You are on page 1of 74

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK


SEPEDA MOTOR HONDA

Disusun oleh
Nama: Ade Irawaty
Nim: 14652046

JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN


POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

DAFTAR
ISI
..
KATA
PENGANTAR

DAFTAR
ISI
..
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
..
B. Fenomena/Kejadian
.
C. Judul

D. Perumusan
Masalah
E. Tujuan
Penelitian.
.
F. Manfaat
Penelitian..
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan
Teori..
B. Studi
Empiris

C. Hipotesis
.
D. Kerangka
Penelitian
BAB IIIMETODE PENELITIAN
A. Metode
Penelitian
B. Populasi dan
Sampel..
C. Metode Pengumpulan
Data..

D. Alat
Analisis
..
E. Model
Penelitian.
.
BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Profil
Responden
..
B. Hasil Vadilitas &
Reliabilitas..
C. Deskripsi Jawaban
Responden
D. Deskripsi Hasil Pengujian
SPSS
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Analisi

B. Pembahasan
.
C. Keterbatasan
Penelitian
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran
..
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya kami dapat menyelesaikan
penelitian yang berjudul "Analisi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Terhadap
Keputusan Pembelian Produk Sepeda Motor Honda" ini.
Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan penelitian yang menjadi tugas dengan
judul " Analisi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian
Produk Sepeda Motor Honda ". Disamping itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada

semua pihak yang telah membantu kami selama pembuatan penelitian ini berlangsung sehingga
terealisasikanlah penelitian ini.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar fenomen masyarakat terhadap
pemilihan motor merek Honda yang dilihat dari segi penjualan sepeda motor Honda itu sendiri.
Jumlah sampel nya sendiri sebanyak 100 responden diantaranya wanita dan pria rata-rata usia
19-22 tahun sedangkan cara mengumpulkan data yaitu dengan membagikan kuesioner dan alat
analisisnya dengan menguji hipotensi
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga penelitian ini bisa bermanfaat dan jangan
lupa kritik dan saran terhadap penelitian ini agar kedepannya bisa diperbaiki.

Samarinda, Januari 2017


Penyusun

BAB I
Pendahuluan

1.1.

Latar Belakang
1.1.1 Data Singkat Industri Honda (PT. Astra Honda Motors)
PT. Astra Honda Motor (AHM) merupakan produsen sepeda motor terbesar di

Indonesia.Perusahaan ini pertama kali didirikan dengan nama PT. Federal Motor pada tanggal 11
Juni 1971 dengan kepemilikan saham mayoritas oleh PT. Astra Internasional. Perusahaan Honda

yang sangat maju pesat dan terkenal di masyarakat, khususnya di Indonesia dikarenakan produk
yang dikeluarkan oleh Honda sangat ditunggu oleh masyarakat karena kualitas produk dari
produk Honda itu sendiri. Seiring dengan perkembangan jaman alat transportasi menjadi salah
satu kebutuhan manusia yang modern dan menginginkan segala sesuatu serba cepat karena
merasa tidak ingin ketinggalan dengan manusia yang lainnya.
Sepeda motor menjadi transportasi yang paling favorit digunakan masyarakat, karena dengan
memiliki dan menggunakan sepeda motor dapat mendukung kebutuhan aktifitas manusia. Selain
itu sepeda motor lebih mudah dan praktis dibandingkan dengan alat transportasi lainnya untuk
mendukung segala aktifitas manusia. Oleh karena itu kebutuhan akan sepeda motor sebagai alat
transportasi sangatlah tinggi.
Selain praktis, ekonomis dan mudah dalam pengeropasian berkendaraan, sepeda motor
juga tepat untuk segala kondisi jalan menjadikan sepeda motor sebagai sarana transportasi yang
paling penting bagi konsumen. Hal ini memacu para produsen kendaraan untuk menciptakan
inovasi baik segi mutu, model dan teknologi produk nya untuk mendapatkan simpati dari
konsumen. Proden sepeda motor berlomba untuk memproduksi sepeda motor dengan tipe terbaru
dengan teknologi terbaru dan keunggulan-keunggulan lainnya agar menarik masyarakat. Salah
satu produk terbaru dari produsen sepeda motor adalah scooter , yakni sepeda motor dengan
teknologi matic. Matic merupakan kepanjangan dari istilah automatic yang mengacu pada system
pengeoperasian gigi pesneling sepeda motor tersebut yang secara otomatis diatur oleh mesin
kendaraan itu sendiri. Sedangkan dari segi pemasaran, pemasar berusaha melakukan kegiatan
pemasaran yang efektif antara lain dengan melakukan promosi untuk menawarkan dan
mempromosikan produk baru yang dikeluarkan yaitu dengan berbagai periklanan baik melalui
media cetak maupun elektronik.
Banyaknya peminat sepeda motor ini yang sangat tinggi memberikan dampak penjualan
yang besar terhadap perusahaan atau pembisnis di Indonesia. Baik itu kebutuhan primer atau
sekunder yang memiliki daya saing antar brand atau produk yang di tawarkan ke masyarakat.
1.1.2. Fenomena/Kejadian
Penurunan penjualan otomotif yang terjadi pada tahun 2015, tercatat penjualan sepeda
motor di Indonesia pada tahun 2015 adalah sebesaar 4.453.888 unit atau turun 597.212 unit
dibandingkan tahun 2014. Ditahun 2015 Secara terperinci, Honda masih mempin market share

penjualan motor. Namun meski Honda menjadi market share tetapi ditahun 2015 kenaikan
penjualan dialami Yamaha 5.197.547 unit dan Honda mengalami penurunan jauh dibandingkan
Yamaha. Berdasarkan data distribusi sepeda motor yang dirilis tahun ini, Honda mengalami
peningkatan penjualan produk khususnya jenis sepeda motor matic tipe Honda Beat dengan
penjualan berkisar kurang lebih 191.903 unit dikarenakan pengaruh jumlah penduduk di
Indonesia didominasi oleh remaja/kaum muda. Meskipun mengalami peningkatan dalam
penjualan produk sepeda motor matic, Yamaha juga paling mendominasi dengan produk Sepeda
motor maticnya yang ber type Yamaha Mio.

1.1.3. Judul
Berdasarkan latar belakang mengenai tingkat penjualan sepeda motor yang terjadi di
Perusahaan Honda (AHM), maka penulis dengan ini memberikan judul untuk penelitian
yaituAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian
Produk Sepeda Motor Honda.

1.2. Perumusan Masalah


Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
a.

Apa yang dimaksud dengan data volume penjualan produk ?

b.

Berapakah data penjualan sepeda motor roda dua merek honda ?

c.

Bagaimana perilaku konsumen terhadap brand Honda ?

1.3. Tujuan Penelitian


Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar fenomena masyarakat
terhadap pemilihan tipe motor merek Honda yang dilihat dari segi penjualan sepeda motor
Honda itu sendiri.

1.4. Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat. Adapun manfaat dari hasil
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat bagi ilmu pengetahuan
Sebagai literature pendukung pokok pembahasan factor-faktor yang mempengaruhi konsumen
dlam pembelian produk, sehingga dapat dijadikan acuan bagi peneliti lain diwaktu yang akan
datang.
2. Manfaat bagi peneliti
Sebagai penerapan ilmu pengetahuan yang diperoleh penulis selama dibangku kuliah dalam
bidang pemasaran.
3. Manfaat bagi perusahaan yang bersangkutan
Sebagai sumbangan pemikiran untuk dipakai sebagai alternative dalam strategi promosi produk,
terutama yang berkaitan dengan factor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pembelian
produk.

BAB II
Tinjauan Teori
2.1 Landasan Teori
1. Volume/ Data Penjualan
a. Pengertian Penjualan
Menurut Rudianto (2009:104), penjualan merupakan sebuah aktivitas yang mengakibatkan
arus barang keluar perusahaan sehingga perusahaan memperoleh penerimaan uang dari
pelanggan. Penjualan untuk perusahaan jasa, adalah jasa yang dijual perusahaan tersebut. Untuk

perusahaan dagang, adalah barang yang diperjualbelikan perusahaan tersebut. Sedangkan untuk
perusahaan manufaktur, penjualan adalah barang yang diproduksi dan dijual perusahaan tersebut.
Penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau
jasa dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut (Mulyadi
dalam Sondy Damanik, 2014).
Menurut Basu Swastha dalam Irwan Sahaja (2014), penjualan adalah suatu proses
pertukaran barang atau jasa antara penjual dan pembeli. Jadi dapat disimpulkan bahwa penjualan
adalah usaha yang dilakukan manusia untuk menyampaikan barang kebutuhan yang telah
dihasilkan kepada mereka yang membutuhkan yang telah ditentukan atas tujuan bersama.
b. Konsep Penjualan
Hasil kerja dalam penjualan diukur dari volume penjualan yang dihasilkan dan bukan dari
laba pemasaran. Perusahaan yang berorientasi pada penjualan ini menganut sebuah konsep yang
disebut konsep penjualan. Menurut M. Suyanto (2007:14), konsep penjualan menyatakan bahwa
konsumen akan membeli produk ke perusahaan jika perusahaan melakukan promosi dan
penjualan yang menonjol. Menurut Danang Sunyoto (2013:29):
Konsep penjualan adalah orientasi manajemen yang menganggap konsumen akan
melakukan atau tidak melakukan pembelian produk-produk perusahaan didasarkan atas
pertimbangan usahausaha nyata yang dilakukan untuk menggugah atau mendorong minat
akan produk tersebut.
Yang secara implisit terkandung dalam pandangan konsep penjualan ini adalah: 1)
Konsumen mempunyai kecenderungan normal untuk tidak melakukan pembelian produk yang
tidak penting. 2) Konsumen dapat didorong untuk membeli lebih banyak melaui berbagai
peralatan atau usaha-usaha yang mendorong pembelian. 3) Tugas organisasi adalah untuk
mengorganisasi bagian yang sangat berorientasi pada penjualan sebagai kunci untuk menarik dan
mempertahankan langganan.

c. Volume Penjualan

Pada setiap perusahaan tujuan yang hendak dicapai adalah memaksimumkan profit
disamping perusahaan ingin tetap berkembang. Realisasi dari tujuan ini adalah melalui volume
penjualan. Volume penjualan adalah tingkat penjualan yang diperoleh perusahaan untuk periode
tertentu dalam satuan (unit/total/rupiah) (Schiffan dalam Ervin Reynaldi, 2013). Volume
penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan perusahaan (Swastha, 2007:17).
Menurut Freddy Rangkuti dalam Ericson Damanik (2013), volume penjualan adalah
pencapaian yang dinyatakan secara kuantitatif dari segi fisik atau volume atau unit suatu produk.
Dalam kegiatan pemasaran kenaikan volume penjualan merupakan ukuran efisiensi, meskipun
tidak setiap kenaikan volume penjualan diikuti dengan kenaikan laba. Jadi dapat diartikan bahwa
volume penjualan adalah jumlah dari kegiatan penjualan suatu produk atau jasa yang dihasilkan
oleh perusahaan dalam suatu ukuran waktu tertentu.
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi volume penjualan
Menurut Kotler dalam Hakim Simanjuntak (2013), faktor-faktor yang memepengaruhi
volume penjualan adalah sebagai berikut: 1) Harga jual, Faktor harga jual merupakan hal-hal
yang sangat penting dan mempengaruhi penjualan atas barang atau jasa yang dihasilkan. Apakah
barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan dapat dijangkau oleh konsumen sasaran. 2)
Produk, salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat volume penjualan sebagai barang atau
jasa yang ditawarkan oleh perusahaan apakah sesuai dengan tingkat kebutuhan para konsumen.
3) Biaya promosi, adalah akktivitas-aktivitas sebuah perusahaan yang dirancang untuk
memberikan informasi-informasi membujuk pihaklain tentang perusahaan yang bersangkutan
dan barang-barang serta jasa-jasa yang ditawarkan. 4) Saluran Distribusi, Merupakan aktivitas
perusahaan untuk menyampaikan dana menyalurkan barang yang ditawarkan oleh perusahaan
kepada konsumen yang diujinya. 5) Mutu, Mutu dan kualitas barnag merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi volume penjualan. Dengan mutu yang baik maka konsumen akan
tetap loyal terhadap produk dari perusahaan tesebut, begitu pula sebaliknya apabila mutu produk
yang ditawarkan tidak bagus maka konsumen akan berpaling kepada produk lain.
2.2. Studi Empiris
2.2.1 Penelitian Terdahulu

