Professional Documents
Culture Documents
Jika tidak ada usaha atau effort (X-axis), maka tidak akan ada hasil tangkap,
catch (Y-axis) implikasi dari kurva melewati titik awal (0,0)
Dari titik MSE, jika usaha penangkapan atau effort ditambah lagi, total
tangkapan akan menurun. Jumlah armada yang lebih tinggi dari titik MSE
menyebabkan kondisi tangkap lebih (over-fishing).
Pada ilustrasi pertama kita akan melihat terbentuknya kurva parabola atau
kuadratik
Kurva tersebut mulai dari perpotongan X-axis dan Y-axis atau melewati titik (0,0). Ini
berarti bahwa tidak akan ada tangkapan kalau tidak ada usaha
Penambahan effort (pada skala konstan) mulanya menyebabkan penambahan total
tangkapan, namun pada laju yang menurun.
SLIDE 5: Contoh hipotetis
Misalkan suatu stok ikan dengan biomas awal = 200 kg. Setelah kompensasi
terhadap kematian alami, ikan tumbuh setiap tahun dengan faktor 0,1. Ikan ini
ditangkap setiap tahunnya oleh alat pancing tonda dengan efisiensi alat = 0,05.
Jumlah tonda meningkat setiap tahunnya, seperti ditunjukkan dalam tabel.
Pada awal eksploitasi (2006) hanya ada satu pancing tonda. Hasil tangkap-per-unitusaha adalah = 10 kg, dan total tangkapan adalah = 10 * 1 = 10 kg. Sedangkan
ikan tumbuh = 0,1 * 200 = 20 kg. Sisa ikan pada akhir tahun 2006 menjadi = 200 +
20 10 = 210 kg. Pada awal tahun 2007, jumlah tonda meningkat menjadi 3 unit,
demikian seterusnya.
Ketika data pada tabel diisi sampai selesai terlihat bahwa peningkatan effort pada
awalnya meningkatkan total tangkapan sampai titik tertentu. Setelah itu
penambahan armada selanjutnya menyebabkan turunnya total tangkapan. Pada
saat itu, stok ikan dikatakan sudah mengalami tangkap lebih. Total tangkapan
maksimum dicapai ketika effort (MSE) mencapai 9 unit tonda.
SLIDE 6: Data statistik
Pada kondisi lapang, pemerintah mencatat jumlah alat (effort) yang beroperasi
setiap tahunnya dan total tangkapan dari alat spesifik tersebut. Dengan asumsi
perikanan mono-alat (stok hanya dieksploitasi oleh satu alat) maka
perkembangan data antara effort dan total tangkapan setiap tahunnya bisa
dituliskan seperti pada tabel. Dari data tersebut kita bisa menghitung nilai CpUE,
yaitu total tangkapan dibagi effort.
Hubungan antara effort dengan CpUE adalah linier negatif dengan menggunakan
persamaan regresi linier sederhana, kita bisa menghitung nilai konstan a dan b.
Nilai a didapat = 3,91, sedangkan nilai b = 0,16
SLIDE 7: Bentuk kurva linier model Schaefer
Ketika nilai konstan a dan b dimasukkan ke dalam persamaan linier maka kurva
linier dari Schaefer menjadi seperti yang ditunjukkan dalam slide.
SLIDE 8: Nilai penduga MSY dan MSE
Persamaan linier di atas adalah sebagai berikut; CpUE = 2,91 (0,16 * effort).
Maximum sustainable effort (MSE) adalah jumlah effort atau usaha penangkapan
untuk mencapai total tangkapan maksimum atau MSY. Persamaannya adalah: MSE
= 3,91 / (2 * 0,16) = 12,2 hari-perahu. Sedangkan total tangkapan MSY adalah: MSY
= (a ^2) / (4 * b) = (3,91 ^2) / (4 * 0,16) = 24 ton per tahun.
2
Pembatasan jenis alat tangkap, seperti ukuran mata jaring (mesh size),
ukuran perahu, dll
Pada kondisi lapang, semua pengaturan tersebut sangat sulit diterapkan. Hal ini
disebabkan karena kondisi riil perikanan Indonesia sebagai berikut:
-
Model Schaefer valid atau paling baik diterapkan pada jenis perikanan monospesies dan mono-alat. Artinya, dalam suatu wilayah penangkapan hanya
ada satu jenis ikan dan hanya satu jenis alat tangkap tertentu. Kondisi riil di
Indonesia hal ini hampir tidak bisa dipenuhi. Karena data tidak tersedia maka
seluruh hasil tangkapan digabungkan ke dalam satu spesies dan alat
tangkap.
Data statistik alat tangkap (effort) dan total tangkapan dari alat tersebut
cukup akurat. Kenyataannya, sangat sulit untuk mendapatkan data catcheffort yang akurat dan hal ini sering diakui oleh pemerintah.
Sering kali ketika dilakukan penelitian, data yang tersedia untuk penelitian adalah
ketika CpUE sudah menurun tajam. Kita tidak mempunyai data secara historis,
termasuk ketika nilai CpUE tinggi dan perikanan masih baik.
SLIDE 17: Pengujian model
Kita sering kali menerapkan model Schaefer secara langsung (dari data yang
tersedia), tanpa melakukan pengujian untuk menentukan model yang paling sesuai.
Titik-titik pada slide menunjukkan data antara total effort dan total tangkapan dari
effort tersebut. Dari data tersebut, model perikanan yang paling sesuai mungkin
berbeda dengan model Schaefer.
SLIDE 18: Kesalahan rekomendasi
Penerapan model Schaefer dalam menduga MSY, dengan tanpa memperhatikan
asumsi-asumsi di belakang model tersebut bisa berakibat fatal bagi perikanan itu
sendiri. Terutama sekali karena model Schaefer sangat sederhana dan langsung
bisa diaplikasikan dalam perikanan tangkap. Perhatikan dialog antara pengelola
perikanan dan pakar yang memberikan rekomendasi kepada pengelola.
SLIDE 19: Terimakasih