You are on page 1of 25

Lampiran Asuhan Keperawatan

A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2016. Jam 09.30
WITA diruang Bedah RSUD H. A. Sultan Dg. Radja Bulukumba
tahun 2016. Pengkajian didapat melalui wawancara dengan
pasien berdasarkan data status pasien.
1. Identitas Paien
Nama

: Tn.D

Umur

: 53 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki


Pendidikan

: SLTP

Pekerjaan

: Swasta

Tanggal masuk: 8 Agustus 2016


Tanggal pengkajian : 10 Agustus 2016
Diagnosa Medis

: Benigna Prostat Hiperplasi

2. Keadaan Urine
Urine tampak kemerahan serta keruh dan ada sedikit stosel,
terpasang infuse RL 20 tpm, terpasang drainase
3. Jumlah Urine
Proses berkemih spontan enam jam sebelum dipasang jumlah urine > 300
mL, setelah kateter menetap dilepaskan atau dapat berkemih spontan dengan
urin residu >200 mL sisa jumlah urine 100 cc
4. Keluhan Utama

Pasien mengatakan nyeri pada luka bekas operasi pada perut


bagian bawah dan nyeri saat BAK. Nyeri seperti tertusuktusuk, dan nyeri terasa terus-menerus.
5. Pemeriksaan Fisik
a. TTV: TD: 140/90 mmHg, RR: 18 x/ menit, N: 86 x/ menit, S:
3640 C
b. Abdomen
I : terdapat luka pembedahan daerah suprapubis, panjang
luka 5 cm dan terdapat 5 jahitan, luka bersih, tidak
ada pus, tidak bengkak, tampak warna kemerahan,
tidak ada edema, terpasang drainase.
A : Peristaltik 10x/ menit
P : Suara tympani
P : tidak terdapat nyeri tekan
c. Genetalia
Terpasang kateter sejak tanggal 8 Agustus 2016, keadaan
kateter bersih, genetalia bersih.
6. Data focus
a. Data subjektif
1) Klien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah bekas
luka operasi, nyeri saat BAK, nyeri seperti tertusuktusuk, skala nyeri 6, terus-menerus
2) Klien mengatakan hanya dapat tiduran ditempat tidur
setelah operasi
3) Klien mengatakan terdapat luka bekas operasi pada
perut bagian bawah
b. Data objektif

1. Wajah klien tampak tegang menahan sakit


2. TTV: TD: 140/90 mmHg, N: 86x/ menit, RR: 18x/ menit,
S: 3640 C
3. Terpasang kateter sejak tanggal 30 April 2013, urine
tampak kemerahan serta keruh dan ada sedikit stosel,
terpasang infuse RL 20 tpm, terpasang drainase
4. Tampak ada luka post open prostatectomy didaerah
suprapubic dengan panjang luka 5cm, dan terdapat
5 jahitan, luka bersih, tampak kemerahan, tidak ada
pus, tidak bengkak
B. ANALISA DATA
1. Paien mengatakan nyeri pada luka bekas operasi bagian
bawah perut, nyeri saat BAK, neyri seperti ditusuk-tusuk,
terus-menerus. wajah klien tampak tegang menahan sakit,
TTV: TD: 140/90 mmHg, N: 86x/ menit, RR: 18x/ menit, S:
3640C.
2. Pasien mengatakan setelah operasi hanya tiduran ditempat
tidur, aktivitas dibantu keluarga, klien tampak bedrest
ditempat tidur.
3. Pasien mengatakan pada luka bekas operasi terasa panas,
terlihat panjang luka 5 cm dan terdapat 5 jahitan, luka
bersih, tampak kemerahan , tidak ada pus, tidak bengkak
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN

hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan adanya


nyeri pada daerah luka post operasi

D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tujuan :
setelah dilakukan penatalaksanaan tindakan mobilisasi
dini selama 2 x

24 jam diharapkan nyeri berkurang/

hilang
intervensi keperawatan:
1. kaji tingkat keterbatasan gerak pasien
rasional :untuk mengetahui tingkat keterbatasan gerak
pasien
2. anjurkan pasien melakukan latihan mobilisasi dini
rasional :untuk mengetahui tinkat keterbatasan gerak
pasien
E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Implementasi dan evaluasi hari 1
a. implementasi
1. mengaji tingkat keterbatasan gerak pasien
Hasil : pasien mengatakan hanya dapat tidur di tempat tidur setelah
operasi
2. menganjurkan pasien melakukan latihan mobilisasi dini
hasil : pasien dapat mengikuti anjuran oleh perawat
b. evaluasi