Adapun yang menjadi landasan penelitian terdahulu dalam penelitian ini adalah :
1. Aldi Adirama (2012) dengan judul Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen (Studi pada Konsumen Sepeda Motor Satria FU di Klaten).
Variabelnya : Citra Merek (X1) Kualitas Produk (X2) Keputusan Pembelian (Y) dengan Analisis
regresi linier berganda. Hasil Penelitian : Citra merek dan kualitas produk berpengaruh positif
terhadap keputusan pembelian
2. Purwati Heri Setiawan Rohmawati (2012) dengan judul Pengaruh Harga Dan Kualitas
Produk Terhadap Keputusan Pembelian Motor Honda Matic Beat. Variabelnya : Harga (X1)
Kualitas Produk (X2) Keputusan Pembelian (Y) dengan Analisis regresi linier berganda. Hasil
Penelitian : Harga dan kualitas produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian
3. Yudhi Soewito (2013) dengan judul

Kualitas Produk, Merek dan Desain Pengaruhnya

Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Mio. Variabelnya : Kualitas Produk
(X1) Merek (X2) Desain (X3) Keputusan Pembelian (Y) dengan Analisis regresi linier berganda.
Hasil Penelitian : Kualitas produk, merek, dan desain berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian.
4. Abdul Muis (2012) dengan judul Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Jual Terhadap
Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda. Variabelnya : Kualitas Produk (X1) Harga Jual
(X2) Keputusan Pembelian (Y) dengan Analisis Regresi Linear Berganda. Hasil Penelitian :
Kualitas produk dan harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
5. M. Fadjri (2005) dari UNMER Malang dengan judul Analisis Penjualan Sepeda Motor
Merek Honda di CV. Berlian Nusantara Motor DKI Jakarta. Dari Hasil Penelitian diperoleh
kesimpulan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan secara garis besarnya ada dua
yaitu hal yang datang dari dalam perusahaan itu sendiri. Serta berbagai macam hal dari luar
perusahaan

yang

dapat

mempengaruhi

penjualan

adalah

kebijaksanaan

pemerintah,

perkembangan ekonomi dunia, perkembangan sosial masyarakat dan situasi persaingan.


2.2.2 Mapping Theory

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mengelompokan jenis-jenis sepeda motor
sebagai berikut, motor bebek, motor matic, serta motor sprot. Motor bebek adalah motor yang
ditunjukan untuk konsumen pada umumnya yang segmennya dapat diterima secara umum,
dengan bentuk yang simple serta dapat digunakan oleh siapa saja. Motor matic merupakan motor
yang ditunjukan kepada konsumen yang menginginkan kepraktisan berkendaraan di kota-kota
besar yang pada mulanya motor ini dibuat untuk kaum wanita agar dapat mudah dalam
berkendara. Motor sport merupakan motor yang ditunjuk bagi kaum pria serta kaum muda yang
tidak lagi hanya dibuat sebagai kebutuhan penunjang mobilitas, meskipun sebenernya tidak
praktis dalam penggunaan seperti pada motor bebek atau motor matik tetapi hal ini untuk
memenuhi gaya hidup berkendaraan.
Konsumen dengan proses pembelian produk high involvement adalah konsumen yang ketika
membeli suatu produk tersebut memperhatikan dengan teliti setiap fitur yang ada dalam produk
tersebut dan biasanya proses pembeliaannya membutuhkan waktu yang lama. Motor merupakan
produk yang termasuk kategori high involvement dalam proses pembeliannya, karena melibatkan
banyak faktor yang harus dipertimbangkan. Sebelum membelinya pasti akan berfikir lebih
matang dengan mencari informasi dan melihat lebih detail fitur dan spesifikasi motor dengan
membandingkan satu merek dengan merek yang lain. Namun seiring berjalannya waktu kini
motor sebagai alat transportasi untuk kebutuhan sehari-hari maka perusahaan banyak yang
membuat dengan DP yang murah serta cicilan yang rendah.
Sejalan dengan perkembangan otomotif teknologi sepeda motor semakin berkembang guna
memenuhi kebutuhan manusia yang semakin meningkat terutama dalam sarana transportasi,
perushaan Honda mengusung teknologi irit bahan bakar yaitu PGM-FI (Full Injection) dan ABS
(Antilocking Brake System).
Tekonologi PGM-Fi (Full injection) merupakan sebuah teknologi yang digunakan untuk
mencampur bahan bakar dengan udara sebelum dibakar, pengguna injeksi bahan bakar akan
meningkatkan tenaga mesin bila dibandingkan dengan pengguna karburator, karena injector
membuat bahan bakar tercampur secara homogeny sehingga dapat meningkatkan efesiensi bahan
bakar dan mengurangi polusi, dan juga memberikan tenaga keluaran yang lebih sedangkan ABS
(Antilocking Brake System) adalah sistem pengereman pada motor untuk menghentikan
penguncian roda ketika terjadi pengereman mendadak.

Beberapa perusahaan otomotif di Indonesia yang terkenal saat ini adalah Honda, Yamaha,
Suzuki dan Kawasaki. PT. Astra Honda Motor Indonesia (AHM) merupakan salah satu produsen
terbesar sepeda motor Indonesia. Perusahaan motor di Indonesia sebagai suatu usaha perakitan
saja dan semua komponen didatangkan dari jepang namun kini beberapa produk dibuat di
Indonesia, ada beberapa produk yang dibuat di Thailand yaitu produk Honda CBR 250 dan
Honda Scoopy.
Jumlah penjualan merupakan salah satu indicator dari penilaian baik atau tidaknya suatu
produk dibenak konsumen yang nantinya sangat berpengaruh terhadap proses keputusan
pembelian produk yang akan dilakukan oleh konsumen. Berikut data market share sepeda motor
Indonesia.

1. Data Penjualan dan Market Share Sepeda Motor Merek Honda terhadap merek
lainnya selama 5 Tahun Terakhir (2011-2015)
MARKET SHARE INDUSTRI MOTOR DI INDONESIA

Honda

Penjualan 2011-2015
Des
Jan-Des
281.817
4.273.888

Yamaha

133.403

3.136.073

39,1

Suzuki

38.989

493.125

6,2

Merek

Pangsa (%)
53,3

Kawasaki

5.671

95.108

1,2

Kanzen

328

TVS

14.309

0,2

Total
460.879
8.012.885
100
Sumber Data: https://autoblogindonesia.wordpress.com/tag/market-share-motor/
Berdasarkan Data AISI (Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia) tahun 2015, penjualan
sepeda motor nasional tahun lalu mencapai 8,01 juta, meleset sedikit dari prediksi pelaku industri
otomotif nasional yang mencapai 8,2 juta unit.
Penurunan pasar terjadi pada bulan bulan terakhir 2014 akibat banjir yang menimpa
Thailand disebabkan ketergantungan industri roda dua kita terhadap negri gajah putih masih
sangat tinggi. Seperti kita ketahui masih banyak komponen komponen vital yang dipasok dari
Thailand dan beberapa type yang dipasarkan anggota AISI bahkan di import secara CBU dari
sana. Secara total penjualan bulan Desember hanya berjumlah 460.880 unit atau menurun 28.3
persen dibanding penjualan bulan November.
Yang mengejutkan adalah dominasi Market Share Honda yang mencapai 61.1% sedangkan
Yamaha tinggal 28.9%, Pemimpin pasar tahun lalu masih Honda dengan total penjualan
4.273.888 unit, naik 25.1 persen dari tahun lalu dan menguasai pangsa pasar sebesar 53.3 persen.
Sedangkan kompetitor abadinya malah turun 7,2 persen dari tahun lalu dengan pangsa 39.1
persen. Berikutnya Suzuki dengan total penjualan 493.125 unit dan pangsa pasarnya 6.2 persen,
disusul Kawasaki dan TVS dengan pangsa pasar masing-masing 1.2 persen dan 0.2 persen.
Data Penjualan Periode 2011
PERIOD
E
HONDA
Jan-11 331,654
Feb-11 319,954
Mar-11 338,582
Apr-11 370,737
May-11 377,517
Jun-11 361,827
Jul-11 363,238

YAMAH
A
SUZUKI
277,686
47,614
243,810
40,338
319,686
44,618
288,779
39,621
281,952
39,851
243,771
43,744
312,506
50,667

KAWASAK

OTHER

S
8,295
7,073
7,553
7,379
7,358
9,038
9,637

895
1,042
1,633
1,519
1,338
1,435
1,761

TOTAL
666,144
612,217
712,072
708,035
708,016
659,815
737,809

Aug-11
Sep-11
Oct-11
Nov-11
Dec-11
Total

336,363
391,733
415,281
386,317
282,009
4,275,21
2

284,719
276,284
253,281
230,150
133,431

47,618
43,643
37,281
19,153
40,279

9,075
9,089
9,816
5,744
6,001

1,277
1,550
1,726
1,000
1,339

3,146,055

494,427

96,058

16,515

679,052
722,299
717,385
642,364
463,059
8,028,26
7

Total penjualan motor Honda di tahun 2011 lalu mencapai 4.275.212 unit. Walaupun
meleset dari prediksi sebelumnya yaitu sekitar 5,2 juta unit, namun penjualan motor tahun 2011
tetap mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya.

Data Penjualan Periode 2012


Periode
Jan-12
Feb-12
Mar-12
Apr-12
May-12
Jun-12
Jul-12
Aug-12
Sep-12
Oct-12
Nov-12
Dec-12
Total

Honda
382,635
355,766
325,994
344,349
362,127
332,272
344,733
262,136
371,755
344,931
360,428
305,567
4,092,693

Yamaha
206,704
258,481
247,103
236,185
201,589
167,661
185,783
134,020
208,849
233,849
213,891
139,809
2,433,924

Suzuki Kawasaki
53,337
8,563
44,336
10,734
40,026
12,196
30,385
9,717
36,366
13,093
36,532
12,138
42,894
11,243
27,445
9,360
35,882
10,755
42,874
11,694
38,965
11,760
32,095
10,404
461,137
131,657

Others
1,362
1,440
1,370
2,293
1,872
1,865
1,005
780
1,498
1,797
2,004
966
18,252

Total
652,601
670,757
626,689
622,929
615,047
550,468
585,658
433,741
628,739
635,145
627,048
488,841
7,137,663

Total penjualan motor Honda di tahun 2012 lalu mencapai 4.092.693 unit. Ditahun 2011
menagalami penurunan draktis dibandingkan di tahun lalu . Penurunan terjadi sepanjang tahun.
Penurunan pada tahun ini diperkirakan lebih besar lagi karena krisis global. Harga komoditas
ekspor Indonesia ikut turun. Daya beli masyarat khususnya di luar Pulau Jawa melemah
lemah, komentar Johannes Loman, Wakil Ketua AISI .

Data Penjualan Periode 2013


Periode
Honda
Yamaha
Suzuki
Kawasaki
TVS
Total
Jan-13
398,608
203,051
35,758
10,559
2,007
649,983
Feb-13
401,103
202,102
37,720
10,913
1,519
653,357
Mar-13
410,591
217,817
28,286
9,732
1,057
667,483
Apr-13
391,991
217,820
33,564
15,387
1,747
660,509
May-13
373,435
222,693
32,768
14,771
1,001
644,668
Jun-13
390,023
214,998
45,315
8,398
770
659,504
Jul-13
415,428
229,554
42,070
14,743
628
702,423
Aug-13
294,396
152,940
32,017
8,999
631
488,983
Sep-13
417,544
216,419
30,330
10,591
1018
675,902
Oct-13
439,641
231,552
27,212
15,020
839
714,264
Nov-13
422,857
220,744
27,267
15,406
1055
687,329
Dec-13
342,836
163,606
26,262
17,924
655
551,283
Total
4,696,999
2,492,596
393,803
151,703
8,778
7,743,879
Total penjualan motor Honda di tahun 2013 sebesar 4.696.596 unit. Ditahun ini mengalami
kenaikan dibandingkan di tahun lalu .
Data Penjualan Periode 2014
Periode
Honda
Yamaha
Suzuki
Kawasaki
TVS
Total
Jan-14
366,797
173,502
30,012
8,188
862
579,361
Feb-14
423,950
214,532
27,900
12,226
478
679,086
Mar-14
463,070
226,897
25,160
10,127
375
725,629
Apr-14
445,420
242,330
23,019
16,241
780
727,790
May-14
452,353
237,586
32,997
15,762
813
739,511
Jun-14
471,585
235,120
27,278
15,759
1,087
750,829
Jul-14
327,364
172,377
20,921
12,709
1,119
534,490
Aug-14
388,073
182,829
20,143
16,733
1,420
609,198
Sep-14
459,309
209,767
21,172
16,131
559
706,938
Oct-14
452,508
190,618
17,195
14,514
817
675,652
Nov-14
425,409
130,200
17,909
11,236
849
585,603
Dec-14
375,814
158,044
11,361
10,745
416
594,854
Total
5,051,100
2,371,082
275,067
165,371
9,575
7,867,195
Total penjualan motor Honda di tahun 2014 mencapai 5.051.100 unit. Ditahun ini
menagalami kenaikan cukup besar dibandingkan di tahun lalu .
Data Penjualan Periode 2015

