Professional Documents
Culture Documents
Fiyan Arjun
Nama
sebenarnya
Kusnadiyang
saya
pernah
dengar.
Tapi
para
ia
hanya
menawarkan
teh
botolyang
kehausan
saat
menikmati basonya itu. Itu ia lakukan selain menjaga service yang baik
dalam
pelayanan
ia
juga
ramah
dalam
menuruti
kemauan
para
pelanggannya yang bawel. Itu pun ia lakukan semata agar baso urat
yang ia jajakan itu bisa diterima oleh semua pelanggannya termasuk saya
ini. Salah satu pelanggannya yang mencoba untuk lebih akrab untuk
mengetahui lebih dalam. Siapa sesungguhnya dia? Maklum saya ini
penulis. Kadang apabila ada sesuatu yang dijadikan kontemplasi dan
membuat saya terenyuh saya pasti akan mengulang kembali. Me-recycle
apa yang dialami olehnya selama ia berdagang baso itu.
Saya ini pernah kena tipu lho, Mas. Semua modal untuk berdagang raib.
Habis tak bisa kembali untuk berdagang. Ya, mungkin karena saya kurang
berinfak dan tidak menyisihkan untuk tabungan saya di hari kelak kali ya
Mas, lirihnya saat ia menceritakan kepada saya. Menceritakan kejadian
yang pernah ia alami. Musibah yang ia ingat selalu dan ia jadikan juga
sebagai pembelajaran hidup.
Saya yang mendengar ceritanya itu cukup membuat saya tergugah untuk
memberi sebuah aplause untuk dirinyayang sampai saat ini masih
tetap berdagang. Walau pun sampai saat ini ia tetap berdagang. Itu pun
karena ia tertolong oleh rasa iba dari seorang rentenir. Memberi piutang
kepadanyahingga sampai saat ini utangnya itu belum terlunaskan
sampai saat ini.
Baso
urat
Mas
Koboi.
Sekarang
saya
sudah
tahu
kenapa
para