S:

1) Klien mengatakan nyeri pada perut bagian


bawah bekas luka operasi, nyeri saat BAK, nyeri
seperti tertusuk-tusuk, skala nyeri 6, terusmenerus
2) Klien mengatakan hanya dapat tiduran ditempat
tidur setelah

operasi

3) Klien mengatakan terdapat luka bekas operasi


pada perut

bagian bawah

O : 1. Wajah klien tampak tegang menahan sakit


2. TTV: TD: 140/90 mmHg, N: 86x/ menit, RR: 18x/
menit, S: 3640 C
3. Terpasang kateter sejak tanggal 30 April 2013,
urine tampak kemerahan serta keruh dan ada
sedikit stosel, terpasang infuse RL 20 tpm,
terpasang drainase
4 Tampak ada luka post open prostatectomy
didaerah

suprapubic dengan panjang luka

5cm, dan terdapat 5 jahitan, luka bersih,


tampak

kemerahan,

tidak

ada

pus,

tidak

bengkak
A : hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan
adanya nyeri

pada daerah luka post operasi

belum teratasi
P : lanjutkan intervensi

1. kaji tingkat keterbatasan gerak pasien


rasional :untuk mengetahui tingkat
keterbatasan gerak pasien
2. anjurkan pasien melakukan latihan mobilisasi
dini
rasional :untuk mengetahui tinkat
keterbatasan gerak pasien
Implementasi dan evaluasi hari ke-2
a. implementasi
1. mengaji tingkat keterbatasan gerak pasien
Hasil : pasien mengatakan hanya dapat tidur di tempat
tidur setelah

operasi

2. menganjurkan pasien melakukan latihan mobilisasi dini


hasil : pasien dapat mengikuti anjuran oleh perawat
b. evaluasi
S:

1) Klien mengatakan nyeri pada perut bagian


bawah bekas luka operasi, nyeri saat BAK, nyeri
seperti tertusuk-tusuk, skala nyeri 6, terusmenerus
2) Klien mengatakan hanya dapat tiduran ditempat
tidur setelah

operasi

3) Klien mengatakan terdapat luka bekas operasi


pada perut

bagian bawah

O : 1. Wajah klien tampak tegang menahan sakit

2. TTV: TD: 140/90 mmHg, N: 86x/ menit, RR: 18x/


menit, S: 3640 C
3. Terpasang kateter sejak tanggal 30 April 2013,
urine tampak kemerahan serta keruh dan ada
sedikit stosel, terpasang infuse RL 20 tpm,
terpasang drainase
4 Tampak ada luka post open prostatectomy
didaerah

suprapubic dengan panjang luka

5cm, dan terdapat 5 jahitan, luka bersih,


tampak

kemerahan,

tidak

ada

pus,

tidak

bengkak
A : hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan
adanya nyeri

pada daerah luka post operasi

belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. kaji tingkat keterbatasan gerak pasien
rasional :untuk mengetahui tingkat
keterbatasan gerak pasien
2. anjurkan pasien melakukan latihan mobilisasi
dini
rasional :untuk mengetahui tinkat
keterbatasan gerak pasien
Implementasi dan evaluasi hari ke-3
a. implementasi
1. mengaji tingkat keterbatasan gerak pasien

Hasil : pasien mengatakan hanya dapat tidur di tempat


tidur setelah

operasi

1. menganjurkan pasien melakukan latihan

mobilisasi

dini
hasil : pasien dapat mengikuti anjuran oleh perawat
b. evaluasi
S:

1) Klien mengatakan nyeri berkurang pada perut


bagian bawah bekas luka

operasi, nyeri

berkurang saat BAK, nyeri seperti tertusuktusuk, skala nyeri 6, terus-menerus


2) Klien mengatakan dapat mengatur posisi secara
mandiri
3) Klien mengatakan terdapat luka bekas operasi
pada perut

bagian bawah

O : 1. Wajah klien tampak rileks


2. TTV: TD: 140/90 mmHg, N: 86x/ menit, RR: 18x/
menit, S: 3640 C
3. Terpasang kateter sejak tanggal 30 April 2013,
urine tampak kemerahan serta keruh dan ada
sedikit stosel, terpasang infuse RL 20 tpm,
terpasang drainase
4 Tampak ada luka post open prostatectomy
didaerah

suprapubic dengan panjang luka

5cm, dan terdapat 5 jahitan, luka bersih,

tampak

kemerahan,

tidak

ada

pus,

tidak

bengkak
A : hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan
adanya nyeri

pada daerah luka post operasi

teratasi
P : pertahankan intervensi
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2016. Jam 09.30
WITA diruang Bedah RSUD H. A. Sultan Dg. Radja Bulukumba
tahun 2016. Pengkajian didapat melalui wawancara dengan
pasien berdasarkan data status pasien.
1. Identitas Paien
Nama