Period
e
15-Jan
15-Feb
15-Mar
15-Apr
15-May
15-Jun
15-Jul
15-Aug
15-Sep
15-Oct
15-Nov
15-Dec
Total

Honda

Yamaha

Suzuki

339,850
376,973
376,571
371,001
304,900
361,767
278,754
430,953
425,458
453,944
394,726
338,991
4,453,88

540,000
550,000
345,609
339,978
450,745
591,965
324,875
569,277
458,101
531,463
225,472
270,062
5,197,54

11,389
11,010
9,009
8,604
7,355
12,097
10,234
10,155
9,050
7,242
7,600
6,137
109,88

Kawasak
i
10,782
16,968
14,736
5,089
6,330
8,636
7,706
11,518
10,251
10,105
7,804
5,083
115,008

TVS

Total

519
300
244
103
300
249
269
186
242
128
80
127
2,74

502,783
556,091
546,169
524,775
469,630
574,714
421,838
622,089
603,102
602,882
535,682
520,400
6,480,15

Total penjualan motor Honda di tahun 2015 mencapai 4.453.888 unit. Ditahun 2015 ini
mengalami penurunan dibandingkan di tahun lalu . Penurunan ini jauh turun dibandingkan tahun
2014. Penurunan pada tahun ini diperkirakan lebih besar lagi karena krisis global.
Sumber

Data:

http://triatmono.info/data-penjualan-tahun-2012/data-penjualan-motor-

tahun-2005/
Berdasarkan penjelasan tabel diatas, aspek yang harus dimiliki dan dipertahankan, nilai
positif bagi setiap perusahaan adalah citra merek karena pada dasarnya, sebuah merek
merupakan alat identitas yang secara specific membuat nilai yang menjanjikan baik bagi
produsen maupun konsumen. Merek bukan hanya simbol yang dipakai untuk mengidentifikasi
produk atau perusahaan. Peranan atau fungsi dari suatu merek bukan hanya sebagai pembeda
dari produk yang dihasilkan oleh produsen yang satu dengan produsen yang lain, namun merek
merupakan penentu dalam menghasilkan suatu competitive advantages yakni keunggulan
kompetitif, Konsumen memandang merek merupakan nilai tambah bagi suatu produk. Citra

merek yang positif akan membuat konsumen menyukai suatu produk dengan merek yang
bersangkutan dikemudian hari, sedangkan bagi produsen citra merek yang baik akan
menghambat kegiatan pemasaran pesaing.
Sepeda motor matic masih akan menguasai market share penjualan sepeda motor di
Indonesia tahun 2015 menurut data (AISI). Pada tahun ini penjualan motor matic ini bisa sampai
66% sampai 70%, dari data penjualan sepeda motor sebesar 7.236.000 juta unit dimana sepeda
motor jenis sekuter berkontribusi sebesar 4.553.178 unit atau berkontribusi 63.07% adapun jenis
motor sport menyumbang 1.008.726 unit dan motor bebek 1.656.702 unit.
Dari data yang Honda liris melalui situs resminya, welovehonda.com Honda menguasi
pangsa pasar penjualan motor di tanah air dengan persentase 75.3 persen. Bulan oktober 2015
Honda tercatat berhasil menjual 602.882 453.944 unit motor naik 6,7% dari bulan sebelumnya,
september 2015 penjualan motor yang terjual dari seluruh merek yang beredar adalah 453.944
unit atau mengalami penurunan sebesar 0,04 persen, dari perfoma penjualan motor Honda yang
memuaskan itu, sebagian besar di sumbang oleh penjualan motor jenis atau matic dengan
penjualan total 369.328 unit atau mengalami kenaikan sebesar 4,4% dibandingkan bulan
sebelumnya. Varian jenis matic Honda yang menjadi pasar motor tanah air itu, penjualan All
New Honda beat, Vario Esp, Honda Scopy, dan Spacy. Berikut tabel penjualan motor matic
berdasarkan top brand:
TOP BRAND
SEPEDA MOTOR TIPE MATIC
Merek

TBI

TOP

Yamaha Mio

44,2%

TOP

Honda Beat

21,4%

TOP

Honda Vario

14,7%

TOP

Honda Scoopy

4,6%

Honda Vario Techno

4,1%

Sumber Data: http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/surveyesult/top_brand_index_2014

Dari tabel diatas menunjukan Honda yang mengalami tingkat kepuasan yang tetap dan
bahkan berhasil mempertahankan kualitasnya dan hanya mengalami sedikit penurunan ditahun
2015 dan Yamaha lebih unggul saat yamaha meluncurkan produk produk andalan mereka salah
satunya ada Motor Yamaha Mio produk ini lah yang menyebabkan penjualan motor dari pabrikan
yamaha mengalami kenaikan dan Honda mengalami penurunan 40% Penjualan sepeda motor
merek honda mengalami pasang surut dalam penjualan produk di tahun 2011 hingga 2015. Di
tahun 2012 saja angka penjualan turun 10% menjadi 4.092.693 unit sedangkan di tahun 2011
mencapai 4.275.000 unit, hingga di tahun 2013 persentase penjualan naik 20% menjadi 4.
696.999 unit.
2.3 Hipotesis
Konsumen akan cenderung memilih nama merek terlebih dahulu setelah itu memikirkan harga,
karena citra merek yang terbentuk dibenak konsumen yang terbiasa menggunakan merek tertentu
cenderung konsistensi dalam pembelian produk yang diinginkan.

2.4. Kerangka Penelitian


2.4.1. Metode Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi adalah aktivitas yang dilakukan terhadap suatu proses atau objek dengan maksud
merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan
pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya. Data yang dapat diperoleh dari
observasi ini adalah media yang digunakan dalam kegiatan promosi perusahaan.

2.Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu kegiatan pengumpulan data dari buku, catatan dan laporanlaporan yang tertulis dari perusahaan. Dengan metode dokumentasi peneliti dapat mengetahui
data mengenai volume penjualan dari produk sepda motor perusahaan Honda.

Daftar Pustaka
Ericson

Damanik.

(2013).

Pengertian

Volume

Penjualan.

(http://xerma.blogspot.

com/2013/08/pengertian-volume-penjualan.html
Irwan

Sahaja.

(2014).

Pengertian

Penjualan.

(http://irwansahaja.blogspot.com

2014/05/pengertian-penjualan.html
M. Suyanto. (2007). Marketing Strategy Top Brand Indonesia. Yogyakarta: Andi Offset.
Sondy Damanik. (2014). Pengertian dan Definisi Penjualan Menurut Para Ahli.
Forsuit Fatrick, 1990. Manajemen Penjualan. Jakarta: Penerbit PT. Gramedia, hal 24.
Swastha Basu, DH, MBA. 1989. Manajemen Penjualan. Yogyakarta: Penerbit BPFE, hal8.
Rambat Lupiyoadi. (2001). Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat.
Nanang Budianas. (2013). Pengertian Strategi Promosi Penjualan. (http://nanang
budianas.blogspot.com/2013/02/pengertian-strategi-promosi-penjualan. html, diakses 12 Juni
2014).

BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian


Metode Penelitian adalah tata cara bagaimana suatu penelitian akan dilaksanakan.
Metode penelitian ini sering dikacaukan dengan prosedur penelitian atau teknik penelitian. Hal
ini disebabkan karena ketiga hal tersebut saling berhubungan dan sulit dibedakan.
Metode penelitian membicarakan megenai tata cara pelaksanaan penelitian, sedangkan
prosedur

penelitian

membicarakan

alat-alat

yang

digunakan

dalam

mengukur

atau

mengumpulkan data penelitian. Dengan demikian, metode penelitian melingkupi prosedur


penelitian dan teknik penelitian.
3.2. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda
alam yang lain. Populasi juga bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang
dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang
diteliti itu. (Sugiyono, 2012:61).

Roscoe dalam buku Methods For Business yang dikutip oleh Sugiyono (2012:74)
memberikan saran bahwa bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate
(korelasi atau regresi berganda misalnya), maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari
jumlah variabel yang diteliti. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 5
variabel x 10 = 50 customer.
3.3. Metode Pengumpulan Data
a. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin
melakukan studi pendahuluan untuk menentukan permasalahan yang harus diteliti, dan
juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan
jumlah respondennya sedikit/kecil. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada
laporan tentang diri sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan
atau kekayaan pribadi. (Sugiyono,2010:194)
b. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti
tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari
responden. (Sugiyono, 2010:199). Pada penelitian ini data dan informasi diperoleh
dengan menggunakan daftar pertanyaan yang disediakan dengan jumlah alternative
respon (tanggapan) sesuai dengan jumlah skala likert yakni 5. Artinya bagi responden
yang menjawab angka 5 artinya responden sangat setuju dengan pernyataan yang
disediakan oleh peneliti. Sedangkan apabila responden memberikan jawaban 1 artinya
responden menjawab sangat tidak setuju dengan pernyataan yang diajukan oleh peneliti.
c. Observasi
Observasi sebagai teknik pengumpulan ciri yang spesifik bila dibandingkan
dengan teknik yang lain yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner
selalu berkomunikasi dengan orang observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga
obyek-obyek alam yang lain. (Sugiyono, 2010:165)
Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2012:166) mengemukakan bahwa, observasi merupakan
suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan

psikologis. Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi di seluruh Kecamatan di


Kota Samarinda sebelum memulai menyebar kuisioner.
d. Studi Pustaka
Studi Pustaka adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membaca
beberapa buku, literature, jurnal, referensi yang berkaitan dengan judul skripsi yang akan
diteliti dan akan dilakukan survey terhadap jasa tersebut.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara
langsung dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner). Kemudian kuesioner dibagikan
kepada responden yang dipilih secara acak (random) dengan menggunakan teknik accidentil
random sampling, yaitu dengan memilih konsumen yang pernah membeli sepeda motor merk
HONDA.
3.4. Alat Analisis
Alat analisis dan pengujian hipotesis merupakan salah satu unsur terpenting dari suatu
penelitian. Dimana penentuan-penentuan alat analisis dan pengujian hipotesis harus dilakukan
dengan tepat agar permasalahan yang dihadapi dapat diukur dan dipecahkan.
3.5. Model Penelitian
Pengujian dalam penelitian ini menggunakan bantuan melalui program SPSS (Statistical
Product And Service Solution) versi 20.00 for windows. Adapun alat analisis yang digunakan
adalah sebagai berikut :
3.5.1. Uji Validitas
Uji validitas item digunakan untuk mengukur ketepatan suatu item dalam
kuisioner atau skala, apakah item-item pada kuisioner tersebut sudah tepat dalam
mengukur apa yang ingin diukur.
Dengan menggunakan metode korelasi pearson, yaitu dengan mengkorelasikan
masing-masing skor item dengan skor total item. Skor total item adalah
penjumlahan dari keseluruhan item.
Keputusan untuk validitas :
Jika r hitung > r tabel, maka item dikatakan valid
Jika r hitung < r tabel, maka item dikatakan tidak valid (Priyatno, 2013:20)
3.5.2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat
pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran

tersebut diulang. Metode uji reliabilitas yang sering digunakan adalah


Cronboachs Alpha. Metode ini sangat cocok digunakan pada skor berbentuk
skala misalnya 1-4 atau 1-5.
Menurut Sekaran (1992) yang dikutip oleh Priyatno, pengambilan keputusan
untuk uji reliabilitas adalah sebagai berikut :
Cronboachs Alpha < 0,6
= reliabilitas buruk
Cronboachs Alpha 0,6-0,79 = reliabilitas diterima
Cronboachs Alpha 0,8
= reliabilitas baik
(Priyatno, 2013:30)
3.5.3. Analisis Korelasi Pearson
Korelasi Pearson atau dikenal juga dengan korelasi Product Moment Pearson,
merupakan analisis untuk mengukur keeratan hubungan antara dua variabel yang
mempunyai distribusi data normal. Data yang digunakan adalah tipe interval atau
rasio. Dalam perhitungan korelasi Pearson akan didapat koefisien korelasi yang
menunjukkan keeratan hubungan antara dua variabel tersebut. Nilai koefisien korelasi
berkisar antara 0 sampai 1 atau 0 sampai -1. Semakin mendekati 1 atau -1 maka
hubungan semakin erat. Jika mendekati 0 maka hubungan semakin lemah. (Priyatno,
2012:103)
3.5.4. Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi berganda adalah analisis untuk mengukur besarnya pengaruh
antara dua atau lebih variabel independen terhadap satu variabel dependen dan
memprediksi variabel dependen dengan menggunakan variabel independen. (Priyatno,
2012:127)
Adapun persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e
Keterangan :
Y
= Keputusan Pembelian
a
= Konstanta
X1
= Faktor Budaya
X2
= Faktor Sosial
X3
= Faktor Kepribadian
X4
= Faktor Psikologi
b1, b2, b3, b4 = Besaran koefisien dari masing-masing variabel
e
= Kesalahan Estimasi
3.5.5. Uji F (Simultan)

