Professional Documents
Culture Documents
Tanggal Pengkajian
: 01 Desember 2016
Tanggal Masuk RS
: 01 Desember 2016
Tempat Praktik
ANAMNESA
I.
Identitas Klien
Nama
: Ny. S
Suku
: Jawa
Umur
: 28 Thn
Agama
: Islam
No. Reg
: 34638
Pekerjaan
: IRT
Pendidikan
: SMP
Alamat
Diagnosa
: Tn. N
Suku
: Jawa
Umur
: 34 Thn
Agama
: Islam
Pendidikan
Alamat
: SMA
Pekerjaan
: Wiraswasta
Klien G2P1A0 datang ke RS Bhayngkara POLDA DIY pada tanggal 1 desember 2016
dengan keluhan mengalami fleks sejak 1 minggu yang lalu dengan umur kehamilan 13
minggu, dengan diagnose BO (hasil USG di Sardjito).
c. Riwayat menstruasi
Haid pertama
: Klien haid pertama pada umur 17 tahun.
Teratur/tidak teratur
: Haid teratur.
Siklus
: 30 hari
Lamanya
: 5 hari
Banyaknya
: 40 ml
Sifat darah
: Kental
Dismenorrhoe
: Nyeri pada perut sampe ke panggul, kualitas nyeri sedang.
d. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
No
1.
G/P/A
BBL
G2P1A0 3kg
Cara
Lahir
Spontan
Penolong
L/P
Bidan
Umur
9 Thn
H/M
Nifas
Laktasi
2 thn
- Makan sehari-hari: Makan 3 kali/ hari, porsi sedang 8-10 sendok makan dengan lauk
sayur, tempe dan ikan.
- Perubahan makan yang dialami : Klien mengatakan sejak hamil nafsu makan
berkurang,3 kali/hari porsi sedang lebih banyak makan buah dari pada nasi.
f. Pola eliminasi: BAB 1 kali/ hari tidak ada konstipasi, BAK 8 kali/hari.
g. Pola aktivitas sehari-hari
1) Pola istirahat tidur : Tidur malam 8 jam, tidur siang 2 jam, kualitas nyenyak.
2) Pola kebersihan : Klien mengatakan mandi 2 kali/ hari, tidak mengalami perubahan
pada pola kebersihan.
3) Seksualitas : Klien mengatakan tidak ada perubahan pada pola seksual reproduksi nya.
4) Pekerjaan : Klien adalah seorang ibu rumah tangga.
h. Imunisasi : Klien mengatakan diberikan obat zat besi dari bidan.
i. Kontrasepsi yang pernah digunakan : Kontrasepsi hormonal/ 3 bulan.
V.
Riwayat penyakit sistemik yang pernah diderita
Jantung
: tidak ada.
Ginjal
: tidak ada.
Asma/TB paru : tidak ada.
Hepatitis
: tidak ada.
DM
: tidak ada.
Hipertensi
: tidak ada.
Epilepsi
: tidak ada.
VI. Riwayat penyakit keluarga
Klien mengatakan anggota keluarga tidak ada yang pernah mengidap penyakit menular,
keturunan/ genetic ataupun penyakit serius sebelumnya.
VII.Riwayat psikososial, sosial, spiritual
Klien mengatakan hubungan sosial bermasyarakat sangat baik dengan tetangga, nilai
spiritual baik ibadah 5 waktu dan tidak ada riwayat gangguan psikologi sebelumnya.
VIII. PemeriksaanFisik
Umum
a.
Keadaan umum : Baik/ cukup.
b.
Kesadaran : Composmentis.
GCS:
c.
15 (E :4, M:6, V: 5)
Tanda-tanda vital :Nadi : 80x/menit
d.
20x/menit
S : 37C
Antropometri : -
e.
Berat badan : 45 cm
Status gizi : IMT= 21, 40 (gizi baik)
Head to toe
TD : 110/ 70 mmHg
Tinggi badan : 145 cm
RR
Kepala : Mesochepal, persebaran rambut merata, tidak teraba masa, tidak ada nyeri
tekan, tidak ada jaringan parut.
