You are on page 1of 16

CARA MENINGKATKAN MOTIVASI BERBICARA

SISWA KELAS II SD NEGERI NO.54/I BAJUBANG


PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI CIRI-CIRI
TUMBUHAN ATAU HEWAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR

PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS

DISUSUN OLEH :
ERNA
NIM : A12D 108046

PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI

BAB I
ENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembelajaran merupakan upaya membelajarkan siswa belajar bahasa pada
hakikatnya adalah komunikasi. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa diarahkan
untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi, baik lisan
maupun tulis. Pembelajaran Bahasa Indonesia ditekankan pada empat
keterampilan bahasa yaitu menyimak (Listening Skill), berbicara (Speaking
Skill), membaca (Reading Skill) dan menulis (Writing Skill). Keterampilan
berbahasa merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama
lain, tetapi hanya bisa dibedakan pengajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar
bertujuan untuk mendidik para siswa agar memiliki keterampilan berbahasa
Indonesia yang baik dan benar.
Pembelajaran di SD Negeri No.54/I Bajubang belum berhasil sepenuhnya,
terutama dalam pemakaian media gambar. Dalam proses pembelajaran guru
hanya berpedoman pada buku paket yang tersedia saja dan jarang sekali guru
menggunakan media dalam proses pembelajaran pembelajaran berlangsung. Hal
ini disebabkan karena di SD Negeri No.54/I Bajubang buku paket atau pedoman
pegangan guru sangat minim, begitu pula dengan fasilitas lainnya seperti buku
bacaan buat siswa dan media pembelajaran lainnya. Gedung sekolah di SD
Negeri No.54/I Bajubang berjumlah 6 kelas, 5 kelas telah direnovasi dan
memadai sedangkan 1 kelas lagi sudah tidak layak lagi dipakai disebabkan
karena atap kelasnya telah rusak parah dimana air hujan akan menggenangi
ruang kelas pada saat terjadi hujan. Ruangan kelas yang mengalami kerusakan
ini berbeda pada kelas II sehingga proses pembelajaran tidak berjalan dengan
baik karena siswa kurang berkonsentrasi pada saat pembelajaran berlangsung,
sehingga siswa kurang termotivasi dalam belajar. Beberapa siswa terkadang
sering tidak mengerjakan pekerjaan rumah serta tidak memiliki keinginan untuk
bertanya serta penggunaan metode ceramah dominan dalam pembelajaran.
Dalam proses belajar mengajar sering timbul permasalahan seperti :
1. Seperempat siswa kelas II SD Negeri No.54/I Bajubang sering tidak
mengerjakan latihan pada saat belajar PKN.
2. 40% siswa kelas II SD Negeri No.54/I Bajubang suka mencari perhatian
dari guru pada saat proses pembelajaran berlangsung.
3. Seperempat siswa kelas II SD Negeri No.54/I Bajubang tidak bisa
mendeskripsikan ciri-ciri tumbuhan atau hewan pada pembelajaran Bahasa
Indanesia.

