. Training of district team of integrated management of childhood
who will give training at HC level
illess including young infant to avoid misssed opportunity
immunization at birth
2.

2.5

Orientation of P4K, danger sign, midwife TBA partnership,


MCH handbook, Vit K1 injection, cohort implementation, MCH
local area monitoring (PWS) for providers
3. National Review and Modify C-IMCI Guidelines Based on
Results of Modelling
4.
Orientation of M & E Integrated Tools for district staff
1. Puskesmas team training in Management of MCH for
The health centre team training in micro planning,
Puskesmas staf
supervision, M&E, surveillance and managing community
development
2. Technical Orientation on MCH Regulation Janpersal
Vaccination, MCH handbook for Health Center and team
midwives
3. Orientation of P4K, danger sign, midwife TBA partnership,
MCH handbook, Vit K1 injection, cohort implementation, MCH
local area monitoring (PWS) for midwives.

Komponen Kegiatan
Rencana Kegiatan Pada Tahun 2011
Objective
3. Partnership formed with non-government
agencies

Activity
3.1

3.2

Identification of partners, development of action plans,


formulation of MOUs

Strengthening coordination, implementation of MOU,


including regular consultations and joint monitoring and
evaluation

1. Evaluation for Sector Partners in MCH Service Delivery to 5


Provincy (central level)
2. Coordination Meeting to Strengthen the Implementation at
Central Level
3. Identification of partners, development of action plans,
formulation of MOUs
1. Strengthening implementation of MOU joint monitoring meeting
2. Orientation & Sosialization MCH Policy to the IBI (Indonesian
Midwife Organization) For 5 Provincies,33 District / cities
3. Orientation on Providing Midwife - TBA partnership for5
Provincies, 33 Districts/cities
4. Reguler Meeting CSOs group for Community mobilization and
service delivery efforts
5. Reguler Meeting Community Midwives and TBAs in Health
Centre Level
6.

Reguler Meeting Community Midwives and TBAs in Village


Level

7. Technicall orientation on midwifes TBAs Partnership for Health


Centers Team and Community Midwifest 33 Districts and Cities
8.

3.3

Regular meeting every two months between Community


Midwives and TBAs in Health center
Engaging private sector partners in MCH service delivery, 1. Workshop For District/Cities CSOs Group
including orientation to government policies on MCH, and
sensitization of TBAs and private midwives
2. Advocacy and fasilitation for engaging Private Sector Partner in
MCH service Delivery to 5 Povince
3. Evaluation for sector partners in MCH service delivery in
Provincy Level

4. Operational research on critical barriers


performed

4.1

4.2

Pilot project on contracting health service provision for


an under-served locality in Papua
Operational research on incentives for cadres and
salaried staff of health centre.

Target Fisik

Realisasi Fisik

Penjelasan kemajuan yang dicapai dan kendala yang relevan.


Juga dijelaskan jika ada kegiatan yang tidak dilaksanakan /
direncanakan dengan justifikasi yang kuat

Sumber Data

Sumber Data

Table 13: Kemajuan Pencapaian Target

Objektif
Objektif 1

Kegiatan dan Indikator

Target s.d Akhir Proyek

Tahun 2011
Target

Realisasi

1 Jumlah kader dilatih dalam penggerakkan masyarakat pada :


a. P4K
b. Kader Kesehatan Anak
2

Objektif 1
Objektif 2

Jumlah Tokoh Masyarakat/Tokoh Agama yang dilatih pergerakan masyarakat


pada P4K
Jumlah desa yang menerima dana operasional

Jumlah Puskesmas mempunyai staff yang dilatih manajemen :


a. Manajemen KIA
b. Manajemen Terpadu Balita Sakit
c. Manajemen Puskesmas

Objektif 2

Jumlah Puskesmas menerapkan Manajemen pasca pelatihan :


a. Manajemen KIA
b. Manajemen Terpadu Balita Sakit
c. Manajemen Puskesmas

Objektif 3

Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki kerjasama


dengan CSO/LSM (minimal 3 x setahun)

Keterangan : *
Keterangan:

- Jumlah target tercapai bersumber dari dana GAVI


- Ditandatangi Kepada Dinas setempat
Total Desa :
Total Tokoh Agama :
Kader Aktif :

Kepala Dinas Kesehatan Propinsi ..

......

