You are on page 1of 11

Laporan Akhir

Praktikum Fisika Lanjutan

Nama Percobaan : Distribusi Radiasi dan Koefisien Absorpsi


Hari/Tanggal : Rabu, 22 November 2016
Nama Praktikan : Muhammad Sujak MK
Nomer Mahasiswa (NPM) : 1406529292
Rekan Kerja : Fathiya Rahmani
Nomer Mahasiswa Rekan Kerja : 1406567675
Nama Asisten : Akbar Azizi

Laboratorium Fisika Lanjutan


Departemen Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Indonesia
Depok, 2016
M06
Distribusi Radiasi dan Koefisien Absorpsi

 Data Percobaan

 Percobaan 1

Data Pertama Data Kedua

No Jarak Cacahan No Jarak Cacahan


1 5cm 694 1 10cm 474
2 674 2 473
3 684 3 456
4 742 4 469
5 715 5 464
6 733 6 459
7 712 7 460
8 639 8 461
9 687 9 461
10 696 10 477
11 668 11 498
12 713 12 438
13 664 13 489
14 688 14 445
15 716 15 480
16 675 16 466
17 698 17 478
18 717 18 516
19 696 19 476
20 705 20 443
21 661 21 454
22 706 22 445
23 728 23 513
24 688 24 491
25 702 25 450
26 728 26 444
27 680 27 472
28 752 28 483
29 647 29 461
30 744 30 500
31 696 31 456
32 669 32 460
33 707 33 468
34 730 34 512
35 672 35 473
36 702 36 473
37 727 37 469
38 678 38 451
39 720 39 458
40 674 40 435
41 688 41 450
42 701 42 423
43 699 43 458
44 659 44 441
45 697 45 463
46 644 46 477
47 670 47 486
48 709 48 457
49 645 49 462
50 694 50 470

Data Ketiga Data Keempat

No Jarak Cacahan No Jarak Cacahan


1 15cm 330 1 20cm 229
2 311 2 206
3 314 3 229
4 374 4 206
5 333 5 197
6 332 6 218
7 344 7 232
8 337 8 210
9 339 9 205
10 342 10 205
11 326 11 204
12 294 12 213
13 349 13 192
14 335 14 208
15 336 15 215
16 329 16 206
17 302 17 257
18 313 18 222
19 339 19 209
20 365 20 217
21 349 21 215
22 340 22 221
23 295 23 213
24 317 24 240
25 329 25 214
26 327 26 223
27 360 27 211
28 335 28 226
29 333 29 199
30 319 30 225
31 342 31 227
32 355 32 184
33 342 33 206
34 310 34 224
35 356 35 229
36 332 36 214
37 334 37 214
38 338 38 222
39 336 39 206
40 322 40 213
41 315 41 238
42 308 42 206
43 343 43 204
44 297 44 211
45 338 45 218
46 365 46 200
47 312 47 212
48 318 48 204
49 311 49 198
50 314 50 208

Data Kelima 7 126


8 126
No Jarak Cacahan 9 132
1 25cm 129 10 139
2 136 11 111
3 135 12 142
4 153 13 118
5 134 14 128
6 134 15 141
16 135 34 122
17 125 35 128
18 132 36 118
19 124 37 109
20 106 38 128
21 142 39 144
22 135 40 127
23 133 41 138
24 128 42 136
25 129 43 130
26 144 44 124
27 135 45 125
28 114 46 127
29 131 47 103
30 130 48 139
31 133 49 148
32 110 50 136
33 158

 Percobaan 2

Tabel 1 Data Percobaan 2


Jarak 1/r^2 Cacahan 1 Cacahan 2 Cacahan 3 Rata-Rata cacahan
2 0.25 1788 1699 1753 1746.666667
4 0.0625 1371 1391 1403 1388.333333
6 0.027778 1004 972 1038 1004.666667
8 0.015625 804 805 833 814
10 0.01 575 553 564 564
12 0.006944 318 327 328 324.3333333
14 0.005102 291 286 272 283
16 0.003906 280 249 262 263.6666667
18 0.003086 220 211 234 221.6666667
20 0.0025 190 193 188 190.3333333
22 0.002066 158 160 150 156
24 0.001736 143 134 137 138

Tabel 2 Data Percobaan 3

Tebal Plat(x) Cacahan I0 Ln I/I0


0.215 469 554 -0.16656
0.43 395 554 -0.33828
0.645 342 554 -0.48235
0.86 273 554 -0.70769
1.075 250 554 -0.7957
1.29 224 554 -0.90552
1.505 200 554 -1.01885
1.72 178 554 -1.13538
1.935 152 554 -1.29328
2.15 127 554 -1.47298

