You are on page 1of 3

N

o
1
2
3

4
5

RPJMN
Hasil pertanian
pangan
Hasil perkebunan
Hasil perikanan

Program
transmigrasi
Potensi pariwisata
alam (bahari),
budaya dan
sejarah

Pasar
internasional
berbasis
komoditas lokal

Papua

RPJMD
Papua Barat

Perikanan:
kakap, kerapu
dan napoleon

20 objek wisata
alam
8 objek wisata
tirta/bahari
32 objek wisata
budaya
19 objek wisata
agro
wisata bawah
laut di
Kepulauan
Raja Ampat
Taman Nasional
Teluk
Cendrawasih
(TNTC)
Cagar
AlamPegunung
an Arfak

Papua

K/L
Papua Barat

SKPD

Tuna (manokwari
selatan)

Balai latihan
pengembangan
komoditas lokal
Komoditas
berbasis pangan:
padi, jagung,
kedelai, kacang
tanah, sagu, ubi,
sayur dan buahbuahan
Komoditas
berbasis non
pangan: tebu,
karet, dan kelapa
sawit

Jagung: 1.930
ton (2010)

Pala (Fakfak &


Kaimana: total
produksi 1.921
ton dengan luas
areal
perkebunan
5.492 ha)
kelapa sawit
(17.116 ton
dengan luas
areal
perkebunan
15.937 ha
kakao (5.152
ton dengan
areal seluas
11.154 ha)

10

SDA (tembaga,
minyak, dan gas

Pengolahan
hasil kehutanan
SDA minyak dan
gas (sorong)

bumi)
LNG (Teluk
Bintuni)
Pengembangan Ekonomi Lokal Wilayah Papua: RPJMN.
Pengembangan ekonomi lokal secara terpadu pada kawasan perbatasan negara di Wilayah Papua, dilakukan
dengan:
a) Peningkatan produksi dan nilai tambah hasil pertanian pangan dan perkebunan untuk kebutuhan lokal dan
melayani negara Papua Nugini di PKSN Merauke, PKSN Tanah Merah, dan PKSN Jayapura;
b) Pengembangan kawasan agropolitan di 3 (tiga) Pusat Kegiatan Strategis Nasional di PKSN Jayapura, PKSN
Tanah Merah, dan PKSN Merauke;
c) Peningkatan kualitas dan kuantitas supply hasil perikanan dan kelautan melalui pengembangan sarana dan
prasarana pengolahan untuk mencukupi kebutuhan lokal dan negara tetangga di Kepulauan Ayau, PKSN
Jayapura, dan PKSN Merauke;
d) Pengembangan program transmigrasi di kawasan perbatasan dalam bentuk Kota Terpadu Mandiri di Merauke,
Jayapura, dan Tanah Merah;
e) Peningkatan nilai potensi pariwisata alam, budaya, dan sejarah melalui pengelolaan pariwisata yang optimal
(promosi dalam dan lintas negara dan penyediaan infrastruktur penunjang pariwisata) di Kepulauan Ayau,
PKSN Merauke, dan PKSN Tanah Merah;
f) Pengembangan pusat perdagangan skala internasional berbasis komoditas lokal berorientasi pasar ke negara
tetangga serta secara bertahap menurunkan jumlah pelintas batas tradisional dititik lintas batas (Papua
Nugini) di PKSN Jayapura, PKSN Tanah Merah, dan PKSN Merauke;
g) Pengembangan balai-balai latihan kerja untuk meningkatkan mengelola komoditas unggulan lokal yang
berorientasi pasar ke negara tetangga di kawasan perbatasan Papua dan Papua Barat.

You might also like