Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. SKENARIO
Ny. Ani, 25 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan tidak haid sampai 4
bulan.Riwayat menarke 13 tahun dan memiliki siklus haid 29-31 hari.
B. KATA SULIT
1. Menarke : pembentukan atau permulaan menstruasi
2. Haid / menstruasi : hasil interaksi kompleks yang melibatkan sistem hormon dan
organ tubuh yaitu hipotalamus, hipofise, ovarium dan uterus
C. KATA KUNCI
1. Perempuan 25 tahun
2. Tidak haid sampia 4 bulan
3. Riwayat menarke 13 tahun
4. Siklus haid 29-31 hari
D. PERTANYAAN
1. Jelaskan pengertian haid normal
2. Jelaskan fisiologi haid normal
3. Klasifikasi gangguan haid dan penaganannya
4. Langkah-langkah diagnosis dari skenario
5. Hormon yang berperan dalam siklus haid
6. Faktor faktor selain hormon yang mempengaruhi siklus haid
7. DD
E. JAWABAN
1. Pengertian haid/menstruasi
Haid adalah perdarahan secara periodic dan siklik dari uterus, disertai
pelepasan endometrium.Panjang siklus yang normal adalah secara umum
28 hari dengan kesalahan atau ketidakpastian kurang lebih 1 hari. Panjang
siklus dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti usia dan nutrisi. Rata-rata
gadis usia 12 tahun panjangnya mencapai 25.1 hari, wanita usia 43 tahun
27.1 hari, wanita usia 55 tahun 51,9 hari. Lama haid biasanya 3-5 hari, ada
yang 1-2 hari dan ada yang 7-8 hari. Rata-rata normalnya selama 21-35
hari dengan volume darah rata-rata normal 40-80 ml.
Penanganan :
-
b. Oligomenore (jarang)
Oligomenore adalah panjang siklus haid lebih dari 35 hari
(normal 21-35 hari) dan kurang dari 3 bulan.Keadaan oligomenore
umumnya adalah siklus ovulator sehingga fertilitas tidak
terganggu.
Kausa :
-
Amenore hipotalamik
Kausa :
Amenore hipofisis
Kausa : Kelainan organik seperti Sheehan syndrom oleh karena
iskemia/nekrosis
kraniopar
adenohipofisis
karena
trombosis
hipofisis,
Amenore Ovarium
Kausa antara lain : hipoplasia ovarium
menopause perekok;
(sindroma turner) ;
ovarium.
-
Amenore uterina
Kausa amenore uterina antara lain : aplasia uteri; kerusakan
endometrium akibat perlengketan (sindroma Asherman); infeksi
berat seperti TBC.
Penanganan Amenore
Tergantung kausa : organik atau fungsional
Premenstrual spotting
Premenstrual spotting : Perdarahan yg terjadi 3-4 hari sebelum
haid berupa bercak darah
Kausa :kel.endokrin (Estrogen ) prahaid &
Postmenstrual spotting
Postmenstrual spotting : Perdarahan bercak yang terjadi sampai 7
hari setelah haid normal
Kausa : gangguan reepitelisasi endometrium dan infeksi.
Penanganan : kuret dan antibiotik
4. Langkah-langkah diagnosis
Diagnosis ditegakkan:
Anamnesis
Pemeriksaan fisis
Pemeriksaan ginekologik
Pemeriksaan penunjang
Anamnesis :
7. DD
-
- Hamil
Polikistik Ovarium Sindrom
Sindrom Asherman
BAB II
PEMBAHASAN
KEHAMILAN
Proses Terjadinya Kehamilan
Kehamilan terjadi ketika hubungan seksual dilakukan pada saat wanita
dalam masa ovulasi atau masa subur dan sperma dari pria membuahi sel telur dari
wanita tsb. Telur yang telah dibuahi akan menempel pada dinding rahim, yang
akan bertumbuh dan berkembang selama kira-kira 40 minggu. Sel Telur / Ovum
yang dibuahi oleh sel mani ( spermatozoa ) akan menjadi satu, Banyak sel mani
yang melekat pada dinding Ovum tetapi hanya hanya 1 selmani yang berhasil
membuahi Ovum. Beberapa jam setelah pembuahan maka akan terjadi stadium
Zygote ( Ovum yang sudah dibuahi dan terbentuk 2 sel jaringan ). setelah
pembuahan, sel telur yang telah dibuahi tersebut akan berkembang menjadi
sekelompok sel (berjumlah ratusan) seperti bola.
