Penulisan Catatan Kaki yang Benar
Cara Penulisan Catatan Kaki
Pengertian Catatan Kaki (Foot Note)
Catatan kaki adalah keterangan mengenai referensi atau isi yang ditempatkan di kaki
tulisan. Catatan ini diperlukan selain untuk menunjukkan tempat/ sumber kutipan, menguatkan
pendapat yang kita kemukakan, memberi referensi silang (croos-references), juga sebagai
tempat memberi komentar atau tanggapan tethadap suatu pendapat.
‘Sehubungan dengan fungsinya tersebut, catatan kaki dibedakan atas:
1. Catatan Kaki Referensi: berisi tentang catatan sumber yang dikutip
2. Catatan Kaki Isi : berisi penjelasan, komentar terhadap konsep yang kita kutip atau
catatan tambahan yang sifatnya melengkapi tulisan
Penempatan catatan kaki referensi, di kaki tulisan setiap halaman yang bersangkutan, tetapi
dapat juga diletakkan pada akhir keseluruhan tulisan (setelah kesimpulan). Catatan tersebut
lazim disebut catatan akhir atau end note. Teknik penulisannya sama dengan catatan kaki
Teknik Pengetikan Catatan Kaki Isi
Pengetikan catatan kaki isi merupakan salah satu konvensi penulisan Karya ilmiah. Adapun
tekniknya sebagai berikut:
1. Catatan kaki harus ditulis pada tempat yang sama dengan pencantuman nomor catatan
kaki
Nomor harus ditempatkan dengan menggunakan angka arab dan berurutan tiap bab,
Pergantian bab dikkuti pula pergantian nomor catatan kaki
Nomor diletakkan setengah spasi di atas teks ( atau superscript )
Jarak ketik antarbaris satu spasi
Jarak ketik antar nomor (sumber) dua spasi.
Poker
‘Catatan Kal
\gkat
4. Ibid
Singkatan dari Ibiddem adalah catatan kaki yang digunakan untuk menyebutkan sumber
referensi yang sama persis dengan sumber referensi sebelumnya. Apabila berbeda halaman,
tinggal menuliskan Ibid, halaman.
‘Contoh :
1) JS. Badudu, 1994, Cakrawala Bah:
ia, Jakarta, Gramedia, halaman 63.
2) Ibid, halaman 72.
2. Op. Cit
Singkatan dari Operet Citato adalah catatan kaki yang digunakan untuk menunjukkan sumber
referensi yang sama yang telah disisipi oleh sumber referensi lain, dan dari halaman yang
berbeda.
‘Contoh :
1) JS. Badudu, 1994, Cakrawala Bahasa Indonesia, Jakarta, Gramedia, halaman $7.
2) Mochtar Lubis, 1987, Teknik Magang, Jakarta, Balai Pustaka, halaman 31
3) JS. Badudu, Op. Cit. hal 68.3. Loc Cit
‘Singkatan dari Loco Citato adalah catatan kaki yang digunakan untuk menunjukkan sumber
referensi yang sama yang telah disisipi oleh sumber referensi lain dan dari halaman yang sama.
Contoh :
1) Henry Tarigan, 1988, Menulis Sebagai Suatu Aspek Keterampilan Berbahasa, Jakarta,
Gramedia, halaman 91
2) Umar, 1988, Para, Jakarta, Pustaka Jaya, halaman 56
3) Henry Tarigan. Loc Cit