Professional Documents
Culture Documents
GLOBALISASI
December 30th, 2009 Related Filed Under
Dalam pemikiran ahli-ahli ekonomi semenjak beberapa abad yang lalu dan dalam kasus-kasus
mengenai faktor pertumbuhan ekonomi di berbagai negara di dunia, telah ditunjukkan bahwa
hubungan perdagangan dan hubungan ekonomi dengan dunia luar sangat penting peranannya
dalam menunjang pembangunan ekonomi sesuatu negara. Dalam sejarah pemikiran ekonomi
terdapat golongan ahli ekonomi yang dinamakan mahzab merkantilisme. Mereka mengemukakan
pemikiran mereka di abad ke-15 hingga pertengahan abad ke-18. Golongan ini sangat
menekankan kepada perlunya pemerintah suatu negara mendorong kegiatan perdagangan luar
negeri, dengan harapan dapat mengumpulkan mata uang emas dan perak yang pada masa
tersebut merupakan jenis mata uang yang paling utama.
Ahli-ahli ekonomi merkantilisme berkeyakinan kedudukan suatu negara akan bertambah kukuh
dan kaya apabila dapat mengembangkan perdagangan luar negerinya. Melalui ekspor yang lebih
banyak negara dapat mengumpulkan lebih banyak uang emas hasil dari perdangangan tersebut.
Golongan ahli ekonomi sesudahnya, yang dalam sejarah pemikiran ekonomi dinamakan
golongan Klasik, juga melihat tentang peranan perdagangan luar negeri dalam mengembangkan
suatu perekonomian menunjukkan bahwa spesialisasi dan perdagangan akan menaikan efisiensi
pengguna faktor-faktor produksi. Berdasarkan kepada argumentasi ini ahli-ahli ekonomi Klasik
sangat menekankan kepada kegiatan perdagangan bebas yaitu perdagangan luar negeri antara
berbagai negara yang tidak dibatasi oleh hambatan pajak impor dan halangan perdagangan yang
lain. Sistem perdagangan seperti ini dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan
meningkatkan kemakmuran dengan lebih pesat.
Di abad ke-20 yang lalu timbul beberapa kritik terhadap pandangan ahli-ahli ekonomi Klasik,
terutama tentang kebaikan dari perdagangan bebas. Analisis makroekonomi yang dikembangkan
oleh John Maynard Keynes dan penyokongnya menunjukkan efek buruk yang mungkin timbul
dari perdagangan bebas. Hal tersebut dapat memperburuk keseimbangan antara ekspor dan impor
dan menurunkan nilai mata uang. Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan kesempatan kerja
juga dapat dipengaruhinya. Apabila hal-hal seperti timbul, pemerintah perlu menjalankan
kebijakan proteksi perdagangan dan meningkatkan pajak impor.
Akan tetapi pandangan yang ingin membatasi perdagangan bebas dan meningkatkan proteksi
tidak lama kepopulerannya. Dalam tiga dekade belakangan ini berlaku perombakan yang nyata
dalam pemikiran ahli ekonomi dan para politisi di negara maju. Pertama-tama mereka kembali
berkeyakinan bahwa sistem pasar bebas dengan campur tangan pemerintah yang minimum akan
dapat menciptakan tingkat ekonomi yang tinggi dan efisien. Selanjutnya, sebagai implikasi dari
pandangan ini, mereka sangat menekankan tentang perlunya menjalankan perdagangan bebas
dalam kegiatan ekonomi global. Perdagangan bebas menurut keyakinan mereka, dapat
menunjang perkembangan ekonomi di berbagai negara.
Suatu negara dinamakan memiliki keuntungan atau keunggulan absolute dalam menghasilkan
sesuatu barang apabila ia dapat memproduksi barang itu lebih murah dari negara lain atau lebih
tinggi produktifitas dari negara lain.
Kegiatan ekspor dalam usahanya untuk menambah produksi dan menambah keuntungan,
sebagian perusahaan akan mencoba meluaskan pasarannya ke luar negeri. Maka kegiatan ekspor
pada dasarnya merupakan usaha untuk menjual barang yang diproduksinya ke pasaran
internasional. Dari Indonesia, perusahan-perusahaan menjual karet, kelapa sawit, barang-barang
industri dan berbagai barang lain ke berbagai negara.
