You are on page 1of 22

BAB III

TINJAUAN KASUS
Kasus :
An.R (2 Tahun) laki laki datang ke puskesmas cinere dibawa oleh ibunya tanggal 20
Desember 2016. Ibu pasien mengatakan anaknya sesak napas, batuk berdahak sudah 1
bulan, dahak bewarna hijau kental. dan ibu juga mengatakan anaknya sering demam
disetiap malam hari. Hasil pemeriksaan Antropometri didapatkan data BB : 8.1 kg
sebelum sakit BB : 9 kg, TB : 82 cm, LK : 45 cm, LL : 12 cm. Ibu juga mengatakan
bahwa anakanya belakang ini sdh tidak nafsu makan, makannya hanya habis porsi.
Hasil mantoux test yang dilakukan tanggal 18 Desember 2016 Positif. Hasil
pemeriksaan TTV didapatkan RR : 55 x/menit, N : 110 x/menit, S : 37.8oc.
A. Pengkajian
1. Hasil Pemeriksaan Fisik :
Kepala
Rambut

: Tidak ada rontok, warna hitam ke merah merahan


(pirang), distribusi rambut merata

Fontanel

: Fontanel datar dan fontanel teraba lembek

Telinga

: Simetris, tidak ada serumen, lubang telinga ada dan tidak


ada gangguan pendengaran

Mata

: Konjungtiva ananemis, skelra an ikterik, dan bentik

simetris.
Hidung

: Simetris, terdapat sputum, dan tidak ada kelainan pada

hidung
Mulut

: Tidak ada stomatitis, tidak ada kandidiasis, dan tidak ada


karies, gigi sdh tumbuh, berjumlah 10 gigi atas dan 10 gigi
bawah, membrane mukosa tidak kering.

44

Leher

: Bentuk leher simetris, tidak ada kaku kuduk, Tidak ada


pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada pembesaran pada
tonsil dan tidak ada tanda tanda peradangan pada tonsil anak,
tidak ada kleainan pada leher An.R.

Jantung

: Bunyi jantung normal, tidak ada terdengar suara murmur dan


gallop, dan batas jantung normal, tidak ada nyeri pada dada
pasien

Dada

: Bentuk simetris, warna kulit dada merah muda, dan tidak ada
sianosis, telihat adanya penggunana alat bantu nafas, anak
terlihat sesak, respiratory rate : 55 x/menit, terlihat tulang costea
menonjol. Bunyi nafas terdengar crekels, tidak ada benjolan pada
dada

Abdomen

: bentuk simetris, lembek, tidak ada acites, dan bentuk datar.


Bising usus 4 x/menit, turgor kulit abdomen elastis, tidak ada
nyeri tekan pada abdomen. Hepar tidak teraba, tidak ada masalah
pada abdomen klien

Ginjal

: Tidak ada nyeri pada daerah pinggal klien, BAK dalam batas
normal (5 6 x/hari), tidak ada nyeri saat BAK, warna urine
kuning kemera merahan, jumlah urine yang keluar 40 cc/jam.
Tidak ada kelainan pada ginjal klien

Genitalia

: Testis ada berjumlah 2 buah, lubang uretra normal, tidak ada


hipospadia.

Ekstremitas
Ekstremitas Atas

: Kekuatan Otot 4 4 4 4, anak terlihat lemas, dan tidak

rewel.
Ekstremitas Bawah : Kekuatan Otot 4 4 4 4, anak terlihat lemas, dan tidak
rewel

45

2. Riwayat Kesehatan Dahulu :


Ibu pasien mengatakan anaknya tidak mempunyai riwayat penyakit seperti yang
dialami anaknya saat ini maupun riwayat penyakit lainnya. Riwayat Kesehatan
Keluarga Ibu pasien mengatakan nenek pernah di rawat di rumah sakit dengan
penyakit TB Paru. Ayah dan Ibu pasien tidak ada yang mempunyai penyakit seperti
yang dialami pasien dan juga tidak mempunyai penyakit keturunan maupun
penyakit menular.
Riwayat Pediatri
1) Prenatal :

Ibu pasien mengatakan sejak usia kehamilan memasuki bulan

pertama sampai usia bulan ke tujuh Ibu rutin memeriksakan kandungannya 2


bulan sekali di puskesmas cinere. Kemudian memasuki usia kehamilan 8 bulan
Ibu rutin memeriksakan kandungannya 1 minggu sekali di puskesmas cinere
juga.
2) Intranatal :

Ibu pasien mengatakan melahirkan anaknya spontan di RS.

