Professional Documents
Culture Documents
Nim
: P1802215001
Tugas
Tanggapan terhadap BPJS Sandera Rumah Sakit, Tajuk Opini Harian Tribun
Timur.
Selama proses penyelanggaraan BPJS Kesehatan di Indonesia, ada banyak problematika
mengenai BPJS Kesehatan yang dipaparkan oleh beberapa media cetak maupun media
online saat ini. Penyelanggaraan BPJS seakan menjadi topik menarik bagi jurnalis maupun
praktisi akademisi untuk dikritik dalam bentuk rangkaian kalimat yang bisa bermuatan positif
bagi BPJS namun bisa juga menjadi senjata yang mengungkap kelemahan BPJS.
Menanggapi beberapa pemberitaan di media tentang BPJS, ada beberapa poin penting
yang perlu diperhatikan yaitu :
BPJS Kesehatan memang masih perlu membenahi banyak hal dalam proses
penyelenggaraannya, salah satunya mengenai aspek kepesertaannya yang belum
mengcover seluruh penduduk indonesia. Hal ini tentu menjadi tugas berat bagi BPJS
mengingat adanya regulasi Universal Health Coverage 2019 yang menyatakan
bahwa seluruh rakyat Indonesia terdaftar sebagai peserta BPJS paling lambat 1
Januari 2019.
Dalam artikel Prof Amran Razak Lakekomae JKN/BPJS Kesehatan di salah
satu media cetak, beliau menyinggung issue tentang menciptakan skenario baru
mengenai BPJS Kesehatan berupa paket khusus penderita penyakit katastropik bagi
orang kaya sangat menarik untuk dipertimbangkan. Mengingat beban biaya
pelayanan kesehatan penyakit katastropik yang semakin membengkak dan menjadi
Bupati maupun walikota yang tidak suka dengan BPJS cenderung menyudutkan
BPJS kesehatan yang kualitas pelayanan kesehatannya masih kurang.Perlu kita
ketahui, BPJS Kesehatan hanyalah sebuah badan penyelenggaraan negara dari
program
Jaminan
Kesehatan
Nasional
yang
ditetapkan
Pemerintah.
Yang