You are on page 1of 3

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

UPT DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS TAMBERU BARAT


Jl. Raya Tamberu Kecamatan Sokobanah Kab. Sampang

NOTULENSI
KEGIATAN PENYULUHAN PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)

Kegiatan
Hari/Tanggal
Jam
Tempat
Moderator/Fasilitator
Metode
Alat Bantu Media
Jumlah Peserta
Sumber Biaya

:
:
:
:
:
:
:
:
:

Note Uraian Pembukaan

Uraian Presentasi

Penyuluhan Penyakit Tidak Menular (PTM)


2016
08.00-12.00 WIB
Desa Tamberu Timur
Yunanda Rizky Maharani, Amd. Keb
Ceramah
Materi PTM
20
Bantuan Operasional Kesehatan
Bidan Desa Tamberu Timur : (Yunanda Rizky M)
Assalamualaikum wr wb, Terima kasih saya ucapkan kepada
para bapak dan ibu yang bersedia hadir dalam penyuluhan
PTM. Semoga dengan diadakannya penyuluhan PTM,
meningkatkan kualitas pemahaman dalam mencegah
penyakit tidak menular sehingga kualitas kesehatan
masyarakat meningkat. selamat mengikuti penyuluhan.
Narasumber PJ Promkes (dr. Rabbi Natiqah)
Pengertian PTM
Penyakit tidak menular disingkat PTM juga dikenal sebagai
penyakit kronis, tidak ditularkan dari orang ke orang. Penyakit
tidak menular pada manusia mempunyai durasi panjang dan
perkembangan umumnya lambat. 4 jenis penyakit tidak
menular menurut WHO adalah penyakit kardiovaskular
(seperti serangan jantung dan stroke), kanker, penyakit
pernapasan kronis (seperti penyakit obstruksi paru kronis dan
asma) dan diabetes.
Epidemi & Prevalensi PTM
PTM sudah mempengaruhi negara-negara berpenghasilan
rendah dan menengah di mana hampir 80% dari kematian
PTM atau sekitar 29 juta kematian telah terjadi. PTM
diproyeksikan melebihi kematian gabungan dari penyakit
menular dan gizi, kematian maternal dan perinatal, sebagai
penyebab paling umum kematian pada tahun 2030.
Kemiskinan terkait erat dengan angka kejadian epidemiologi
penyakit tidak menular. Peningkatan pesat penyakit tidak
menular diperkirakan menghambat inisiatif pengurangan
kemiskinan di negara-negara berpenghasilan rendah. Orang
yang rentan dan kurang beruntung secara sosial akan sakit

dan mati lebih cepat dari orang-orang dengan posisi sosial


yang lebih tinggi, terutama karena mereka berada pada risiko
lebih besar untuk terkena produk yang berbahaya, seperti
tembakau atau makanan tidak sehat, dan memiliki akses
terbatas ke layanan kesehatan.
Di banyak negara, minuman berbahaya dan diet yang tidak
sehat serta gaya hidup terjadi banyak terjadi di kelompok
berpenghasilan rendah. Namun, kelompok berpenghasilan
tinggi dapat mengakses layanan dan produk yang melindungi
mereka dari risiko terbesar, sementara kelompok
berpendapatan lebih rendah sering tidak mampu untuk
mendapatkan produk dan layanan pengobatannya tersebut.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan angka prevalensi
terhadap epidemiologi penyakit tidak menular, diantaranya:
1. Lingkungan gempa bumi, banjir, angin, badai,
kekeringan karena perubahan iklim
2. Lingkungan biologi hewan, serangga, mikrobiologi,
vegetasi
3. Lingkungan kimia racun dan toksin, alergen,
4. Lingkungan fisik getaran, radiasi, abrasi, kelembaban.
5. Psikologis
stres,
kebosanan,
kecemasan,
ketidaknyamanan, depresi.
6. Sosiologis kepadatan penduduk, isolasi.
Penanganan PTM
Menurut laporan WHO Secara global, penyakit bergeser dari
penyakit menular ke PTM, dengan kondisi kronis seperti
contoh penyakit jantung dan stroke saat ini menjadi
penyebab utama kematian. Pergeseran tren kesehatan
menunjukkan bahwa penyakit menular terkemuka diare,
HIV, TBC, infeksi neonatal dan malaria akan menjadi
penyebab kurang penting kematian secara global selama 20
tahun ke depan.
Strategi dari WHO dalam menurunkan angka kejadian
penyakit tidak menular bertujuan untuk advokasi pentingnya
menangani beban nasional atas meningkatnya penyakit tidak
menular dan peran utama pencegahan, memberi dukungan
pemantauan epidemiologi penyakit tidak menular dan faktor
risiko terkait, serta mendukung pengembangan dan
pelaksanaan nasional, antar strategi sektoral untuk perbaikan
diet dan aktivitas fisik.
Diskusi

Penutup

Acara diskusi dilanjutkan dengan senam bersama oleh bidan


desa Tamberu Timur, dan diakhiri dengan screening lab
sederhana faktor resiko PTM dan penyuluhan individu sesuai
keluhan oleh dokter
Ditutup oleh Bidan Desa Tamberu Timur

Notulen/Pencatat

Kepala Puskesmas Tamberu Barat

(dr. Rabbi Natiqah)

(Abd. Kadir Jailani, S.Kep MM)


NIP. 19690101 199203 1 025

You might also like