Professional Documents
Culture Documents
Latar Belakang
Undang-undang No 36 tahun 2009 tentang kesehatan menyebutkan
bahwa upaya untuk meingkatan dan memelihara kesehatan masyarakat
dilaksanakan
berdasarkan
prinsip
nondiskriminatif,
partisipatif
dan
kesehatan
masyarakat
yang
optimal
sebagai
investasi
bagi
tahun, mencapai 4,6% dari jumlah penduduk Indonesia (10 juta orang). Selain
itu jumlah lanjut usia di proyeksikan akan terus meningkat yang diperkirakan
pada tahun 2020 diperkirakan meningkat menjadi 28,8 juta jiwa.
Oleh sebab itu, dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
lanjut usia di puskesmas Tanon II, maka perlu disusun pedoman pelayanan
kesehatan lanjut usia di puskesmas. Diharapkan pedoman ini dapat menjadi
salah satu acuan bagi petugas puskesmas dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada lanjut usia.
B.
Ruang Lingkup
Pelayanan kesehatan lansia di Puskesmas meliputi seluruh upaya
kesehatan terutama upaya promotif, preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif
primer dan rehabilitatif primer serta pelayanan rujukan kepada para lansia.
C.
Tujuan Pedoman
dan
mutu
kehidupan
lanjut
usia
untuk
mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan
keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaannya.
D.
Batasan Operasional
2.
3.
Pemberdayaan
masyarakat
dalam
rangka
pemantauan
dan
4.
E.
Landasan Hukum
1.
Lanjut Usia).
2.
3.
4.
5.
6.
7.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
A . Ketenagaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Dokter umum
Perawat
Bidan
Analis
Kasubag TU
Promkes
Sanitarian
Gizi
B. Jadual Kegiatan,
Jadual pelaksanaan kegiatan program lansia disepakati dan disusun
bersama dengan sektor terkait dalam pertemuan lokakarya mini lintas
sektor tiap tiga bulan sekali.
BAB III
STANDAR FASILITAS
2.
Peralatan
Peralatan yang tersedia di Puskesmas dengan program lansia adalah
sebagai berikut:
Alat posyandu dan Puskesmas keliling:
a. Spignomanometer dewasa
b. Stetoskop dewasa
c. Timbangan dewasa
d. Metlin
e. Sarung tangan
f. Hand scrub
g. Alkohol
h. Tas berisi obat obatan puskesmas keliling
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
5
Pelaksanaan
suatu
kegiatan
perlu
mengacu
kepada
prinsip
prinsip
pendekatan
kecamatan/desa/kelurahan,
dan
kerjasama
untuk
lintas
memberikan
sektor
di
informasi
tingkat
tentang
B. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan pembinaan kehatan lanjut usia secara umum mencakup
kegiatan pelayanan yang berbentuk upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif.
Adapun kegiatan pelayanan lanjut usia meliputi :
1. Kegiatan promotif
Kegiatan promotif dilakuakan kepada lansia ,keluarga ataupun masyarakat
di sekitarnya,antaralain berupa penyuluhan tentang hidup sehat, gizi untuk
lansia,
Proses
degeneratif.Upaya
meningkatkan
kebugaran
Kegiatan pengobatan ringan bagi lanjut usia yang sakit bila dimungkinkan
dapat dilakukan di kelompok lansia / posyandu.Pengobatan selanjutnya
dilakukan di Puskesmas pembantu atau induk,bila sakit yang diderita
lansia perlu penanganan dengan fasilitas yang lebih lengkap, maka
dilakukan rujukan ke RS setempat.
4. Kegiatan rehabilitatif
Upaya rehabilitatif ini dapat berupa upaya medis,psikososial,edukatif
maupun
upaya-upaya
lain
yang
dapat
semaksimal
mungkin
BAB V
LOGISTIK
dilaksanakan.
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan program
pelayanan kesehatan lanjut usia perlu diperhatikan keselamatan sasaran dengan
melakukan identifikasi risiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada
saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan risiko terhadap sasaran harus
dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan.
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Kinerja pelaksanaan program kesehatan lanjut usia dimonitor dan dievaluasi
dengan menggunakan indikator sebagai berikut:
1. Frekuensi pertemuan atau pelaksanaan kegiatan selama 1 tahun.
2. Kehadiran kader.
3. Pelayanan kesehatan : Cakupan penimbangan (berat badan dan tinggi
badan), yaitu presentase lansia yang ditimbang berat badan serta diukur
tinggi badannya.
4. Cakupan hasil pemeriksaan kesehatan yaitu presentase lansia anggota
kelompok yang mendapat pemeriksaan kesehatan (termasuk pengukuran
ekanan darah dan pemeriksaan status mental) dalam setahun.
5. Cakupan penyuluhan yaitu presentase lansia anggota kelompok yang
mendapat penyuluhan dalam setahun.
6. Senam lansia.
7. Kegiatan sektor antara lain:Pengajian,kelompok
lansia,diskusi,usaha
BAB IX
PENUTUP
Pedoman ini sebagai acuan bagi karyawan puskesmas dan lintas sektor
terkait dalam pelayanan kesehatan lansia dengan tetap memperhatikan prinsip
proses pembelajaran dan manfaat. Keberhasilan kegiatan program ini tergantung
pada komitmen yang kuat dari semua pihak terkait dalam upaya meningkatkan
kemandirian masyarakat dan peran serta aktif masyarakat/ kader lansia dalam
bidang kesehatan.Karena pembinaan kesehatan lansia merupakan strategi
pelayanan kesehatan bagi lansia dengan segala kondisinya baik fisik,mental dan
10
Penangggung Jawab
Triyanta, SKM, MM
NIP 1967 1 0080924 198803
Titik Setyaningsih
NIP 19690905 199002 2 001
11