Perusahaan yang mengekspor barang dibedakan kepada dua golongan, yaitu perusahaan yang
khusus dikembangkan dengan tujuan untuk mengekspor barang yang diproduksikannya dan
perusahaan yang lebih mengutamakan pasaran dalam negeri tetapi mengekspor kelebihan
produksinya. Dalam perusahaan golongan pertama termasuk perusahaan garmen untuk ekspor
dan perusahaan perkebunan karet dan kelapa sawit. Untuk perusahaan yang menghasilkan barang
terutama untuk pasaran dalam negeri, kegiatan ekspor merupakan usaha untuk mempercepat
perkembangan perusahaan dan menambah keuntungan.
Kegiatan impor merupakan kegiatan perusahaan yang membeli barang-barang yang di produksi
negara lain. Kegiatan impor memberikan efek atau pengaruh yang sebaliknya dari kegiatan
mengekspor. Aliran ke luar mata uang asing akan berlaku dan menurunkan devisa yang tersedia.
Impor barang konsumsi dapat menyaingi perusahaan dalam negeri dan menurunkan produksi
mereka. Apabila ini terjadi, maka produksi, penjualan, dan keuntungan perusahaan-perusahaan
yang dipergaruhi oleh keberadaan barang impor akan menurun. Dari segi gambaran secara
makro, hal tersebut dapat menyebabkan defisit dalam keseimbangan aliran keluar-masuk devisa,
menurunkan nilai mata uang domestik dan mengurangi kesempatan kerja.
Pelaksana kegiatan ekpor-impor. Ekspor dan impor dapat dilakukan secara langsung dan tidak
langsung. Dalam ekspor secara langsung pengekspor mengirim langsung bayarannya kepada
pembeli di luar negeri. Yang dimaksud dengan ekspor dan impor tak langsung adalah kegiatan
perdagangan luar negeri yang menggunakan instusi perantara. Ekspor tak langsung berarti
barang ekpor tidak langsung dijual ke luar negeri tetapi dijual kepada agen dalam negeri.
Kegiatan Ekspor-Impor Jasa
1. pengangkutan
2. perjalanan dan pariwisata
3. ekpor-impor jasa lain
Penanaman Modal Asing dalam bahasa Inggris diguanakan unutk menerangkan penanaman
modal asing adalah foreign direct investment. Maksudnya adalah membawa dana modal ke suatu
negara dan menggunakan dana ini untuk mendirikan perusahaan.
Penanaman modal asing ke sesuatu negara dapat dibedakan dalam beberapa bentuk yaitu anak
perusahaan dan perusahaan patungan atau join venture. Pada dasarnya perusahaan patungan
adalah suatu perusahaan yang didirikan melalui kerja sama antara perusahaan asing dan
perusahaan dalam negeri. Apabila perusahan induk mendirikan anak perusahaan, seluruh
sahamnya dimiliki oleh perusahaan induk. Dengan demikian modal yang digunakan disediakan
perusahaan induk dan pengelolaan perusahaan dilakukan oleh tenaga ahli yang ditunjukkan oleh
perusahaan induk. Sifat ini berbeda dengan perusahaan Joint Venture, dimana perusahaan asing
yang menanamkan modalnya di suatu negara mengambil perusahaan dalam negeri sebagai
kongsi untuk mendirikan perusahaan baru. Modal ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama,
sedangkan operasi perusahaan dikelolah oleh perusahaan dalam negeri tetapi dinasehati oleh
tenaga ahli yang berasal dari perusahaan luar negeri.
Pemberian Hak Memproduksi (memberi lisensi)
Memberi hak memproduksi oleh perusahaan asing ternama kepada perusahaan dalam negeri
merupakan cara lain untuk suatu perusahaan asing beroperasi di suatu negara. Memberi hak
memproduksi atau memberi lisensi merupakan suatu bentuk kontrak memproduksi, yaitu
memberi hak kepada suatu perusahaan dalm negeri untuk memproduksi barang yang sama
dengan yang diproduksi oleh perusahaan dalam negeri.