Pengujian ini digunakan untuk mengetahui apakah secara bersama-sama variabel


independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
Pembuktian hipotesis pertama (uji F) dengan menggunakan asumsi bahwa:
a. Ho : b1, b2, b3 = 0
Artinya, secara simultan antara 4 variabel independen yaitu Faktor Budaya, Faktor
Sosial, Faktor Kepribadian, Faktor Psikologi tidak berpengaruh secara signifikansi
terhadap variabel dependen (Keputusan Pembelian).
b. Ha : b1, b2, b3 0
Artinya, secara simultan antara 4 variabel independen yaitu Faktor Budaya, Faktor
Sosial, Faktor Kepribadian, Faktor Psikologi berpengaruh secara signifikansi
terhadap variabel dependen (Keputusan Pembelian).
Ada dua cara untuk menguji hipotesis pertama, yaitu :
a. Membandingkan Fhitung dengan Ftabel :
Ho diterima jika Fhitung < Ftabel
Ho ditolak jika Fhitung > Ftabel
b. Berdasarkan probalitas (hasil perhitungan ANOVA program SPSS)
Ho diterima jika Fsignifikan > 0,05
Ho ditolak jika Fsignifikan < 0,05 (Priyatno, 2012:137-138)
3.5.6. Uji t (Parsial)
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial
terhadap variabel dependen.
Dapat dibuat hipotesis sebagai berikut :
a. Ho : b = 0
Artinya secara parsial antara 4 variabel independen yaitu Faktor Budaya, Faktor
Sosial, Faktor Kepribadian, Faktor Psikologi tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependen (Keputusan Pembelian)
b. Ho : b 0
Artinya secara parsial antara 4 variabel independen yaitu Faktor Budaya, Faktor
Sosial, Faktor Kepribadian, Faktor Psikologi berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen (Keputusan Pembelian)
Ada dua cara untuk menguji hipotesis tersebut, yaitu :
a. Membandingkan thitung dengan ttabel :
Ho diterima jika thitung < ttabel
Ho ditolak jika thitung > ttabel
b. Berdasarkan signifikansi :

Ho diterima bila tsignifikan > 0,05


Ho ditolak bila tsignifikan < 0,05 (Priyatno, 2012:130-140)
3.5.7. Koefisien Determinasi
R Square (R2) atau kuadrat dari R, yaitu menunjukkan nilai koefisien determinasi.
Angka ini akan diubah ke bentuk persen, yang artinya persentase sumbangan pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen. (Priyatno, 2012:123)

BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Profil Responden
Profil responden yang diamati dalam penelitian ini meliputi: jenis kelamin, Usia,
domisili, pendidikan terkahir dan pekerjaan konsumen yang mengkonsumsi produk
motor merk Honda. Deskripsi karakteristik responden disajikan sebagai berikut:
4.1.1 Jenis Kelamin
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan usia disajikan pada tabel berikut
ini:
Tabel 4.1

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin


Jenis Kelamin Frekuensi
Laki-Laki
40
Perempuan
60
Jumlah
100
Sumber : Data primer 2016

Persentase
40%
60%
100%

Jenis Kelamin
Laki-Laki

60%

Perempuan
40%

Sumber : Data primer 2016


Tabel di atas menunjukkan bahwa responden dengan jenis kelamin laki-laki
sebanyak 40 orang 40% dan responden dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 60
orang 60%. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas konsumen berjenis kelamin
perempuan 60%

4.1.2 Usia
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan usia disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.2
Karakteristik responden berdasarkan usia
Usia
16 tahun
17 tahun
18 tahun
19 tahun
20 tahun
21 tahun
22 tahun

Frekue
nsi
1
1
3
9
33
27
14

Persent
ase
1%
1%
3%
9%
33%
27%
14%

23 tahun
9
26 tahun
1
27 tahun
1
65 tahun
1
Jumlah
100
Sumber : Data primer 2016

Usia
1% 1% 1% 1% 1% 3%
9%
9%
14%
33%
27%

9%
1%
1%
1%
100%

16 tahun

17 tahun

18 tahun

19 tahun

20 tahun

21 tahun

22 tahun

23 tahun

26 tahun

27 tahun

65 tahun

Sumber : Data primer 2016


Tabel diatas menunjukan bahwa konsumen yang berusia16, 17, 26, 27, 65 tahun
dengan presentasi 1%, sedangkan yang berusia 18 tahun dengan presentasi 3%, 19 ,
23 tahun 9%, 22 tahun 14%, 21 tahun sebanyak 27%, 20 tahun sebanyak 33%, 20 ,
dapat disimpulkan bahwa mayoritas konsumen berusia 20-22 tahun yaitu sebanyak
74%.

4.1.3 Domisili
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan domisili disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.3
Karakteristik responden berdasarkan domisili
Domisili
Samarinda Ilir
Sambutan
Palaran
Sungai Pinang
Samarinda Kota

Frekuensi
3
2
2
2
16

Persentase
3%
2%
2%
2%
16%

Samarinda Utara
Samarinda Ulu
Loa Janan Ilir
Sungai kunjang
Samarinda
Seberang
Jumlah
Sumber : Data primer 2016

5
6
41
11

5%
6%
41%
11%

12
100

12%
100%

Domisili
Samarinda Ilir
Sungai Pinang

Sambutan
Samarinda Kota

Palaran
Samarinda
Utara

Samarinda Ulu
Samarinda
Seberang

Loa Janan Ilir

Sungai kunjang

Sumber : Data primer 2016


Tabel diatas menunjukan bahwa konsumen yang berdomisili palaran, sambutan dan
sumgai pinang memiliki presentase 2%, samarinda ilir 3%, samarinda utara 5%,
samarinda ulu 6%, sungai kunjang 11%, samarinda sebrang 12%, samarinda kota
16% dan loa janan ilir 41%, jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas konsumen
berdomisili di loa janan ilir sebesar 41%

4.1.4 Pendidikan terakhir


Deskripsi karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir disajikan pada
tabel berikut ini:
Tabel 4.4
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir
Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase
SD/Sederajat
1
1%

SMP/Sederajat
SMA/Sederajat
Diploma
Sarjana
Jumlah
Sumber : Data primer 2016

6
83
2

6%
83%
2%

8%

100

100%

Pendidikan terakhir
SD/Sederajat
SMP/Sederajat

8% 1% 6%

SMA/Sederajat

2%

Diploma
83%

Sarjana

Sumber : Data primer 2016


Tabel di atas menunjukkan bahwa responden dengan pendidikan SD/Sederajat
1% , SMP/Sederajat 6% ,SMA/sederajat sebanyak 83%, diploma 2%, sarjana 8%.
Dapat disimpulkan bahwa mayoritas konsumen berdasarkan pendidikan terakhir yaitu
SMA/sederajat sebanyak 83%

4.1.5 Pekerjaan
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir disajikan pada
tabel berikut ini:
Tabel 4.5
Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan
Pekerjaan
Wirausaha
PNS
IRT
Tidak/Belum Bekerja
Karyawan
Pelajar/Mahasiswa

Frekuensi
1
1
1
5
9
83

Persentase
1%
1%
1%
5%
9%
83%

Jumlah
100
Sumber : Data primer 2016

100%

Pekerjaan

1% 1% 1%
83%

5%
9%

Wirausaha

PNS

IRT

Tidak/Belum
Bekerja

Karyawan

Pelajar/Mahasiswa

Sumber : Data primer 2016


Tabel di atas menunjukkan bahwa responden dengan perkejaan Wirausaha, PNS,
IRT, sebanyak 1%, Tidak/belum bekerja sebanyak 5% ,sedangkan Karyawan 9%, dan
pelajar/mahasiswa sebanyak 83% Dapat disimpulkan bahwa mayoritas konsumen
berdasarkan pekerjaan yaitu pelajar/mahasiswa sebanyak 83%
4.2

Hasil Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian


Pengujian instrumen penelitian yang dilakukan terdiri dari uji validitas criteria dan
reliabilitas internal konsistensi. Pada validitas criteria, indikator suatu variable dikatakan
valid jika memiliki koefisien korelasi dengan skor total sebesar 0.30. Di samping itu,
instrument penelitian dikatakan reliable internal konsistensi jika memiliki koefisien
Alpha Cronbach 0,60. Hasil pengujian validitas dan reliabilitas instrument penelitian
secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 1 dan secara ringkas dapat dilihat pada Tabel
4.7 berikut.
Tabel 4.6
Uji Validitas Dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Uji Validitas Dan Reliability


Variabel

Indikator

Koefisien Korelasi

Validitas

Alpha Cronbach

Keputusan
Pembelian (Y1)

X1.1
X1.2
X2.1
X2.2
X3.1
X3.2
Y1.1
Y1.2

Variabel

Indikator

Budaya (X1)
Sosial (X2)
Kepribadian (X3)

Budaya (X1)
Sosial (X2)
Kepribadian (X3)
Keputusan
Pembelian (Y1)

X1.1
X1.2
X2.1
X2.2
X3.1
X3.2
Y1.1
Y1.2

(r)
0.757
0.772
0.763
0.811
0.767
0.826
0.747
0.752
Koefisien Korelasi
(r)
0.782
0.841
0.783
0.715
0.789
0.754
0.774
0.733

( reliabilitas )
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Validitas
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

0.288
0.385
0.425
0.155
Alpha Cronbach
( reliabilitas )
0.482
0.22
0.319
0.690

Sumber : Hasil analisis data


Tabel diatas menunjukan bahwa nilai koefisien korelasi ( r) dari setiap instrument yang
digunakan dalam penelitian lebih besar dari 0.30 ( r > 0.30). Hal ini menunjukan bahwa
instrument penelitian adalah valid. Demikian pula terhadap nilai Cronbach-Alpha dari
masing-masing variable menunjukan angka yang lebih besar dari 0.60, sehingga dapat
dikatakan bahwa instrument penelitian adalah reliable. Dengan demikian instrument
penelitian tersebut layak digunakan untuk pengumpulan data.