: Tn. Nd,

Umur

: 55 tahun,

Pendidikan

: SLTP

Pekerjaan

: Pedagang,

Tanggal masuk: 9 Agustus 2016


Tanggal pengkajian : 11 Agustus 2016
Diagnosa Medis

: Benigna Prostat Hiperplasi

2. Keadaan Urine
Urine tampak kemerahan serta keruh dan ada sedikit stosel,
terpasang infuse RL 20 tpm, terpasang drainase
3. Jumlah Urine

Proses berkemih spontan enam jam sebelum dipasang jumlah urine > 250
mL, setelah kateter menetap dilepaskan atau dapat berkemih spontan dengan
urin residu >200 mL sisa jumlah urine 50 cc
4. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri pada luka bekas operasi pada perut
bagian bawah dan nyeri saat BAK. Nyeri seperti tertusuktusuk, dan nyeri terasa terus-menerus.
5. Pemeriksaan Fisik
a. TTV: TD: 144/90 mmHg, RR: 17 x/ menit, N: 86 x/ menit, S:
3640 C
b. Abdomen
I : terdapat luka pembedahan daerah suprapubis, panjang
luka 5 cm dan terdapat 5 jahitan, luka bersih, tidak
ada pus, tidak bengkak, tampak warna kemerahan,
tidak ada edema, terpasang drainase.
A : Peristaltik 12x/ menit
P : Suara tympani
P : tidak terdapat nyeri tekan
c. Genetalia
Terpasang kateter sejak tanggal 9 Agustus 2016, keadaan
kateter bersih, genetalia bersih.
6. Data focus
a. Data subjektif
1) Klien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah bekas
luka operasi, nyeri saat BAK, nyeri seperti tertusuktusuk, skala nyeri 6, terus-menerus
2) Klien mengatakan hanya dapat tiduran ditempat tidur
setelah operasi

3) Klien mengatakan terdapat luka bekas operasi pada


perut bagian bawah
b. Data objektif
1. Wajah klien tampak tegang menahan sakit
2. TTV: TD: 140/90 mmHg, N: 86x/ menit, RR: 18x/ menit,
S: 3640 C
3. Terpasang kateter sejak tanggal 30 April 2013, urine
tampak kemerahan serta keruh dan ada sedikit stosel,
terpasang infuse RL 20 tpm, terpasang drainase
4. Tampak ada luka post open prostatectomy didaerah
suprapubic dengan panjang luka 5cm, dan terdapat
5 jahitan, luka bersih, tampak kemerahan, tidak ada
pus, tidak bengkak
B. ANALISA DATA
1. Paien mengatakan nyeri pada luka bekas operasi bagian
bawah perut, nyeri saat BAK, neyri seperti ditusuk-tusuk,
terus-menerus. wajah klien tampak tegang menahan sakit,
TTV: TD: 144/90 mmHg, N: 86x/ menit, RR: 18x/ menit, S:
3640C.
2. Pasien mengatakan setelah operasi hanya tiduran ditempat
tidur, aktivitas dibantu keluarga, klien tampak bedrest
ditempat tidur.

3. Pasien mengatakan pada luka bekas operasi terasa panas,


terlihat panjang luka 5 cm dan terdapat 5 jahitan, luka
bersih, tampak kemerahan , tidak ada pus, tidak bengkak

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan adanya nyeri pada daerah
luka post operasi
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tujuan :
setelah dilakukan penatalaksanaan tindakan mobilisasi dini selama 2 x

24

jam diharapkan nyeri berkurang/ hilang


intervensi keperawatan:
3.

kaji tingkat keterbatasan gerak pasien


rasional :untuk mengetahui tingkat keterbatasan gerak pasien

4.

