Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Manajemen Operasional (MO) merupakan suatu ilmu yang dapat diterapkan
pada berbagai jenis bidang usaha seperti rumah sakit, perguruan tinggi, pabrik garmen,
dan lain-lain, mengapa demikian? Karena jenis usaha seperti yang disebutkan diatas
menghasilkan produk yang bisa berupa barang maupun jasa, yang mana untuk kegiatan
proses produksinya yang efektif dan efisien memerlukan berbagai konsep, peralatan serta
berbagai cara mengelola operasinya
2. Dengan mempelajari MO, kita dapat mengetahui seluk beluk dan berbagai hal yang
berkaitan dengan cara memproduksi barang maupun jasa
3. Dengan mempelajari MO, kita dapat memahami dan mengerti dengan benar apa
yang seharusnya dilakukan oleh manajer operasional penting sekali untuk
dipelajari. Hal ini dapat diartikan efektifitas dan efisiensi MO akan berdampak
besar bagi perusahaan
Karena tenaga kerja merupakan bagian integral dan paling penting dari seluruh input
yang digunakan dalam perusahaan maka keputusan yang berkaitan dengan hal ini
adalah sesuatu yang paling penting.
7. Manajemen Rantai Pasokan. (Supply Chain Management).
Keputusan ini menjelaskan apa yang akan pentingnya integrasi antara perusahaan itu
sendiri dengan pihak supplier maupun distributor karena adanya interdependensi.
8. Manajemen Persediaan.
Keputusan ini penting untuk dipahami karena persediaan yang tepat akan
menentukan efisiensi dan efektifitas perusahaan.
9. Penjadwalan.
Keputusan tentang jadwal operasional merupakan hal kritis yang harus benar-benar
dimengerti karena sangat menentukan sekali bagi perusahaan.
10.Pemeliharaan.
Keputusan yang dibuat harus dengan system yang handal dan stabil. Penjelasan lebih
terperinci ada dalam bab-bab selanjutnya.
3 | Manajemen Operasi
Bab 2
Perencanaan Operasi
4 | Manajemen Operasi
Untuk bisa membuat suatu perencanaan operasi perusahaan, ada baiknya kita
memahami terlebih dahulu perencanaan korporasi yang tercakup didalamnya antara lain
pembuatan visi, misi, strategi, tujuan strategis, standar/indikator keberhasilan, target,
program kerja (action plan), bahkan pemakaian berbagai sumber daya perusahaan.
VISI
SUATU PERNYATAAN MENYELURUH TENTANG GAMBARAN IDEAL YANG
INGIN DICAPAI OLEH ORGANISASI DI MASA YANG AKAN DATANG.
WHAT WE BELIEVE, WE CAN BE= sim salabin jadi apa?
Citraan-citraan ideal di masa yang akan datang, yang mempengaruhi mental
orang-orang agar berhasrat mencapainya.
Memberikan arah dan fokus
Tak berbatas waktu
Diciptakan melalui konsensus.
MISI
SUATU PERNYATAAN BISNIS DARI SEBUAH ORGANISASI (PERUSAHAAN),
YANG MENJELASKAN RANGKAIAN AKTIVITAS DALAM PENCAPAIAN VISI.
WHAT WE BELIEVE, WE CAN DO = Lakukan sekarang
Menyatakan alasan-alasan bisnis tentang keberadaan perusahaan
Tidak menyatakan suatu hasil
Tidak ada batas waktu atau pengukuran
Mendefinisikan bisnis sekarang dan yang akan datang dalam bentuk nilai, produk,
pelanggan, alasan-alasan dan pasar
TUJUAN STRATEGIS:
HASIL AKHIR YANG DIHARAPKAN DAPAT DIRAIH ATAU DICAPAI OLEH
INDIVIDU, KELOMPOK, ATAU SELURUH ORGANISASI
Perumusan tujuan strategis harus mengikuti kaidah:
5 | Manajemen Operasi
S : Specific (spesifik)
M : Measurable (dapat diukur)
A : Achievable (dapat dicapai)
R : Result-oriented (berfokus pada hasil)
T : Time-bound (berbatas waktu)
Why
How
2H
How Much : Berapa besar manfaat yang akan diterima dari implementasi
tindakan itu ?
Latihan Soal
6 | Manajemen Operasi
1. PERENCANAAN KORPORASI
VISI
Menjadi perusahaan pembuat sepatu kulit ular kelas dunia terbesar di Indonesia.
