You are on page 1of 15

Disampaikan oleh nurul aini

Dampak Psikologis mencakup aspek psikodinamik,


psikososial & maturasi organik.
Psikodinamik (Freud)

Pada usia bayi, pemenuhan kebutuhan yang utama


adalah kebutuhan dasar melalui oral. Fase oral
berhasil dilalui apabila anak mendapatkan kepuasan
dlm pemenuhan kebutuhan oral saat makan &
minum.
Dampak psikodinamik yg diperoleh bayi adalah
kepuasan karena terpenuhinya kebutuhan dasar dan
kehangatan saat pemenuhan kebutuhan dasar tsb.

Psikososial (Erikson)

Fase awal dari pertumbuhan & perkembangan anak


menurut pendekatan psikososial adalah tercapainya
rasa percaya Vs tidak percaya.
Makanan merupakan stimulus yg dpt meringankan
rasa lapar anak & pemuasan yg konsisten .
Maturasi Organik (Piaget)

Perkembangan organik yg dilalui anak melalui


makanan adalah pengalaman mendapatkan beberapa
sensoris seperti rasa atau pengecapan, penciuman,
pergerakan dan perabaan

Kebutuhan nutrien pada bayi dan anak


1. Air

Nutrien yg berfungsi menjadi medium utk nutrien


yg lain. Kebutuhan air pada bayi relatif tinggi 75-80
% dari BB dibandingkan dgn orang dewasa yg hanya
55-60 %.

UMUR

3 Hari

BERAT BADAN
( Kg )
7,0

AIR TOTAL 24
Jam( ml )
250 800

AIR Kg BB
24 Jam( ml )
80 100

10 Hari

3,2

400 500

125 150

3 Bulan

5,4

750 850

140 160

6 Bulan

7,3

950 1100

130 155

9 Bulan

8,6

1100 1250

125 145

1 Tahun

9,5

1350 1500

120 135

2 Tahun

11,8

1600 1800

115 125

4 Tahun

16,2

1800 2000

100 110

6 Tahun

20,0

2000 2500

90 100

10 Tahun

28,7

2200 2700

70 85

14 Tahun

45,0

2200 2700

50 60

18 Tahun

54,0

2200 2700

40 50

2. Protein

3. Lemak
4. Karbohidrat
5. Vitamin

6. Mineral

Pengaturan makanan untuk bayi & anak


sesuai dgn umur :
GOLONGAN UMUR 0 1 TAHUN
Pemberian ASI
Pemberian PASI
Pemberian makanan tambahan

GOLONGAN UMUR 1 3 TAHUN


Kebutuhan Nutrisi
Kecepatan pertumbuhan berkurang secara dramatis sehingga kebutuhan

anak usia ini terhadap kalori, protein dan cairan menurun.


Kebutuhan kalori 102 kkal/kgBB/hari & Kebutuhan protein 1,2 gr/kgBB/hari.
Pemberian susu tidak lebih dari 1 liter / hari untuk membantu menjamin
asupan makanan yang kaya zat besi. Pemeriksaan hematokrit harus
dilakuakn untuk screening anemia.
Anak toddler dengan diet vegetarian tidak menerima protein yang cukup,
harus dirujuk ke ahli gizi.

b. Pola & pilihan makanan


Pada usia 12 bulan, kebanyakan toddler makan makanan keluarga.
Pada usia 18 bulan, sebagaian besar toddler mengalami anoreksi fisiologis

dan menjadi pemilih dalam hal makanan,menginginkan suatu makanan


tertentu, mkan dalam jumlah besar di suatu hari dan sangat sedikit di hari
berikutnya.
Toddler memilih makanan sendiri dan lebih menyukai makanan dalam
porsi kecil (makanan yang enak dan mengundang selera).
Toddler lebih menyukai satu jenis makanan dalam piring daripada makanan
yang dicampur.
Orangtua harus menanjurkan penggunaan alat makan tetapi menyadari
bahwa toddler lebih menyukai mengunakan tangan.

GOLONGAN UMUR 3 6 TAHUN


Kebutuhan Nutrisi
Kebutuhan nutrisi pada usia ini hampir sama dengan toddler

meskipun kebtuhan kalori menurun sampai 90


kkal/kgBB/hari & kebutuhan protein tetap 1,2 gr/kgBB/hari.
Kebutuhan cairan 100 ml/kgBB/hari, bergantung pada tingkat
aktivitas anak.

