Aplikasi Topik Bahasan Surveillance Kecelakaan Kerja
Diskripsi Tugas diskusi
1. Pengumpulan data/informasi tentang
1, Pengenalan Hazard di lingkungan kerja
. Menetapkan variabel dalam Monitoring lingkungan kerja ( misal suhu, getaran dll)
c, Data dari investigasi kecelakaan (kalau ada)
2, Pengolahan data dijelaskan diskripsi data dan satuanya serta periode pengumpulan datanya,
3. Analisis dan interpretasi data... dianalisis dengan membandingkan dengan nilai standard ( misal NAB),
ersama dengan karbon supaya tereduksi menjadi sulfat
6. Kulet :Kulet adalah kaca yang dihancurkan. Kaca ini biasanya berasal dari barang-barang pecah
belah yang telah rusak dan dihancurkan. Gunanya adalah membantu proses peleburan.
7. Blok refraktori
BBerikut ini langkah-langkah dalam membuat kaca :
Langkah 1. Penyiapan Pasir Kuarsa
Pasir Kuarsa sering disebut pula sebagai pasir silika. Pasir ini menjadi bahan baku utama dalam proses
pembuatan kaca. Pasir yang tidak mengandung besi mampu menghasilkan potongan kaca yang transparan,
Sedangkan kandungan besi yang terlalu banyak pada pasir ini bisa menyebabkan warna kaca yang
ihasilkannya akan menjadi Kehijau-hijauan. Jka Anda terpaksa menggunakan pasir kuarsa yang
‘mengandung besi, Anda bisa menambahkan sedikit mangan dioksida untuk memperbaiki kualitas kaca yang
ddihasilkan dari pasir tersebut.
1““Lanigkah 2. Penambahan Natrium Karbonat dan Kalsium Oksida
‘Soda (natrium karbonat) berguna untuk menurunkan suhu sesuai yang diinginkan pada saat proses
‘pembuatan kaca tengah berlangsung. Sedangkan kalsium oksida berfungsi sebagai pencegah adanya air yang
‘melewati kaca ini. Anda juga bisa menambahkan oksida magnesium atau aluminium untuk meningkatkan
ddaya tahen kaca. Bahan-bahan adiif di atas tidak boleh ditambahkan ke campuran adonan kaca lebih dari
26-30 persen.
Langkah 3, Penambahan Bahan-bahan Kimia Tertentu
Bahan-bahan kimia tertentu bisa ditambahkan ke dalam adonan kaca agar karakteristik kaca yang
dihasilkannya sesuai dengan keinginan kite. Penambahan paling banyak biasanya dilakukan manakala kita
jngin membuat kaca dekoratif. Misalnya oksida berfungsi untuk menciptakan kilauan pada permukaan kaca,
‘mempermudah pemotongan kaca, dan menurunkan titk lelehnya. Sementara oksida lantanum mengandung
‘manfaat untuk membantu kaca dalam menyerap pangs.
Langkah 4. Penambahan Bahan Kimia Pemberi Warna
Menariknya beberapa pengrajin kaca sengaja menambahkan bahan-bahan kimia tertentu untuk mengubah
‘wama kaca sehingga tidak hanya berwama bening. Seperti yang sudah kami sebutkan sebelumnya,
kkandungan besi pada pasir kuarsa menyebabkan kaca yang dihasilkannya akan berwama kehijau-hijauan.
Sedangkan sulfur mampu memberikan warna kekuning-kuningan atau kecokelet-cokelatan tergantung,
jjumlah yang digunakan, Untuk membust wara kehitam-hitaman, Anda bisa menambahkan karbon dalam
jjumlah tertentu
Langkah 5. Persiapan Proses Pembuatan
Bahan-bahan dacar pembentuk kaca lantas dimasukkan ke dalam wadah khusus yang bersifattahan panas.
Jangan iupa tambahikan pula bahan-baban kimia aditif untuk menciptakan kesan tertentu pada kaca yang.
ingin dibuat,Jika Anda menginginkan kaca yang berwara bening semourna, kuncinya terletak pada tingkat
emurmian pasir kuarsa yang digunakan,
Langkah 6. Pemasakan Bahan Menjadi Cairan
roses pemasakan bhan-bahan pembentuk adonan kaca biasanya dilakukan menggunakan tungku gas atau
listik, Semua campuren bahan tadi umumnya akan mencair pada suhu lebih dari 2.300 derajat celsivs.
‘Untuk menghindariterjadinya keeacatan produ, suhu ini lantas diturunkan hingga mencapai 1.500 derajat
celsius menggunakan natrium karbonat
Langkah 7. Penyeragaman Cairan Kaca dan Gelembung
‘Agar edonan kaca yang tengeh dimasak memiliki sift yang homogen, maka pengadukan karus senantiasa
dilakukan secara berkala dengan gerakan yang Konsisten. Penambahan bahan-bahan kimia seperti natrium
‘kccida, natrium sulfa, atau antimon oksida dapat membantu proses pembuatan kacatersebut.
Langkab 8. Pencetakan Cairan Kaca
‘Ada beberapa eara yang dapat dilakukan untuk membentuk kaca sesuai yang kita inginkan. Salah satunya
‘adalah mentangkan eairan kaca yang sudah jadi ke dalam cetakan Khusus. Metode ini pertama kali