4.3 DESKRIPSI JAWABAN RESPONDEN


Teknik analisis deskripsi jawaban responden terhadap variabel penelitian menggunakan
skala likert dengan memberikan angka minimum interval 1 dan maksimal 5. Kemudian
dilakukan perhitungan rata-rata jawaban responden. Deskripsi jawaban responden berupa
distribusi persentase dari masing-masing indicator untuk setiap variabel. Berdasarkan hasil
tanggapan dari 100 responden tentang variabel-variabel penelitian yang didapat dari mengolah
data menggunakan software statistics SPSS version 2.1. Untuk lebih ringkasnya dapat dilihat
penjelasannya seperti di bawah ini :
4.3.1

Jawaban Responden Variabel Psikologis (X1)


Tabel 4.7
Variabel Psikologis (X1)

NO
1
2

INDIKAT
RATAOR
TOTAL RATA
X1.1
X1.2
5
4
9
4.5
4
4
8
4

3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45

3
4
4
3
4
5
5
4
3
4
5
4
5
5
4
3
4
5
3
4
4
4
5
3
4
4
4
5
3
5
4
3
4
3
3
3
4
5
4
5
4
3
3

3
3
4
3
3
2
4
3
4
4
3
3
3
2
4
5
4
3
4
3
4
4
5
4
4
4
2
2
2
3
4
4
5
3
3
3
4
2
4
3
4
4
3

6
7
8
6
7
7
9
7
7
8
8
7
8
7
8
8
8
8
7
7
8
8
10
7
8
8
6
7
5
8
8
7
9
6
6
6
8
7
8
8
8
7
6

3
3.5
4
3
3.5
3.5
4.5
3.5
3.5
4
4
3.5
4
3.5
4
4
4
4
3.5
3.5
4
4
5
3.5
4
4
3
3.5
2.5
4
4
3.5
4.5
3
3
3
4
3.5
4
4
4
3.5
3

46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88

4
4
3
5
4
5
4
3
4
4
4
4
4
5
4
5
3
5
3
3
4
3
4
4
4
4
4
5
4
4
1
1
4
5
3
3
3
3
4
4
3
3
3

3
2
4
4
4
4
4
5
4
5
4
4
3
4
3
4
4
5
4
3
4
3
4
4
5
4
4
4
4
3
1
2
4
5
4
3
4
3
3
3
5
4
3

7
6
7
9
8
9
8
8
8
9
8
8
7
9
7
9
7
10
7
6
8
6
8
8
9
8
8
9
8
7
2
3
8
10
7
6
7
6
7
7
8
7
6

3.5
3
3.5
4.5
4
4.5
4
4
4
4.5
4
4
3.5
4.5
3.5
4.5
3.5
5
3.5
3
4
3
4
4
4.5
4
4
4.5
4
3.5
1
1.5
4
5
3.5
3
3.5
3
3.5
3.5
4
3.5
3

89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100

3
3
4

4
2
4

5
4

7
5
8
10
6
7
8
7
8
6
8
8

3.5
2.5
4
5
3
3.5
4
3.5
4
3
4
4

Tabel 4.8
Deskripsi Variabel Psikologis (X1)
Item
X1.1
X1.2
X1.3

STS
1
3
6
4

TS
2
5
15
12

N
3
26
39
21

S
4
46
35
42

SS
5
20
5
21

SUM
100
100
100

Untuk variabel Psikologis (X1) pada penelitian mini riset ini terdiri dari 3 (tiga) indicator, yaitu
Motivasi (X1.1), Persepsi (X1.2), dan Sikap (X1.3). Hasil deskripsi variabel Psikologis (X1)
adalah sebagai berikut :
1. Indikator Motivasi (X1.1)
Dari data Tabel 4.8 menunjukkan bahwa jawaban responden untuk variabel Psikologis
(X1) dengan indicator Motivasi (X1.1) , sebagai berikut :
5 = 20% atau 20 responden menyatakan sangat setuju
4 = 46% atau 46 responden menyatakan setuju
3 = 26% atau 26 orang menyatakan netral
2 = 5% atau 5 responden menyatakan tidak setuju
1 = 3% atau 3 responden menyatakan sangat tidak setuju
Dari data diatas dapat diartikan bahwa untuk variabel psikologis (X1) dengan indicator motivasi
(X1.1) menunjukkan bahwa rata-rata jawaban responden berada pada skala 3-4 dengan
persentase 72%. Dimana variabel psikologis indicator motivasi dengan pernyataan penggunaan

smartphone Blackberry untuk pemenuhan kebutuhan komunikasi didominasi oleh 46 responden


dari 100 responden menjawab pada skala 4 (setuju). Hal ini menunjukkan bahwa secara umum
indicator motivasi (X1.1) menjadi salah satu alat ukur faktor Psikologis yang berpengaruh
terhadap perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian produk Sepeda Motor
Merek Honda.
2. Indikator Persepsi
Dari data Tabel 4.8 menunjukkan bahwa jawaban responden untuk variabel psikologis
(X1) dengan indicator persepsi (X1.2) , sebagai berikut :
5 = 5% atau 5 responden menyatakan sangat setuju
4 = 35% atau 35 responden menyatakan setuju
3 = 39% atau 39 orang menyatakan netral
2 = 15% atau 15 responden menyatakan tidak setuju
1 = 6% atau 6 responden menyatakan sangat tidak setuju
Dari data diatas dapat diartikan bahwa untuk variabel psikologis (X1) dengan indicator persepsi
(X1.2) menunjukkan bahwa rata-rata jawaban responden berada pada skala 3-4 dengan
persentase 73%. Dimana variabel psikologis indicator persepsi dengan pernyataan Sepeda
Motor Merek Honda memiliki keunggulan fitur didalamnya didominasi oleh 39 responden dari
100 responden menjawab pada skala 3 (tiga) yaitu netral. Sedangkan untuk jawaban pada skala 4
(empat) yaitu setuju sebanyak 35 responden dari 100 responden. Hal ini menunjukkan bahwa
pada pernyataan tersebut, menurut responden Sepeda Motor Merek Honda sama halnya dengan
Sepeda Motor lainnya mengenai keunggulan body sehingga lebih banyak responden yang
menjawab netral. Secara umum indicator Persepsi (X1.2) tidak menjadi salah satu alat ukur
faktor Psikologis yang berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan
pembelian produk Sepeda Motor Merek Honda.
3. Indikator Sikap
Dari data Tabel 4.8 menunjukkan bahwa jawaban responden untuk variabel psikologis
(X1) dengan indicator sikap (X.3) , sebagai berikut :
5 = 21% atau 21 responden menyatakan sangat setuju
4 = 42% atau 42 responden menyatakan setuju
3 = 21% atau 21 orang menyatakan netral
2 = 12% atau 12 responden menyatakan tidak setuju
1 = 4% atau 4 responden menyatakan sangat tidak setuju

Dari data diatas dapat diartikan bahwa untuk variabel psikologis (X1) dengan indicator sikap
(X1.3) menunjukkan bahwa rata-rata jawaban responden berada pada skala 3-5 dengan
persentase 84%. Dimana variabel psikologis indicator sikap dengan pernyataan percaya
terhadap Sepeda Motor Merek Honda didominasi oleh 42 responden dari 100 responden
menjawab pada skala 4 (empat) yaitu setuju. Secara umum indicator Sikap (X1.3) menjadi salah
satu alat ukur faktor Psikologis yang berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam
pengambilan keputusan pembelian produk Sepeda Motor Merek Honda.

4.2.2

Jawaban Responden Variabel Gaya Hidup (X2)


Tabel 4.9
Variabel Gaya Hidup (X2)

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

INDIKAT
RATAOR
TOTAL RATA
X2.1
X2.2
4
4
8
4
3
4
7
3.5
4
3
7
3.5
5
4
9
4.5
3
4
7
3.5
2
4
6
3
2
3
5
2.5
3
3
6
3
4
2
6
3
5
4
9
4.5
4
4
8
4
4
3
7
3.5
4
2
6
3
3
3
6
3
2
2
4
2
4
4
8
4
3
5
8
4
5
5
10
5
5
5
10
5
4
5
9
4.5

21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63

4
3
3
4
4
4
3
2
4
5
5
4
3
4
4
4
3
3
4
4
3
3
4
4
5
2
2
4
5
4
5
4
4
5
4
4
2
3
3
3
2
4
4

4
3
2
3
3
3
4
5
4
4
4
4
3
3
4
4
2
2
3
3
3
4
4
5
5
4
3
5
2
5
3
4
5
3
4
2
4
3
5
2
4
4
5

8
6
5
7
7
7
7
7
8
9
9
8
6
7
8
8
5
5
7
7
6
7
8
9
10
6
5
9
7
9
8
8
9
8
8
6
6
6
8
5
6
8
9

4
3
2.5
3.5
3.5
3.5
3.5
3.5
4
4.5
4.5
4
3
3.5
4
4
2.5
2.5
3.5
3.5
3
3.5
4
4.5
5
3
2.5
4.5
3.5
4.5
4
4
4.5
4
4
3
3
3
4
2.5
3
4
4.5

64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100

3
3
4
4
4
4
4
4
3
3
4
3
1
1
4
5
4
3
3
5
3
4
5
3
4
3
4
4

2
4
4
3
3
3
2
4
5
4
4
4
1
2
4
3
1
3
4
5
2
4
5
3
4
3
3
4

5
3

5
7
8
7
7
7
6
8
8
7
8
7
2
3
8
8
5
6
7
10
5
8
10
6
8
6
7
8
10
7
7
7
9
7
7
7
7

Tabel 5.0
Deskripsi Variabel Gaya Hidup (X2)

2.5
3.5
4
3.5
3.5
3.5
3
4
4
3.5
4
3.5
1
1.5
4
4
2.5
3
3.5
5
2.5
4
5
3
4
3
3.5
4
5
3.5
3.5
3.5
4.5
3.5
3.5
3.5
3.5

Item
X2.1
X2.2
X2.3

STS
1
2
1
2

TS
2
8
2
8

N
3
13
7
21

S
4
51
51
50

SS
5
26
39
19

SUM
100
100
100

Untuk variabel Gaya Hidup (X2) pada penelitian mini riset ini terdiri dari 3 (tiga) indicator, yaitu
Aktivitas (X2.1), Minat (X2.2), dan Opini (X2.3). Hasil deskripsi variabel Gaya Hidup (X2)
adalah sebagai berikut :
1. Indikator Aktivitas
Dari data Tabel 5.0 menunjukkan bahwa jawaban responden untuk variabel gaya hidup
(X2) dengan indicator aktivitas (X2.1) , sebagai berikut :
5 = 26% atau 26 responden menyatakan sangat setuju
4 = 51% atau 51 responden menyatakan setuju
3 = 13% atau 13 orang menyatakan netral
2 = 8% atau 8 responden menyatakan tidak setuju
1 = 2% atau 2 responden menyatakan sangat tidak setuju
Dari data di atas dapat diartikan bahwa untuk variabel gaya hidup (X2) dengan indicator
aktivitas(X2.1) menunjukkan bahwa rata-rata jawaban responden berada pada skala 4-5 dengan
persentase 77%. Dimana variabel gaya hidup indicator aktivitas dengan pernyataan Sepeda
Motor Merek Honda memainkan peran penting dalam aktivitas sehari-hari didominasi oleh 51
responden dari 100 responden menjawab pada skala 4 (empat) yaitu setuju. Hal ini menunjukkan
bahwa secara umum indicator Aktivitas (X2.1) menjadi salah satu alat ukur faktor Gaya Hidup
yang berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian produk
Sepeda Motor Merek Honda.
2. Indikator Minat
Dari data Tabel 5.0 menunkukkan bahwa jawaban responden untuk variabel Gaya Hidup
(X2) dengan indicator Minat (X2.2) , sebagai berikut :
5 = 39% atau 39 responden menyatakan sangat setuju
4 = 51% atau 51 responden menyatakan setuju
3 = 7% atau 7 orang menyatakan netral
2 = 2% atau 2 responden menyatakan tidak setuju
1 = 1% atau 1 responden menyatakan sangat tidak setuju

Dari data diatas dapat diartikan untuk variabel gaya hidup (X2) dengan indicator minat (X2.2)
menunjukkan bahwa rata-rata jawaban repsonden berada pada skala 4-5 dengan persentase 90%.
didominasi oleh 51 responden dari 100 responden menjawab pada skala 4 (empat) yaitu setuju.
Hal ini menunjukkan bahwa secara umum indicator Minat (X2.2) menjadi salah satu alat ukur
faktor Gaya Hidup yang berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan
pembelian produk Sepeda Motor Merek Honda.
3. Indikator Opini
Dari data Tabel 5.0 menunjukkan bahwa jawaban responden untuk variabel Gaya Hidup
(X2) dengan indicator Opini (X2.3) , sebagai berikut :
5 = 19% atau 19 responden menyatakan sangat setuju
4 = 50% atau 50 responden menyatakan setuju
3 = 21% atau 21 orang menyatakan netral
2 = 8% atau 8 responden menyatakan tidak setuju
1 = 2% atau 2 responden menyatakan sangat tidak setuju
Dari data diatas dapat diartikan untuk variabel gaya hidup (X2) dengan indicator Opini (X2.3)
menunjukkan bahwa rata-rata jawaban responden berada pada skala 3-4 dengan persentase 71%.
Dimana variabel gaya hidup indicator opini dengan pernyataan Sepeda Motor Merek Honda
mudah digunakan didominasi oleh 50 responden dari 100 responden menjawab pada skala 4
(empat) yaitu setuju. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum indicator Opini (X2.3) menjadi
salah satu alat ukur faktor Gaya Hidup yang berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam
pengambilan keputusan pembelian produk Sepeda Motor Merek Honda.

