You are on page 1of 10

Strategi Bisnis

Matahari Mall
Meski sudah menjadi bisnis ritel yang besar dan memiliki jangkauan
yang luas di Indonesia, Matahari tampaknya sadar bahwa ranah online
akan tumbuh kian pesat dan menjanjikan di masa mendatang. Melihat
peluang tersebut, Lippo Group, perusahaan yang menaungi Matahari,
meluncurkan versi online Matahari dengan nama MatahariMall.
MatahariMall.com merupakan e-commerce bentukan Lippo Group.
Pada tanggal 25 Februari 2015 untuk pertama kalinya Lippo Group
mengumumkan akan meluncurkan situs e-commerce ini hingga pada
akhirnya MatahariMall.com resmi hadir di dunia bisnis yang berbasis
internet pada tanggal 9 September 2015. Sejak kemunculannya di dunia ecommerce, MatahariMall.com digadang-gadang akan menjadi situs ecommerce terbesar dan nomor satu di Indonesia.
MatahariMall.com menyediakan lebih dari ratusan ribu pilihan
produk dari segala kebutuhan mulai dari fashion wanita, fashion pria,
kesehatan & kecantikan, handphone & tablet, laptop, gadget,
elektronik, lifestyle,
hobi,
hingga
keperluan
rumah
tangga. MatahariMall.com didukung oleh perusahaan ritel multi-format
terbesar di Indonesia, yaitu Grup Lippo, yang juga mengelola Matahari
Department Store dan Hypermart
Sumber Dana
Sebagai E-Commerce yg lahir dibawah naungan Lippo Grup yang
dimana pemiliknya adalah salah satu keluarga terkaya di Indonesia,
keluarga Riyady.Sebagai cucu dari founder Lippo Group, Mochtar Riady,
John adalah sebuah sosok high-profile di dalam ranah bisnis dan media
Indonesia. Dia adalah seorang remaja di masa kejatuhan Soeharto. Dengan
minat awal terhadap politik, John belajar di Georgetown University
Amerika Serikat, dimana ia belajar filosofi politik dan ekonomi sebelum
kembali ke Indonesia dan membuat sebuah media lokal berbahasa Inggris,
majalah GlobeAsia dan koran The Jakarta Globe. Dia lalu membeli Investor
Daily Indonesia. Namun menurut John, tidak ada uang yang bisa

dihasilkan di media saat ini, oleh karena itu ia mulai memindahkan fokus
ke e-commerce.
Investasi ini merupakan salah satu yang diumumkan ke publik di
ranah e-commerce Indonesia. Akan tetapi, sangatlah penting untuk dicatat
bahwa MatahariMall bukanlah sebuah startup secara harfiah namun
lebih sebuah bisnis perusahaan. Jadi tidaklah akurat untuk mengatakan
bahwa investasi tersebut merupakan yang terbesar di ranah teknologi
tanah air.
E-Commerce yg lahir dibawah naungan Lippo Grup ini telah
mendapatkan kucuran dana sebesar $500 Juta (sekitar Rp6,94 triliun) dari
keluarga konglomerat yang juga menjalankan bisnis pengembangan Real
estate dan asset beskala besar lainnya seperti rumah sakit Siloam dan
Toserba Matahari
Manajemen
Dengan sumber dana yang kuat dari Lippo Grup, Matahari Mall
membuat susunan manajemen megabintang atau time elite yang di
dalamnya di isi oleh orang-orang besar yang sukses di masing-masing
bidangnya dan berpengalaman di bidang e-commerce. Diantaranya,
Matahari Mall menggandeng Yiping Goh yang menjabat sebagai Chief
Product Officer di Matahari Mall.
Yiping Goh Merupakan anggota pertama dari formasi All-Star
Eksekutif di Matahari Mall. Ia mendapatkan posisi tersebut lewat sebuah
akuisisi. Pada tahun 2010, Goh dan saudaranya, Wayne, membangun
sebuah situs deal aggregator bernama AllDealsAsia. AllDealsAsia
mencatatkan nilai transaksi berjumlah lebih dari S$100 juta (sekitar Rp967
miliar) pada tahun 2014.
Pada tahun yang sama, lanjutnya, sebuah penawaran diajukan oleh
Lippo Group. Keluarga Riady tak hanya tertarik untuk membeli bisnis
AllDealsAsia. Keluarga konglomerat tersebut, yang baru saja mengenal
Goh, menginginkan ia menduduki posisi komisaris.
Pada saat itu Lippo berniat membangun perusahaan e-commerce.
Mereka mencoba menyatukan sekelompok wirausahawan yang
berkecimpung di ranah e-commerce. Saya salah seorang yang masuk dalam
radar mereka. AllDealsAsia kemudian diakuisisi.

