Professional Documents
Culture Documents
Makalah Kewirausahaan
Oleh :
Febryani puji lestari (276)
Lujain ayu astuty
(290)
Ayu kuswandani
(307)
Nurul Ramdansari
(325)
(326)
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
Berjudul Menghadapi Kegagalan.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Kewirausahaan di Universitas Muhammadiyah Malang.
Makalah ini disusun agar para pembaca dapat memperluas Ilmu tentang Pentingnya
pendidikan Kewirausahaan yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.
Dalam penulisan makalah ini Kami merasa masih banyak kekurangan baik dari teknis
penulisan maupun materi. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan
demi penyempurnaan pembuatan makalah ini kedepan.
Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Dosen pembimbing mata kuliah
Kewirausahaan yang telah meluangkan waktu untuk membimbing kami dalam
menyelesaikan tugas makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat secara umum dan mahasiswamahasiswi universitas muhammadiyah malang secara khusus
Penyusun
DAFTAR ISI
JUDUL ............................................................................................................................... i
KATA
PENGANTAR....................................................................................................................
ii
Bab II
PENDAHULUAN
1.1.1
1.1.2
1.1.3
PEMBAHASAN
PENUTUP
Bab 1.
PENDAHULUAN
Perumusan masalah
a.bagaimana kegagalan mempengaruhi kehidupan seseorang
b.apakah kegagalan mampu menghalangi kesuksesan seseorang
c.bagaimana cara bangkit dan mengatasi kegagalan.
1.3
Tujuan penulisan
a.kita jadi lebih memahami arti dari suatu kegagalan dalam kehidupan.
b.membangun pandangan positif atas kegagalan
c.mengerti dan memahami bahwa kegagalan merupakan proses menuju kesuksesan.
d.mengetahui cara bangkit dari kegagalan.
Bab II.
PEMBAHASAN
Tanpa kegagalan, maka tidak ada yang namanya keberhasilan. Tolok ukur keberhasilan
adalah dikarenakan adanya kegagalan. Kegagalan kadang menyakitkan hati, namun apabila
kita memandangnya dari sudut kesempatan maka kegagalan sesungguhnya ketidakmampuan
kita dalam memanfaatkan satu atau lebih peluang yang tersedia. Artinya, masih tersedia
banyak peluang lagi apabila kita masih menginginkannya.
Dalam hal memandang dan mensikapi kegagalan yang kita alami, setidaknya dua
pandangan positif ini dapat membantu kita menemukan jatidiri yang sesungguhnya, yaitu :
1. kegagalan adalah kesempatan untuk belajar lebih baik. Kebanyakan orang
memandang kegagalan tidak memiliki nilai sama sekali. Sehingga mereka akan
berfikir berhenti lebih cepat dalam meraih tujuan-tujuan yang telah dirancangnya.
Banyak hal baru yang bisa kita pelajari dengan adanya kegagalan untuk
merencanakan pencapaian yang lebih baik.
2. Pandangan kedua, kegagalan tidak ada kaitannya dengan jumlah. Artinya adalah
berapapun jumlah kegagalan yang kita alami, bukan pertanda bahwa seseorang telah
kehilangan cita-citanya. Untuk mencapai tangga kesuksesan bukanlah tentang jumlah
kegagalan yang kita alami, namun harus selalu dikondisikan agar jumlah bangkit
minimal satu kali lebih banyak dibandingkan jumlah gagalnya. Hal ini disebabkan,
setiap kebangkitan atas kegagalan adalah kesempatan untuk untuk menemukan caracara baru dan kesempatan lebih ahli dalam mengantisipasi setiap faktor kegagalan
yang akan menghadang.
2.2
2.
3.
4.
5.
6.
Jangan anggap kegagalan itu tak pernah terjadi. Orang cenderung merasa
takut mengakui kegagalan. Padahal dengan mengingkari kegagalan itu justru
menimbulkan masalah baru.
Hal yang bisa memperbaiki kegagalan adalah berhenti memaafkan segala
kegagalan dan mulailah fokus pada tujuan-tujuan yang lebih produktif.dan
fokuslah pada pengalaman kegagalan itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com
www.wikipedia.com
Gray. Dodlas. A. (1996). Anda Siap Menjadi Wiraswasta, Jakrta :Arcan