Professional Documents
Culture Documents
DOSEN PEMBIMBING
Haerudin, M.Pd
OLEH
Rizki Fahmi
1688201076
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
memberikan kesehatan serta kesempatan waktu untuk saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan
Menyimak Terhadap Prestasi Belajar siswa. Sebagai pelengkap tugas yang telah di
berikan kepada saya untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Menyimak, yang di
bimbing oleh bapak Haerudin,M.pd sebagai dosen mata kuliah Menyimak, saya
ucapkan terimakasih kepada bapak Haerudin, M.pd yang telah memberikan tugas
ini kepada saya. Dengan tugas ini yang telah di berikan kepada saya, sehingga
saya mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman baru yang sebelumnya belum
saya dapatkan. Dengan selesainya makalah ini saya berharap para pembaca
mendapatkan informasi dan ilmu yang bermanfaat dari makalah yang telah saya
buat dengan sebaik-baiknya. Saya sangat menyadari bahwa makalah yang telah
saya buat belum sempurna, oleh karena itu saya meminta kepada para pembaca
untuk memberikan keritik dan saran agar makalah ini lebih baik lagi.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR..............................................................................................
..................i
DAFTAR
ISI.............................................................................................................
..............ii
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2.1 Keterampilan
Menyimak..................................................................................3
2.2 Faktor yang Mempengaruhi Prestasi
Siswa......................................................5
2.3 Hasil Penelitian dan
Pembahasan..................................................................10
BAB IIIPENUTUP
3.1 Kesimpulan dan
Saran ...................................................................................14
DAFTAR
PUSTAKA...................................................................................................
...........15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Telah diketahui bersama bahwa manusia itu adalah makhluk sosial yang
harus saling berinteraksi dan berkomunikasi dengan sesamanya. Komunikasi yang
di maksud di sini adalah komunikasi verbal. Komunikasi verbal yang dilakukan
setiap insani pada dasarnya ada dua, yakni komunikasi langsung dan komunikasi
tidak langsung.Komunikasi langsung adalah menyimak dan bebicara, sedangkan
komunikasi tidak langsung adalah membaca dan menulis. Menyimak, berbicara,
membaca dan menulis itu disebut empat prilaku komunikasi.
Dari keempat perilaku komunikasi tersebut peranan yang paling utama
adalah menyimak karena menyimak di pergunakan seriap hari dan menyimak
sebagai komunikasi langsung merupakan proses perubahan wujud bunyi bahasa
menjadi wujud makna. Dalam hal ini, hasil penelitaian Rankin tahun 1926 (dalam
Tubbs & Moss, 200:158) menyatakan bahwa waktu bangun yang dipergunakann
untuk berkomunikasi, yaitu menyimak 42%, berbicara 32%, membaca 15%, dan
menulis 11%.Menyimak memegang rekor teratas dibandingkan dengan aspek
yang lainnya, kedudukan menyimak sebagai komunikasi langsung begitu penting
dan banyak manfaatnya, terutama di dalam menentukan keberhasilan prestasi
seseorang.
Didasarkan pada keberhasilan atau prestasi siswa, tentu di sini pendidiklah
yang menjadi peranan utama karena jika seorang pendidik baik dalam
pendidikannya serta memiliki pisikologi pendidik yang baik makan dengan
sendirinya pendidik tersebut akan menguasi materi yang akan di sampaikan
kepada siswa dengan sempurna, tidak hanya itu pendidik yang baik mempunyai
kreatifitas yang melimpah jika satu cara mengajar salah maka akan langsung
mengganti cara lainnya, hal ini tentu akan sangat berpengaruh terhadap siswa
karena akan menghilangkan ke enam mitos dalam belajar, yaitu:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Jika mitos tersebut hilang maka, tujuan pendidikkan akan tercapai dan prestrasi
siswa akan mengingkat sesuai apa yang di harapkan pendidik.
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah makalah yang saya buat adalah:
a. Adakah pengaruh langsung dan tidak langsung keterampilan menyimak dan
Intelligence Quotient (IQ) terhadap prstasi belajar?
b. Apakah kualitas pendidik mempengaruhi prestasi siswa?
c. Bagai mana pengaruh keterampilan menyimak dan Intelligence Quotient (IQ)
terhadap prestasi belajar?
d. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi siswa?