Fatmawati. Anak lahir langsung nangis spontan dengan berat badan 3100 gram
dan panjang 50 cm.
3) Post Natal: Ibu pasien mengatakan setelah lahir anak langsung di beri imunisasi
Hepatitis B-1 dan BCG kemudian dilanjutkan imunisasi di Puskesmas cinere.
Anak diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan, kemudian setelah usia lebih dari
6 bulan anak diberi makanan tambahan seperti bubur tim, bubur sun, buah
pisang, buah pepaya.
4) Penyakit trauma dan operasi: Ibu pasien mengatakan anaknya tidak pernah
memiliki trauma/operasi.
5) Alergi:

Ibu pasien mengatakan anaknya tidak memiliki alergi makanan,

minuman ataupun obat obatan.


6) Imunisasi: Ibu pasien mengatakan anaknya mendapat imunisasi dasar lengkap
sampai umur 1 tahun.

46

3. Pola Fungsional Menurut Gordon


1) Persepsi Kesehatan:
Persepsi kesehatan anak masih bergantung pada orang tuanya.
2) Pola Nutrisi dan Cairan
Sebelum sakit : Ibu pasien mengatakan anaknya makan 3 x sehari dengan
bubur tim/bubur sun (selang-seling), serta minum 8001000 cc/hari (ASI dan air putih), BB An.R 9 Kg.
Selama sakit

: Anak makan sedikit sedikit (2 - 3 sendok) tapi sering


dimuntahkan, serta minum air putih dan ASI 500-700
cc/hari, BB An.R 7 Kg.

3) Pola Eliminasi
Sebelum sakit : Ibu pasien mengatakan anaknya BAB 1-2 x/hari dengan
konsistensi lembek, bau khas, dan tidak adak kesulitan
dalam BAB. BAK 5-6 x/hari dengan warna urine
kekuningan, bau khas urine, dan tidak ada kesulitan dalam
BAK.
Selama sakit

: Ibu pasien mengatakan anaknya BAB 2 x/hari dengan


konsistensi lembek, bau khas, dan tidak ada kesulitan
dalam BAB. BAK 6 x/hari dengan warna urine
kekuningan, bau khas urine, dan tidak ada kesulitan dalam
BAK.

4) Pola Aktivitas dan Latihan


Sebelum sakit : Ibu pasien mengatakan anaknya sering bermain dengan
kakaknya terkadang juga bermain dengan neneknya.
Selama sakit

: Pasien lemas dan hanya istirahat ditempat tidur.

5) Pola Istirahat dan Tidur


Sebelum sakit : Ibu pasien mengatakan anaknya biasa tidur siang jam 13.30
- 15.00 dan tidur malam jam 19.00 - 05.00 pagi, tidak ada
kesulitan dalam tidur.
Selama sakit

: Ibu pasien mengatakan jam tidur siang anaknya tidak tentu,


tidur malam jam 20.00 05.00 pagi, ibu mengatakan
terkadang anakanya sering terbangun dimalam hari kerena
panas, dan keringat dimalam hari, ada kesulitan dalam tidur
diamalam hari.
47

