Professional Documents
Culture Documents
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2016. Jam 09.30
WITA diruang Bedah RSUD H. A. Sultan Dg. Radja Bulukumba
tahun 2016. Pengkajian didapat melalui wawancara dengan
pasien berdasarkan data status pasien.
1. Identitas Paien
Nama
: Tn.D
Umur
: 53 tahun
: SLTP
Pekerjaan
: Swasta
2. Keadaan Urine
Urine tampak kemerahan serta keruh dan ada sedikit stosel,
terpasang infuse RL 20 tpm, terpasang drainase
3. Jumlah Urine
Proses berkemih spontan enam jam sebelum dipasang jumlah urine > 300
mL, setelah kateter menetap dilepaskan atau dapat berkemih spontan dengan
urin residu >200 mL sisa jumlah urine 100 cc
4. Keluhan Utama
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tujuan :
setelah dilakukan penatalaksanaan tindakan mobilisasi
dini selama 2 x
hilang
intervensi keperawatan:
1. kaji tingkat keterbatasan gerak pasien
rasional :untuk mengetahui tingkat keterbatasan gerak
pasien
2. anjurkan pasien melakukan latihan mobilisasi dini
rasional :untuk mengetahui tinkat keterbatasan gerak
pasien
E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Implementasi dan evaluasi hari 1
a. implementasi
1. mengaji tingkat keterbatasan gerak pasien
Hasil : pasien mengatakan hanya dapat tidur di tempat tidur setelah
operasi
2. menganjurkan pasien melakukan latihan mobilisasi dini
hasil : pasien dapat mengikuti anjuran oleh perawat
b. evaluasi
S:
operasi
bagian bawah
kemerahan,
tidak
ada
pus,
tidak
bengkak
A : hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan
adanya nyeri
belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
operasi
operasi
bagian bawah
kemerahan,
tidak
ada
pus,
tidak
bengkak
A : hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan
adanya nyeri
belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. kaji tingkat keterbatasan gerak pasien
rasional :untuk mengetahui tingkat
keterbatasan gerak pasien
2. anjurkan pasien melakukan latihan mobilisasi
dini
rasional :untuk mengetahui tinkat
keterbatasan gerak pasien
Implementasi dan evaluasi hari ke-3
a. implementasi
1. mengaji tingkat keterbatasan gerak pasien
operasi
mobilisasi
dini
hasil : pasien dapat mengikuti anjuran oleh perawat
b. evaluasi
S:
operasi, nyeri
bagian bawah
tampak
kemerahan,
tidak
ada
pus,
tidak
bengkak
A : hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan
adanya nyeri
teratasi
P : pertahankan intervensi
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2016. Jam 09.30
WITA diruang Bedah RSUD H. A. Sultan Dg. Radja Bulukumba
tahun 2016. Pengkajian didapat melalui wawancara dengan
pasien berdasarkan data status pasien.
1. Identitas Paien
Nama
: Tn. Nd,
Umur
: 55 tahun,
Pendidikan
: SLTP
Pekerjaan
: Pedagang,
2. Keadaan Urine
Urine tampak kemerahan serta keruh dan ada sedikit stosel,
terpasang infuse RL 20 tpm, terpasang drainase
3. Jumlah Urine
Proses berkemih spontan enam jam sebelum dipasang jumlah urine > 250
mL, setelah kateter menetap dilepaskan atau dapat berkemih spontan dengan
urin residu >200 mL sisa jumlah urine 50 cc
4. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri pada luka bekas operasi pada perut
bagian bawah dan nyeri saat BAK. Nyeri seperti tertusuktusuk, dan nyeri terasa terus-menerus.
5. Pemeriksaan Fisik
a. TTV: TD: 144/90 mmHg, RR: 17 x/ menit, N: 86 x/ menit, S:
3640 C
b. Abdomen
I : terdapat luka pembedahan daerah suprapubis, panjang
luka 5 cm dan terdapat 5 jahitan, luka bersih, tidak
ada pus, tidak bengkak, tampak warna kemerahan,
tidak ada edema, terpasang drainase.
A : Peristaltik 12x/ menit
P : Suara tympani
P : tidak terdapat nyeri tekan
c. Genetalia
Terpasang kateter sejak tanggal 9 Agustus 2016, keadaan
kateter bersih, genetalia bersih.