Kebaikan penting dalam memberikan lisensi:
Pemberi lisensi tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk memasarkan barangnya
di negara lain
Perusahaan tidak menghadapi resiko apabila berlaku ketidakstabilan politik dan ekonomi
di negara di mana lisensi diberikan
Perusahaan yang menjadi penerima lisensi dapat mengubah perjanjian dan menjadi
perusahaan yang menyaingi perusahaan asal.
itu
Investasi Portfolio
Invesatasi portfolio investasi yang bersifat keuangan dalam bentuk membeli saham, oblogasi,
memberi pinjaman kepada perusahaan swasta dan perusahaan pemerintah dan medepositokan
dana sebagai deposito berjangka, dari suatu negara ke berbagai negara.
Emerging markets
Emerging markets pasaran keuangan di negara-negara berkembang tersebut dan pasaran
keuangan yang bermunculan di negara-negara Eropa yang merupakan bekas negara Komunis.
Perbedaan ivestasi langsung dan portfolio
Terdapat beberapa perbedaan yang fundamental di antara penanaman asing langsung (foreign
direct investment) dengan investasi portfolio.
1. Investasi langsung aliran modalnya bersifat permanen yaitu dana investasi yang dialirkan
diguanakan untuk mendirikan perusahaan. Sebagai investasi keuangan, investasi portfolio
bersifat mengubah dana dalam mata uang asing tertentu kepada dana lokal (misalnnya
rupiah) dan kemudian menggunakan dana ini untuk membeli harta keuangan, seperti
saham dan obligasi.
2. Dalam jangka pendek aliran investasi langsung cenderung memperkukuh cadangan
devisa negara yang menerima investasi tersebut. Aliran dana investasi portfolio
cenderung akan menimbulkan ketidakstabilan yang lebih besar terhadap nilai kurs valuta
asing. Pada ketika investasi portfolio mengalir masuk ke suatu negara, mata uang dalam
negeri akan menguat apabila dibandingkan nilai mata uang asing. Akan tetapi pada ketika
dana investasi portfolio mengalir kembali keluar, hal ini dapat menurunkan nilai tukar
mata uang dalam negeri dan mempengaruhi kestabilan neraca pembayaran.
3. Efek kedua-dua jenis investasi langsung dapat memberikan beberapa sumbangan positif
kepada pertumbuhan perkonomian. Investasi portfolio sumbangannya lebih terbatas yaitu
memudahkan perusahaan memperoleh dana melaui pasaran saham, pasaran obligasi atau
pinjaman.
NERACA PEMBAYARAN DAN KURS VALUTA ASING
Berbagai aspek dari perhubungan ekonomi dengan negara lain yaitu kegiatan ekspor-impor
barang dan jasa, penanaman modal asing secara lansung dan investasi portfolio akan
menimbulkan aliran dana dari satu negara ke negara lain. Data aliran dana tersebut diringkaskan
dalam bentuk neraca pembayaran
Neraca Perdagangan dan Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran merupakan neraca keuangan yang menujukkan berbagai bentuk aliran
keuangan yang berlaku di antara satu negara dengan negara lain pada suatu tahun tertentu.
Dalam neraca pembayaran, biasanya yang ditunjukkan adalah aliran neto- yaitu aliran dana yang
masuk dikurangi dengan aliran dana yang ke luar yang melebihi aliran dana yang masuk dan
nilai netonya adalah positif apabila nilai dana yang masuk melebihi dari yang keluar.
Suatu neraca pembayaran dapat dibedakan kepada dua komponen yang utama, yaitu neraca
berjalan dan neraca modal. Perimbangan di antara keseluruhan aliran masuk dengan aliran ke
luar dinamakan neraca keseluruhan
Neraca Berjalan (Current Accounts)
Neraca berjalan menunjukkan aliran-aliran keuangan yang bukan berbentuk aliran modal dan
aliran investas. Neraca berjalan terutama mencatat aliran keuangan yang disebabkan oleh
kegiatan ekspor dan impor dan pembayaran kepada jasa faktor-faktor produksi yang digunakan
untuk mewujudkan barang dan jasa. Neraca perdagangan barang, aliran dana untuk ekspor dan
impor jasa aliran pembayaran dan pendapatan faktor-faktor produksi asing yang berlaku.