6) Pola Kognitif :Anak pada tahapan pra operasional, dapat mengetahui dasar
mereka melakukan aktivitas/kegiatan.
Sebelum sakit : Ibu

mengatakan

anaknya

sudah

mulai

belajar

mengungkapkan kata-kata.
Selama sakit

: Anak sering menangis, rewel, dan terkadang anak terlihat

lemas
7) Pola Perspsi dan Konsep Diri: Identitas diri: Pasien belum bisa menyebutkan
namanya, harga diri: tidak terkaji, gambaran diri: tidak terkaji, ideal diri: tidak
terkaji.
8) Pola Peran dan Hubungan: Pasien tinggal bersama dengan kedua orang tua,
kakak, dan neneknya.
9) Pola Seksual: Pasien berjenis kelamin laki - laki, berpakaian selayaknya laki laki
10) Pola Kopping dan stress: Anak sering menangis dan rewel
11) Pola Nilai dan Keyakinan: Keluarga pasien beragama Islam, anak belum bisa
melakukan ibadah.
B. Data Fokus
DATA SUBJEKTIF
1.

DATA OBJEKTIF

Ibu klien mengatakan An. R batuk 1) Klien terlihat lemas


sudah 1 bulan

2.

Ibu

klien

2) Klien terlihat tidak nafsu makan


mengatakan

anaknya

mengeluh sesak
3.

Ibu klien mengatakan saat anaknya


batuk terdapat dahak berwarna hijau

4.

5.

6.

7.

3) Klien telihat batuk


4) Klien terlihat sesak
5) Hasil pemeriksaan TTV :

Ibu klien mengatakan anaknya tidak -

N : 110x/mnt

nafsu makan

RR : 55x/mnt

Ibu klien mengatakan anaknya makan S : 37,8 C


hanya habis 1/2 porsi
6) Hasil pemeriksaan Antropometri :
Ibu klien mengatakan anaknya sering
BB : 8 kg (BB sebelum sakit :
berkeringat pada malam hari
9,2 kg)
Ibu klien mengatakan anaknya demam
48

TB : 72 cm

Ibu klien mengatakan anaknya terlihat -

LK : 45 cm

pada malam hari


8.

lemas
9.

Ibu klien mengatakan di rumah ada


anggota keluarga yaitu nenek klien

7) Sputum klien terlihat berwarna hijau


saat

yang terkena penyakit TBC


10. Ibu

klien

mengatakan

LL : 21 cm

di

taruh

di

dalam

botol

pengumpul dahak
anaknya

mengeluh mual tetapi tidak muntah


11. Ibu klien mengatakan berat badan
anaknya turun selama sakit

8) Terdengar suara crekels pada saat


auskultasi paru
9) Klien terlihat menggunakan otot
bantu nafas
10) Tulang cusreae terlihat menonjol
11) Terdapat sedikit benjolan di leher
sebelah kiri klien
12) Hasil mantuk test (+)
13) Hasil pemeriksaan laboratorium :
-

Hemoglobin : 11,2 gr/dl

Hematokrit : 40%

Leukosit

Trombosit : 189.000/ul

: 10.500 jt/ul

C. Analisa Data
NO

DATA

MASALAH

ETIOLOGI

1.

Data Subjektif :

Hipertermi

Proses

1.

Ibu klien mengatakan anaknya

inflamasi,

proses penyakit

sering berkeringat pada malam


hari
2.

Ibu klien mengatakan anaknya

49

demam pada malam hari

Data Objektif :
1) Hasil pemeriksaan TTV :
-

N : 110x/mnt

RR : 55x/mnt

S : 37,8 C

2) Sputum klien terlihat berwarna


hijau saat di taruh di dalam
botol pengumpul dahak
3) Terdengar suara crekels pada
saat auskultasi paru
4) Hasil mantuk test (+)
2.

Data Subjektif :
1.

Ketidakefektifan

Ibu klien mengatakan An. R

Obstruksi

jalan

bersihan jalan nafas nafas

batuk sudah 1 bulan


2.

Ibu klien mengatakan anaknya


mengeluh sesak

3.

Ibu klien mengatakan saat


anaknya batuk terdapat dahak
berwarna hijau

4.