6. Data focus
a. Data subjektif
1) Klien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah bekas
luka operasi, nyeri saat BAK, nyeri seperti tertusuktusuk, skala nyeri 6, terus-menerus
2) Klien mengatakan hanya dapat tiduran ditempat tidur
setelah operasi
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan adanya nyeri pada daerah
luka post operasi
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tujuan :
setelah dilakukan penatalaksanaan tindakan mobilisasi dini selama 2 x
24
4.
operasi
bagian bawah
kemerahan,
tidak
ada
pus,
tidak
belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. kaji tingkat keterbatasan gerak pasien
rasional :untuk mengetahui tingkat
keterbatasan gerak pasien
2. anjurkan pasien melakukan latihan mobilisasi
dini
rasional :untuk mengetahui tinkat
keterbatasan gerak pasien
Implementasi dan evaluasi hari ke-2
a. implementasi
1. mengaji tingkat keterbatasan gerak pasien
Hasil : pasien mengatakan hanya dapat tidur di tempat
tidur setelah
operasi
operasi
bagian bawah
kemerahan,
tidak
ada
pus,
tidak
bengkak
A : hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan
adanya nyeri
belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Implementasi dan evaluasi hari ke-3
a. implementasi
1. mengaji tingkat keterbatasan gerak pasien
Hasil : pasien mengatakan hanya dapat tidur di tempat
tidur setelah
operasi
mobilisasi
dini
hasil : pasien dapat mengikuti anjuran oleh perawat
b. evaluasi
S:
operasi, nyeri
bagian bawah
kemerahan,
tidak
ada
pus,
tidak
teratasi
P : pertahankan intervensi
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2016. Jam 09.30
WITA diruang Bedah RSUD H. A. Sultan Dg. Radja Bulukumba
tahun 2016. Pengkajian didapat melalui wawancara dengan
pasien berdasarkan data status pasien.
1. Identitas Paien
Nama
: Tn. m,
Umur
: 62 tahun,
Pendidikan : SD
Pekerjaan
: nelayan,
Tanggal masuk
: 9 Agustus 2016
2. Keadaan Urine
Urine tampak kemerahan serta keruh dan ada sedikit
stosel, terpasang infuse RL 20 tpm, terpasang drainase
3. Jumlah Urine
Proses berkemih spontan enam jam sebelum dipasang
jumlah urine > 250 mL, setelah kateter menetap dilepaskan
b.
Abdomen
I:
P : Suara tympani
P : tidak terdapat nyeri tekan
A : Peristaltik 12x/ menit
c.
Genetalia
Terpasang kateter sejak tanggal 9 Agustus 2016,
keadaan kateter bersih, genetalia bersih.
6.
Data focus
a. Data subjektif
1)
2)
3)
b.
Data objektif
1.
2.
3.
4.
Tampak
ada
luka
post
open
prostatectomy
kemerahan,
tidak
ada
pus,
tidak
bengkak
B. ANALISA DATA
1. Paien mengatakan nyeri pada luka bekas operasi bagian
bawah perut, nyeri saat BAK, neyri seperti ditusuk-tusuk,
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan adanya nyeri
pada daerah
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tujuan :
setelah dilakukan penatalaksanaan tindakan mobilisasi dini
selama 2 x
intervensi keperawatan:
1. kaji tingkat keterbatasan gerak pasien
rasional :untuk mengetahui tingkat keterbatasan gerak
pasien
2. anjurkan pasien melakukan latihan mobilisasi dini
rasional :untuk mengetahui tinkat keterbatasan gerak
pasien
operasi
bagian bawah
teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. kaji tingkat keterbatasan gerak pasien
rasional :untuk mengetahui tingkat keterbatasan
gerak pasien
2. anjurkan pasien melakukan latihan mobilisasi dini
rasional :untuk mengetahui tinkat keterbatasan
gerak pasien
Implementasi dan evaluasi hari ke-2
a. implementasi
1. mengaji tingkat keterbatasan gerak pasien
Hasil : pasien mengatakan hanya dapat tidur di tempat
tidur setelah
operasi
operasi
bagian bawah
teratasi
P : lanjutkan intervensi
Implementasi dan evaluasi hari ke-3
a. implementasi
1. mengaji tingkat keterbatasan gerak pasien
operasi
operasi, nyeri
bagian bawah