Arti globalisasi dapat diterangkan dari berbagai sudut. Dari sudut pandangan ekonomi dan
perdagangan, globalisasi dapat diartikan sebagai peningkatan dalam hubungan dan saling
ketergantungan dalam kegiatan ekonomi dan perdagangan di antara berbagai negara di dunia.
Faktor yang Mendorong Perkembangan Globalisasi
1. Perkembangan perusahaan multinasional yang lebih pesat, terutama ke negara-negara
berkembangan.
2. Kemajuan teknologi dalam bidang pengangkutan dan elektronik (termasuk komputer).
3. Peralihan sistem ekonomi di negara-negara Komunis dari sistem perencanaan pusat
kepada sistem pasaran bebas.
4. Persetujuan WTO (World Trade Organization) yang menggalakan perdagangan bebas
dalam ekonomi global.
Kebaikan dan Keburukan Globalisasi
Kerja sama Ekonomi Asia Pasific didirikan pada tahun 1989 sebagai reaksi atas peningkatan
ketergantungan antara negara-negara Asia-Pasifik.
Tujuan pendirian ialah untuk mengembangkan kegiatan ekonomi serta kerja sama dalam
bidang teknikal demi mengekalkan dan menggalakan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat
dan seimbang di kalangan negara anggota
Perjanjian perdagangan bebas Amerika Utara disetujui pada 1 Januari 1994, hasil persetujuan
kerja sama ekonomi dan perdagangan antara negara Amerika Serikat, Kanada, Meksiko
Liputan Perjanjian NAFTA
1. 1. Mengahapus tarif naik 99% dari barang yang diperdagangkan dalm jangka 10 tahun.
2. 2. Mengubah kebanyakan hambatan-hambatan dalam mendorong pengaliran jasa
antarnegara di ketiga-tiga buah negara tersebut.
3. 3. Menyetujui untuk melindungi hak-hak intelektual warga negaranya.
Beberapa Persetujuan Lain Perjanjian NAFTA ini juga bertujuan untuk menghapus hambatan
dalam mendorong investasi (penanaman modal) asing antara ketiga-tiga negara
IMT-GT ialah salah satu bentuk kerja sama regional dengan kebijakan yang inovatif dan
bertujuan agar semua negara dapat menghadapi tantangan abad ke- 21 dan globalisasi. Kerja
sama ini bertujuan untuk mewujudkan sinergi dalam investasi dan dengan itu meningkatkan
tahap kegiatan ekonomi yang sukar dicapai secara terpisah.
IMS-GT ialah konsep kerja sama antara daerah yang berusaha mengeksploitasi potensi kawasan
ekonomi yang berkembang pesat di dalam wilayah ASEAN.
BIMP-EAGA ialah salah satu usaha untuk mengembangkan kawasan-kawasan yang kurang maju
tetapi berpotensi untuk dikembangkan.
Tujuan pendiriannya ialah untuk menciptakan suasana untuk melaksanakan program-program
strategis untuk menigkatkan perdagangan dan investasi antara perbatasan negara anggota.
INSTUSI EKONOMI INTERNASIONAL
GATT adalh singkatan dari The General Agreement on Trade and Tariff, yang merupakan
organisasi yang dianggotai oleh berbagai negara di dunia, yang bertujuan menciptakan suatu
persetujuan umum mengenai perdagangan dan peraturan-peraturan pembatasan impor. Pada
tahun 1995 tercapai persetujuan untuk menggantikan GATT dengan World Trade Organization
(WTO). WTO merupakan organisasi perdagangan internasional yang lebih menggalakan lagi
perdagangan bebas kalau dibandingkan dengan GATT. Perjanjian yang disetujui dalam WTO
antara lain adalah: mendorong berbagai negara menciptakan fasilitas untuk perdagangan bebas,
mengurangi biaya untuk melaksanakan perdagangan, mendorong pengaliran modal antarnegara,
menyederhanakan administrasi pabean dan mendorong kerja sama teknik dan ekonomi.
Bank Dunia dikembangkan sebagai usaha untuk membatu negara-negara yang sedang berusaha
memulihkan dan membangun kembali perekonomiannya.
Tujuan utamanya adalah membangun negara-negara yang mengalami kehancuran dalam
peperangan untuk memulihkan kembali ekonominya.