Seiring berjalannya waktu, beberapa wirausahawan terkenal


bergabung bersama Goh. Ada CEO Hadi Wenas, yang sebelumnya
menjabat posisi yang sama di Zalora dan aCommerce, dan CTO Komang
Arthayasa. Komang dulu mengisi posisi technical lead di Tokobagus (yang
kemudian diakuisisi OLX).
Tokoh menjanjikan lainnya adalah Adrian Suherman, yang bertindak
sebagai komisioner. Ia adalah pendiri Dealkeren, deal site asal Indonesia
yang kini telah diakusisi oleh LivingSocial. Adrian juga merupakan rekan
Hadi Wenas di aCommerce.
Selain itu, nama lainnya adalah Rudy Ramawy yang menjabat vice
chairman MatahariMall. Sebelumnya Rudy memegang posisi country
director Google Indonesia, dan juga merupakan salah satu managing
partner di Venturra Capital.
E-Commerce Base
MatahariMall.com merupakan eCommerce yang mengadopsi sistem
belanja "O2O" (online-to-offline dan offline-to-online) se Asia Tenggara.
O2O dipercaya masih menjadi formula yang cocok di ranah ecommerce tanah
air
adalah
layanan Online-to-Offline (O2O).
Sederhananya, ini merupakan layanan bagi pembeli untuk membeli barang
secara online, lalu setelahnya datang ke pusat perbelanjaan dan mengambil
sendiri barangnya. Beberapa perusahaan seperti Trikomsel dan
MatahariMall berencana menggunakan strategi ini, sebagai strategi
pembeda dari kompetitor. Magnus percaya bila strategi O2O Lazada saling
memperkuat satu dan lainnya, dalam artian bila pembeli kerap melihat
beragam item dari merek kesukaan mereka di situs, mereka akan merasa
lebih senang lagi ketika berbelanja langsung.
MatahariMall diuntungkan dengan kehadiran perusahaan Lippo Group
lainnya, yaitu francis toserba Matahari. Seperti yang telah kita tahu,
Matahari dapat kita temui di kota-kota besar yang ada di Indonesia, dan
MatahariMall
bekerja
sama
dengan
toserbanya
jika
ada
pelanggan online yang membeli atau mengembalikan barang.

