You are on page 1of 3

TUGAS TATA TULIS KARYA ILMIAH

Nama kelompok/NIM :
Bagaskara Teguh P W/ A11.2016.09354
Danang Anandya Putra Prakoso/ A11.2016.09355
Ferry Firmansyah/ A11.2016.09347
1. PENGERTIAN KARYA ILMIAH
Menurut Eko susilo, M. 1995: 11 Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau
tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan,
peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan
sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isisnya dapat dipertanggung jawabkan
kebenarannya/ keilmiahannya.
2. CIRI-CIRI KARYA ILMIAH
a. Struktur Sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal
(pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal
merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok
yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian
penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang
tindak lanjut gagasan tersebut.
b. Komponen dan Substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah
mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang
dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
c. Sikap Penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan
menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif,
tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
d. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari
pilihan kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

3. TUJUAN DARI PEMBUATAN KARANGAN ILMIAH

a. Memberi komentar atau penilaian


b. Membuktikan hipotesa
c. Memberi penjelasan
d. Memberi saran
e. Menyampaikan sanggahan

4. JENIS- JENIS KARYA ILMIAH


a. Makalah
Karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan
data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah menyajikan masalah
dengan melalui proses berpikir deduktif dan induktif. Makalah disusun biasanya
untuk melengkapi tugas-tugas ujian mata kuliah tertentu atau memberikan saran
pemecahan tentang masalah secara ilmiah. Jika dilihat bentuknya, makalah adalah
bentuk yang paling sederhana di antara karya tulis ilmiah yang lain.
b. Skripsi
Karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat
orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empirisobjektif, baik berdasarkan penelitian langsung (observasi lapangan, atau percobaan
di laboratorium) maupun penelitian tidak langsung (studi kepustakaan). Disamping
tertib dan cermat di dalam segi metodologinya, juga diperlukan sumbangan material
berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang
salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisasinya. Skripsi biasanya ditulis untuk
melengkapi syarat untuk memperoleh gelar sarjana (S1) dan penyusunannya
dibimbing oleh seorang dosen atau tim yang ditunjuk oleh lembaga perguruan tinggi.
c. Tesis
Karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis
mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri. Karya tulis
ini akan memperbincangkan pengujian terhadap satu atau lebih hipotesis dan ditulis
oleh mahasiswa program pascasarjana, untuk melengkapi syarat guna memperoeh
gelas magister (S2).
d. Disertasi
Karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh
penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci.
Dalil yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahansanggahan senat guru besar/penguji suatu lembaga pendidikan tinggi. Disertasi ini

berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Jika temuan
orisinal ini dapat dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan penguji, penulisnya
berhak menyandang gelar doktor (S3).

You might also like