anjurkan pasien melakukan latihan mobilisasi dini


rasional :untuk mengetahui tinkat keterbatasan gerak pasien

E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Implementasi dan evaluasi hari 1
a. implementasi
1. mengaji tingkat keterbatasan gerak pasien
Hasil : pasien mengatakan hanya dapat tidur di tempat tidur setelah
operasi
2. menganjurkan pasien melakukan latihan mobilisasi dini

hasil : pasien dapat mengikuti anjuran oleh perawat


b. evaluasi
S:

1) Klien mengatakan nyeri pada perut bagian


bawah bekas luka operasi, nyeri saat BAK, nyeri
seperti tertusuk-tusuk, skala nyeri 6, terusmenerus
2) Klien mengatakan hanya dapat tiduran ditempat
tidur setelah

operasi

3) Klien mengatakan terdapat luka bekas operasi


pada perut

bagian bawah

O : 1. Wajah klien tampak tegang menahan sakit


2. TTV: TD: 140/90 mmHg, N: 86x/ menit, RR: 18x/
menit, S: 3640 C
3. Terpasang kateter sejak tanggal 30 April 2013,
urine tampak kemerahan serta keruh dan ada
sedikit stosel, terpasang infuse RL 20 tpm,
terpasang drainase
4 Tampak ada luka post open prostatectomy
didaerah

suprapubic dengan panjang luka

5cm, dan terdapat 5 jahitan, luka bersih,


tampak
bengkak

kemerahan,

tidak

ada

pus,

tidak

A : hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan


adanya nyeri

pada daerah luka post operasi

belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. kaji tingkat keterbatasan gerak pasien
rasional :untuk mengetahui tingkat
keterbatasan gerak pasien
2. anjurkan pasien melakukan latihan mobilisasi
dini
rasional :untuk mengetahui tinkat
keterbatasan gerak pasien
Implementasi dan evaluasi hari ke-2
a. implementasi
1. mengaji tingkat keterbatasan gerak pasien
Hasil : pasien mengatakan hanya dapat tidur di tempat
tidur setelah

operasi

2. menganjurkan pasien melakukan latihan mobilisasi dini


hasil : pasien dapat mengikuti anjuran oleh perawat
b. evaluasi
S:

1) Klien mengatakan nyeri pada perut bagian


bawah bekas luka operasi, nyeri saat BAK, nyeri
seperti tertusuk-tusuk, skala nyeri 6, terusmenerus
2) Klien mengatakan hanya dapat tiduran ditempat
tidur setelah

operasi

3) Klien mengatakan terdapat luka bekas operasi


pada perut

bagian bawah

O : 1. Wajah klien tampak tegang menahan sakit


2. TTV: TD: 140/90 mmHg, N: 86x/ menit, RR: 18x/
menit, S: 3640 C
3. Terpasang kateter sejak tanggal 30 April 2013,
urine tampak kemerahan serta keruh dan ada
sedikit stosel, terpasang infuse RL 20 tpm,
terpasang drainase
4 Tampak ada luka post open prostatectomy
didaerah

suprapubic dengan panjang luka

5cm, dan terdapat 5 jahitan, luka bersih,


tampak

kemerahan,

tidak

ada

pus,

tidak

bengkak
A : hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan
adanya nyeri

pada daerah luka post operasi

belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Implementasi dan evaluasi hari ke-3
a. implementasi
1. mengaji tingkat keterbatasan gerak pasien
Hasil : pasien mengatakan hanya dapat tidur di tempat
tidur setelah

operasi

1. menganjurkan pasien melakukan latihan

mobilisasi

dini
hasil : pasien dapat mengikuti anjuran oleh perawat
b. evaluasi
S:

1) Klien mengatakan nyeri berkurang pada perut


bagian bawah bekas luka

operasi, nyeri

berkurang saat BAK, nyeri seperti tertusuktusuk, skala nyeri 6, terus-menerus


2) Klien mengatakan dapat mengatur posisi secara
mandiri
3) Klien mengatakan terdapat luka bekas operasi
pada perut

bagian bawah

O : 1. Wajah klien tampak rileks


2. TTV: TD: 140/90 mmHg, N: 86x/ menit, RR: 18x/
menit, S: 3640 C
3. Terpasang kateter sejak tanggal 30 April 2013,
urine tampak kemerahan serta keruh dan ada
sedikit stosel, terpasang infuse RL 20 tpm,
terpasang drainase
4 Tampak ada luka post open prostatectomy
didaerah

suprapubic dengan panjang luka

5cm, dan terdapat 5 jahitan, luka bersih,


tampak
bengkak

kemerahan,

tidak

ada

pus,

tidak

A : hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan


adanya nyeri

pada daerah luka post operasi

teratasi
P : pertahankan intervensi
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2016. Jam 09.30
WITA diruang Bedah RSUD H. A. Sultan Dg. Radja Bulukumba
tahun 2016. Pengkajian didapat melalui wawancara dengan
pasien berdasarkan data status pasien.
1. Identitas Paien
Nama