4.2.3

Jawaban Responden Variabel Sosial (X3)


Tabel 5.1
Variabel Sosial X3

No
Respon
den
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32

X3.1

X3.2

4
3
4
3
3
3
3
5
4
2
4
4
4
4
4
2
4
4
4
4

5
4
4
4
4
4
3
4
4
3
5
4
4
4
4
2
4
3
3
4

5
5
4
4
4
2
3
4
4
3
4
4

4
5
4
4
4
2
3
4
4
3
4
4

TOTA
L

RATARATA

9
7
8
7
7
7
6
9
8
5
9
8
8
8
8
4
8
7
7
8
9
10
8
8
8
4
6
8
8
6
8
8

4.5
3.5
4
3.5
3.5
3.5
3
4.5
4
2.5
4.5
4
4
4
4
2
4
3.5
3.5
4
4.5
5
4
4
4
2
3
4
4
3
4
4

33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75

4
4
3
3
2
4
3
4
4
4
4
2
5
1
4
4
4
1
4
1
3
3
4
4
4
5
1
4
4
5
4
4
4
5
4
3
4
3
4
3
3
3
3

4
4
3
3
3
2
3
3
4
4
5
2
4
3
1
4
4
1
4
1
4
5
4
4
4
5
1
4
4
5
4
4
4
5
4
4
4
3
4
4
4
3
2

8
8
6
6
5
6
6
7
8
8
9
4
9
4
5
8
8
2
8
2
7
8
8
8
8
10
2
8
8
10
8
8
8
10
8
7
8
6
8
7
7
6
5

4
4
3
3
2.5
3
3
3.5
4
4
4.5
2
4.5
2
2.5
4
4
1
4
1
3.5
4
4
4
4
5
1
4
4
5
4
4
4
5
4
3.5
4
3
4
3.5
3.5
3
2.5

76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100

3
1
3
5
4
5
4
4
2
1
3
3
1
5
4
4
4
1
5
3
4
3
2
5
1

3
3
4
3
4
5
4
5
2
1
3
3
1
5
4
4
4
1
3
3
3
3
3
4
1

6
4
7
8
8
10
8
9
4
2
6
6
2
10
8
8
8
2
8
6
7
6
5
9
2

3
2
3.5
4
4
5
4
4.5
2
1
3
3
1
5
4
4
4
1
4
3
3.5
3
2.5
4.5
1

Tabel 5.2
Deskripsi Variabel X3 Sosial
Item
X3.1
X3.2

STS
1
9
8

TS
2
7
6

N
3
24
24

S
4
48
51

SS
5
12
11

SUM
100
100

Untuk variabel Sosial (X3) pada penelitian mini riset ini terdiri dari 2 (dua) indicator, yaitu
Keluarga (X3.1), dan Kelompok Acuan (X3.2). Hasil deskripsi variabel Sosial (X3) adalah
sebagai berikut :

1. Indikator Keluarga
Dari data Tabel 5.2 menunjukkan bahwa jawaban responden untuk variabel Sosial (X3)
dengan indicator Keluarga (X3.1) , sebagai berikut :
5 = 12% atau 12 responden menyatakan sangat setuju
4 = 48% atau 48 responden menyatakan setuju
3 = 24% atau 24 orang menyatakan netral
2 = 7% atau 7 responden menyatakan tidak setuju
1 = 9% atau 9 responden menyatakan sangat tidak setuju
Dari data diatas dapat diartikan untuk variabel sosial (X3) dengan indicator Keluarga (X3.1)
menunjukkan bahwa rata-rata jawaban responden berada pada skala 3-4 dengan persentase 72%.
Dimana variabel sosial indicator keluarga dengan pernyataan pendapat keluarga berpengaruh
terhadap keputusan pembelian Sepeda Motor Merek Honda didominasi oleh 48 responden dari
100 responden menjawab pada skala 4 (empat) yaitu setuju. Hal ini menunjukkan bahwa secara
umum indicator Keluarga (X3.1) menjadi salah satu alat ukur faktor Sosial yang berpengaruh
terhadap perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian produk Sepeda Motor
Merek Honda.
2. Indikator Kelompok Acuan
Dari data Tabel 5.2 menunjukkan bahwa jawaban responden untuk variabel Gaya Hidup
(X3) dengan indicator Kelompok Acuan (X3.1) , sebagai berikut :
5 = 11% atau 11 responden menyatakan sangat setuju
4 = 51% atau 51 responden menyatakan setuju
3 = 24% atau 24 responden menyatakan netral
2 = 6% atau 6 responden menyatakan tidak setuju
1 = 8% atau 8 responden menyatakan sangat tidak setuju
Dari data diatas dapat diartikan untuk variabel sosial (X3) dengan indicator Kelompok Acuan
(X3.2) menunjukkan bahwa rata-rata jawaban responden berada pada skala 3-4 dengan
persentase 75%. Dimana variabel sosial indicator kelompok acuan dengan pernyataan
pembelian Sepeda Motor Merek Honda mengikuti kelompok pergaulan didominasi oleh 51
responden dari 100 responden menjawab pada skala 4 (empat) yaitu setuju. Hal ini menunjukkan
bahwa secara umum indicator Kelompok Acuan (X3.2) menjadi salah satu alat ukur faktor Sosial
yang berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian produk
Sepeda Motor Merek Honda.

4.2.4

Jawaban Responden Variabel Keputusan Pembelian


Tabel 5.3
Variabel Y.1 Keputusan Pembelian

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32

INDIKAT
RATAOR
TOTAL RATA
Y1.1
Y1.2
3
4
7
3.5
3
4
7
3.5
4
4
8
4
4
3
7
3.5
2
4
6
3
2
5
7
3.5
4
5
9
4.5
3
4
7
3.5
5
3
8
4
4
4
8
4
4
2
6
3
3
4
7
3.5
2
3
5
2.5
3
5
8
4
3
4
7
3.5
2
2
4
2
4
3
7
3.5
4
3
7
3.5
3
4
7
3.5
3
5
8
4
4
3
7
3.5
4
3
7
3.5
4
2
6
3
3
3
6
3
3
4
7
3.5
2
5
7
3.5
3
5
8
4
3
4
7
3.5
4
3
7
3.5
3
2
5
2.5
4
4
8
4
2
5
7
3.5

33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75

4
4
4
4
3
3
4
5
4
3
2
5
4
3
4
4
5
2
4
4
3
4
3
4
4
3
3
3
3
3
5
2
4
4
3
3
4
2
4
3
3
4
4

3
2
3
4
5
3
4
3
3
3
4
5
2
3
4
4
5
4
4
4
4
3
3
4
5
4
4
4
3
3
5
4
3
5
4
4
4
4
4
3
4
4
4

7
6
7
8
8
6
8
8
7
6
6
10
6
6
8
8
10
6
8
8
7
7
6
8
9
7
7
7
6
6
10
6
7
9
7
7
8
6
8
6
7
8
8

3.5
3
3.5
4
4
3
4
4
3.5
3
3
5
3
3
4
4
5
3
4
4
3.5
3.5
3
4
4.5
3.5
3.5
3.5
3
3
5
3
3.5
4.5
3.5
3.5
4
3
4
3
3.5
4
4

76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100

5
2
2
5
1
3
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3

5
2
4
5
3
3
4
4
4
4
5
3
4
3
4
4

5
3

10
4
6
10
4
6
8
8
8
7
8
6
7
6
7
7
10
7
8
8
8
9
8
8
6

5
2
3
5
2
3
4
4
4
3.5
4
3
3.5
3
3.5
3.5
5
3.5
4
4
4
4.5
4
4
3

Tabel 5.4
Deskripsi Variabel Y1 Keputusan Pembelian
Item
Y1.1
Y1.2

STS
1
3
6

TS
2
3
6

N
3
21
26

S
4
55
49

SS
5
18
13

SUM
100
100

Untuk variabel Keputusan Pembelian (Y) pada penelitian mini riset ini terdiri dari 2 (dua)
indicator, yaitu Pengenalan Kebutuhan (Y1), Pencarian Informasi (Y2) . Hasil deskripsi variabel
Psikologis (X1) adalah sebagai berikut :
1. Indikator Pengenalan Masalah
Dari data Tabel 5.4 menunjukkan bahwa jawaban responden untuk variabel Keputusan
Pembelian (Y1) dengan indicator Pengenalan Kebutuhan (Y1.1) , sebagai berikut :
5 = 18% atau 18 responden menyatakan sangat setuju
4 = 55% atau 55 responden menyatakan setuju
3 = 21% atau 21 orang menyatakan netral
2 = 3% atau 3 responden menyatakan tidak setuju
1 = 3% atau 3 responden menyatakan sangat tidak setuju
Dari data diatas dapat diartikan untuk variabel Keputusan Pembelian (Y.1) dengan indicator
Pengenalan Masalah (Y1.1) menunjukkan bahwa rata-rata jawaban responden berada pada skala
3-4 dengan persentase 76%. Dimana variabel keputusan pembelian indicator pengenalan
kebutuhan dengan pernyataan dapat memenuhi kebutuhan teknologi informasi didominasi
oleh 55 responden dari 100 responden menjawab pada skala 4 (empat) yaitu setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa secara umum indicator Pengenalan Masalah (Y1.1) menjadi salah satu alat
ukur faktor Keputusan Pembelian yang berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam
pengambilan keputusan pembelian produk Sepeda Motor Merek Honda.
2. Indikator Pencarian Informasi
Dari data Tabel 5.4 menunjukkan bahwa jawaban responden untuk variabel Keputusan
Pembelian (Y1) dengan indicator Pencarian Informasi (Y1.2) , sebagai berikut :
5 = 13% atau 13 responden menyatakan sangat setuju
4 = 49% atau 49 responden menyatakan setuju
3 = 26% atau 26 orang menyatakan netral
2 = 6% atau 6 responden menyatakan tidak setuju
1 = 6% atau 6 responden menyatakan sangat tidak setuju
Dari data diatas dapat diartikan untuk variabel Keputusan Pembelian (Y.1) dengan indicator
Pencarian Informasi (Y1.2) menunjukkan bahwa rata-rata jawaban responden berada pada skala
3-4 dengan persentase 75%. Dimana variabel keputusan pembelian indicator pencarian informasi
dengan pernyataan pencarian informasi tentang Sepeda Motor Merek Honda melalui media
massa dan media sosial didominasi oleh 49 responden dari 100 responden menjawab pada skala
4 (empat) yaitu setuju. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum indicator Pencarian Informasi

(Y1.2) menjadi salah satu alat ukur faktor Keputusan Pembelian yang berpengaruh terhadap
perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian produk Sepeda Motor Merek
Honda.

1.3 DESKRIPSI HASIL PENGUJIAN SPSS


1.3.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Sebelum melakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan pengujian kualitas data yang
diperoleh. Uji kualitas data dilakukan untuk meyakinkan kualitas data yang akan diolah, yang
terdiri dari pengujian validitas dan pengujian reliabilitas. Sugiyono (2009:352) menyatakan
uji coba dilakukan setelah instrumen/kuesioner selesai disusun, instrumen tersebut di uji
cobakan pada sampel darimana populasi diambil. Nilai korelasi minimal 0.30

dan

atau

probabilitas lebih kecil atau sama dengan 0.05 adalah dasar pengujian validitas kuesioner.
Pengujian reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah jawaban yang diberikan responden
dapat dipercaya atau dapat diandalkan dengan menggunakan analisis Reliability melalui metode
Cronbachs Alpha (), dimana suatu instrumen dikatakan reliabel bila memiliki koefisien
keandalan atau alpha sebesar 0.60 atau lebih. Rangkuman dari hasil pengujian validitas dan
relabilitas instrument disajikan dalam Tabel 5.5 berikut ini :

Tabel 5.5
Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Uji Validitas Dan Reliability


Variabel
Budaya (X1)
Sosial (X2)
Kepribadian (X3)

Indikator
X1.1
X1.2
X2.1
X2.2
X3.1
X3.2

Koefisien Korelasi
(r)
0.757
0.772
0.763
0.811
0.767
0.826

Validitas
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Alpha Cronbach
( reliabilitas )
0.288
0.385
0.425

Keputusan
Pembelian (Y1)

Y1.1
Y1.2

Variabel

Indikator

Budaya (X1)
Sosial (X2)
Kepribadian (X3)
Keputusan
Pembelian (Y1)

X1.1
X1.2
X2.1
X2.2
X3.1
X3.2
Y1.1
Y1.2

0.747
0.752
Koefisien Korelasi
(r)
0.782
0.841
0.783
0.715
0.789
0.754
0.774
0.733

Valid
Valid

0.155

Validitas

Alpha Cronbach
( reliabilitas )

Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

0.482
0.22
0.319
0.690

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS (2016)


Data data Tabel 5.5 di atas pengujian validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa nilai
koefisien korelasi (r) dari setiap instrument yang digunakan dalam penelitian lebih besar dari
0.30 (r>0.30). Hal ini menunjukkan bahwa instrumen penelitian adalah valid. Demikian pula
terhadap nilai cronbachs alpha () dari masing-masing variabel menunjukkan angka 0.60,
sehingga dapat dikatakan bahwa instrument penelitian adalah reliabel. Dengan demikian
instrument penelitian tersebut layak digunakan untuk pengumpulan data.