4. 40% siswa kelas II SD Negeri No.54/I Bajubang kurang mampu memahami


materi pelajaran Matematika mengenai perkalian dan pembagian.
Dari masaah yang timbul, masalah yang paling penting adalah seperempat siswa
kelas II SD Negeri No.54/I Bajubang tidak bisa mendeskripsikan ciri-ciri
tumbuhan pada pembelajaran Bahasa Indonesia.
Ciri-ciri dari masalah tersebut adalah :
1. Siswa sering diam pada saat disuruh menuliskan ciri-ciri suatu tumbuhan.
2. Siswa sering diam pada saat guru memberikan satu contoh cara menuliskan
ciri-ciri suatu tumbuhan.
3. Siswa mengganggu temannya ketika sedang belajar.
4. Siswa keluar masuk kelas.
5. Adanya siswa yang mengantuk.
Penyebabnya :
1. Siswa malas untuk belajar menulis dirumah.
2. Kurangnya perhatian dan bimbingan belajar dari orang tuanya dirumah.
3. Tidak menggunakan media dalam pembelajaran
4. Dominan menggunakan metode ceramah.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalahnya
Bagaimana cara meningkatkan motivasi berbicara siswa kelas II SD Negeri
No.54/I Bajubang pada pembelajaran Bahasa Indonesia.
1.3. Tujuan penelitian
a. Tujuan umum
Tujuan dari penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dalam
penggunaan media gambar pada pembelajaran Bahasa Indonesia.
b. Tujuan Khusus
Memberikan gambaran tentang media gambar yang digunakan pada
pelajaran bahasa Indonesia.
1.4. Manfaat Penelitian
a. Bagi guru, mengetahui strategi pembelajaran yang bervariasi untuk dapat
meningkatkan sistem pembelajaran di kelas.
b. Bagi siswa, meningkatkan motivasi siswa dalam menulis khususnya dalam
penggunaan media yang tepat agar tujuan pendidikan dapat tercapai.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Kajian Teoritis dan Empiris
2.1.1. Bahasa Indonesia
Bahasa adalah alat komunikasi. Bahasa Indonesia adalah bahasa
persatuan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (2007) bahasa adalah
kata penghubung yang digunakan untuk menghubungkan bagian-bagian
ajaran. Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan proses belajar yang
melibatkan adanya komunikasi antara guru dan siswa dengan
menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Istilah pembelajaran
muncul karena pengajaran berorientasi pada siswa. Menurut Moeliyono
(1995 : 14) pembelajaran berarti proses atau cara menjadikan orang atau
makhluk hidup belajar. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses
atau cara guru membelajarkan siswa dengan menggunakan strategi,
metode, model-model yang bervariasi serta sesuai dengan konsep dan
tujuan pembelajaran.
2.1.2. Media Gambar
Kata media diambil dari bahasa latin yang berarti antara. Istilah ini
mengacu pada sesuatu yang membawa informasi antara sebuah sumber
dan penerima.
Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2001 : 68) media gambar
adalah media yang mengkombinasikan fakta dan gagasan secara jelas
dan kuat melalui kombinasi pengungkapan kata-kata dengan gambargambar.
Media gambar adalah foto atau sejenisnya yang menampakkan benda
yang banyak dan umum digunakan, mudah dimengerti dalam
pembelajaran serta untuk mengatasi kesulitan menampilkan benda asli di
dalam kelas.
Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan media gambar :
1. Gunakan

gambar

yang

sesuai

dengan

pertumbuhan

dan

perkembangan siswa.
2. Saat memperlihatkan gambar, usahakan gambar jangan bergerak.
3. Perlihatkan gambar tersebut satu persatu agar perhatian siswa tertuju
pada satu gambar.
4. Arahkan perhatian siswa pada sebuah gambar, kemudian ajukan
beberapa pertanyaan sehubungan dengan gambar.

Penemuan-penemuan dari penelitian mengenai nilai guna gambar


tersebut menurut Bown (1977) memiliki sejumlah implikasi bagi
pengajaran yaitu :
a. Penggunaan gambar dapat merangsang minat dan perhatian siswa.
b. Gambar yang dipilih dan diadaptasikan secara tepat, membantu
siswa memahami dan mengingat isi informasi bahan-bahan verbal
yang menyertainya.
c. Syarat yang bersifat non verbal atau simbol-simbol seperti tanda
panah ataupun tanda-tanda lainnya pada gambar dapat memperjelas
atau mengubah pesan yang sebenarnya.
2.1.3. Motivasi Belajar
Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai
kekuatan yang terdapat dalam diri individu tersebut bertindak.
Martin Handoko (2002 : 9) mengartikan morivasi itu sebagai suatu
tenaga atau faktor yang terdapat dalam diri manusia, yang menimbulkan,
mengarahkan dan mengorganisasikan tingkah laku.
Sudirman A.M (2001 : 84) mengemukakan beberapa fungsi motivasi
dalam proses pembelajaran :
1. Sebagai penggerak.
2. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah mana tujuan akan
dicapai.
3. Memiliki strategi untuk mencapai sukses.
4. Membuat siswa berani berpartisipasi
5. Membangkitkan hasrat ingin tahu pada siswa.
6. Menyempurnakan perhatian siswa.
2.2. Kerangka Berfikir
1. faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
a. intelektual
ini merupakan salah satu faktor yang penting yang ikut menentukan
tingkat motivasi seseorang dalam usaha memiliki pengetahuan serta
mempelajari sesuatu.
b. kebutuhan belajar
perhatian siswa akan bangkit karena adanya dorongan ingin tahu, hal itu
dapat dirangsang melalui cara baru, unik atau cara yang sudah ada,
sumber belajar yang tersedia, lingkungan belajar.
c. minat
strategi untuk merangsang minat siswa dapat dilakukan dengan cara :

1. Menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi


2. Menggunakan media untuk melengkapi bahan kajian
3. Menggunakan teknik bertanya.
d. sifat pribadi
faktor ini menakup hal-hal seperti taraf intelegensi, daya motivasi
belajar, perasaan dalam belajar, kondisi mental dan fisik, cita-cita
dimasa depan.
2. Faktor yang meningkatkan motivasi belajar
Semakin sering guru menggunakan media dalam PBM maka diperkirakan
siswa akan termotivasi dalam belajar. Faktor yang meningkatkan motivasi
belajar :
-

Pengetahuan

Media yang digunakan

Fasilitas

Lingkungan

Sumber belajar

Suasana belajar

Penghargaan

Cita-cita masa depan

2.3. Hipotesis Tindakan


Menggunakan media gambar dapat meningkatkan motivasi menulis siswa kelas
II SD Negeri No.54/I Bajubang.

BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri No.54/I Bajubang Kecamatan
Bajubang Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi pada jam pelajaran Bahasa
Indonesia pada materi Ciri-Ciri Tumbuhan. Jumlah siswa yang dilibatkan dalam
penelitian ini sebanyak 13 Orang siswa yang terdiri dari 8 orang siswi
perempuan dan 5 orang siswa laki-laki. Umur mereka berkisar antara 7 sampai
9 tahun. Siswa kelas II berasal dari keluarga sejahtera dan prasejahtera. Pada
umumnya mata pencaharian orang tua mereka sebagai petani, pembuat batu
bata dan pedagang. Pendidikan orang tua mereka rata-rata tamatan SMP
(Sekolah Menengah Pertama) dan SMA (Sekolah Menengah Atas). SD Negeri
No.54/I Bajubang terletak di pinggir jalan raya lalu lintas Bajubang Tempino,
berada di lingkungan daerah Kecamatan Bajubang.
3.2. Prosedur Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan selama tiga siklus, setiap siklus terdiri atas 4
fase : perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.
3.2.1. perencanaan
tahap perencanaan penelitian melakukan 6 kegiatan utama : meneliti
kelas

untuk

menentukan

dan

merumuskan

masalah

penelitian

menentukan tindakan, membuat RPP, membuat lembaran observasi,


menentukan jadwal, membuat matrik.
a. meneliti kelas
dalam tahap ini, peneliti menentukan beberapa masalah :
1. Siswa sering tidak mengerjakan latihan yang diberikan guru.
2. Siswa tidak mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan guru.
3. Siswa suka mencari perhatian dari guru pada saat proses
pembelajaran berlangsung.
4. Siswa tidak bisa menuliskan ciri-ciri suatu tumbuhan.
5. Siswa kurang mampu memahami materi pelajaran yang
dijelaskan oleh guru.
Berdasarkan masalah tersebut peneliti mengambil salah satu masalah
yaitu seperempat siswa kelas II SD Negeri No.54/I Bajubang tidak
bisa menuliskan ciri-ciri tumbuhan pada pelajaran Bahasa Indonesia.
Dengan ciri-ciri :

1. Siswa sering melamun pada saat guru menerangkan pelajaran.


2. Siswa sering diam pada saat guru menyuruhnya menuliskan ciriciri tumbuhan.
3. Siswa asyik main pada saat temannya sedang mengerjakan
latihan.
4. Adanya siswa yang mengantuk.
Penyebabnya :
1. Dominan menggunakan metode ceramah
2. Tidak menggunakan media dalam proses pembelajaran
3. Siswa malas belajar menulis dirumah
4. Kurangnya perhatian dari orang tua untuk bimbingan belajar
dirumah
b. Menentukan tindakan
Setelah masalah dianalisis dengan mengambil salah satu masalah
menguraikan ciri-ciri, penyebab masalah maka peneliti dapat
menentukan tindakan yang akan diambil yaitu berupa :
1. Menggunakan media gambar dalam latihan menulis.
2. Peningkatan penguasaan kelas.
c. Membuat RPP Tindakan
RPP terlampir
d. Membuat lembaran observasi
Masalah yang diteliti adalah motivasi menulis siswa pada pelajaran
Bahasa Indonesia.
Faktor motivasi yang dibuat dalam obervasi :
1. Perhatian siswa saat guru menerangkan.
2. Keaktifan siswa selama mengerjakan latihan.
3. Kehadiran siswa.
4. Keaktifan siswa dalam bertanya.
5. Keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan guru.
6. Keaktifan siswa mengerjakan PR.