Tugas utama IMF adalah untuk membantu negara-negara yang menghadapi masalah di sektor
luar negerinya dan dalam kegiatan perdagangan. IMF berfungsi untuk membangun agar nilai
mata uang asing tidak mengalami kemerosotan saecara drastis. Fungsi lain dari IMF adalah
menggalakan lebih banyak pengaliran modal ke negara-negara berkembang untuk membantu
mempercepat pertumbuhan ekonomi di negara-negara tersebut.
Kemungkinan dinasionalisasi
Internasional
ada
Praklasik
yaitu
:
Merkantilisme
3.
yang
A.
B.
C.
D.
Oke,
Comparative Advantage dari David Ricardo yang dibagi lagi menjadi 2 yaitu
Cost Comparative Advantage ( Labor efficiency ) dan juga Production
Comperative Advantage ( Labor produktifity)
The
Offer
setelah
kita
Teori
dibagi
menjadi
Proportional
Factors
Paradoks
Teori
Opportunity
Curve/Reciprocal
Demand
tahu
garis
besarnya,
kita
lihat
Modern
:
Theory
leontief
Cost
(OC/RD)
penjelasannya...
I.
Teori
Praklasik
Merkantilisme
Merkantilisme adalah suatu aliran/filsafat ekonomi yang tumbuh dan berkembang
dengan
pesat
pada
abad
XVI
s.d
XVIII
di
Eropa
Barat.
Ide pokok Merkantilisme adalah sebagai berikut:
1. Suatu Negara/Raja akan kaya, makmur dan kuat bila ekspor lebih besar
daripada impor ( X > M ).
2. Surplus yang diperoleh dari selisih ( X - M ) atau ekspor neto yang positif
tersebut diselesaikan dengan pemasukan logam mulia ( LM), terutama emas
dan perak dari luar negeri.
3. Pada waktu itu LM digunakan sebagai alat pembayaran sehingga negara/raja
yang memiliki LM yang banyak akan kaya, makmur dan kuat.
4. LM tersebut digunakan untuk membiayai armada perang guna memperluas
perdagangan luar negeri dan penyebaran agama.
5. Penggunaan kekuatan armada perang untuk memperluas perdagangan luar
negeri ini diikuti dengan kolonisasi di Amerika Latin, Afrika, dan Asia terutama
dari abad XVI s.d XVIII.
Untuk melaksanakan ide tersebut diatas, merkantilisme menjalankan
kebijakan perdagangan (trade policy) sebagai berikut :
1. Mendorong ekspor sebesar-besarnya, kecuali LM
2. Melarang/membatasi impor dengan ketat, kecuali LM.
Kelebihan dari teori merkantilisme adalah negara akan memperbesar jumlah ekspor
karena negara/raja akan kaya, makmur dan kuat bila ekspor > impor.
Sedangkan kelemahan dari teori merkantilisme yaitu LM yang digunakan sebagai
alat pembayaran akan menyebabkan banyaknya jumlah uang yang beredar
sehingga akan terjadi inflasi dan harga barang impor menjadi rendah, akhirnya LM
berkurang.
II. Teori Klasik
A.
Absolute
Advantage
dari
Adam
Smith
Teori Absolute Advantage lebih mendasarkan pada besaran/variabel riil bukan moneter sehingga
sering dikenal dengan nama teori murni (pure theory) perdagangan internasional. Murni dalam
arti bahwa teori ini memusatkan perhatiannya pada variabel riil seperti misalnya nilai suatu
barang diukur dengan banyaknya tenaga kerja yang dipergunakan untuk menghasilkan barang.
Makin banyak tenaga kerja yang digunakan akan makin tinggi nilai barang tersebut.
Teori absolute advantage Adam Smith yang sederhana menggunakan teori nilai
tenaga kerja, dapat dijelaskan dengan contoh sebagai berikut: Misalnya hanya ada
2 negara, Amerika dan Inggris memiliki faktor produksi tenaga kerja yang homogen
menghasilkan dua barang yakni gandum dan pakaian. Untuk menghasilkan 1 unit
gandum dan pakaian Amerika membutuhkan 8 unit tenaga kerja dan 4 unit tenaga
kerja. Di Inggris setiap unit gandum dan pakaian masing-masing membutuhkan
tenaga
kerja
sebanyak
10
unit
dan
2
unit.