MatahariMall kini telah membuat e-locker sehingga konsumen dapat


melakukan aktifitas Cash on Delivery (COD) di tempat mesin tersebut
berada. Mereka mengatakan bahwa mereka telah memasang e-locker di 40
lokasi, di antaranya stasiun kereta api, mal, dan universitas. Mereka
mengklaim ratusan pesanan telah diproses melalui e-locker perharinya.
Mereka juga kini resmi bekerja sama dengan Pos Indonesia, dan akan
menggunakan Kantor Pos sebagai tempat COD.
Lippo Group juga merupakan pemilik Hypermart. MatahariMall telah
menawarkan layanan pengemasan kebutuhan pangan di situs mereka.
Sangat mungkin kalau nantinya perusahaan ini akan merambah layanan
pesan antar bahan-bahan pangan, sayangnya Goh belum mau
mengonfirmasi hal ini.MatahariMall yakin jaringan distribusi dan
keberadaan toko fisik mereka, ditambah lagi nama Lippo Group, menjadi
aset utama yang akan membuat mereka tumbuh lebih cepat dan memberi
keuntungan dibanding pesaing mereka yang lain.
Konsep online-to-online masih menjadi hal baru di Indonesia. Para
konsumen di tanah air masih belum begitu terbiasa dengan konsep
belanja online. Melakukan transaksi dengan dunia online lewat mitra yang
terpercaya mungkin dapat menjadi awal yang mudah untuk memulai.
Selain itu mataharimall.com juga menyediakan layanan pelanggan.
Layanan ini akan membantu customer dalam melakukan cara berbelanja,
pembayaran
maupun
pengembalian
produk.
Selain
itu mataharimall.com menyediakan Hotline 1500038 yang aktif selama 24
jam.

Tokopedia
Tokopedia.com merupakan salah satu mal online di Indonesia
yang mengusung model bisnis marketplace dan mall online. Tokopedia
ymemungkinkan setiap individu, toko kecil dan brand untuk membuka dan
mengelola toko online.Sejak diluncurkan sampai hingga akhir 2015,
layanan dasar Tokopedia bisa digunakan oleh semua orang secara gratis.
Dengan visi untuk "Membangun Indonesia yang Lebih Baik Lewat
Internet", Tokopedia memiliki program untuk mendukung para pelaku
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan perorangan untuk
mengembangkan usaha mereka dengan memasarkan produk secara online
Sejak resmi diluncurkan, PT Tokopedia berhasil menjadi salah satu
perusahaan internet Indonesia dengan pertumbuhan yang sangat pesat.
Tokopedia mendapat antusias dari berbagai kalangan merchant dan
customer. Pada awal bulan berdirinya Tokopedia berhasil menggandeng
509 merchants dengan 4560 members. Jumlah tersebut terus bertambah
hingga pada ulang tahun pertamanya pada tanggal 17 Agustus 2010
Tokopedia menggaet 4659 merchants dengan 44785 members. Suatu
pencapaian yang luar biasa selama setahun tersebut. Dari jumlah transaksi
awal bulan berdirinya hanya Rp 33 juta melejit hingga Rp 5,954 milyar
pada ulang tahun pertama 17 Agustus 2010. Sekaligus pada ulang tahun
pertama Tokopedia, Tokopedia melepas tag beta version yang
mengindikasikan bahwa Tokopedia siap untuk melayani merchant dan
customer yang bertransaksi pada sistem mereka. Limit harga produk
dinaikkan senilai Rp 25 juta yang sebelumnya hanya mencapai Rp 9,99
juta. Begitupun dengan limit transaksi pada market place Tokopedia naik
menjadi Rp 40 juta dari Rp 15 juta.