e. Jadwal penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri No.54/I Bajubang yang
terletak di Kecamatan Bajubang.
No

Waktu Kegiatan
1

1
2
3

Menyiapkan RPP
Menyiapkan lembar observasi
Menyiapkan buku bacaan sebagai

bahan test
Melaksanakan kegiatan seperti :
-

Juli
2 3

Bulan
Agustus
1 2 3 4

September
1 2 3 4

Memberi pertanyaan
motivasi pada siswa

Memberi penjelasan
tentang materi

Memberi test

Mengisi lembaran
observasi

f. Membuat matrik metodologi penelitian


Matrik Metodologi Penelitian
Judul : Cara meningkatkan motivasi menulis siswa kelas II SD
Negeri No.54/I Bajubang pada pelajaran Bahasa Indonesia materi
ciri-ciri tumbuhan menggunakan media gambar.

No

Rumusan

Variabel

Masalah

yang diamati

Defenisi
Operasional

3.2.2. Pelaksanaan Tindakan

Variabel

Instrumen

Sumber
Data

Cara
Pengambilan
data

Pelaksanaan

tindakan

dimulai

dengan

melakukan

persiapan,

pelaksanaan tindakan, perbaikan daur satu, refleksi.


a. Persiapan
1. Memilih dan menetapkan materi pelajaran
2. Menyiapkan buku paket IPA kelas IV
3. Menyiapkan RPP
4. Menentukan metode pengajaran
5. Menyiapkan media gambar tentang ciri-ciri suatu tumbuhan
6. Menyiapkan alat pengumpulan data
b. Pelaksanaan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan
tindakan sesuai dengan rencana dan persiapan yang telah dilakukan
1. pengumpulan data awal
data awal mengenai keadaan siswa dikumpulkan pada siklus I
dengan mengobservasi. Kegiatan siklus ini :
a. Menjelaskan materi dengan media gambar.
b. Menanyakan tentang materi.
c. Menyuruh siswa untuk menuliskan ciri-ciri tumbuhan dalam
media ambar.
d. Mengoreksi jawaban
c. Perbaikan Daur Satu
Memantau selama pelaksanaan tindakan di dalam kelas yang
dilakukan selama proses belajar mengajar. Tetapi dapat melakukan
tindakan perbaikan setelah melakukan penelitian.
d. Refleksi
Data yang diperoleh dari hasil observasi akan dijadikan bahan untuk
melaksanakan tindakan perbaikan. Dengan data yang ada peneliti
dapat menentukan langkah tindak lanjut agar tiap siklus berjalan
dengan baik dan perubahan itu menuju yang lebih baik. Dalam
refleksi yang dilakukan, peneliti menyiapkan alat pengumpul data
berupa :
1. Lembar observasi
lembar ini bertujuan untuk melihat aktifitas siswa selama proses
belajar mengajar. Aspek yang diamati adalah : perhatian siswa
selama guru menerangkan, keaktifan siswa selama mengerjakan
latihan, kehadiran siswa, keaktifan siswa dalam menjawab
pertanyaan guru, keaktifan siswa mengerjakan PR.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
MATA PELAJARAN

: BAHASA INDONESIA

KELAS / SEMESTER

: II / II

WAKTU

: 2 x 35 Menit

STANDAR KOMPETENSI
Menulis permulaan dengan mendeskripsikan benda di sekitar.
KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di sekitar secara sederhana dengan bahasa
tulis.
INDIKATOR
-

Siswa dapat menyebutkan nama-nama hewan dan tumbuhan di lingkungan


sekitar.

Siswa menyebutkan ciri-ciri hewan dan tumbuhan di lingkungan sekitar


berdasarkan makanannya, tempat tinggalnya dan ciri-ciri lainnya.

I.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Mendeskripsikan ciri-ciri suatu hewan atau tumbuhan dengan kalimat yang
mudah dipahami oleh orang lain.

II.

MATERI POKOK
Mendeskripsikan hewan dan tumbuhan di sekitar.

III. METODE PEMBELAJARAN


Media Gambar
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal
-

Doa bersama

Absen

Kegiatan Inti

Memberikan pengantar tentang hewan dan tumbuhan di sekitar.

Memberikan contoh beberapa gambar hewan yang dilingkungan tempat


tinggal.