Sumber Data

NIP

Penjelasan untuk Target yang


tidak tercapai

Format Bantu Tabel 5.5.1 s.d Tabel 5.5.8 APR GAVI HSS Tah
No.
1

Instruksi
Format Bantu Tabel 5.5.1 :
1

Narasi Pencapaian GAVI HSS Tahun 2011

Dampak kegiatan terhadap program pelayanan kesehatan


khususnya prograam imunisasi

Format Bantu Tabel 5.5.2 :


1

Masalah yang dihadapi (Managerial problems dan Programatic


problems)

Solusi yang telah dilakukan untuk meningkatkan kinerja GAVI HSS


dimasa yang akan datang

Format Bantu Tabel 5.5.3 :


Jelaskan Pengorganisasian M&E setiap level untuk memantau/
mengevaluasi kegiatan yang didanai GAVI HSS

a.

Pusat

b.

Provinsi

c.

Kabupaten/ Kota

Format Bantu Tabel 5.5.4 :


Jelaskan bagaimana harmonisasi sistem pelaporan GAVI HSS dengan
sistem pelaporan Indonesia :

a.

Pusat

b.

Provinsi

c.

Kabupaten/ Kota

d.

Puskesmas

e.

Desa

Format Bantu Tabel 5.5.5 :


Uraikan apa saja yang diperlukan untuk pembuatan laporan yang akan
datang dan untuk memperkuat kapasitas nasional untuk memantau GAVI
HSS

Format Bantu Tabel 5.5.6 :


Jelaskan siapa dan apa saja partisipasi stakeholder dalam pelaksanaan
kegiatan GAVI HSS (termasuk organisasi masyarakat sipil)

Format Bantu Tabel 5.5.7 :


Jelaskan mengenai pengelolaan dana GAVI HSS dan meliputi :

a.

Apakah pengelolaan dana GAVI HSS sudah efektif

b.

Kendala dalam pencairan dana (jika ada)

c.

Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah dan bagaimana


peningkatan manajemen

d.

Bagaimana perubahan proses manajemen pada tahun yang akan


datang

Format Bantu Tabel 5.5.8 :


Uraikan dukungan teknis yang telah mendukung implementasi program dan
M & E dan pelaporan (ex : WHO)

Bantu Tabel 5.5.1 s.d Tabel 5.5.8 APR GAVI HSS Tahun 2011
Uraian ( kolom dapat diperbanyak sebanyak yang diperlukan)
Dapat meningkatkan cakupan program KIA dan Imunisasi

Frekuensi pemantauan tindak lanjut kegiatan kurang baik tingkat provinsi, kabupaten
dan puskesmas dan solusinya yaitu harus adanya perencanaan Bintek, MONEV
berkala minimal 3 bulan sekali, serta adanya dana stimulan untuk tingkat masyarakat
dalam penguatan fungsi kegiatan GAVI HSS

Adanya tim MONEV tingkat provinsi dan tim MONEV tIingkat kabupaten terdiri dalam
lintas program dan lintas sektoral

Laporan GAVI HSS cukup baik, adanya alur pela[oran bertahap dari mulai tingkat
desa, puskesmas, kabupaten, dan provinsi dan pusat.

Adanya juknis laporan yang jelas instrumen laporan sederhana tetapi


berkualitas,bentuk laporan berkesinambungan berkaitan dengan kegiatan tahun lalu

Tokoh masyarakat, tokoh agama, kader kesehatan, IBI, IDI, PPNI, PKK berperan
dalam kampanye P4K, Buku KIA, vit.K dan imunisasi

Turunnya dana kurang efektif selalu diakhir tahun bersamaan dengan turun dana
dari APBD, APBN sehingga mengalami kesulitan dalam pelaksanaan kegiatan
karena terbatas tenaga, waktu, yang terbagi dalam beberapa kegiatan, pencairan
dana harus diupayakan bertahap dalam triwulan.

Adanya kegiatan pendampingan MONEV, GAVI HSS

Table 18 : Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam laporan

Berdasarkan laporan kegiatan yang dilaksanakan


Data hasil Bintek / ke lapangan
Data hasil MONEV
Laporan Rutin Bulanan

Bagaimana informasi tersebuat dapat divalidasi

Entry data
Analisa PWS Bulanan
Pertemuan evaluasi / follow up program

Masalah yang ada dalam pembuatan laporan (jika ada)


Keterbatasan sarana formulir pelaporan untuk ke puskesmas seperti Kohort
Ibu / Bayi, MTBS/MTBN, Kartu Ibu, Bayi dan puskesmas

You might also like