Tokopedia.com menawarkan jutaan produk yang terbagi dalam 21


kategori besar, meliputi Pakaian, Fashion & Aksesoris, Kecantikan Rumah
Tangga, Dapur, Perawatan
Bayi, Handphone
&
Tablet, Laptop
&
Aksesoris, Komputer
&
Aksesoris, Elektronik Kamera,
Foto
&
Video, Otomotif, Olahraga, Office & Stationery, Souvenir, Kado &
Hadiah, Mainan & Hobi, Makanan & Minuman, Buku, Software, Film,
Musik & Game.
Sumber Dana
Setelah berdiri tahun 2009, William berjerih payah membangun
Tokopedia dengan modal seadanya. Kemudian tak lama investor mulai
berdatangan, salah satunya East Ventures. William mengungkapkan, saat
awal berdiri, 90 persen saham di Tokopedia dimiliki oleh investor lokal. Ia
mengaku sulit sekali meyakinkan para investor untuk mau berinvestasi
karena mereka khawatir Tokopedia 'kabur' setelah diberi suntikan dana.
Namun kini, Tokopedia banyak mendapat suntikan dana dari asing. Setiap
tahun sejak tahun 2010, Tokopedia selalu mendapat investasi dari East
Ventures (pada 2010), CyberAgent Ventures (2011), Beenos (2012), dan
SoftBank (2013).
Pendanaan fantastis pertama Tokopedia adalah mendapat investasi lagi
dari SoftBank dan Sequoia Capital yang dimana kedua investor ini
merupakan investor yang juga menyuntikan investasi dana kepada
Alibaba.com (perusahaan e-commerce terbesar dunia) pada Oktober 2014
senilai US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun. William mengklaim,
investasi kepada perusahaannya ini merupakan yang terbesar bagi
perusahaan
internet
Indonesia
dan
Asia
Tenggara.
Dalam menghadapi pasar dan kompetitor asing, William mengaku bahwa
mereka memiliki 'dapur' teknologi dan ekosistem lebih mumpuni. Fakta
bahwa Softbank dan Sequoia Capital merupakan perusahaan VC yang
mendanai Alibaba pada masa awalnya, mungkin bisa menjadi angin segar
bagi Tokopedia untuk mewujudkan mimpi startup ini.
Dan yang terbaru dari situs marketplace C2C Tokopedia dilaporkan
telah memperoleh investasi dengan angka yang sangat fantastis, yaitu
US$147 juta (sekitar Rp1,9 triliun). Putaran investasi tersebut telah

dikonfirmasi oleh sejumlah sumber terpercaya yang tidak mau disebutkan


identitasnya. Putaran investasi sebelumnya yang diterima oleh Tokopedia
dipimpin oleh Softbank Internet and Media Inc (SIMI) dengan nilai yang
juga cukup fantastis, yaitu Rp1,3 triliun pada Oktober 2014 lalu.Investasi
tersebut menempatkan Tokopedia, yang dibentuk oleh William dan
Leontinus Alpha Edison, sebagai salah satu perusahaan internet yang
paling sukses di Indonesia.
Berdasarkan SimilarWeb dalam daftar situs paling populer di Indonesia,
Tokopedia berada di posisi kedelapan, melebihi Twitter, WordPress,
Wikipedia, dan Kaskus. Bahkan AppAnnie menamai Tokopedia sebagai
aplikasi Android untuk belanja paling populer, berdasarkan jumlah
pengguna aktif yang dihitung pada Februari 2016.Dengan angka tersebut,
maka total investasi yang diperoleh Tokopedia hingga saat ini adalah
US$247,7 juta (Rp3,2 triliun).
Manajemen
CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengungkapkan pendapatnya
mengenai cara meningkatkan kualitas manajemen karyawan di tengah
iklim kompetisi dunia startup.
Sistem kerja di Tokopedia menekankan pada budaya kerja sebagai
peta, value atau DNA perusahaan sebagai kompas dan visi misi perusahaan
sebagai tujuan, William mengatakan, walaupun tim berkembang dengan
pesat, dari sekitar 80 orang pada menjadi 400-an orang pada akhir 2015,
tim tetap bekerja independen.
"Nakama
(sebutan
karyawan
Tokopedia)
pada
umumnya
adalah knowledge worker (pekerja ahli) yang didorong untuk menemukan
tujuan mereka di perusahaan. Tokopedia percaya pengembangan kualitas
SDM hanya bisa dilakukan dengan cara memberikan kepercayaan dan
kesempatan," kata dia.
Secara garis besar, karyawan Tokopedia dilekatkan dengan tiga nilai
atau DNA, antara lain perkembangan pola pikir, fokus pada konsumen,
mewujudkannya dan membuat perusahaan lebih baik. Kini setiap bulan

Tokopedia menarik minat 24.000 pelamar, namun Tokopedia hanya


merekrut sekitar 20 karyawan baru.