 Pengolahan Data

 Grafik Percobaan 1
 Grafik Percobaan 2

 Grafik Percobaan 3

 Analisis Dan Pembahasan
Analisis Percobaan
Pada data hasil percobaan pertama, praktikan ingin mencari tahu model grafik distribusi
radiasi yang dipancarkan oleh unsur Am-241. Unsur Am-241 adalah unsur radioaktif yang sangat
berbahaya. Unsur Am-241 memancarkan radiasi partikel Alfa 𝛼 dengan energy 5.39-5.55 Mev
dalam proses peluruhannya dan juga memancarkan sejumlah berkas Gamma γ dengan energy
0.026-.0.60 MeV sebagai hasil productnya.
Radiasi partikel Alfa dan berkas sinar Gamma yang dipancarkan oleh unsur AM-241
ditangkap oleh detector Geiger Muller. Detector radiasi harus peka dan sensitive terhadap radiasi
yang mengenainya. Setiap jenis radiasi mempunyai cara berinteraksi yang berbeda-beda. Gas yang
berada didalam detector Geiger Muller bersifat konduktif, sehingga gas yang ada dialam detektor
mudah untuk terion oleh pratikel atau foton. Detektor Geiger Muller bisa digunakan mendeteksi
radiasi alfa dan mendeteksi sinar Gamma tapi reliabilitas untuk pengukuran Gamma kurang teliti.
Jumlah ion yang dihasilkan dihasilkan dalam detector Geiger Muller ketika terion oleh sinar Alfa
sangat banyak, mencapai nilai saturasinya, sehingga pulsanya relative tinggi dan tidak memerlukan
gain. Kerugian utama dari detector ini adalah tidak dapat membedakan energy radiasi yang
memasukinya,karena berapapun energinya jumlah ion yang dihasilkan sama dengan nilai
saturasinya. Detektor Geiger Muller paling sering digunakan, karena dari segi elektronik sangat
sederhana, tidak perlu menggunakan rangkaian gain. Sebagian besar peralatan ukur proteksi
radiasi yang harus bersifat portable terbuat dari detector Geiger Muller.
Dalam melakukan percobaan, idealnya posisi detector melingkupi dari segala arah dari
pancaran radiasi seperti halnya bola yang dibungkus oleh kulitnya, karena bentuk pancaran sumber
radiasi homogen ke segala arah. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Kuantitas radiasi ini berbanding lurus dengan aktivitas sumber radiasi dan berbanding terbalik
dengan kuadar jarak antara sumber dan system pengukur. Ketika jaraknya semakin jauh dengan
detector maka jumlah radiasi yang tertangkap semakin sedikit, begitu juga sebaliknya ketika jarak
antara detector dan aktivitas sumber radiasi sangat dekat maka kuantitas radiasi yang ditangkap
oleh detector semakin banyak.
Percobaan terakhir adalah mengetahui koefisien absorpsi dari alumunium. Alumunium
diletakkan tepat diantara detector dan sumber radiasi. Lempeng alumunium akan terkena cacahan
dari aktivitas sumber radiasi dan menghalangi radiasi sampai ke detector. Detector Geiger Muller
hanya akan mendeteksi sinar Gamma yang diradiasikan karena Sinar Alfa yang dipancarkan dari
Am-241 tidak dapat menembus lempeng alumunium karena radiasi Alfa memiliki jangkauan
pancaran yang pendek, akibatnya sinar Alfa diserap seluruhnya oleh lempeng alumunium.
Sementara sinar Gamma dapat menembus lempeng alumunium karena frekuensinya tinggi dan
panjang gelombangnya pendek serta tidak bermassa dan tidak bermuatan, akibatnya sinar Gamma
dapat dengan mudah menembus lempeng alumunium pada beberapa ketebalan.
Analisis hasil dan grafik
Hasil data percobaan yang diperoleh praktikan pada percobaan pertama berupa 5 grafik distribusi,
seperti yang ditunjukkan pada grafik percobaan 1 sebelumnya. . Relevansi statistik pada penghitungan data
harus akurat dengan pengukuran yang dilakukan, oleh karena itu grafik yang ditunjukkan berupa sebaran
banyaknya cacahan dari sinar yang terdeteksi pada detector Geiger Muller. Grafik percobaan 1-5 mendekati
bentuk grafik distribusi Poisson dengan karateristik data yang menyajikan frekuensi dari kejadian acak
tertentu. Hal ini sesuai dengan teori, dalam berbagai literature disebutkan bahwa peluruhan radioktif adalah
proses acak dan mematuhi distribusi Poisson. Probabilitas sukses dari peluruhan tiap atom pada keadaan
tertentu selalu lebih kecil dan prosesnya akan berhubungan dengan distribusinya.

