Professional Documents
Culture Documents
POKOK BAHASAN
: Kebutuhan Nutrisi
: 30 Menit
HARI / TANGGAL
SASARAN
: Ibu Nifas
TEMPAT
: Di rumah ibu x
I. TUJUAN
INSTRUKSIONAL
UMUM
Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang nutrisi pada ibu nifas,
selama 1 x 30 menit diharapkan Ibu mengetahui tentang nutrisi pada ibu
nifas.
II. TUJUAN
INSTRUKSIONAL
KHUSUS
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit tentang
nutrisi pada ibu nifas diharapkan Ibu mampu :
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
NO.
1.
2.
TAHAP
KEGIATAN
Pembukaan
Memberi salam
(5 menit)
Menjelaskan tujuan
mengajar
Menanyakan kepada klien apa yang
Pelaksanaan
(20 menit)
(10
MEDIA
Lisan
Flipchart
ibu nifas
& Leaflet
3.
Penutup
nifas
Evaluasi
(5 menit)
Menyimpulkan materi
Lisan
Flipchart
Leaflet
C. METODE
b.
Ceramah
c.
Tanya jawab
A. SETTING TEMPAT
Nutrisi
ibu
nifas
.
Keterangan :
: Peserta
: Penyaji
B.
EVALUASI
1. Standar proses
80% Ibu nifas mampu menerapkan pola hidup sehat
2. Standar hasil
a. 20% Ibu nifas mampu menjelaskan kebutuhan dasar ibu nifas
MATERI
A. LATAR BELAKANG
Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika
alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa ini
berlangsung selama 6-8 minggu (Saifuddin et al, 2002). Asuhan selama
periode nifas sangat diperlukan karena merupakan masa kritis baik bagi ibu
maupun bagi bayi yang dilahirkannya. Diperkirakan bahwa 60% kematian ibu
akibat kehamilan terjadi setelah persalinan, yang mana 50% kematian ibu
pada masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama. Di samping itu, masa tersebut
juga merupakan masa kritis dari kehidupan bayi, karena dua pertiga kematian
bayi terjadi dalam 4 minggu setelah persalinan dan 60% kematian bayi baru
lahir terjadi dalam waktu 7 hari setelah lahir (Winkjosastro et al, 2002).
B. KEBUTUHAN DASAR IBU NIFAS
Ada beberapa kebutuhan dasar ibu dalam masa nifas, menurut Suherni (2009)
yaitu:
1. Gizi
Ibu nifas dianjurkan untuk makan dengan diet berimbang, cukup,
karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, mengkonsumsi
makanan tambahan, nutrisi 800 kalori/hari pada bulan pertama, 6
bulan selanjutnya 500 kalori dan tahun kedua 400 kalori. Asupan
cairan 3 liter/hari, 2 liter di dapat dari air minum dan 1 liter dari cairan
yang ada pada kuah sayur, buah dan makanan yang lain,
mengkonsumsi tablet besi 1 tablet tiap hari selama 40 hari,
mengkonsumsi vitamin A 200.000 iu. Pemberian vitamin A dalam
bentuk suplementasi dapat meningkatkan kualitas ASI, meningkatkan
daya tahan tubuh dan meningkatkan kelangsungan hidup anak.
2. Kebersihan Diri
Ibu nifas dianjurkan untuk menjaga kebersihan seluruh tubuh,
mengajarkan ibu cara membersihkan daerah kelamin dengan sabun
dan air, menyarankan ibu mengganti pembalut setiap kali mandi,
BAB/BAK, paling tidak dalam waktu 3-4 jam, menyarankan ibu
untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum menyentuh
kelamin, anjurkan ibu tidak sering menyentuh luka episiotomi dan
laserasi, pada ibu post sectio caesaria (SC), luka tetap di jaga agar
tetap bersih dan kering, tiap hari di ganti balutan.
persalinan,
diet
cairan,
obat-obatan
analgetik,
dan
kebutuhan
kalori,
karena
akan
mengganggu
proses
meningkat menjadi 5 porsi per hari. Satu setara dengan 50-60 gram keju,
satu cangkir susu krim, 160 gram ikan salmon, 120 gram ikan sarden, atau
280 gram tahu kalsium.