Siswa memperhatikan penjelasan guru.

Guru memperlihatkan gambar-gambar hewan.

Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang pengertian cara


mendeskripsikan ciri hewan atau tumbuhan.

Siswa memperhatikan ciri-ciri hewan dan tumbuhan yang disebutkan guru.

Siswa menebak nama binatang itu berdasarkan ciri yang disebutkan guru
tersebut.

Memberikan tugas pada siswa.

Kegiatan Akhir
-

V.

Guru menyimpulkan materi pelajaran

METODE, SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


a.

Metode
-

Ceramah

Tanya Jawab

Tugas

b.

Sumber
-

Buku Bahasa Indonesia kelas II

c.

Media
-

Gambar-gambar hewan dan tumbuhan

d.

Penilaian
-

Lisan

Perbuatan

Tertulis

Mengetahui
Kepala Sekolah

Guru Kelas

YULMADI,A.Ma.Pd

ERNA

Lampiran II

Lembar Observasi
1
1
2
3

Faktor yang diobservasi


2
3
4
5

Dio Ade Saputra


Nur Fadillah
Tri Rizki Nanda

Ket : : Siswa melakukan kegiatan


Kolom :
1. Perhatian siswa saat guru menerangkan
2. Keaktifas siswa mengerjakan latihan
3. Kahadiran siswa
4. Keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan guru
5. Keaktifan siswa mengerjakan PR

Lampiran III

Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN
Model Belajar Bermutu
Mata Pelajaran / Topik
Kelas / Sekolah
Nama Pengajar
TAHAP / ASPEK
Kegiatan Awal
Apersepsi dan
motivasi

KEGIATAN INTI
Materi Ajar :

Pengelolaan
sumber
belajar/media

Strategi
pembelajaran

TAHAP / ASPEK
KEGIATAN
PENUTUP

INDIKATOR

HASIL OBSERVASI

1. Apa yang dilakukan guru untuk


menggali pengetahuan awal atau
memotivasi siswa ?
2. Bagaimana respons siswa ? apakah
siswa bertanya tentang sesuatu
masalah terkait dengan apa yang
disajikan guru pada kegiatan
awal ?
3. Apakah
guru
memberikan
penjelasan umum tentang bahan
ajar atau prosedur kegiatan yang
harus dilakukan oleh siswa ?
4. Bagaimana keterkaitan antara
pembelajaran
dengan
realita
kehidupan,
lingkungan
dan
pengetahuan lainnya ?
5. Apakah guru terampil dalam
memanfaatkan
dan
mampu
memanipulasi media pembelajaran
?
6. Agaimana interaksi siswa dengan
sumber / media ?
7. Apakah
proses
pembelajaran
dilaksanakan dengan strategi yang
sesuai secara lancar ?
8. Apakah siswa dapat mengikuti
alur kegiatan balajar ?
9. Bagaimana cara guru memberikan
arahan yang mendorong siswa
untuk bertanya, berpikir dan
berkegiatan ?
10. Apakah siswa aktif melakukan
kegiatan
fisik
dan
mental
(berpikir) ? berapa banyak siswa
yang aktif belajar ?

INDIKATOR
11. bagaimana cara guru memberikan
penguatan,
dengan
mereviu,

HASIL OBSERVASI

merangkum atau menyimpulkan ?


Penguatan /
konsolidasi
Evaluasi

KOMENTAR
PENGAMAT

12. apakah guru memberi tugas rumah


untuk remidi atau penguatan ?
13. bagaimana cara guru melakukan
evaluasi pembelajaran ?
14. Bagaimana ketuntasan belajar
siswa ?
Keterlaksanaan skenario pembelajaran (berdasarkan RPP) :
Pelajaran berharga yang dapat dipetik oleh pengamat :
Lain-lain :

Bajubang,
Observer
(

DAFTAR RUJUKAN

Bahri, Syaiful dan Aswan. 1995. Strategi Belajar Mengajar. Penerbit : Rinekan Cipta
Rahardijito, dkk. 1984. Media Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Rubertus, Angkowo dan Kosasih,A. 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran.
Jakarta : PT Grasindo.
Sagala, Syaiful. 2003, Konsep dan Makna Pembelajaran. Penerbit : Alfabeta
Bandung.
Sugiyono, Prof.Dr. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. Alfabeta
Wardani. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Universitas Terbuka.

You might also like