1.3 Tujuan
Meningkatkan prestasi belajar-mengajar di sekolah, dengan cara memperbaiki
kualitas pendidikkan, pendidik, dan mengahapus semua yang menjadi faktor
menurunnya prestasi siswa.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Keterampilan Menyimak
Keterampilan menyimak adalah suatu bentuk keterampilan berbahasa yang
bersifat reseptif. Pada waktu proses pembelajaran, keterampilan ini jelas
mendominasi aktivitas siswa atau mahasiswa dibandingkan dengan keterampilan
lainnya, termasuk keterampilan berbicara. Namun, keterampilan ini baru diakui
sebagai komponen utama dalam pembelajaran berbahasa pada tahun 1970-an yang
di tandai oaleh munculnya teori Total Physical Response (TPS) dari James Asher,
The Natural Approach, dan Silent periodenya. Ketiga teori ini menyatakan bahwa
menyimak bukanlah suatu kegiatan satu arah. Langkah pertama dari kegiatan
keterampilan menyimak ialah proses psikomotorik impuls-impuls tersebut ke
otak. Namun, proses tadi hanyalah suatu permulaan dari suatu proses interaktif
ketiak otak bereaksi terhadap impuls-impuls tadi untuk mengirimkan sejumlah
mekanisme kognitif dan afektif yang berbeda.
Menurut Brown (1995) terhadap delapan proses dalam kegiatan menyimak,
yakni:
a. Pendengaran memproses rae speech dan menyimpan image darinya dalam
short term memory. Image ini berisi frase, klausa, tanda-tanda baca, intonasi,
dan pola-pola tekanan kata dari suatu rangkaian pembicaraan yang ia dengar.
b. Pendengar menurut tipe dalam setiap peristiwa pembicaraan yang sedang
diproses. Pendengar tadi berbentuk suatu dialog, pidato, siaran radio, dan lainlain dan kemudian ia menginterpretasikan pesan yang ia terima.
c. Pedengaran mencari maksud dan tujuan pembicaraan, konteks, dan isi
d. Pendengar me-recall latar belakang informasi (melalui skema yang ia miliki)
sesuai dengan konteks subjek masalah yang ada.
e. Pendengar mencari arti literal dari pesan yang ia dengar. Proses ini melibatkan
kegiatan interpretasi semantik.
f. Pendengar menentukan arti yang dimaksud
g. Pendengar mempertimbangkan apakahinformasi yang ia terima harus
disimpan di dalam memorynya atau ditunda
Menyimak dan membaca juga memiliki persamaan dalam hal sifat, yaitu
sama-sama bersifat aktif reseptif atau menerima secara aktif. Bedanya, menyimak
bersumber pada bahasa lisan, sedangkan membaca bersumber pada bahasa tulisan.
Dan persamaan lainnya yaitu sama-sama bertujuan untuk mendapatkan informasi
atau pengetahuan.
3. Menyimak dan Menulis
Menyimak dan menulis memang dua keterampilan berbahasa yang memiliki
sifat berbeda. Menyimak bersifat aktif reseptif, sedangkan menulis bersifat
produktif. Namun tetap memiliki hubungan yang dapat dilihat pada kontribusi
atau dukungan yang diberikan keterampilan menyimak terhadap keterampilan
mnulis. Artinya, hubungan antara menyimak dengan berbicara tidak seerat
hubungan menyimak dengan keterampilan berbahasa yang lain (berbicara dan
membaca). Hubungan antara keterampilan berbahasa ini lebih pada manfaat hasil
menyimak terhadap kegiatan menulis.Namun tetap sangat berpengaruh pada hasil
prestasi peserta didik (siswa), karena berbicara, membaca dan menulis saling
berhubungan dengan menyimak. Mengapa demikian ?
a. Bisanya seseorang berbicara, karena menyimak terlebih dahulu bagaimana
cara orang lain berbicara yang baik dan benar agar orang yang
mendengarkannya mendapatkan informasi atau pengetahuan.
b. Bisanya seseorang membaca, karena adanya keingintahuan dari apa yang
orang tersebut simak dan apabila ada yang belum ia ketahui dari informasi
melalui menyimak tersebut, maka orang tersebut akan mencari informasi salah
satunya melalui membaca
c. Dan bisanya seseorang menulis karena ia telah mendapatkan informasi atau
pengetahuan dari hasil pembicaraan orang lain atau melalui membaca.
Jadi sudah jelas hal tersebut sangat berkaitan satu sama lain dan sangat
berpengaruh pada prestasi siswa.
4. Pendidikan
melakukan apa pun yang tidak dapat dialakukan setiap guru lain, persoalannya
hanyalah
mengetahui
prinsip
pengajaran
yang
efektif
dan
cara
menerapkannya.
d. Guru yang intensional (guru yang bertujuan), pengajar melibatkan
perencanaan dan persiapan, dan kemudian puluhan keputusan setiap jam.
Namun, satu sifat tampak jelas sebagai karakteristik guru yang luar biasa :
internsionalitas. Intensionalitas berarti melakukan sesuatu karena ada alasan
tertentu, dengan sengaja. Guru yang intensional tahu bahwa pembelajaran
maksimal tidak terjadi secara kebetulan.