: Tn. m,

Umur

: 62 tahun,

Pendidikan : SD
Pekerjaan

: nelayan,

Tanggal masuk

: 9 Agustus 2016

Tanggal pengkajian : 11 Agustus 2016


Diagnosa Medis

: Benigna Prostat Hiperplasi

2. Keadaan Urine
Urine tampak kemerahan serta keruh dan ada sedikit
stosel, terpasang infuse RL 20 tpm, terpasang drainase
3. Jumlah Urine
Proses berkemih spontan enam jam sebelum dipasang
jumlah urine > 250 mL, setelah kateter menetap dilepaskan

atau dapat berkemih spontan dengan urin residu >200 mL


sisa jumlah urine 50 cc
4. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri pada luka bekas operasi pada
perut bagian bawah dan nyeri saat BAK. Nyeri seperti
tertusuk-tusuk, dan nyeri terasa terus-menerus.
5. Pemeriksaan Fisik
a.

TTV: TD: 144/90 mmHg, RR: 17 x/ menit, N: 86 x/


menit, S: 3640 C

b.

Abdomen
I:

terdapat luka pembedahan daerah suprapubis,


panjang luka 5 cm dan terdapat 5 jahitan,
luka bersih, tidak ada pus, tidak bengkak,
tampak warna kemerahan, tidak ada edema,
terpasang drainase.

P : Suara tympani
P : tidak terdapat nyeri tekan
A : Peristaltik 12x/ menit
c.

Genetalia
Terpasang kateter sejak tanggal 9 Agustus 2016,
keadaan kateter bersih, genetalia bersih.

6.

Data focus
a. Data subjektif

1)

Klien mengatakan nyeri pada perut bagian


bawah bekas luka operasi, nyeri saat BAK, nyeri
seperti tertusuk-tusuk, skala nyeri 6, terusmenerus

2)

Klien mengatakan hanya dapat tiduran ditempat


tidur setelah operasi

3)

Klien mengatakan terdapat luka bekas operasi


pada perut bagian bawah

b.

Data objektif
1.

Wajah klien tampak tegang menahan sakit

2.

TTV: TD: 140/90 mmHg, N: 86x/ menit, RR: 18x/


menit, S: 3640 C

3.

Terpasang kateter sejak tanggal 30 April 2013,


urine tampak kemerahan serta keruh dan ada
sedikit stosel, terpasang infuse RL 20 tpm,
terpasang drainase

4.

Tampak

ada

luka

post

open

prostatectomy

didaerah suprapubic dengan panjang luka


5cm, dan terdapat 5 jahitan, luka bersih,
tampak

kemerahan,

tidak

ada

pus,

tidak

bengkak
B. ANALISA DATA
1. Paien mengatakan nyeri pada luka bekas operasi bagian
bawah perut, nyeri saat BAK, neyri seperti ditusuk-tusuk,

terus-menerus. wajah klien tampak tegang menahan sakit,


TTV: TD: 144/90 mmHg, N: 86x/ menit, RR: 18x/ menit, S:
3640C.
2. Pasien mengatakan setelah operasi hanya tiduran ditempat
tidur, aktivitas dibantu keluarga, klien tampak bedrest
ditempat tidur.
3. Pasien mengatakan pada luka bekas operasi terasa panas,
terlihat panjang luka 5 cm dan terdapat 5 jahitan, luka
bersih, tampak kemerahan , tidak ada pus, tidak bengkak

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan adanya nyeri
pada daerah

luka post operasi

D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tujuan :
setelah dilakukan penatalaksanaan tindakan mobilisasi dini
selama 2 x

24 jam diharapkan nyeri berkurang/ hilang

intervensi keperawatan:
1. kaji tingkat keterbatasan gerak pasien
rasional :untuk mengetahui tingkat keterbatasan gerak
pasien
2. anjurkan pasien melakukan latihan mobilisasi dini
rasional :untuk mengetahui tinkat keterbatasan gerak
pasien