Ibu klien mengatakan di rumah


ada anggota keluarga yaitu
nenek

klien

yang

terkena

penyakit TBC

Data Objektif :

50

1) Klien telihat batuk


2) Klien terlihat sesak
3) Hasil pemeriksaan TTV :
-

N : 110x/mnt

RR : 55x/mnt

S : 37,8 C

4) sputum klien terlihat berwarna


hijau saat di taruh di dalam
botol pengumpul dahak
5) Terdengar suara crekels pada
saat auskultasi paru
6) Klien terlihat menggunakan
otot bantu nafas
7) Tulang

cusreae

terlihat

menonjol

8) Terdapat sedikit benjolan di


leher sebelah kiri klien
9) Hasil mantuk test (+)
10) Hasil

pemeriksaan

laboratorium :

3.

Hemoglobin : 11,2 gr/dl

Hematokrit : 40%

Leukosit : 10.500 jt/ul

Trombosit : 189.000/ul

Data Subjektif :

Nutrisi kurang dari Intake yang tidak

51

1.

Ibu klien mengatakan anaknya kebutuhan tubuh

adekuat

tidak nafsu makan


2.

Ibu klien mengatakan anaknya


makan hanya habis 1/2 porsi

3.

Ibu klien mengatakan anaknya


terlihat lemas

4.

Ibu klien mengatakan anaknya


mengeluh mual tetapi tidak
muntah

5.

Ibu klien mengatakan berat


badan anaknya turun selama
sakit

Data Objektif :
1) Klien terlihat lemas
2) Klien

terlihat

tidak

nafsu

makan
3) Hasil pemeriksaan TTV :
-

N : 110x/mnt

RR : 55x/mnt

S : 37,8 C

4) Hasil

pemeriksaan

Antropometri :
- BB : 8 kg (BB sebelum sakit : 9,2
kg)
- TB : 72 cm
- LK : 45 cm
52

- LL : 21 cm
5) Tulang

cusreae

terlihat

menonjol

53

D. Intervensi Keperawatan
NO.

DIAGNOSA

TUJUAN & KRITERIA

KEPERAWATAN

HASIL

Hipertermia

berhubungan Setelah

dengan Proses Inflamasi, tindakan


Proses Penyakit

selama

INTERVENSI

diberikan 1.

RASIONAL

Kaji suhu tubuh pasien

1) Mengetahui peningkatan suhu

keperawatan
3x24

tubuh, memudahkan intervensi

jam

diharapkan suhu tubuh


kembali normal dengan
Kriteria Hasil :
-

2.

Suhu tubuh 36,5C-

Anjurkan

ibu

untuk

membeeri

kompres air hangat

2) Mengurangi pemindahan panas


dengan secara konduksi.

37,5C
3) Untuk mengganti cairan tubuh
yang hilang akibat evaporasi
3.

Anjurkan

pasien

untuk

banyak

minum 1500-2000 cc/hari (sesuai


toleransi)
4) Memberikan rasa nyaman dan
4.

Anjurkan

pasien

untuk

mudah menyerap keringat

54

menggunakan pakaian yang tipis


5) Mendeteksi
5.

dini

cairan

Observasi intake dan output

6) Obat

khususnya

menurunkan
6.

kekurangan

Kolaborasi : pemberian obat sesuai

panas

untuk
tubuh

pasien.

program.

2.

Ketidakefektifan Bersihan Bersihan

jalan

nafas 1) Kaji fungsi pernafasan seperti bunyi, 1.

Jalan Nafas berhubungan kembali efektif setelah


dengan

Obstruksi

Jalan diberikan

Nafas, Penumpukan Secret

keperawatan

kecepatan dan irama

menunjukkanketidakmampuan

tindakan
selama

Penurunan fungsi nafas dapat


untuk

membersihkan

jalan

nafas.

hari dengan kriteria hasil:


1) batuk
berkurang
hilang

berlendir
atau 2) Observasi tanda-tanda vital setiap
jam 06.00, 12.00, 18.00 setiap hari

2.

Penyimpangan

normal

TTV

menunjukkan perubahan status


pasien.

55

2) sekret encer
3) Tanda-tanda

vital

dalam batas normal


4) ronchi -/-

3.