MISI :
1. Pengembangan bisnis ekspor sepatu kulit ular dari hulu ke hilir (dimulai dari
penangkaran ular sampai ekspor sepatu kulit ular kelas dunia ke manca negara)
2. Kepuasan pelanggan dituangkan melalui desain sepatu kulit ular yang unik, eksotis,
dan penuh kemewahan
3. Melayani pelanggan dengan sepenuh hati dan menomorsatukan pelanggan adalah
kepuasan kami
TUJUAN STRATEGIS:
1. Meningkatkan keuntungan bersih perusahaan sebesar 10% pertahun selama 5 tahun ke
depan, dimulai dari akhir Desember 2008
2. Selama 3 tahun ke depan, pangsa pasar domestik meningkat menjadi 75% dari
keseluruhan total pangsa pasar sepatu kulit ular kualitas internasional
3. Menurunkan cacat produksi menjadi 2% dari total produksi pertahun, dimulai akhir
Desember 2008
RENCANA KERJA:
1. Membeli indukan ular berkualitas tinggi ke pemasok ular di Kalimantan Barat
2. Membangun tempat penangkaran dan beberapa sumber daya pendukung
3. Mencari buyer-buyer dari mancanegara dengan mengikuti pameran-pameran
internasional
4. Mengikuti pelatihan peningkatan kinerja SDM dalam memproduksi, terutama
mendesain sepatu berkualitas internasional
7 | Manajemen Operasi
2. PERENCANAAN OPERASI
VISI
Mewujudkan departemen produksi kaos sablon yang terlengkap, handal, dan up to date di
perusahaan sejenis di Indonesia
MISI :
1.
Menyelenggarakan
terkomputerisasi
proses
produksi
kaos
sablon
dengan
teknologi
2.
3.
TUJUAN STRATEGIS:
1.
2.
RENCANA KERJA:
1.
2.
Meningkatkan ketrampilan dan keahlian karyawan dengan memberikan pelatihanpelatihan yang signifikan
3.
Bab 3
Peramalan
8 | Manajemen Operasi
MODEL KUALITATIF
Individual Opinion:
Opini peramalan berasal dari pribadi (individu)/pakar dalam bidangnya yaitu konsultan
ilmiah/non ilmiah, manajer pemasaran/produksi, individu yang banyak bergerak pada
masalah tersebut. (kebaikan:cepat, kelemahan:subyektif)
Group Opinion:
Opini peramalan diperoleh dari beberapa orang dengan mencoba merata-ratakan hasil
peramalan yang lebih obyektif (rasional). Kebaikan: lebih obyektif (unsur subyektifitas
dapat dihilangkan, misalnya dengan merata-ratakan hasil.
Contoh: Delphy method peramalan dibentuk melalui beberapa tahapan untuk mencari
hasil yang lebih obyektif. Pada metode ini kepada expertnya diberikan informasi
tambahan sehingga keputusan hasil ramalan dapat berubah karena informasi tersebut.
Secara umum metode kualitatif lebih mudah dibuat tetapi mempunyai unsur subyektifitas
yang tinggi.
MODEL KUANTITATIF
Unsur obyektifitas lebih tinggi karena menggunakan pendekatan teknis (Mathematical
Approach)
Time Series
Meramalkan titik-titik permintaan (mencari sesuatu fungsi yang representatif)
terhadap data ataupun fakta yang ada demand hanya dipengaruhi oleh waktu dt
= f(t).
Kausal
Meramalkan permintaan dengan tidak hanya memperhatikan waktu. Sebenarnya
demand juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti: harga produk, saluran
distribusi, promosi, pendapatan, jumlah penduduk,dll ->dt = f (faktor penyebab
demand)
2.
Kelemahan:
Jadi peramalan adalah suatu upaya memperkecil resiko yang mungkin timbul akibat
pengambilan keputusan dalam suatu perencanaan produksi, namun upaya memperkecil
resiko dibatasi oleh biaya
: dt = a
- Trend (linier )
: dt = a + bt
- Kwadratis
: dt = a + bt + ct2
- Eksponential
: dt = a.ebt
- Cyclic (siklis)
: dt = a + b sin cos
MSE
t 1
X t Ft 2
n
n = banyaknya periode
2. Presentase kesalahan ( PEt )
X F
Pet t t .100%
X t Percentage error (MAPE)
3. Mean Absolute
n
MAPE
PEt
n
t 1
SEE
Xt F 2
t 1
n f
METODA REGRESI
A. Pendahuluan
Analisa regresi adalah suatu metode statistika yang bersifat eksplikatif, dimana ada
satu variabel (tak bebas) yang hendak diterangkan (dijelaskan) melalui satu atau beberapa
variabel yang lain (bebas).