1.3.2

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda


Setelah melakukan uji validitas dan uji reliabilitas pada hasil analisis data, maka

selanjutnya dilakukan analisis regresi linear berganda untuk menguji hipotesa yang telah
dirumuskan. Rangkuman dari perhitungan regresi linear berganda antara variabel independen
yaitu Psikologis (X1), Gaya Hidup (X2), dan Sosial (X3) sebagai variabel bebas, serta variabel
dependen yaitu Keputusan Pembelian (Y) sebagai variabel terikat dengan menggunakan bantuan
program computer SPSS, disajikan dalam Tabel 5.6 berikut ini :
Tabel 5.6
Hasil Analisis Linear Berganda

Variabel
Psikologis (X1)
Gaya Hidup (X2)
Sosial (X3)
R
=

Koefisien Regresi
0.281
0.259
0.235
0.747

Thitung
3.601
3.123
5.244

Probabilitas
0.001
0.002
0.000

Fhitung
=
40.435
Sig F
=
0.000
Sumber : Hasil pengolahan data SPSS (2016)
Dari data Tabel 5.5 di atas dapat di interprestasikan sebagai berikut :
a. Nilai koefisien regresi psikologis (X1) sebesar 0.281 dan nilai signifikan 0.001 lebih kecil
dari = 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel psikologis (X1) berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian (Y) dengan peningkatan sebesar
0.281 .
b. Nilai koefisien regresi gaya hidup (X2) sebesar 0.259 dan nilai signifikan 0.002 lebih
kecil dari = 0.05 . Hal ini menunjukkan bahwa variabel gaya hidup (X 2) berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian (Y) dengan peningkatan
sebesar 0.259 .
c. Nilai koefisien regresi sosial (X3) sebesar 0.235 dan nilai signifikan 0.000 lebih kecil dari
= 0.05 . Hal ini menunjukkan bahwa variabel sosial (X 3) berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian (Y) dengan peningkatan sebesar 0.235 .

1.3.3

Hasil Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)


Untuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu psikologis (X 1), gaya hidup (X2),

dan sosial (X3) sebagai variabel bebas, secara simultan terhadap variabel dependen yaitu
keputusan pembelian (Y) sebagai variabel terikat dengan signifikan 0.05 (5%), maka hasil uji
simultan (uji F) disajikan pada tabel 5.6 sebagai berikut :
Tabel 5.6
Hasil Uji Secara Simultan (Uji F)

ANOVAa

Model

Sum of Squares

df

Mean Square

Regression

22.297

7.432

Residual

17.646

96

.184

Total

39.942

99

Sig.

40.435

.000b

a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN


b. Predictors: (Constant), SOSIAL, GAYA HIDUP, PSIKOLOGIS

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS (2016)

Dari data Tabel 5.6 di atas menunjukkan bahwa hasil analisis regresi menggunakan F hitung
= 40.435 > Ftabel = 2.70 dengan tingkat signifikan adalah 0.000 < 0.05 , maka dapat disimpulkan
bahwa Ha diterima atau Ho ditolak yang berarti bahwa variabel psikologis, gaya hidup, dan sosial
berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembeliam Sepeda Motor Merek Honda di
Kota Samarinda.

1.3.4

Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji T)


Uji hipotesis secara parsial dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh masing-masing

variabel independen yaitu psikologis (X1), gaya hidup (X2), dan sosial (X3) sebagai variabel
bebas terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y) sebagai variabel terikat, maka
hasil uji hipotesis secara parsial disajikan sebagai berikut :

Tabel 5.7
Hasil Uji Secara Parsial Variabel Psikologis (X1)
Coefficientsa
Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Sig.

Coefficients
B
1

(Constant)
PSIKOLOGIS

Std. Error
1.793

.243

.520

.067

a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN

Beta

.614

7.386

.000

7.707

.000

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS (2016)


Dari data tabel 5.7 di atas menunjukkan bahwa hasil analisis regresi menggunakan T hitung
= 7.707 > Ttabel = 1.984 dengan tingkat signifikan adalah 0.000 < 0.05 , maka dapat disimpulkan
bahwa Ha diterima atau Ho ditolak yang berarti bahwa variabel psikologis berpengaruh secara
parsial terhadap keputusan pembelian Sepea Motor Merek Honda di Kota Samarinda.

Tabel 5.8
Hasil Uji Secara Parsial Variabel Gaya Hidup (X2)
Coefficientsa
Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Sig.

Coefficients
B
1

(Constant)
GAYA HIDUP

Std. Error
1.516

.301

.531

.075

Beta

.584

5.043

.000

7.119

.000

a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS (2016)

Dari data tabel 5.8 di atas menunjukkan bahwa hasil analisis regresi menggunakan T hitung
= 7.119 > Ttabel = 1.984 dengan tingkat signifikan adalah 0.000 < 0.05 , maka dapat disimpulkan
bahwa Ha diterima atau Ho ditolak yang berarti bahwa variabel gaya hidup berpengaruh secara
parsial terhadap keputusan pembelian Sepeda Motor Merek Honda di Kota Samarinda.

Tabel 5.9
Hasil Uji Secara Parsial Variabel Sosial (X3)
Coefficientsa
Model

Unstandardized Coefficients

Standardized
Coefficients

Sig.

B
1

(Constant)
SOSIAL

Std. Error

Beta

2.485

.202

.326

.056

12.317

.000

5.869

.000

.510

a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS (2016)


Dari data tabel 5.9 di atas menunjukkan bahwa hasil analisis regresi menggunakan T hitung
= 5.869 > Ttabel = 1.984 dengan tingkat signifikan adalah 0.000 < 0.05 , maka dapat disimpulkan
bahwa Ha diterima atau Ho ditolak yang berarti bahwa variabel sosial berpengaruh secara parsial
terhadap keputusan pembelian Sepeda Motor Merek Honda di Kota Samarinda.

BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

5.1

Analisis
Analisis penelitian mini riset telah dilakukan yakni terhadap instrumen penelitian dimana

pengujian terhadap asumsi Statistical Product and Services Solutions (SPSS) dilakukan dengan
menguji Validitas, Reliabilitas, Uji F, dan Uji T terhadap instrumen penelitian. Hasil pengujian
menyimpulkan bahwa data penelitian adalah valid, reliabel, dan signifikan.

5.2

Pembahasan
Pembahasan dibuat dengan melihat hubungan kausalitas yang terjadi sebagai pembuktian

hipotesis yang diangkat dalam penelitian ini sesuai dengan data yang digunakan dan kajian
secara teoritis. Teori-teori ataupun hasil penelitian empiric yang telah dilakukan oleh peneliti
sebelumnya akan digunakan dalam melakukan pembahasan hasil penelitian, apakah teori atau
hasil penelitian empiric tersebut mendukung, menolak atau bertentangan dengan hasil pengujian
hipotesis yang dilakukan dalam penelitian.

5.2.1

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda


Hasil analisis penelitian menggunakan regresi linear berganda menghasilkan persamaan :
Y = 0.782 + 0.281 X1 + 0.259 X2 + 0.235 X3

Persamaan regresi linear berganda yang dihasilkan menunjukkan bahwa :


1. Koefisien regresi variabel psikologis adalah sebesar 0.281, artinya apabila bertambah satu
skala maka keputusan pembelian meningkat sebesar 0.281 . Ini menunjukkan bahwa
variabel psikologis berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
2. Koefisien regresi variabel gaya hidup adalah sebesar 0.259 , artinya apabila bertambah
satu skala maka keputusan pembelian meningkat sebesar 0.259 . Ini menunkukkan bahwa
variabel gaya hidup berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
3. Koefisien regresi variabel sosial adalah sebesar 0.235 , artinya apabila bertambah satu
skala maka keputusan pembelian meningkat sebesar 0.235 . Ini menunjukkan bahwa
variabel sosial berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

5.2.2

Pengaruh Psikologis, Gaya Hidup, dan Sosial Terhadap Keputusan Pembelian


Uji statistic menjelaskan bahwa variabel psikologis, gaya hidup, dan sosial berpengaruh

secara bersama-sama (simultan) terhadap keputusan pembelian produk sepeda motor merk
Honda di Kota Samarinda dengan nilai koefisien yang signifikan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa model yang dikembangkan yaitu pengaruh antara psikologis, gaya hidup, dan sosial
tehadap keputusan pembelian adalah cocok (fit) karena hasilnya positif dan signifikan.
5.2.3

Pengaruh Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian

Hasil uji statistic dapat dijelaskan bahwa keadaan psikologis berpengaruh terhadap
keputusan pembelian konsumen untuk sepeda motor merk Honda di Kota Samarinda dengan
nilai koefisien yang signifikan. Hasil ini sesuai dengan penelitian sebelumnya khususnya
penelitian dari Maleke (2013). Penelitian-penelitian tersebut menemukan bahwa faktor internal
psikologis terbukti memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen dan pada
penelitian ini juga terbukti bahwa faktor internal psikologis berpengaruh terhadap keputusan
pembelian konsumen. Hal ini mengindikasikan bahwa faktor internal yaitu psikologis meruakan
salah satu variabel penting yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Hal ini karena
psikologis atau keadaan dalam diri konsumen turut berperan dalam penentuan dan pengambilan
keputusan konsumen khusunya dalam pembelian sepeda motor merk Honda. Faktor psikologis
sebagai bagian dari pengaruh lingkungan dimana ia tinggal dan hidup pada waktu sekarang tanpa
mengabaikan pengaruh dimasa lampau atau antisipasinya pada waktu yang akan datang. Pilihan
barang yang dibeli seseorang lebih lanjut dipengaruhi oleh faktor psikologis yang penting.
5.2.4

Pengaruh Sosial Terhadap Keputusan Pembelian


Hasil uji statistic dapat dijelaskan bahwa faktor sosial berpengaruh terhadap keputusan

pembelian konsumen untuk sepeda motor mek Honda di Kota Samarinda dengan nilai koefisien
yang signifikan. Dalam penelitian ini faktor sosial merupakan variabel ketiga yang paling kuat
pengaruhnya terhadap keputusan pembelian dilihat atau dibandingkan dengan kedua variabel
lainnya. Hasil ini sesuai dengan penelitian sebelumnya khususnya penelitian dari Maleke (2013).
Penelitian-penelitian tersebut menemukan bahwa faktor sosial terbukti memiliki pengaruh
terhadap keputusan pembelian konsumen, begitu halnya dengan penelitian ini juga terbukti
bahwa faktor sosial berpengaruh terhdadap keputusan pembelian konsumen. Hal ini
mengindikasikan bahwa faktor sosial merupakan salah satu variabel penting yang mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen. Hal ini karena sosial adalah keadaan dimana terdapat kehadiran
orang lain, kehadiran itu bisa nyata anda rasakan dan lihat, namun juga bisa hanya dalam bentuk
imajinasi. Setiap bertemu orang meskipun hanya melihat atau mendengarnya saja, itu termasuk
situasi sosial. Tingkah laku konsumen untuk melakukan pembeliansuatu produk atau
menggunakan jasa.
5.3

Keterbatasan Penelitian

Penelitian mini riset ini pada hakekatnya telah diusahakan dan dilaksanakan sesuai
dengan prosedur penelitian ilmiah, namun demikian masih memiliki keterbatasan-keterbatasan
dalam melakukan mini riset ini yaitu sebagai berikut :
1. Penelitian mini riset ini hanya melibatkan sampel penelitian dalam jumlah terbatas, yakni
sebanyak 100 responden sehingga hasilnya belum dapat digeneralisasikan pada kelompok
sampel dengan jumlah yang besar.
2. Adanya keterbatasan penelitian mini riset dengan menggunakan kuesioner yaitu pada
jawaban yang diberikan responden. Terkadang jawaban yang diberikan oleh responden
tidak menunjukkan keadaan yang sesungguhnya,.
3. Dalam pencarian data responden atau penyebaran kuesioner mengalami sedikit kesulitan
dikarenakan objek yang diteliti yaitu sepeda motor merk Honda kebanyakan ibu-ibu .
4. Dalam pengujian hipotesis terdapat perbedaan hasil antara analisis regresi linear berganda
dengan uji t.

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1

Kesimpulan
Berdasarkan penelitian mini riset yang telah dilakukan oleh peneliti dengan judul

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk


Sepeda Motor Honda , dapat ditarik kesimpulan sebagi berikut :
1. Hasil uji hipotesis khususnya model penelitian ditemukan bahwa faktor psikologis, gaya
hidup, serta sosial secara simultan atau bersama-sama dalam satu model penelitian
memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Sepeda
Motor Merek Honda di Kota Samarinda.
2. Hasil uji hipotesis ditemukan bahwa secara parsial atau individual, faktor psikologis
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian Sepeda Motor Merek
Honda di Kota Samarinda.