Posisi membantu ekspansi paru


dan

3) Anjurkan keluarga untuk mengatur

menurunkan

upaya

pernafasan.

posisi klien dengan posisi semi


fowler setiap kali klien merasa sesak
nafas

4.

4) Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam

Memaksimalkan ventilasi dan


meningkatkan gerakan sekret ke

dan batuk efektif pada pertemuan

dalam jalan nafas besar

pertama
5.
5) Anjurkan pasien untuk gunakan

Melatih pasien untuk dapat


belajar mengatasi batuk yang

teknik batuk efektif setiap ingin

dialaminya.

batuk
6.
6) Anjurkan klien untuk meningkatkan
asupan cairan sedikitnya 2.500 ml/

Pemasukan cairan yang banyak


membantu

mengencerkan

sekret.

hari

56

3.

Nutrisi

Kurang

Kebutuhan

dari Setelah

diberikan 1.

Tubuh tindakan

keperawatan

Catat nutrisi klien pada penerimaan 1) Berguna dalam mendefinisikan


makanan, BB,

derajat masalah

berhubungan dengan Intake selama 3 hari Nutrisi


yang Tidak Adekuat

Kurang dari Kebutuhan


Tubuh berkurang sampai 2.

Monitor

dengan

muntah atau tidak

hilang

dengan

adanya

riwayat

mual 2) Mengetahui

penyebab

dari

penurunan berat badan

kriteria hasil::
-

Peningkatan BB

Bebas
malnutrisi

3.

Monitor TTV Klien

3) Mengetahui

keadaan

umum

klien

tanda
4.

4) Mengetahui adanya kekurangan

Monitor Turgor Kulit Klien

cairan

5) Berguna mengukur keefektifan


5.

Awasi

masukan

makanan

dan

nutrisi dan dukungan cairan

cairan. Awasi pengeluaran urine,


keringat timbang BB setiap hari

6.

Anjurkan ibu untuk memberi klien

6) Memaksimalkan

masukan

57

makan dalam porsi sedikit tapi

nutrisi sebagai kebutuhan energi

sering dengan makanan TKTP

7.

Anjurkan

keluarga

untuk

menciptakan suasana yang enak saat


makan

7) Membantu

menambah

nafsu

makan klien

58

E. Implementasi Keperawatan

HARI &
NO DX.

IMPLEMENTASI

TANGGAL
Rabu

1,2,3

21 Desember 2017

Menanyakan keluhan pasien


Hasil : ibu klien mengatakan anaknya batuk saat
malam hari, ibu klien mengatakan anaknya
terkadang

susah

untuk

bernafas,

ibu

klien

mengatakan anaknya demam.


2

Melakukan pengukuran BB, TB, LK, LL


Hasil : Hasil pemeriksaan Antropometri :

BB : 8 kg (BB sebelum sakit : 9,2 kg)

TB : 72 cm

LK : 45 cm

LL : 21 cm

1,2,3

Melakukan pemeriksaan fisik ke klien


Hasil : terdapat benjolan pada leher sebelah kiri
klien

Hasil : Hasil Mantoux Test (+)

1,2,3
1,2,3

Melakukan pemeriksaan mantoux test

Menanyakan riwayat keluarga apakah ada yang


mempunyai penyakit TB Paru di rumah
Hasil : Ibu Klien mengatakan kalau nenek klien di
rumah menderita penyakit TBC

59

Memberikan edukasi kepada ibu tentang penyakit


TB

1,2

Hasil : Ibu klien aktif bertanya tentang informasi


penyakit TB Paru
1

Memberikan resep obat paracetamol dari dokter


kepada ibu klien
Hasil : Klien mendapatkan obat Paracetamol Syrup

F. Evaluasi Keperawatan
Hari & Tanggal

Jam

Dx Kep

Evaluasi (SOAP)

Rabu

14.00

S:

21 Desember 2017

1.

Ibu klien mengatakan anaknya sering


berkeringat pada malam hari

2.