Mata : Simetris kanan dan kiri, pupil isokor, konjungtia anemis.
Hidung: Tidak ada pembesaran polip, tidak ada sianosis dan pernafasan cuping
hidung, tidak ada edema.
Telinga: Simetris kanan dan kiri, tidak ada jejas, tidak teraba massa.
Mulut : Mukosa bibir lembab, tidak teraba masa, tidak ada edema, tidak ada sianosis.
Leher: Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak teraba massa.
Thorax, bentuk : Normal.
Paru-paru
Inspeksi: Tidak ada retraksi dinding dada, ekspansi maksimal, tidak ada jejas dan
edema.
Palpasi: tidak ada nyeri tekan, tidak teraba masa.
Percusi: Redup.
Auscultasi: Vesikuler.
Jantung
Inspeksi: ictus cordis tidak terlihat di inter costa ke V, mid klaikula sinistra.
Palpasi: ictus cordis teraba di inter costa ke V.
Percusi: redup.
Auscultasi: S1 dan S2 regular.
Payudara: teraba keras, tidak nampak jaringan parut, tidak teraba masa tidak ada
nyeri tekan dan cairan abnormal.
Abdomen
Inspeksi: Tidak ada jeas.
Auskultasi: Peristaltik usus 8x/ menit
Percusi: Tympani
Palpasi: Teraba masa.
Genetalia: Terdapat Fleks (perdarahan)
Ekstremitas
Atas : Tidak ada luka, akral teraba hangat, tidak ada deformitas, CRT< 2 detik.
Bawah : Tidak ada luka, akral teraba hangat, tidak ada deformitas, CRT< 2 detik.
Kekuatan otot ekstremitas atas dan bawah : 5
5
5
5
Keterangan :
0 : otot paralisis total
1 : tidak ada gerakan, ada kontraksi
2 : gerakan otot penuh menentang gravitasi dengan sokongan
3 : gerakan normal menentang gravitasi
4 : gerakan normal menentang gravitasi dengan sedikit gerakan
5 : gerakan normal penuh menentang gravitasi dengan tahanan penuh
Integumen : Akral teraba hangat, turgor kulit elastis, kulit tampak lembab.
IX. Terapi
Tanggal : 01 Desember 2016
Jenis
Gastrul
Dosis
1x400 mg
Rute
Intra vagina
Amoxicilin
3X250 mg
Oral
Asam mefenamat
3X500 mg
3x0.125 mg
20 tpm macro
Oral
Methergin
Infus RL
Oral
IV
Indikasi
Antihistamin
Antibiotik
Analgetik
Antihemostatik
Keb. Cairan
Dosis
3X250 mg
Rute
Oral
Asam mefenamat
3X500 mg
3x0.125 mg
Oral
Methergin
Infus RL
20 tpm macro
Oral
IV
Indikasi
Antibiotik
Analgetik
Antihemostatik
Keb. Cairan
X. Pemeriksaan Penunjang
Hasil Uji Laboratorium, Tanggal : 01 Desember 2016
No
1.
Pemeriksaan
Nilai (Satuan)
Nilai Normal
Interpretasi
Hemoglobin
11,9
11,7-17,3
Normal
Eritrosit
4.08
4.4-5.2
Normal
Leukusit
9.400
3.800-11.000
Normal
Trombosit
167.000
150.000-450.000
Normal
Hematokrit
35,6
35-47
Normal
*Segmen
54
40-80
Normal
*Limfosit
37
20-50
Normal
*Monosit
1-15
Normal
Gol Darah
AB
Waktu Perdarahan
(BT1,252-7) -
Waktu Pembekuan
(CT5,165-
Htung Jenis:
14)
AbsAg
Negatif
Analisa Data
No
1.
Tgl/Jam
01/12/2016 Ds:
15:30
Data (DS/DO)
Etiologi
Perubahan status
Klien mengatakan
kesehatan
cemas dengan
kondisinya.
Klien mengatakan
takut terhadap
tindakan medis
(kuretase).
