You are on page 1of 3

Sistem Outrigger Outrigger adalah suatu struktur tambahan berbentuk rangka

batang berdimensi besar, yang dipasang menghubungkan core dengan kolomkolom eksterior suatu bangunan gedung. Pemakaiannya telah cukup terbukti efektif
dalam mengurangi simpangan lateral suatu bangunan tingkat tinggi, khususnya
pada bangunan yang memiliki lebih dari 40 lantai.
4. Sistem outrigger truss digunakan sebagai salah satu sistem struktural yang
efektif untuk mengontrol beban yang bekerja secara lateral. Ketika beban lateral
bekerja pada suatu struktur, baik beban angin ataupun gempa, maka kerusakan
struktur secara struktural maupun non struktural dapat diminimalkan. Sistem ini
umumnya digunakan pada bangunan bertingkat tinggi yang juga terletak pada
daerah yang merupakan zona gempa ataupun yang beban anginnya cukup besar
berpengaruh. Maka dalam konsep ini, outrigger truss berfungsi sebagai penahan
beban lateral yang menghubungkan core dengan kolom yang terletak pada bagian
terluar dari bangunan tersebut. Core yang dimaksud dapat berupa shear wall
ataupun braced frame sesuai perencanaan.
Karakteristik Outrigger truss Outrigger truss yang digunakan pada bangunan tingkat
tinggi tidak dipasang pada setiap lantai bangunan. Pemasangan outrigger truss
disesuaikan dengan kebutuhan dan perencanaan dari bangunan tersebut.
Umumnya, outrigger truss dapat dipasang setiap 10 atau 20 lantai.
Keuntungan Penggunaan Outrigger Truss Momen yang berputar pada core dan
peningkatan deformasi yang terjadi dapat dikurangi melalui momen yang berputrar
berlawanan arah yang bekerja pada core pada masing-masing persimpangan
outrigger. Momen ini ditimbulkan dari pasangan gaya pada kolom terluar yang
terhubung dengan outrigger Pengurangan yang signifikan dan kemungkinan
hilangnya gaya ke atas dan gaya regang melalui kolom dan pondasi Penempatan
jarak kolom terluar tidak didasarkan pada pertimbangan struktural saja dan dapat
dengan mudah dikaitkan dengan pertimbangan estetika dan fungsional. Framing
terluar dapat berupa balok biasa yang sederhana dan framing kolom tanpa harus
membutuhkan sambungan frame yang kaku, mengakibatkan perencana bangunan
lebih ekonomis.
10. Kelemahan sistem outrigger truss Ruang yang termakan akibat pemasangan
outrigger truss (terutama bagian yang diagonal); memakan tempat yang cukup
banyak pada lantai dimana outrigger truss dipasang. Masalah arsitektural dan
fungsional dari bangunan tersebut yang dapat menjadi pertimbangan karena
pengaruh dari pemasangan outrigger truss yang terhubung dengan core wall pada
bagian tengah bangunan. Cara untuk menghubungkan outrigger truss dengan
core wall dapat menjadi suatu hal yang sangatrumit. Tingkat kesulitan akan
semakin tinggi apabila sistem core yang direncanakan adalah shear wall dari beton
Dalam beberapa hal, core dan outrigger truss tidak akan memendek secara

bersamaan karena pengaruh gaya gravitasi. Outrigger truss haruslah sangat kaku
agar dapat berfungsi dengan efektif dan maksimal.

Menggunakan inti bangunan berbentuk melingkar, dan bersifat memusat


atau radial. Perbedaan fungsi bangunan, berpengaruh pada pola tata letak
inti bangunan, fungsi Core atau inti bangunan adalah kerangka bangunan
atau pembentuk ruang yang berfungsi untuk melindungi dan menerima
beban yang ada, baik beban dari dalam maupun beban dari luar. suatu
tempat untuk meletakkan transportasi vertikal dan distribusi energi seperti
lift, tangga, wc dan shaft mekanis serta menambah kekakuan bangunan.
Bangunan tinggi harus menumpu beban yang lebih besar dan juga harus
memperhatikan kecepatan angin. Sehingga harus memiliki kekakuan yang
lebih besar dari bangunan lainnya. Selain diperoleh dari kekuatan (strenghth)
dan kekakuan (stiffness) elemen penyusun sistem struktur, kestabilan suatu
sistem struktur dapat diperoleh dengan mengikat elemen elemen sistem
struktur satu sama lain sehinngga de!ormasi yang terjadi pada sistem
struktur akibat beban yang bekerja menjadi relative lebih kecil. Beberapa
cara untuk menjaga kestabilan struktur tersebut antara lain menambah
elemen struktur diagonal pada struktur sehingga struktur tidak mengalami
deformasi atau perubahan bentuk

a) Core dan sistem rangka kaku (core and rigid frame)


Rangka kaku mewadahi beban lateral melalui kelenturan balok-balok dan kolom-kolom, maka dengan struktur core
akan meningkatkan daya tahan terhadap lateral sebagai akibat interaksi antara core dan rangka kaku. Serta
Menggunakan Dinding Shear wall yang berbentuk lingkaran dan bersifat
memusat/radial.

You might also like