Diantara metode-metode eksplikatif, analisa regresi tampaknya yang paling populer
dan banyak digunakan. Hal ini disebabkan oleh dua alasan, yaitu :
1.
2.
Namun, ada persyaratan yang harus dipahami, yang kadangkala menjadi kendala
dalam penggunaannya, yaitu bahwa variabel-variabelnya, baik yang bebas maupun yang
tak bebas, haruslah kuantitatif.
Latihan Soal A1
12 | M a n a j e m e n O p e r a s i
X1
X2
X3
X4
= Tingkat pendidikan kepala keluarga, dinyatakan dalam waktu studi yang normal
untuk mencapainya (tahun)
X5
Sehubungan dengan data itu, dipilihlah 20 keluarga secara acak (random) dan
diperoleh data-data sebagai berikut :
Terlihat disini, bahwa variabel-variabel bebas X1, X2, X3, X4, X5, diduga
sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi variabel-variabel tak bebas Y.
13 | M a n a j e m e n O p e r a s i
Latihan Soal A2
1. Sebutkan beberapa contoh variabel kuantitatif !
2. Sebutkan beberapa contoh variabel kualitatif !
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi :
a. Pengeluaran rutin suatu keluarga (ribuan Rp. / bulan)
b. Harga jual sebuah rumah (jutaan Rp.)
c. Penghasilan seorang manajer (jutaan Rp. / bulan)
d. Hasil penjualan suatu perusahaan (jutaanRp./bulan
produk/bulan)
atau
satuan
B. Model
Suatu model regresi mempunyai bentuk dan unsur-unsur sebagai berikut :
1. Satu variabel tak bebas, dengan notasi : Y
2.
Satu atau beberapa variabel bebas, dengan notasi : X1, X2, ..., Xp
3.
Suatu hubungan fungsional (rumus atau persamaan matematika) : Y =
f(X1, X2, ..., Xp)
Beberapa contoh model regresi adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
Y = 10 + 4X
Y = 5 + 3X2
Y = 500 + 15X1 10X2 + 5X3
Y = 4X8
Y = 150 + 25X1 + 40X2 6X1X2
Bila variabel bebasnya hanya ada satu, maka disebut regresi sederhana.
Bila variabel bebasnya lebih dari satu, maka disebut regresi majemuk.
Bila hubungan fungsionalnya linier, maka disebut regresi linier.
Bila hubungan fungsionalnya non linier , maka disebut regresi non linier.
linier mungkin bisa memberikan hasil yang lebih sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.
Suatu model non linier bisa ditransformasikan menjadi model linier dengan jalan
mentransformasikan variabel dan parameternya. Selanjutnya, semua analisa yang berlaku
pada suatu model linier, bisa juga diberlakukan pada model non linier yang telah
ditransformasikan itu.
Latihan Soal B
1.
2.
Y = aXb
Log Y = log aXb
= log a + log Xb
= log a + b log X
n XY - X Y
b=
n X2 ( X )2
a=
Y - b. X
n
1. koefisien korelasi :
n XY - X Y
R=
n X2 ( x )2n Y2 ( Y )2
( Y Y )2
S=
n-2
Bila S mendekati 0 (nol), maka model itu cukup baik.
Latihan Soal C
Dari contoh A, diambil 10 data pertama dari variabel Y dan variabel X1 dan
selanjutnya variabel X1 disebut variabel X saja.
16 | M a n a j e m e n O p e r a s i
Maka :
10 x 3820000 6500 x 5075
b=
= 0.632
10 x 5050000 - 65002
= 0.90169
(10 x 5050000 65002)(10 x 2980625 50752)
Berarti, model regresi cukup baik
2. Koefisien Determinasi:
17 | M a n a j e m e n O p e r a s i
Ramalan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
10
18
29
15
30
12
16
8
22
14
15
27
?
19
20,7
24,7
19
19,3
12
15,3
14,7
17
18,7
19
20,7
24,7
19,0
19,3
12,0
15,3
14,7
17,0
18,7
Hitung single moving average dari data dengan periode perata-rataan tertentu;
hasilnya notasikan St
2. Hitung moving average kedua, yaitu moving average dari St dengan periode
perata-rataan yang sama, hasilnya notasikan dengan St
18 | M a n a j e m e n O p e r a s i
bt = 2 (st st)
N-1
1.