E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Implementasi dan evaluasi hari 1
a. implementasi
1. mengaji tingkat keterbatasan gerak pasien
Hasil : pasien mengatakan hanya dapat tidur di
tempat tidur setelah operasi
2. menganjurkan pasien melakukan latihan mobilisasi
dini
hasil : pasien dapat mengikuti anjuran oleh perawat
b. evaluasi
S:

1) Klien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah


bekas luka

operasi, nyeri saat BAK, nyeri

seperti tertusuk-tusuk, skala nyeri 6, terusmenerus


2) Klien mengatakan hanya dapat tiduran ditempat
tidur setelah

operasi

3) Klien mengatakan terdapat luka bekas operasi pada


perut

bagian bawah

O : 1. Wajah klien tampak tegang menahan sakit


2. TTV: TD: 140/90 mmHg, N: 86x/ menit, RR: 18x/
menit, S: 3640 C
3. Terpasang kateter sejak tanggal 30 April 2013, urine
tampak kemerahan serta keruh dan ada sedikit stosel,
terpasang infuse RL 20 tpm, terpasang drainase

4 Tampak ada luka post open prostatectomy didaerah


suprapubic dengan panjang luka 5cm, dan terdapat
5 jahitan, luka bersih, tampak kemerahan, tidak ada
pus, tidak bengkak
A : hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan adanya
nyeri

pada daerah luka post operasi belum

teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. kaji tingkat keterbatasan gerak pasien
rasional :untuk mengetahui tingkat keterbatasan
gerak pasien
2. anjurkan pasien melakukan latihan mobilisasi dini
rasional :untuk mengetahui tinkat keterbatasan
gerak pasien
Implementasi dan evaluasi hari ke-2
a. implementasi
1. mengaji tingkat keterbatasan gerak pasien
Hasil : pasien mengatakan hanya dapat tidur di tempat
tidur setelah

operasi

2. menganjurkan pasien melakukan latihan mobilisasi dini


hasil : pasien dapat mengikuti anjuran oleh perawat
b. evaluasi
S:

1) Klien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah


bekas luka

operasi, nyeri saat BAK, nyeri

seperti tertusuk-tusuk, skala nyeri 6, terusmenerus


2) Klien mengatakan hanya dapat tiduran ditempat
tidur setelah

operasi

3) Klien mengatakan terdapat luka bekas operasi pada


perut

bagian bawah

O : 1. Wajah klien tampak tegang menahan sakit


2. TTV: TD: 140/90 mmHg, N: 86x/ menit, RR: 18x/
menit, S: 3640 C
3. Terpasang kateter sejak tanggal 30 April 2013, urine
tampak kemerahan serta keruh dan ada sedikit
stosel, terpasang infuse RL 20 tpm, terpasang
drainase
4 Tampak ada luka post open prostatectomy didaerah
suprapubic dengan panjang luka 5cm, dan
terdapat 5 jahitan, luka bersih, tampak
kemerahan, tidak ada pus, tidak bengkak
A : hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan adanya
nyeri

pada daerah luka post operasi belum

teratasi
P : lanjutkan intervensi
Implementasi dan evaluasi hari ke-3
a. implementasi
1. mengaji tingkat keterbatasan gerak pasien

Hasil : pasien mengatakan hanya dapat tidur di tempat


tidur setelah

operasi

2. menganjurkan pasien melakukan latihan mobilisasi dini


hasil : pasien dapat mengikuti anjuran oleh perawat
b. evaluasi
S:

1) Klien mengatakan nyeri berkurang pada perut


bagian bawah bekas luka

operasi, nyeri

berkurang saat BAK, nyeri seperti tertusuktusuk, skala nyeri 6, terus-menerus


2) Klien mengatakan dapat mengatur posisi secara
mandiri
3) Klien mengatakan terdapat luka bekas operasi pada
perut

bagian bawah

O : 1. Wajah klien tampak rileks


2. TTV: TD: 140/90 mmHg, N: 86x/ menit, RR: 18x/
menit, S: 3640 C
3. Terpasang kateter sejak tanggal 30 April 2013, urine
tampak kemerahan serta keruh dan ada sedikit
stosel, terpasang infuse RL 20 tpm, terpasang
drainase
4 Tampak ada luka post open prostatectomy didaerah
suprapubic dengan panjang luka 5cm, dan
terdapat 5 jahitan, luka bersih, tampak
kemerahan, tidak ada pus, tidak bengkak

A : hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan adanya


nyeri pada daerah luka post operasi teratasi
P : pertahankan intervensi

You might also like