3. Hasil uji hipotesis ditemukan bahwa secara parsial atau individual, faktor gaya hidup
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian Sepeda Motor Merek
Honda di Kota Samarinda.
4. Hasil uji hipotesis ditemukan bahwa secara parsial atau individual, faktor sosial memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian Sepeda Motor Merek Honda di
Kota Samarinda.

5.2 Saran
Dalam melaksanakan penelitian ini penulis memiliki beberapa keterbatasan, antara
lain:
Penelitian hanya fokus pada penggunaan variabel iklan dan citra merek
dalam menguji pengaruhnya terhadap keputusan pembelian.
Penelitian ini hanya fokus pada satu obyek penelitian, yakni Honda.
Oleh karena itu hasil dari penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan
terhadap objek penelitian lainnya.
Berdasarkan keterbatasan penelitian di atas, penulis mengemukakan saran-saran
sebagai berikut:
Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan selain menggunakan variabel
iklan dan citra merek dalam menguji pengaruhnya terhadap keputusan
pembelian, juga ada penggunaan variabel lain, misalnya celebrity endorser
atau service quality.
Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan ada perbandingan antara Honda
dengan kendaraan roda dua lainnya yang memiliki kualitas sama dengan Honda.

LAMPIRAN

B. Petunjuk Pengisian Kuisioner


Mohon diberi tanda checklist () pada jawaban yang bapak/ibu anggap paling sesuai pendapat
bapak/ibu atas pernyataan yang diajukan dinyatakan dalam skala 1 s/d 5 yang memiliki makna
sebagai berikut:
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = Netral
4 = Setuju
5 = Sangat Setuju

N
O

PERTANYAAN
BUDAYA (X1.1)

Sepeda motor merek Honda memiliki


kualitas yang sesuai dengan keinginan

Sepeda motor merek Honda sesuai dengan


di iklankan
KELAS SOSIAL (X1.2)

Sepeda motor merek Honda mempermudah


saya untuk berperan aktif dalam
lingkungan kerja maupun masyarakat
Sepeda motor merek Honda dapat
memberikan nilai status yang baik dalam
masyarakat
LINGKUNGAN(X2.1)

Sepeda motor merek Honda mengikuti


lingkungan sekitar

Sepeda motor merek Honda sesuai dengan


lingkungan sekitar
PENGALAMAN & ANGGOTA
KELUARGA(X2.2)

Saya membeli sepeda motor merek Honda


karena mendapat dukungan dari keluarga

Saya membeli sepeda motor merek Honda


karena adanya informasi yang bernilai
positif dari teman tentang Honda

STS

TS

S
S

GAYA HIDUP(X3.1)
1
2

1
2

1
2

Sepeda motor merek Honda membuat


pengguna stylish dan elegan
Body sepeda motor merek Honda kuat dan
menarik
KEPRIBADIAN(X3.2)
Sepeda motor merek Honda lebih baik
daripada produk lain

Sepeda motor merek Honda sangat aman


digunakan.
KEPUTUSAN MEMBELI(Y1.1)
Sepeda motor merek Honda merupakan
merek berkualitas tinggi dibanding sepeda
motor merek lain
Sepeda motor merek Honda memiliki citra
yang baik karena produknya yang
berkualitas
PENGENALAN KEBUTUHAN(Y1.2)

Sepeda motor merek Honda sesuai dengan


kebutuhan yang diinginkan pengguna

Saya membeli Honda karena saya


mengetahui kelebihan sepeda motor merek
Honda irit BBM & produknya berkualitas

DATA TABULASI RESPONDEN

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

INDIKAT
RATAOR
TOTAL RATA
X1.1
X1.2
5
4
9
4,5
4
4
8
4
3
3
6
3
4
3
7
3,5
4
4
8
4
3
3
6
3
4
3
7
3,5
5
2
7
3,5
5
4
9
4,5
4
3
7
3,5
3
4
7
3,5
4
4
8
4
5
3
8
4
4
3
7
3,5
5
3
8
4
5
2
7
3,5
4
4
8
4
3
5
8
4
4
4
8
4
5
3
8
4
3
4
7
3,5
4
3
7
3,5
4
4
8
4
4
4
8
4
5
5
10
5
3
4
7
3,5
4
4
8
4
4
4
8
4
4
2
6
3
5
2
7
3,5

31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73

3
5
4
3
4
3
3
3
4
5
4
5
4
3
3
4
4
3
5
4
5
4
3
4
4
4
4
4
5
4
5
3
5
3
3
4
3
4
4
4
4
4
5

2
3
4
4
5
3
3
3
4
2
4
3
4
4
3
3
2
4
4
4
4
4
5
4
5
4
4
3
4
3
4
4
5
4
3
4
3
4
4
5
4
4
4

5
8
8
7
9
6
6
6
8
7
8
8
8
7
6
7
6
7
9
8
9
8
8
8
9
8
8
7
9
7
9
7
10
7
6
8
6
8
8
9
8
8
9

2,5
4
4
3,5
4,5
3
3
3
4
3,5
4
4
4
3,5
3
3,5
3
3,5
4,5
4
4,5
4
4
4
4,5
4
4
3,5
4,5
3,5
4,5
3,5
5
3,5
3
4
3
4
4
4,5
4
4
4,5

74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100

4
4
1
1
4
5
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
4

4
3
1
2
4
5
4
3
4
3
3
3
5
4
3
4
2
4

5
4

8
7
2
3
8
10
7
6
7
6
7
7
8
7
6
7
5
8
10
6
7
8
7
8
6
8
8

4
3,5
1
1,5
4
5
3,5
3
3,5
3
3,5
3,5
4
3,5
3
3,5
2,5
4
5
3
3,5
4
3,5
4
3
4
4

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32

INDIKAT
RATAOR
TOTAL RATA
X2.1
X2.2
4
4
8
4
3
4
7
3,5
4
3
7
3,5
5
4
9
4,5
3
4
7
3,5
2
4
6
3
2
3
5
2,5
3
3
6
3
4
2
6
3
5
4
9
4,5
4
4
8
4
4
3
7
3,5
4
2
6
3
3
3
6
3
2
2
4
2
4
4
8
4
3
5
8
4
5
5
10
5
5
5
10
5
4
5
9
4,5
4
4
8
4
3
3
6
3
3
2
5
2,5
4
3
7
3,5
4
3
7
3,5
4
3
7
3,5
3
4
7
3,5
2
5
7
3,5
4
4
8
4
5
4
9
4,5
5
4
9
4,5
4
4
8
4

33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75

3
4
4
4
3
3
4
4
3
3
4
4
5
2
2
4
5
4
5
4
4
5
4
4
2
3
3
3
2
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
3
3
4
3

3
3
4
4
2
2
3
3
3
4
4
5
5
4
3
5
2
5
3
4
5
3
4
2
4
3
5
2
4
4
5
2
4
4
3
3
3
2
4
5
4
4
4

6
7
8
8
5
5
7
7
6
7
8
9
10
6
5
9
7
9
8
8
9
8
8
6
6
6
8
5
6
8
9
5
7
8
7
7
7
6
8
8
7
8
7

3
3,5
4
4
2,5
2,5
3,5
3,5
3
3,5
4
4,5
5
3
2,5
4,5
3,5
4,5
4
4
4,5
4
4
3
3
3
4
2,5
3
4
4,5
2,5
3,5
4
3,5
3,5
3,5
3
4
4
3,5
4
3,5

76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100

1
1
4
5
4
3
3
5
3
4
5
3
4
3
4
4

1
2
4
3
1
3
4
5
2
4
5
3
4
3
3
4

5
3

2
3
8
8
5
6
7
10
5
8
10
6
8
6
7
8
10
7
7
7
9
7
7
7
7

1
1,5
4
4
2,5
3
3,5
5
2,5
4
5
3
4
3
3,5
4
5
3,5
3,5
3,5
4,5
3,5
3,5
3,5
3,5

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36

INDIKAT
RATAOR
TOTAL RATA
X3.1
X3.2
4
3
7
3,5
5
4
9
4,5
4
4
8
4
4
5
9
4,5
2
4
6
3
4
5
9
4,5
5
2
7
3,5
5
2
7
3,5
4
3
7
3,5
3
4
7
3,5
4
3
7
3,5
5
5
10
5
4
2
6
3
5
5
10
5
5
5
10
5
3
4
7
3,5
4
3
7
3,5
5
2
7
3,5
3
2
5
2,5
3
3
6
3
4
2
6
3
4
4
8
4
4
5
9
4,5
2
4
6
3
4
2
6
3
5
3
8
4
4
5
9
4,5
4
4
8
4
3
4
7
3,5
3
3
6
3
4
5
9
4,5
4
2
6
3
5
4
9
4,5
4
3
7
3,5
3
2
5
2,5
3
5
8
4

37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78

4
5
2
3
4
4
5
3
5
4
4
3
4
4
5
4
2
5
4
4
5
3
4
4
2
4
5
3
3
5
3
4
5
3
4
3
4
4
5
5
2
2

4
3
2
3
3
4
5
4
4
4
4
3
5
3
4
4
3
4
3
2
4
3
3
3
4
3
5
2
4
4
4
3
5
2
4
2
4
4
4
5
1
3

8
8
4
6
7
8
10
7
9
8
8
6
9
7
9
8
5
9
7
6
9
6
7
7
6
7
10
5
7
9
7
7
10
5
8
5
8
8
9
10
3
5

4
4
2
3
3,5
4
5
3,5
4,5
4
4
3
4,5
3,5
4,5
4
2,5
4,5
3,5
3
4,5
3
3,5
3,5
3
3,5
5
2,5
3,5
4,5
3,5
3,5
5
2,5
4
2,5
4
4
4,5
5
1,5
2,5

79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100

5
4
3
4
3
3
4
5
4
3
4
3
4

5
1
3
4
4
4
4
3
3
4
3
3
4

5
4

10
5
6
8
7
7
8
8
7
7
7
6
8
10
6
8
8
7
10
6
6
7

5
2,5
3
4
3,5
3,5
4
4
3,5
3,5
3,5
3
4
5
3
4
4
3,5
5
3
3
3,5

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

INDIKAT
RATAOR
TOTAL RATA
Y1.1
Y1.2
3
4
7
3,5
3
4
7
3,5
4
4
8
4
4
3
7
3,5
2
4
6
3
2
5
7
3,5
4
5
9
4,5
3
4
7
3,5
5
3
8
4
4
4
8
4
4
2
6
3
3
4
7
3,5
2
3
5
2,5
3
5
8
4
3
4
7
3,5
2
2
4
2
4
3
7
3,5
4
3
7
3,5
3
4
7
3,5
3
5
8
4
4
3
7
3,5
4
3
7
3,5
4
2
6
3
3
3
6
3
3
4
7
3,5
2
5
7
3,5
3
5
8
4
3
4
7
3,5
4
3
7
3,5
3
2
5
2,5
4
4
8
4
2
5
7
3,5
4
3
7
3,5
4
2
6
3
4
3
7
3,5
4
4
8
4
3
5
8
4
3
3
6
3
4
4
8
4
5
3
8
4

41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82

4
3
2
5
4
3
4
4
5
2
4
4
3
4
3
4
4
3
3
3
3
3
5
2
4
4
3
3
4
2
4
3
3
4
4
5
2
2
5
1
3
4

3
3
4
5
2
3
4
4
5
4
4
4
4
3
3
4
5
4
4
4
3
3
5
4
3
5
4
4
4
4
4
3
4
4
4
5
2
4
5
3
3
4

7
6
6
10
6
6
8
8
10
6
8
8
7
7
6
8
9
7
7
7
6
6
10
6
7
9
7
7
8
6
8
6
7
8
8
10
4
6
10
4
6
8

3,5
3
3
5
3
3
4
4
5
3
4
4
3,5
3,5
3
4
4,5
3,5
3,5
3,5
3
3
5
3
3,5
4,5
3,5
3,5
4
3
4
3
3,5
4
4
5
2
3
5
2
3
4

83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100

4
4
3
3
3
3
3
3
3

4
4
4
5
3
4
3
4
4

5
3

8
8
7
8
6
7
6
7
7
10
7
8
8
8
9
8
8
6

4
4
3,5
4
3
3,5
3
3,5
3,5
5
3,5
4
4
4
4,5
4
4
3

You might also like