7) Magnesium
Magnesium dibutuhkan sel tubuh untuk membantu gerak otot, fungsi
syaraf dan memperkuat tulang. Kebutuhan megnesium didapat pada
gandum dan kacang-kacangan.
8) Cairan
Konsumsi cairan sebanyak 8 gelas per hari. Minum sedikitnya 3 liter
tiap hari. Kebutuhan akan cairan diperoleh dari air putih, sari buah, susu
dan sup.
9) Vitamin
Kebutuhan vitamin selama menyusui sangat dibutuhkan. Vitamin yang
diperlukan antara lain:
a. Vitamin A yang berguna bagi kesehatan kulit, kelenjar serta mata.
Vitamin A terdapat dalam telur, hati dan keju. Jumlah yang
dibutuhkan adalah 1,300 mcg.
b. Vitamin B6 membantu penyerapan protein dan meningkatkan
fungsi syaraf. Asupan vitamin B6 sebanyak 2,0 mg per hari.
Vitamin B6 dapat ditemui di daging, hati, padi-padian, kacang
polong dan kentang.
c. Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan, meningkatkan stamina
dan daya tahan tubuh. Terdapat dalam makanan berserat, kacangkacangan, minyak nabati dan gandum.
10) DHA
DHA penting untuk perkembangan daya lihat dan mental bayi. Asupan
DHA berpengaruh langsung pada kandungan dalam ASI. Sumber DHA ada
pada telur, otak , hati dan ikan.
11) Zinc (Seng)
Berfungsi untuk kekebalan tubuh, penyembuhan luka dan pertumbuhan.
Kebutuhan Zinc didapat dalam daging, telur dan gandum. Enzim dalam
pencernaan dan metabolisme memerlukan seng. Kebutuhan seng setiap
hari sekitar 12 mg. Sumber seng terdapat pada seafood, hati dan daging.
D. FUNGSI NUTRISI BAGI TUBUH
a. Sumber tenaga (energi)
dari hati, kuning telur, susu, keju, sayuran hijau. Vitamin B3 untuk
proses pencernaan, kesehatan kulit, jaringan saraf dan pertumbuhan.
Sumbernya antara lain susu, kuning telur, daging, hati, beras merah,
jamur dan tomat. Vitamin B6 untuk pembentukan sel darah merah
serta kesehatan gigi dan gusi. Sumbernya antara lain gandum, jagung,
hati dan daging. Vitamin B12 untuk pembentukan sel darah merah dan
kesehatan jaringan saraf. Sumbernya antara lain telur, daging, hati,
keju, ikan laut dan kerang laut. Vitamin C untuk pembentukan
jaringan ikat dan bahan semua jaringan ikat (untuk penyembuhan
luka), pertumbuhan tulang, gigi dan gusi, daya tahan terhadap infeksi
dan memberikan kekuatan pada pembuluh darah. Sumbernya berasal
dari jeruk, tomat, melon, mangga, pepaya dan sayuran. Vitamin D
untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang dan gigi serta
penyerapan kalsium dan fosfor. Sumbernya berasal dari minyak ikan,
ikan, susu, margarine, dan penyinaran kulit dengan matahari pagi
sebelum jam 9. Vitamin K untuk mencegah perdarahan. Sumbernya
berasal
dari
hati,
brokoli,
bayam
dan
kuning
telur.
3.
SISTEM
Neurologis/temperatur
regulasi
Status mental
4.
Sistem imun
Produksi sel darah putih
Muskuloskeletal
5.
Kardiovaskuler
6.
Respiratori
7.
Gastrointestinal
8.
Sistem urinaria
EFEK
Menurunkan metabolisme
dan suhu basal tubuh.
Apatis, depresi, mudah
terangsang, penurunan
fungsi kognitif, kesulitan
pengambilan keputusan.
Resiko terhadap penyakit
infeksi bila leukosit turun.
Penurunan massa otot,
terganggunya kordinasi dan
ketangkasan.