Hasil data percobaan yang diperoleh praktikan pada percobaan kedua berupa grafik intensitas rata-
rata cacahan versus 1/𝑟 2 . Pada grafik percobaan kedua ketika variasi jarak detector dengan sumber radiasi
semakin jauh maka kuantitas cacahan yang terdeteksi semakin banyak, sebaliknya ketika jarak detector
dengan sumber radiasi dekat, kuantitas cacahan yang terukur semakin sedikit. Hal ini sesuai dengan teori
bahwa intensitas radiasi sebanding dengan 1/𝑟 2 .

Hasi percobaan yang diperoleh praktikan pada percobaan ketiga berupa nilai natural dari Cacahan
semula dibandingkan cacahan variasi jaraknya versus ketebalan lempeng alumumium. Grafik percobaan
ketiga menunjukkan bahwa ketika detector dihalangi oleh tumpukan lempeng alumunium, intensitas yang
terukur dari detector semakin kecil. Hal ini sesuai dengan teori, bahwa sinar gamma yang dipancarkan oleh
sumber dapat terdeteksi oleh detector karena energinya sangat besar dan dapat menembus ketebalan bahan
sampai beberapa sentimeter atau beberapa meter. Gradient dari grafik percobaan ketiga adalah Y=a + b*x,
dengan Y=Ln (I0/I) dan b gradient dari persamaan garis yang sebanding dengan koefisien absorpsi lempeng
alumunium 𝜇 yaitu 0.64/mm. Dalam literature disebutkan bahwa koefisien absorpsi dari alumunium
𝜇𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟−𝜇𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛
1.91/mm, maka nilai kesalahan literaturnya𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟 = 𝜇𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟
100% adalah

66%.

Kesalahan yang terjadi pada percobaan ini disebabkan kesalahan praktikan selama pengukuran dan
dalam perhitungan.

 Kesimpulan
1. Distribusi cacahan radiasi dari sumber radioaktif Am-241 menghasilkan kurva dengan
distribusi Poisson
2. Intensitas yang diterima detector berbanding terbalik dengan jarak kuadratnya
3. Koefisien absorpsi pada lempeng alumunium yang digunakan adalah 0.64/mm dengan
kesalahan literature 66%.
 Tugas Akhir
1. Perbedaan sinar Alfa dan Sinar Gamma serta bahanya terhadap sel
Jawab : Sinar Alfa
Sinar alfa dapat terukur ketika sebuah atom meluruh, partikel alfa terdiri dari dua
proton dan dua neutron. Partikel alfa dapat berinteraksi kuat dengan berbagai zat, dan
hanya bergerak beberapa centimeter di udara bebas. Partikel alfa sangat berbahaya bagi
kulit manusia karena dapat menembus permukaan terluar dari kulit mati dan
menyebabkan kerusakan biologis.
Sinar Gamma
Sinar gamma tidak seperti partikel alfa, tidak terdiri dari unsur partikel. Gamma terdiri
atas energy foton yang diemisikan dari inti yang tidak stabil. Tidak mempunyai massa
atau muatan, radiasi gamma dapat bergerak lebih jauh/bebas dari partikel alfa di udara.
Sinar gamma dapat diberhentikan dengan sebuah bahan yang memiliki ketebalan seperti
beton, dll dan material tersebut memiliki nomer ato yang besar. Menyebabkan kerusakan
radiasi yang lebih besar karena dapat dengan mudah melewati kulit manusia sehingga
bisa merusak organ biologis didalam tubuh.
 Daftar Pustaka
1. hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/frhz.html
2. Krane, K-Modern Physics 3ed
3. Advancedlab’s 2th WWW user survey. (n.d). Oktober 27, 2016.
http://advancedlab.fisika.ui.ac.id/id/
4. Owlcations 2th WWW user survey. (n.d). November 23, 2016.
https://owlcation.com/stem/The-Three-Types-of-Radiation
5. Research Gate’s WWW user survey. (n.d). November 23, 2016.
https://www.researchgate.net
6. Thornton, T. Stephen and Rex, Andrew.Modern Phyics for Scientists and
Engineers:Blackbody Radiation. United States, 2013.

You might also like