Selain dari pada itu seorang pendidik juga harus dapat menghapus ke-enam
mitos tenteng belajar, yaitu:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Mitos semacam itu timbul karena dilandasi oleh fakta, banyak praktik
pembelajaran di sekolah yang menunjukan pelaksanaan hal-hal tersebut. Oleh
sebab itu, harus diciptakan suasana agar belajar di sekolah berlangsung secara
aktif,inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
kegiatan
belajar
mengajar. Tercapainya
tujuan sama
halnya
kriteria
perubahan
prilaku
dalam
arti
D. Kegiatan pengajaran
Pola umum kegiatan pengajaran adalah terjadinya interaksi antar guru
dengan anak didik dengan bahan sebagai perantaranya. Gaya mengajar guru
berubah mempengaruhi gaya belajar anak didik. Strategi penggunaan metode
mengajar amat menentukan kualitas hasil belajar mengajar.
E. Bahan dan Alat Evaluasi
Bahan evaluasi adalah suatu bahan yang terdapat di dalam kurikulum yang
sudah dipelajari oleh anak didik guna kepentingan ualangan. Biasanya bahan
pelajaran itu sudah dikemas dalam bentuk buku paket tersebut guna
kepentingan kegiatan belajar mengajar di kelas
F. Suasana Evaluasi
Pelaksanaan ebaluasi biasanya dilaksanakan di dalam kelas. Semua anak
didik dibagimenurut tingkatan masing-masing. Besar kecilnya jumlah anak
didik yang dikumpulkan di dalam kelas akan mempengaruhi suasana kelas.
Sekaligus mempengaruhi suasana evaluasi yang di laksanakan.
Sistem silang adalah teknik lain dari kegiatan mengelompokan anak didik
dalam rangka evaluasi. Sistem ini bermaksudkan untuk mendapatkan data dari
hasil evaluasi yang benar-benar objektif.
2.3 Hasil Penelitian dan Pembahasan
Koefisien Jalur
0,16
PY2Y1
0,19
PY2X1
0,22
Tabel Uji Koefisien Jalur
T-hitung
1.7
Keterangan
Ho Diterima Tidak
2,1
2,39
Singnifikan
Ho Ditolak Signifikan
Ho ditolak Signifikan
kontribusi
yang
tinggi
dalam
meningkatkan
prestasi
yang menjadikan determinan atau penentu bagaimana hasil akhir proses belajar
yang dialami oleh siswa. Peranan masing-masing faktor penentu itu tidak selalu
sama dan tetap. Besarnya kontribusi suatu faktor akan ditentukan oleh kehadiran
faktor lain dan bersifat sangat situasional, yaitu tidak dapat diprediksikan dengan
cermat akibat keterlibatan faktor lain yang sangat bervariasi.
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian di atas, kesimpulan yang dapat di sampaikan
berkaitan dengan makalah yang berjudul Pengaruh Menyimak Terhadap
Prestasi Siswa, sebagai berikut:
a. Prestasi belajar ditentukan secara langsung oleh keterampilan menyimak dan
pendidik menjadi faktor utama dalam prestasi siswa
b. Semakin tinggi keterampilan menyimak dan Intelligence Qyotient (IQ), akan
semakin tinggi pula prestasi belajar
2. Saran
Peningkatan prestasi belajar para siswa, di antaranya, ditunjukan oleh
keterampilan menyimak sebagai komunikasi langsung di sekolah dan guru
atau pendidik yang sangat mempengaruhi prestasi siswa. Oleh karena itu,
perlu ditingkatkan lebih lanjut lagi keterampilan menyimak para siswa di
dalam proses belajar mengajar di sekolah, dan di tuntut untuk lebih kreatif lagi
untuk guru agar cara belajar di kelas tidak membosankan, selain itu juga perlu
disosialisasikan di dalam proses belajar mengajar di sekolah kepada
masyarakat, agar generasi penerus bangsa dapat termotivasi untuk
meningkatkan keterampilan menyimak sebagai komunikasi langsung di
sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Suyono dan Hariyanto.2011.Belajar dan Pembelajaran.Bandung : PTRemaja
Rosdakarya.
Iskandarwassid dan Dadang Sunendar.2015. Strategi Pembelajaran Bahasa.
Bandung:PT Remaja Rosdakarya
Henry Guntur Tarigan.2015. Menyima. Bandung: CV Angkasa
Suyono dan Hariyanto.2015. Belajar dan Pembelajaran.Bandung: PT.Remaja
Rosdakarya
Bustanul Arifin,dkk.2008.Menyimak.Jakarta:Universitas Terbuka
E.Slavin Robert.2011. Pisikologi Pendidikan.Jakarta: PT indeks
Ngalim Purwanto.2011.Ilmu Pendidikan Teoritis dan Prakis.Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
http://ejournal.unisba.ac.id/index.php/
http://ejournal.unisba.ac.id/index.php/meidiator/article/view/834/468
http://zhalabe.blogspot.co.id/2012/05/definisi-pendidikan-menurut-gbhn.html?
m=1