Penjualan
(unit)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
140
159
136
157
173
131
177
188
154
179
180
160
?
?
MA (4)
(st)
MA (4)
(st)
at
bt
148
156,25
149,25
159,50
167,25
162,50
174,50
175,25
178,50
153,25
158,06
159,62
165,93
169,87
170,12
165,75
176,43
165,37
183,06
180,62
166,37
4,17
6,13
1,92
5,71
3,58
-1,25
19 | M a n a j e m e n O p e r a s i
at+bt.m (m=1)
169,91
182,56
167,29
188,77
184,20
165,12
163,85
Bab 4
Perencanaan Produksi Agregat
Kapasitas (capacity) adalah hasil produksi (througtphut), atau jumlah unit yang
dapat ditahan, diterima, disimpan, atau diproduksi oleh sebuah fasilitas dalam suatu
periode waktu tertentu. Kapasitas mempengaruhi sebagian besar biaya tetap. Kapasitas
juga menentukan apakah permintaan dapat dipenuhi, atau apakah fasilitas yang ada akan
berlebih. Jika fasilitas terlalu besar, sebagian fasilitas akan menganggur dan akan terdapat
biaya tambahan yang dibebankan pada produksi yang ada atau pelanggan.
Perencanaan agregat (aggregate planning) juga dikenal sebagai penjadwalan
agregat (aggregate scheduling) berhubungan dengan penentuan kuantitas dan waktu
produksi pada jangka menengah, biasanya antara 3 hingga 18 bulan ke depan. Tujuan
perencanaan agregat adalah memperkecil biaya.
Sebuah perusahaan dapat memilih pilihan kapasitas dasar (produksi) berikut:
Mengubah tingkat persediaan, meragamkan jumlah tenaga kerja dengan cara
mengkaryakan atau memberhentikan, meragamkan tingkat produksi melalui lembur atau
waktu kosong.
Adapun beberapa strategi perencanaan produksi agregat adalah sbb:
1.
2.
3.
Strategi kombinasi
4.
Strategi transportasi
20 | M a n a j e m e n O p e r a s i
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
HARI KERJA
DEMAND
1
2
3
4
5
6
7
18
21
17
19
20
21
20
12755
13103
13230
13683
13162
13145
12820
21 | M a n a j e m e n O p e r a s i
8
9
10
11
12
21
20
23
22
23
13173
13302
13759
13232
13215
TOAL
245
158579
Data demand yang didapat dari hasil forecast diatas, berikutnya akan dibuatkan ke dalam
rencana produksi agregat dengan menggunakan alternatif (strategi pertama) yaitu Tenaga
Kerja Tetap dan Produksi Konstan. Perhitungannya sbb:
RUMUS
1. Tenaga Kerja
2.
Demand
3.
4.
5.
6.
7.
Jawab :
Tenaga Kerja =
3,39520791
ALTERNATIF 1,
TENAGA KERJA TETAP
PRODUKSI KONSTAN
a. Tenaga Kerja = 3
Periode
HK
Demand
RMH
UPRT
22 | M a n a j e m e n O p e r a s i
UPOT
SK
INV.
HIRING LAY OFF AKHIR
(t)
(hari)
(unit)
(jam
orang)
(unit)
(unit)
(unit)
(orang)
(orang)
(unit)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
TOTAL
18
21
17
19
20
21
20
21
20
23
22
23
245
12755
13103
13230
13683
13162
13145
12820
13173
13302
13759
13232
13215
158579
432
504
408
456
480
504
480
504
480
552
528
552
5880
10165
11859
9600
10729
11294
11859
11294
11859
11294
12988
12424
12988
138353
590
1244
1920
2146
1868
1286
1526
1314
2008
771
808
227
15708
0
0
1710
808
0
0
0
0
0
0
0
0
2518
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Periode
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
RT
10165
11859
9600
10729
11294
11859
11294
11859
11294
12988
12424
12988
OT
2033
2372
1920
2146
2259
2372
2259
2372
2259
2598
2485
2598
SK
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
TABEL
KAPASITAS :
23 | M a n a j e m e n O p e r a s i
Total Cost
=
7162225
Bab 5
Perencanaan dan Pengembangan Produk
Output dari sebuah proses produksi dapat berupa barang atau jasa, dan bisa pula
kombinasi dari barang dan jasa. Antara barang danjasa memiliki perbedaan yang nyata,
sehingga akan mempengaruhui proses produksi yang dilakukan. Oleh karena itu,
pemahaman akan proses produksi yang menghasilkan barang tentunya akan berbeda
dengan proses produksi yang menghasilkan jasa sebagai outputnya. Beberapa
Karakteristik Yang Membedakan Barang dan Jasa, sebagai output dari proses
transformasi/operasi
BARANG
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
JASA
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
24 | M a n a j e m e n O p e r a s i
16.