Ibu klien mengatakan anaknya demam


pada malam hari

O:
1) Hasil pemeriksaan TTV :
-

N : 110x/mnt

RR : 55x/mnt

S : 37,8 C

2) Sputum klien terlihat berwarna hijau


saat di taruh di dalam botol pengumpul
dahak
3) Terdengar suara crekels pada saat
60

auskultasi paru
4) Hasil mantuk test (+)

A:
Masalah Keperawatan Belum Teratasi

P:
Intervensi Keperawatan Dilanjutkan
1.

Kaji suhu tubuh pasien

2.

Anjurkan ibu untuk membeeri kompres


air hangat

3.

Anjurkan pasien untuk banyak minum


1500-2000 cc/hari (sesuai toleransi)

4.

Anjurkan pasien untuk menggunakan


pakaian yang tipis

5.

Kolaborasi : pemberian obat sesuai


program.

Rabu
21 Desember 2017

14.00

S:
1.

Ibu klien mengatakan An. R batuk


sudah 1 bulan

2.

Ibu

klien

mengatakan

anaknya

mengeluh sesak
3.

Ibu klien mengatakan saat anaknya


batuk terdapat dahak berwarna hijau

4.

Ibu klien mengatakan di rumah ada


61

anggota keluarga yaitu nenek klien


yang terkena penyakit TBC

O:
1) Klien telihat batuk
2) Klien terlihat sesak
3) Hasil pemeriksaan TTV :
-

N : 110x/mnt

RR : 55x/mnt

S : 37,8 C

4) sputum klien terlihat berwarna hijau


saat di taruh di dalam botol pengumpul
dahak
5) Terdengar suara crekels pada saat
auskultasi paru
6) Klien terlihat menggunakan otot bantu
nafas
7) Tulang cusreae terlihat menonjol
8) Terdapat benjolan di leher sebelah kiri
klien
9) Hasil mantuk test (+)

10) Hasil pemeriksaan laboratorium :


-

Hemoglobin : 11,2 gr/dl

62

Hematokrit : 40%

Leukosit : 10.500 jt/ul

Trombosit : 189.000/ul

A:
Masalah Keperawatan Belum Teratasi

P:
Intervensi Keperawatan Dilanjutkan
1.

Anjurkan keluarga untuk mengatur


posisi klien dengan posisi semi fowler
setiap kali klien merasa sesak nafas

2.

Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam


dan batuk efektif pada pertemuan
pertama

3.

Anjurkan pasien untuk gunakan teknik


batuk efektif setiap ingin batuk

4.

Anjurkan klien untuk meningkatkan


asupan cairan sedikitnya 2.500 ml/ hari

Rabu
21 Desember 2017

14.00

S:
1) Ibu klien mengatakan anaknya tidak
nafsu makan
2) Ibu klien mengatakan anaknya makan
hanya habis 1/2 porsi
3) Ibu klien mengatakan anaknya terlihat
63

lemas
4) Ibu

klien

mengatakan

anaknya

mengeluh mual tetapi tidak muntah


5) Ibu klien mengatakan berat badan
anaknya turun selama sakit

O:
1.

Klien terlihat lemas

2.

Klien terlihat tidak nafsu makan

3.

Hasil pemeriksaan TTV :

N : 110x/mnt

RR : 55x/mnt

S : 37,8 C

4.

Hasil pemeriksaan Antropometri :

BB : 8 kg
(BB sebelum sakit : 9,2 kg)

TB : 72 cm

LK : 45 cm

LL : 21 cm

5.

Tulang cusreae terlihat menonjol

A:
Masalah Keperawatan Belum Teratasi
64

P:
Intervensi Keperawatan Dilanjutkan
1) Monitor adanya riwayat mual muntah
atau tidak
2) Monitor TTV Klien
3) Monitor Turgor Kulit Klien
4) Awasi masukan makanan dan cairan.
Awasi

pengeluaran

urine,

keringat

timbang BB setiap hari


5) Anjurkan ibu untuk memberi klien
makan dalam porsi sedikit tapi sering
dengan makanan TKTP
6) Anjurkan keluarga untuk menciptakan
suasana yang enak saat makan

65

You might also like