Banyaknya Tenaga Kerja yang Diperlukan untuk Menghasilkan per Unit Produksi
Amerika Inggris
Gandum 8 10
Pakaian 4 2
Dari tabel diatas nampak bahwa Amerika lebih efisien dalam memproduksi gandum sedang
Inggris dalam produksi pakaian.
1 unit gandum diperlukan 10 unit tenaga kerja di Inggris sedang di Amerika hanya 8 unit. (10 > 8
). 1 unit pakaian di Amerika memerlukan 4 unit tenaga kerja sedang di Inggris hanya 2 unit.
Keadaan demikian ini dapat dikatakan bahwa Amerika memiliki absolute advantage pada
produksi gandum dan Inggris memiliki absolute advantage pada produksi pakaian. Dikatakan
absolute advantage karena masing-masing negara dapat menghasilkan satu macam barang
dengan biaya yang secara absolut lebih rendah dari negara lain.
Kelebihan dari teori Absolute advantage yaitu terjadinya perdagangan bebas antara dua negara
yang saling memiliki keunggulan absolut yang berbeda, dimana terjadi interaksi ekspor dan
impor hal ini meningkatkan kemakmuran negara. Kelemahannya yaitu apabila hanya satu negara
yang memiliki keunggulan absolut maka perdagangan internasional tidak akan terjadi karena
tidak ada keuntungan.
B.
Comparative
Advantage
dari
David
Ricardo
1.
Cost
Comparative
Advantage
(
Labor
efficiency
)
Menurut teori cost comparative advantage (labor efficiency), suatu Negara akan
memperoleh manfaat dari perdagangan internasional jika melakukan spesialisasi
produksi dan mengekspor barang dimana Negara tersebut dapat berproduksi
relative lebih efisien serta mengimpor barang di mana negara tersebut berproduksi
relative kurang/tidak efisien. Berdasarkan contoh hipotesis dibawah ini maka dapat
dikatakan bahwa teori comparative advantage dari David Ricardo adalah cost
comparative
advantage.
Data Hipotesis Cost Comparative
1 Kg gula 1 m Kain
Indonesia 3 hari kerja 4 hari kerja
China 6 hari kerja 5 hari kerja
Indonesia memiliki keunggulan absolute disbanding Cina untuk kedua produk diatas, maka tetap
dapat terjadi perdagangan internasional yang menguntungkan kedua Negara melalui spesialisasi
jika Negara-negara tersebut memiliki cost comparative advantage atau labor efficiency.
Perhitungan
Cost
Comparative
advantage
(labor
efficiency)
Perbandingan cost 1 Kg gula 1 m kain
K
HK
Data poerhitungan Cost Comparative (Labor Efficiency)
HK = Hari Kerja
Berdasarkan perbandingan Cost Comparative advantage efficiency di atas, dapat dilihat bahwa
tenaga kerja Indonesia lebih effisien dibandingkan tenaga kerja Cina dalam produksi 1 Kg gula
( atau hari kerja ) daripada produksi 1 meter kain ( hari kerja) hal ini akan mendorong Indonesia
melakukan
spesialisasi
produksi
dan
ekspor
gula.
Sebaliknya tenaga kerja Cina ternyata lebih effisien dibandingkan tenaga kerja Indonesia dalam
produksi 1 m kain ( hari kerja ) daripada produksi 1 Kg gula ( hari kerja) hal ini mendorong cina
melakukan spesialisasi produksi dan ekspor kain.
2. Production Comperative Advantage ( Labor produktifiti)
Suatu Negara akan memperoleh manfaat dari perdagangan internasional jika melakukan
spesialisasi produksi dan mengekspor barang dimana negara tersebut dapat berproduksi relatif
lebih produktif serta mengimpor barang dimana negara tersebut berproduksi relatif kurang / tidak
produktif.