Gangguan irama jantung,
atropi jantung, pompa
jantung turun.
Atropi otot pernafasan,
pneumonia.
Penurunan massa feces,
penurunan enzim
pencernaan, penurunan
proses absorbsi,
mempersingkat waktu
transit, meningkatkan
pertumbuhan bakteri, diare,
mengurangi peristaltik.
Atropi ginjal, mengubah
filtrasi dan keseimbangan
9.
5. Yodium
Sangat penting untuk mencegah timbulnya kelemahan mental dan
kekerdilan fisik yang serius, sumbernya: minyak ikan, ikan laut dan
garap beryodium.
6. Kalsium
Ibu menyusui membutuhan kalsium untuk pertumbuhan gigi anak,
sumbernya: susu dan keju.
Jenis-jenis vitamin:
1. Vitamin A
Digunakan untuk pertumbuhan sel , jaringan, gigi, dan tulang,
perkembangan syaraf penglihatan, meningkatkan daya tahan tubuh
terhadap infeksi.
Sumber : kuning telur, hati, mentega, sayuran berwarna hijau dan
buah berwarna kuning ( wortel, tomat, dan nangka). Selain itu ibu
menyusui juga mendapat tambahan berupa kapsul vitamin A
(200.000 IU)
2. Vitamin B1 (Thiamin)
Dibutuhkan agar kerja syaraf dan jantung normal, membantu
metabolisme karbohidrat secara tepat oleh tubuh, nafsu makan
yang baik, membantu proses pencernaan makanan, meningkatkan
pertahanan tubuh terhadap infeksi dan mengurangi kelelahan.
Sumbernya: hati, kuning telur, susu, kacang-kacangan, tomat,
jeruk, nanas, dan kentang bakar.
3. Vitamin B2 ( Riboflavin)
Vitamin B2 dibutuhkan untuk pertumbuhan, vitalitas, nafsu makan,
pencernaan, system urat syaraf, jaringan kilit dan mata. Sumber :
hati, kuning telur, susu, keju, kacang-kacangan, dan sayuran
berwarna hijau.
4. Vitamin B3 ( Niacin)
Disebut juga Nitocine Acid, dibutuhkan dalam proses pencernaan,
kesehatan kulit, jaringan syaraf dan pertumbuhan. Sumber : susu,
kuning telur, daging, kaldu daging, hati, daging ayam, kacangkacangan beras merah, jamur dan tomat.
5. Vitamin B6 ( Pyridoksin)
Zat Gizi
Energi (kkal)
Wanita
Dewas
2200
Ibu Hamil
285
Ibu Menyusui
0-6 bulan
7-12
bulan
700
500
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
Protein (g)
Vitamin A (RE)
Vitamin D (mg)
Vitamin E (mg)
Vitamin K (mg)
Tiamin (mg)
Riboflavin (mg)
Niasin (mg)
Asam Folat (mg)
Piidoksin (mg)
Vitamin B12 (mg)
Vitamin C (mg)
Kalsium (mg)
Fosfor (mg)
Besi (mg)
Seng (mg)
Yodium (mg)
Selenium (mg)
48
500
5
8
6,5
1,0
1,2
9
150
1,6
1,0
60
500
450
26
15
150
55
12
200
5
2
6,5
0,2
0,2
0,1
150
0,6
0,3
10
400
200
20
5
25
15
16
350
5
4
6,5
0,3
0,4
3
50
0,5
0,3
25
400
300
2
10
50
25
12
300
5
2
6,5
0,3
0,3
3
40
0,5
0,3
10
400
200
2
10
50
20
b.
c.
d.
e.
f.
g.
DAFTAR PUSTAKA
Saleha, siti. 2009. Asuhan kebidanan pada masa nifas. Makasar :
Salemba medika
Sujiyatini M.Keb, dkk, 2010. Catatan Kuliah Asuhan Ibu Nifas
ASKEB III. Cyrillus Publisher : Yogyakarta
Ambarwati,
Eni.
Wulandari,
Dyah.2009.
Asuhan
Kebidanan