Pola & pilihan makanan


Pada usia anak mungkin menolak sayuran, makanan

kombinasi dan hati.


Makanan yang disukai anatara lain sereal, daging, kentang,
buah-buahan dan permen.
Banyak anak pada usia ini yang tidak dapt diam atau cerewet
selama makan dengan keluarga dan dapat tetap berjuang
dengan penggunaan peralatan makan.
Kebiasaan orang lain mempengaruhi anak usia 5 tahun.

GOLONGAN UMUR 6 12 TAHUN


Kebutuhan Nutrisi
Kebutuhan kalori harian pada usia ini menurun berhubungan dengan

ukuran tubuh. Anak usia sekolah membutuhkan rata-rata 2400 kalori /


hari.
Pengasuh / orangtua harus tetap menekankan kebutuhan terhadap diet
seimbang sesuai dengan piramida makanan : tubuh menyimpan
cadangan makanan sebagai sumber kebutuhan pertumbuhan yang
meningkat saat remaja.

Pola dan pilihan makanan


Anak terpajan dengan pengalaman makan yang lebih luas di kantin

sekolah, anak mungkin tetap memilih-milih dalam hal makanan tetapi


harus lebih mempunyai kemauan untuk mencoba makanan-makanan
baru.
Di rumah anak harus makan apa yang keluarga makan. Pola makan anak
dapat mencerminkan budaya keluarga.
Banyak anak pada usia ini yang tidak menyukai sayuran, hati dan
makanan pedas.
Anggota keluarga memainkan peranan penting dalam mempengaruhi
pilihan anak terhadap makanan, namun teman sebaya dan media juga
berpengaruh.

GOLONGAN UMUR 12 18 TAHUN


Kebutuhan Nutrisi
Kebutuhan nutrisi harian pada usia ini harus seimbang di

antara berbagai kelompok makanan.

Remaja membutuhkan susu kalsium & protein dlm

jumlah yg cukup untuk meningkatkan


pertumbuhan tulang & otot.
Tingginya konsumsi minuman ringan dpt
menyebabkan asupan susu tidak adekuat & asupan
kalsium tdk mencukupi.
Defisensi makanan yg sering terjadi antara lain zat
besi, folat dan zink..

Pola dan pilihan makanan anak Remaja


Remaja biasanya makan ketika mereka memiliki waktu luang

di antara aktivitas mereka, makanan siap saji yang bergizi


membantu mempertahankan diet yang seimbang.
Mempertahan kualitas dan kuantitas asupan harian yang
adekuat mungkin sulit karena beberapa faktor seperti jadwal
yang sibuk, pengaruh teman sebaya dan kemudahan
mendapatkan makanan cepat saji berlemak tanpa kalori.
Pola makan keluarga terbentuk selama masa sekolah dan
tetap berlanjut mempengaruhi pilihan remaja terhadap
makanan.
Remaja perempuan sangat rentan terhadap prilaku makan
yang negatif.

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN


PEMENUHAN NUTRISI (GIZI) PADA anak
Faktor eksternal
Pendapatan
Pendidikan
Pekerjaan
Budaya
Faktor INTERNAL
Usia
Kondisi Fisik
Infeksi

CARA MENGETAHUI STATUS GIZI PADA ANAK


Antropometri

antropometri gizi adalah berhubungan dengan berbagai macam


pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dan tingkat
umur dan tingkat gizi. Antropometri secara umum digunakan
untuk melihat keseimbangan asupan protein dan energi.
Klinis
Pemeriksaan klinis adalah metode untuk menilai status gizi
berdasarkan atas perubahan-perubahan yang terjadi dihubungkan
dengan ketidakcukupan zat gizi, seperti kulit, mata, rambut, dan
mukosa oral atau organ yang dekat dengan permukaan tubuh
seperti kelenjar tiroid.
Biokimia
Penilaian status gizi dengan biokimia adalah pemeriksaan
spesimen yang diuji secara laboratoris yang dilakukan pada
berbagai macam jaringan. Jaringan tubuh yang digunakan antara
lain darah, urine, tinja dan juga beberapa jaringan tubuh seperti
hati dan otot.

You might also like