Walaupun Indonesia memiliki keunggulan absolut dibandingkan cina untuk kedua produk,
sebetulnya perdagangan internasional akan tetap dapat terjadi dan menguntungkan keduanya
melalui spesialisasi di masing-masing negara yang memiliki labor productivity.
kelemahan teori klasik Comparative Advantage tidak dapat menjelaskan mengapa terdapat
perbedaan fungsi produksi antara 2 negara. Sedangkan kelebihannya adalah perdagangan
internasional antara dua negara tetap dapat terjadi walaupun hanya 1 negara yang memiliki
keunggulan absolut asalkan masing-masing dari negara tersebut memiliki perbedaan dalam cost
Comparative Advantage atau production Comparative Advantage.
III. Teori Modern
A.
The
Proportional
Factors
Theory
Teori modern Heckescher-ohlin atau teori H-O menggunakan dua kurva pertama adalah kurva
isocost yaitu kurva yang menggabarkan total biaya produksi yang sama. Dan kurva isoquant
yaitu kurva yang menggabarkan total kuantitas produk yang sama. Menurut teori ekonomi mikro
kurva isocost akan bersinggungan dengan kurva isoquant pada suatu titik optimal. Jadi dengan
biaya tertentu akan diperoleh produk yang maksimal atau dengan biaya minimal akan diperoleh
sejumlah produk tertentu.
Analisis teori H-O :
1. Harga atau biaya produksi suatu barang akan ditentukan oleh jumlah atau
proporsi faktor produksi yang dimiliki masing-masing negara
2. Comparative Advantage dari suatu jenis produk yang dimiliki masing-masing
negara akan ditentukan oleh struktur dan proporsi faktor produksi yang
dimilkinya.
Kelemahan dari teori H-O yaitu jika jumlah atau proporsi faktor produksi yang dimiliki
masing-masing negara relatif sama maka harga barang yang sejenis akan sama pula sehingga
perdagangan internasional tidak akan terjadi.
B.
Paradoks
leontief
Wassily Leontief seorang pelopor utama dalam analisis input-output matriks, melalui study
empiris yang dilakukannya pada tahun 1953 menemukan fakta, fakta itu mengenai struktur
perdagangan luar negri (ekspor dan impor). Amerika serikat tahun 1947 yang bertentangan
dengan teori H-O sehingga disebut sebagai paradoks leontief .
Berdasarkan penelitian lebiih lanjut yang dilakukan ahli ekonomi perdagangan ternyata paradox
liontief tersebut dapat terjadi karena empat sebab utama yaitu :
1. Intensitas faktor produksi yang berkebalikan
2. Tariff and Non tariff barrier
3. Pebedaan dalam skill dan human capital
4. Perbedaan dalam faktor sumberdaya alam
Kelebihan dari teori ini adalah jika suatu negara memiliki banyak tenaga kerja terdidik maka
ekspornya akan lebih banyak. Sebaliknya jika suatu negara kurang memiliki tenaga kerja terdidik
maka ekspornya akan lebih sedikit.
C.
Teori
Opportunity
Cost
Opportunity Cost digambarkan sebagai production possibility curve ( PPC ) yang menunjukkan
kemungkinan kombinasi output yang dihasilkan suatu Negara dengan sejumlah faktor produksi
secara full employment. Dalam hal ini bentuk PPC akan tergantung pada asusmsi tentang
Opportunity Cost yang digunakan yaitu PPC Constant cost dan PPC increasing cost.
D. Offer Curve/Reciprocal Demand (OC/RD)
Teori Offer Curve ini diperkenalkan oleh dua ekonom inggris yaitu Marshall dan
Edgeworth yang menggambarkan sebagai kurva yang menunjukkan kesediaan
suatu Negara untuk menawarkan/menukarkan suatu barang dengan barang lainnya
pada berbagai kemungkinan harga.
Kelebihan dari offer curve yaitu masing-masing Negara akan memperoleh manfaat
dari perdagangan internasional yaitu mencapai tingkat kepuasan yang lebih tinggi.
Permintaan dan penawaran pada faktor produksi akan menentukan harga factor
produksi tersebut dan dengan pengaruh teknologi akan menentukan harga suatu
produk. Pada akhirnya semua itu akan bermuara kepada penentuan comparative
advantage dan pola perdagangan (trade pattern) suatu negara. Kualitas sumber
daya manusia dan teknologi adalah dua faktor yang senantiasa diperlukan untuk
dapat bersaing di pasar internasional. Teori perdagangan yang baik untuk
diterapkan adalah teori modern yaitu teori Offer Curve.