You are on page 1of 2

Hormon pertumbuhan adalah hormon polipeptida anabolic yang disintesis dan disekresi

oleh sel-sel somatotrof dari lobus anterior dari kelenjar pituitari. Bentuk predominannya
memiliki berat molekul 22 kDa dan memiliki waktu paruh didalam plasma
antara 15 dan 20 menit setelah sekresi atau injeksi intravena. Setelah
injeksi intramuscular atau subkutan, konsentrasi darah dari hormon
pertumbuhan mencapai puncak antara 1 dan 3 jam setelah injeksi dan
tidak terdeteksi setelah 24 jam. Hormon pertumbuhan yang disirkulasi
dibebaskan dari aliran darah melalui degradasi mediasi reseptor, yang
predominan di hepar dan renal.

Hormon pertumbuhan berperan pada efek biologik dengan cara berikatan ke domain
ekstraselular dari reseptor hormone pertumbuhan, yakni sebuah protein tunggal yang
mengandung region transmembran dan interseluler. Molekul tunggal hormone pertumbuhan
berikatan terhadap 2 molekul reseptor hormone pertumbuhan, mengakibatkan terjadinya
dimerisasi reseptor. Hormone pertumbuhan menginduksi dimerisasi reseptor hormone
pertumbuhan merupakan langkah pertama dalam jalur sinyal yang mengakibatkan terjadinya
efek biologis. Kerjanya melibatkan banyak organ dan system, mempengaruhi pertubuhan
longitudinal postnatal sama seperti metabolism protein, lipid dan karbohidrat.

hormon pertumbuhan (GH) disintesis dan disekresikan oleh sel-sel somatotroph dari lobus
anterior dari kelenjar pituitari. Hipersekresi GH menghasilkan kondisi Gigantisme atau
Acromegaly, sedangkan defisiensi GH menghasilkan retardasi pertumbuhan pada anak-anak
dan sindrom defisiensi GH pada orang dewasa.
GH memberikan efek biologis dengan cara berikatan pada domain ekstraselular reseptor GH.
Sebuah molekul GH berikatan pada dua molekul GH reseptor, kemudian reaksi ini memacu
dimerisasi reseptor GH sebagai langkah pertama pada penjalaran sinyal yg mengakibatkan
banyak efek biologis yang berhubungan dengan GH.
Kerja GH meliputi beberapa organ dan system. Pertumbuhan longitudinal postnatal dan
perkembangan, tetapi tidak untuk pertumbuhan intrauterine. GH juga bertanggung jawab
perubahan pada metabolisme protein, lipid, dan karbohidrat.
Sekresi GH diatur oleh hipotalamus dan mediator dari GH actions. Factor
regulasinya yaitu Growth Hormon Releasing Hormon (GHRH),
somatostatin, GH releasing peptide (Ghrelin), dan IGF1. Kelainan pada
GH/IGF1 sistem menghasilkan hipersekresi GH (gigantism, acromegaly)
atau defisiensi GH.
Ayuk, J. & M.C. Sheppard. Growth Hormone and Its Disorders [online].
2006 Jan [cited by 2016 Dec 08]. Available from
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2563724/

Sonksen, P.H. Hormones and Sport Insulin, Growth Hormone and Sport
[online]. 2001 [cited by 2016 Dec 08]. Available from
http://joe.endocrinology-journals.org/content/170/1/13.full.pdf

You might also like