DO:
N= 98x/menit
Problem
Ansietas
2.
01/12/2016 -
Faktor resiko
Resiko Infeksi
3.
15:30
01/12/2016 Ds:
prosedur invasif
Kelemahan umum
Intoleransi Aktivitas
15:30
Klien mengatakan
kesulitan dalam
berpindah
Klien mengatakan
sakit pada daerah
rahim saat berpindah
Klien mengatakan
lemas
DO:
Klien tampak
kesulitan dalam proses
ambulasi
N= 60x/menit
Diagnosa Keperawatan
No
1.
Tgl/Jam
01/12/2016
15:30
Prioritas
Prioritas I
Ansietas
perubahan
2.
01/12/2016
15:30
01/12/2016
15:30
status
kesehatan
Prioritas II
Resiko infeksi b.d
Faktor
3.
b.d
resiko
prosedur invasif
Prioritas III
Intoleransi Aktivitas
b.d
Kelemahan
umum
Rencana Keperawatan
No
1.
Diagnosa
NOC
Keperawatan
Ansietas b.d Anxiety Control
NIC
Anxiety Reduction
perubahan
Setelah dilakukan
status
tindakan
adanya
kesehatan
keperawatan selama
kecemasan
pada klien
masalah
Obserasi
Observasi
keperawatan cemas
perspektif klien
teratasi dengan
terhadap stres
kriteria hasil:
Menentukan
tingkat kecemsan
Mengkaji pola
koping
Gunakan
pendekatan
menunjukan
yang
proses pemberian
kecemasan
menyenangkan
asuhan keperwatan
Temani klien
Secara
untuk
verbal klien
memberikan
mengatakan
rasa aman
cemas dapat
Beri informasi
Mempermudah
Mengurangi
kecemasan
Memberikan
teratasi pada
mengenai
pemahaman terkait
level yang
diagnosa,
keadaan klien
dapat
tindakan, dan
ditangani
prognosis
pasien
sendiri
Klien
berkurang
Rasional Tindakan
Klien tidak
gelisah lagi
Anjurkan
Memberikan rasa
aman
keluarga untuk
menemani
pasien
Memberikan
TTV dalam
rentang
keluarga untuk
normal
mmberikan
motivasi
semangat
Edukasi
Mengurangi rasa
cemas
Edukasi klien
teknik relaksasi
2.
Resiko
Risk control
infeksi b.d
Setelah dilakukan
Faktor
tindakan
tanda-tanda
tindakan
resiko
keperawatan selama
infeksi
keperawatan
prosedur
invasif
masalah
kebersihan
melalui peralatan
keperawatan resiko
lingkungan dan
medis
infeksi teratasi
alat-alat setelah
dengan kriteria
dipakai
hasil:
Observasi
Menjaga
Edukasi
Tidak
pengunjung
didapatkan
cuci tangan
tanda
sebelum dan
terjadinya
sesudah
infeksi
menengok
Tidak
pasien
didapatkan
Infection Control
Cuci tangan
fatigue
sebelum dan
kronis
sesudah
TTV dalam
tindakan
rentang
keperawatan
Menentukan
Mencegah infeksi
Upaya pencegahan
INOS
Upaya pencegahan
INOS
nomal
Gunakan
universal
Upaya pencegahan
INOS
precauton APD
Tingkatkan
intake nutrisi
Peningkatan sistem
imun
dan cairan
4 jam sekali
Edukasi vula
ineksi
hygine
Anjurkan
3.
Intoleransi
Aktivitas b.d
Setelah dilakukan
Kelemahan
tindakan
umum
keperawatan selama
3x24 jam diharapka
masalah
keperawatan
intoleransi aktivitas
teratasi dengan
kriteria hasil:
Klien mampu
menunjukan
Kolaborasi
Menjaga daerah
beresiko infeksi
istiahat adekuat
Memaksimalkan
prose pemulihan
Pencegahan infeksi
pemberian
dengan
antibiotik
farmakologis
Energy Management
Implementasi Keperawatan
No
Tgl/jam
Implementasi
Evaluasi