2.
Tenaga penjual. Seperti diketahui bahwa tenaga penjualah yang selama ini
berhubungan langsung dengan konsumen, sehinga dari merekalah diharapkan ada
masukan menganai keinginan-keinginan konsumen terhadap produk perusahaan.
Keinginan konsumen itulah yang akan dijadikan dasar bagi pengembangan produk
baru perusahaan.
3.
Peran aktif dari seluruh pihak yang ada dalam perusahaan. Setiap bagian dari
perusahaan seharusnya dapat memiliki peran dalam upaya mendapatkan ide dan
masukan mengenai produk yang akan dihasilkan oleh perusahaan.
b. Sumber eksternal
1. Kecenderungan pasar. Dalam upaya menghasilkan dan mengembangkan produk yang
telah ada, perusahaan yang bijaksana seharusnya juga memperhatikan kecenderungan
pasar yang sedang terjadi, karena itu peluang
4.
Produk yang dikeluarkan oleh pesaing. Mencontoh produk pesaing adalah
aktivitas pengembangan produk yang paling mudah dilakukan, perusahaan tidak perlu
bekerja keras mengumpulkan dan memilih ide, perusahaan tinggal mencontoh produk
pesaing yang ada. Meskipun tindkan ini paling mudah dilakukan, namun perlu
diwaspadai akan dampak negatif dari tindakan ini, yakni vonis pembajakan atau
turunnya nilai perusahaan.
5.
Masukan/komplain dari pelanggan. Seringkali dalam kemasan produk, perusahaan
mencantumkan nomor pengaduan konsumen (Customer service center). Hal ini
dimaksudkan agar perusahaan dapat mendengar langsung bagaimana respon
konsumen terhadap produk yang dihasilkan dan dikonsumsi konsumen, serta apa
masukan konsumen akan hal tersebut.
6.
Hasil Peramalan. Mendapatkan ide dari peramalan merupakan upaya lain dari
perusahaan dengan memanfaatkan data masa lalu yang dimiliki perusahaan.
25 | M a n a j e m e n O p e r a s i
Meskipun hasilnya sangat relatif dan dipengaruhi oleh ketersediaan dan dan metode
peramalan yang digunakan, namun cara ini cukup membantu perusahaan.
BEBERAPA ALTERNATIF PENGEMBANGAN PRODUK
1. Mengembangkan produk yang benar-benar baru (Paling sulit = ?)
Mengembangkan produk yang benar-benar baru memang merupakan alternatif
yang paling sulit dilakukan, mengingat saat ini hampir semua kebutuhan manusia telah
tersedia produknya di pasaran. Coba renungkan, adakah kebutuhan kita sehari-hari yang
tidak dapat dipenuhi oleh deretan produk di pasaran ? Rasanya sangat sulit
menemukannya, karena semua kebutuhan kita, sudah ada alat pemuasnya di pasaran,
tinggal kita mampu mendapatkannya atau tidak.
2. Penambahan produk yang telah ada ( Diversifikasi Produk )
Diversifikasi produk dapat dilakukan dengan beberapa alternatif berikut ini :
- Diversifikasi konsentrik, masih ada hubungan teknologi dan kegunaan. Sebagai contoh,
Perusahaan mobil (Suzuki, Honda, dll) yang juga memproduksi sepeda motor. Mobil dan
motor secara umum memiliki teknologi yang relatif sama (otomotif), namun keduanya
masih memiliki kegunaan yang sama, yakni sebagai alat transportasi.
- Diversivikasi horizontal, masih ada hub. Teknologi meskipun kegunaan berbeda.
sebagai contoh Mitsubishi yang menghasilkan produk mobil, tapi juga memproduksi
pendingin udara (AC), dimana keduanya memilki kegunaan yang berbeda
- Diversifikasi konglomerat, tidak ada hubungan apapun dengan produk lama, artinya
antara produk yang satu dan produk baru berikutnya tidak memiliki keterkaitan baik
secara teknologi maupun secara kegunaan. Perhatikan kelompok usaha INDO.