Sel-sel yang berada di dalam akan berkembang menjadi janin sementara
sel-sel yang terletak di bagian luar akan membentuk trofoblas. Sel-sel yang
membentuk trofoblas inilah yang kelak akan menjadi plasenta
Dalam 3 hari akan terbentuk sel yang sama besarnya dan masuk pada
stadium Morula,. Stadium ini terus berkembang dan menjadi stadium Blastula.
Pada stadium ini terbentuk sel-sel yang membentuk dinding Blastula dan akan
membentuk suatu simpai yang disebut sebagai Trofoblast. Trofoblast mempunyai
kemampuan menghancurkan dan mencairkan jaringan menemukan lapisan
Endometrium ( lapisan paling dalam dari Rahim ). Nidasi terjadi pada dinding
depan atau dinding belakang rahim. Jika Nidasi ini terjadi barulah dapat disebut
adanya kehamilan. Setelah itu Blastula tumbuh pesat dan membentuk jaringan
Embryo yang selanjutnya terbentuk jaringan Ektoderm, Mesoderm dan Entoderm.
Masing-masing jaringan akan membentuk masing-masing organ yang berbedabeda ( tulang, rambut, paru-paru, jantung dll ). Embryo ini terus tumbuh dan
menjadi Janin.
1. Pengertian
Kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai janin lahir, lama hamil
normal yaitu 280 hari atau 9 bulan 7 hari yang dihitung dari hari pertama haid
terakhir. Sedangkan secara medis kehamilan dimulai dari proses pembuahan sel
telur wanita oleh spermatozoa dari pihak pria. Untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan maternal selama hamil maka ibu dianjurkan untuk
mengunjungi bidan atau dokter sedini mungkin untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan yang disebut dengan antenatal.
2. Tanda dan Gejala Kehamilan
Tanda dan gejala kehamilan yaitu :
a. Tanda pasti kehamilan
1) Gerakan janin yang dapat dilihat / diraba / dirasa, juga bagian-bagian
janin.
2) Denyut jantung janin
a) Didengar dengan stetoskop monoral leannec.
b) Dicatat dan didengar alat Doppler.
c) Dicatat dengan feto elektrokardiogram.
d) Dilihat pada ultrasonografi (USG).
3) Terlihat tulang-tulang janin dalam foto rontgen
b. Tanda tidak pasti kehamilan (persumptive)
1) Amenorea
Umur kehamilan dapat dihitung dari tanggal hari pertama haid terakhir
(HPHT)
dan
taksiran
tanggal
persalinan
(TTP)
yang
dihitung
estrogen
yang
meningkat,
pengeluaran
asam
lambung
8) Goncangan Psikologis
Terjadinya goncangan jiwa diperkirakan lebih kecil terjadi pada trimester
pertama dan lebih tertuju pada kehamilan pertama.
b. Trimester II
Selama fase trimester kedua kehidupan psikologi ibu hamil tampak lebih
tenang, namun perhatian ibu mulai beralih pada perubahan bentuk tubuh,
kehidupan seks, keluarga dan hubungan batiniah dengan bayi yang
dikandungnya, serta peningkatan kebutuhan untuk dekat dengan figur ibu,
melihat dan meniru peran ibu serta meningkatnya ketergantungan ibu pada
pasangannya. Beberapa bentuk perubahan psikologis pada trimester kedua,
yaitu :
1) Rasa Khawatir / Cemas
Kekhawatiran yang mendasar pada ibu ialah jika bayinya lahir sewaktuwaktu. Keadaan ini menyebabkan peningkatan kewaspadaan terhadap
datangnya tanda-tanda persalinan. Hal ini diperparah lagi dengan
kekhawatiran jika bayi yang dilahirkannya tidak normal. Paradigma dan
kegelisahan ini membuat kebanyakan ibu berusaha mereduksi dengan cara
melindungi bayinya dengan memakan vitamin, rajin kontrol dan
konsultasi,
menghindari
orang
atau
benda-benda
yang
dianggap
membahayakan bayinya.
2) Perubahan Emosional
Perubahan emosional trimester II yang paling menonjol yaitu periode
bulan kelima kehamilan, karena bayi mulai banyak bergerak sehingga ibu
mulai memperhatikan bayi dan memikirkan apakah bayinya akan
dilahirkan sehat atau cacat. Rasa kecemasan ini terus meningkat seiring
bertambahnya usia kehamilannya.
3) Keinginan untuk Berhubungan Seksual
persalinan
atau
kekhawatiran
dan
kecemasan
akibat
Laporan Individu
29 Maret 2016
LAPORAN TUTORIAL
Disusun oleh :
Nama
Stambuk
: 14777043
Kelompok
: II (Dua)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ALKHAIRAAT PALU
2016