You are on page 1of 6

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

STIMULASI PERSEPSI SENSORI (HALUSINASI)

OLEH :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

KRISTINA DEWI KURNIAWATI


MERYNA VIKA HIMAYANTI
NATALIA AMBARWATI
NOVITA SETIA WARDANI
OKTARIYA INTAN RISTANTI
RAHAYU PUJI LESTARI

AKADEMI KEPERAWATAN NGESTI WALUYO


PARAKAN
2016
1. Topik

Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) : Gangguan Persepsi Sensori


Halusinasi.
2. Latar Belakang
Terapi Aktivitas Kelompol (TAK): sosialisasi TAK adalah upaya
memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah
hubungan sosial. Salah satu gangguan hubungan sosial pada pasien
gangguan jiwa adalah gangguan persepsi sensori: Halusinasi merupakan
salah satu masalah keperawatan yang dapat ditemukan pada pasien
gangguan jiwa. Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa di mana
pasien mengalami perubahan sensori persepsi; merasakan sensasi palsu
berupa suara, penglihatan, pengecapan perabaan atau penghiduan. Pasien
merasakan stimulus yang sebetulnya tidak ada. Dampak dari halusinasi
yang diderita klien diantaranya dapat menyebabkan klien tidak
mempunyai teman dan asyik dengan fikirannya sendiri. Salah satu
penanganannya yaitu dengan melakukan Terapi Aktivitas Kelompok yang
bertujuan untuk mengidentifikasi halusinasi dan mengontrol halusinasi
yang dialaminya.
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi
yang

menggunakan

aktivitas

yang

menggunakan

aktivitas

mempersepsikan berbagai stimulasi yang terkait dengan pengalaman


dengan kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Hasil diskusi
kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau alternatif penyelesaian
masalah.
Dari beberapa kasus gangguan jiwa yang ada di RSJ Prof. Dr
Seorojo Magelang sebagian besar pasien menderita halusinasi. Oleh
karena itu, perlu diadakan Terapi Aktivitas Kelompok tentang halusinasi.

3. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


a. Tujuan umum
1) Klien dapat meningkatkan kemampuan diri dalam mengontrol
halusinasi dalam kelompok secara bertahap.

b. Tujuan khusus
1) Klien dapat mengenal halusinasi.
2) Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara menghardik.
3) Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap
dengan orang lain.
4) Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara melakukan
aktivitas terjadwal.
5) Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara patuh minum obat.
4. Seleksi klien
a. Kriteria pasien
1) Klien gangguan orientasi realita yang mulai terkontrol.
2) Klien yang mengalami perubahan persepsi.
5. Jumlah peserta TAK
Jumlah peserta TAK adalah 9 pasien.
6. Nama peserta TAK
1) Nn. T
2) Ny. T
3) Ny I
4) Ny I
5) Nn T
6) Ny M
7) Ny W
8) Ny S
9) Ny W
7. Proses seleksi
a. Berdasarkan observasi perilaku sehari-hari klien yang dikelola oleh
perawat.
b. Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai perilaku klien sehari-hari
serta kemungkinan dilakukan kelompok pada klien tersebut dengan
perawat ruangan.
c. Melakukan kontak mata pada klien untuk mengikuti aktivitas yang
akan lakukan.
8. Jadwal kegiatan
Terapi Aktifitas Kelompok ini dilaksanakan pada :
Hari, Tanggal
: Sabtu, 17 Desember 2016
Waktu
: Pukul 10.30 WIB s.d Selesai
Tempat
: Wisma Subadra

9. Metode
Metode TAK dalam hal ini adalah demonstarasi.
10. Media dan Alat
a. Kertas
11. Pengorganisasian
Susunan TAKS sebagai berikut
1) Leader
: Oktaria Intan Ristanti
2) Co Leader
: Natalia Ambarwati
3) Fasilitator 1
: Kristina Dewi
4) Fasilitator 2
: Rahayu Puji Lestari
5) Fasilitator 3
: Meryna Vika Himayanti
6) Observer 1
: Novita Setia Wardani

Tugas:
1.

Leader
Tugas :
a)
b)
c)
d)
e)
f)

Memimpin jalannya terapi aktifitas kelompok.


Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya terapi.
Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK.
Menyampaikan Tata tertib TAK
Memimpin diskusi kelompok.
Menutup acara diskusi.

2. Co Leader
Tugas :
a)
b)
c)
d)
3.

Membuka acara
Mendampingi Leader
Mengambil alih posisi Leader jika Leader blocking
Menyerahkan kembali posisi kepada leader

Fasilitator
Tugas :
a)
b)

Ikut serta dalam kegiatan kelompok


Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok
untuk aktif mengikuti jalannya terapi.

4.

Observer

Tugas :
a)

Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format

yang tersedia)
b) Mengawasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai persiapan,
proses, hingga penutupan.

12. Setting Tempat


a. Klien dan terapis duduk bersama dalam satu lingkaran.
b. Ruangan yang nyaman dan tenang.
Keterangan :
L : Leader
Co : Co Leader
F : Fasilitator
O : Observer
K : Klien
Petunjuk Klien duduk melingkar bersama perawat.
13. Langkah Kegiatan TAK
a. Persiapan
1) Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu isolasi sosial: menarik
diri
2) Membuat kontrak dengan klien
3) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
1) Memberikan salam terapeutik: salam dari terapis
2) Memjelaskan tujuan TAK
3) Menjelaskan aturan main
4) Evaluasi / validasi: menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu memperkenalkan diri
2) Menjelaskan aturan main sebagai berikut :
a) Pasien wajib datang 10 menit sebelum acara dimulai
b) Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus meminta
c)
d)
e)
f)

izin kepada terapis.


Tidak boleh makan,minum atau merokok saat TAK
Jika ada yang membuat gaduh akan dikeluarkan dari TAK
Setiap pasien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
Jika ingin Bicara acungkan tangan dan berbicara setelah
dipersilahkan oleh leader

g) Jika peserta ingin ketoilet beri kesempatan sebelum acara dimulai


d. Kerja
1. Leader menunjukkan lagu yang akan dinyanyikan
2. Leader mencontohkan lagu yang akan dinyanyikan beserta CoLeader, dan fasilitator
3. Leader, Co-Leader, dan fasilitator mencontohkan nyayian beserta
gerakan yang digunakan (gerak dan lagu)
4. Leader mengarahkan peserta untuk berpasangan dengan temannya
5. Peserta melakukan yang sudah di contohkan
e. Terminasi
1. Leader melakukan evaluasi subjectif (perasaan klien setelah TAK)
2. Leader melakukan evaluasi objektif (menanyakan hal-hal terkait
dengan topik TAK yang sudah dilakukan)
3. Leader bersama klien membuat rencana tindak lanjut (RTL) terkait
topik TAK untuk mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Membuat kontrak dengan klien tentang topik TAK, waktu TAK,

tempat TAK yang akan datang.

You might also like