E-Commerce Base
Tokopedia merupakan E-commerce yang menerapkan strategi C2C
atau customer to customer. Bisnis online C2C adalah bisnis yang
menyediakan marketplace bagi konsumen untuk melakukan transaksi
penjualan dan pembelian secara online. User dapat menampilkan barang
dagangannya di situs C2C agar user lainnya dapat melihat dan tertarik
untuk membelinya. Jadi, C2C itu menjadi perantara antara penjual dan
pembeli
Saat ini Tokopedia yang merupakan marketplace, memiliki strategi
bisnis tersendiri untuk mendukung para penjual yang sebagian besarnya
adalah penjual UMKM dengan fasilitas fasilitas yang memudahkan. salah
satunya yaitu fasilitas Gold Merchantyang ditawarkan kepada para seller
dengan sistem berlangganan. Melalui fasilitas ini, maka para seller dapat
dibantu untuk lebih efisien dalam melakukan penjualan seperti pengecekan
order dan aktifitas user management lainnya.
Tidak hanya itu, terdapat pula fasilitas Tokopedia Top Advertising
yang dapat dimanfaatkan oleh para seller untuk pengiklanan produk
dengan display yang disebar seperti halnya advertising pada media sosial
lain yang sudah pernah ada. "Kami merupakan mal online terbesar di
Indonesia dengan menjalankan strategi bisnis yang sudah ditentukan dan
tidak hanya melayani penjualan satuan, tetapi justru juga dapat
dimanfaatkan oleh penjual ritel online."
Sebagai perusahaan transaksi jual beli online, Leontinus mengklaim
pihaknya sangat sadar dituntut untuk menjaga keamanan jaringan
transaksi atau pembayaran yang dilakukan melalui Tokopedia. Hingga saat
ini pihaknya memberikan fasilitas review untuk penilaian seller dan juga
buyer, sehingga pengguna dapat lebih mudah untuk memilih dan
mempercayakan proses transaksinya. Menurutnya, dengan ini penjual atau

pembeli yang memiliki rating buruk akan tersingkir dengan sendirinya


sesuai seleksi alam. Selain itu, Tokopedia juga melakukan resolusi dengan
fasilitas costumer care untuk memudahkan sistem pengaduan oleh para
pengguna dan yang terpenting perusahaan juga tidak enggan untuk
melakukan penanganan melalui jalur hukum yang sesuai.

Diferensiasi
O2O (Online to Offline)
C2C (Customer to Customer)
Menawarkan pembeli dapat
Menawarkan keaneka
membayar barang ,
ragaman produk dari penjual
mengambil dan
yang bekerja sama.
Customer (penjual) dapat
mengembalikan produk di
ratusan cabang Matahari
dengan mudah menjual
Department Mall.
barang dagangannya dengan
Ketika barang yg di beli tidak
mudah dan gratis
Terdapat fitur-fitur
puas , barang dapat
dikembalikan dengan mudah
pendukung yg memudahkan
Dapat langsung menggunakan
penjual dan pembeli
Setiap penjual dapat di
pembayaran Credit card di
toko offline
telusuri track record
Tingkat kepercayaan customer
penjualannya,setiap penjual
lebih tinggi dibalik nama besar
memiliki reputasi sendiriMatahari dan lippo group
sendiri
Menyediakan diskon yang
Pembeli mempunyai
konstan
kebebasan berkomentar atas
Transaksi bisa dibilang
pelayanan penjual dalam segi
dilakukan oleh 2 orang
nilai produk,pelayanan,
(matahari dan customer)
kecepatan dan ketepatan
karena produk langsung di
dengan cara memberikan
control oleh Matahari mall
review atas produk
Pembeli dapat langsung
(product inventory).
Terdapat customer care 24
berdiskusi perihal produk
jam yang siap melayani
dalam fitur yang di sediakan
pertanyaan para customer
Tokopedia

You might also like