Indocement, bergerak di bidang produksi semen. Indomobil, bergerak di bidang industri
otomotif. Indomart, dibidang ritel, dan indo-Indo yang lain. Intinya, antara satu Indo
dengan Indo yang lain, produknya memiliki karakteristik yang sangat jauh berbeda.
3. Modifikasi produk yang sudah ada
Perbaikan produk lama. Perbaikan ini dilakukan untuk menyempurnakan fungsi
produk yang telah ada. Sebagai contoh, perusahaan memperbaiki kemampuan menangkap
sinyal dari sebuah handphone yang sebelumnya sinyalnya kurang kuat.
1.
Efisiensi produk lama. Efisiensi dilakukan disamping untuk mengefisienkan biaya
produksi, sehingga harganya menjadi lebih murah, namun jug agar konsumen tetap
mampu membeli meski kondisi ekonomi mungkin sedang kurang baik. Sebagai contoh
perusahaan mengeluarkan produk dengan kemasan yang lebih Kecil
2.
Penambahan manfaat produk lama. Penambahan manfaat untuk lebih bisa
memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen yang semakin bertambah. Sebagai contoh,
perusahaan melengkapi produk handphone-nya dengan berbagai fitur tambahan, seperti
fasilitas kamera, pemutar musik, dll.
3.
Pelengkap produk lama. Mencipakan produk baru untuk melengkapi produk yang
telah ada juga dilakukan untuk lebih bisa memuaskan konsumen, seperti penciptaan
asesoris tambahan produk otomotif maupun handphone, misalnya.
26 | M a n a j e m e n O p e r a s i
Volume
Penjualan
Penurunan
Pertumbuhan
Perkenalann
Waktu
27 | M a n a j e m e n O p e r a s i
Jawab :
a. Menggunakan pendekatan mikroekonomi
Laba
Agar laba optimal , maka turunan fungsi tersebut harus bernilai 0, sehingga
dlaba (dQ) = 14 - 2Q = 0
- 2Q = - 14
28 | M a n a j e m e n O p e r a s i
Q = 7 unit
BEP ->TR = TC
= Q2 4Q + 40
10Q
= Q2 14Q + 40
Dengan rumus ABC diperoleh bahwa produk yang harus dihasilkan adalah, untuk dQ1 =
4 unit dan untuk Q2 = 10 unit.
( FC ) : Rp 300.000,-
Biaya variabel
( VC ) : Rp 40,- / unit
Harga jual
(P)
: RP 100,- / unit
Rp 300.000,-
BEP =
=
P VC
= 5.000 unit
Rp 100 R p 40
Rp 300.000,=
1 ( TVC/S )
1 ( Rp 400.000 / Rp 1.000.000 )
= Rp 500.000,-
Keterangan :
FC : Biaya tetap
VC : Biaya variabel per unit
29 | M a n a j e m e n O p e r a s i
Bab 6
Penentuan Lokasi
Penentuan lokasi suatu perusahaan baik perusahaan manufaktur, maupun jenis
lainnya dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metoda di bawah ini:
1. Metode kualitatif : adalah menilai secara kualitatif baik buruknya suatu daerah untuk
perusahaan/pabrik sehubungan dengan faktor-faktor yang terdapat didaerah tersebut,
sehingga perusahaan dapat membandingkan keadaan daerah satu dengan daerah lain.
2. Metode kuantitatif: adalah menilai secara kuantitatif, dengan mempertimbangkan
jarak, dan ongkos yang terjadi dari lokasi sumber ke tujuan.
3. Metode transportasi : adalah suatu alat untuk memecahkan masalah yang menyangkut
pengiriman barang, dari suatu tempat ke tempat yang lain.
Adapun dalam modul ini akan dibahas mengenai konsep penentuan lokasi dengan
menggunakan metoda kuantitatif yaitu metoda pusat gravitasi.
X
_
(Wi.Ci. Xi)
(Wi.Ci )
(Wi.Ci.Yi)
(Wi.Ci )
Xi = Absis ke-i
Yi = Ordinat ke-i
Latihan Soal
1.
Sebuah gudang antara digunakan untuk menampung produk dari pabrik di lokasi
A sebanyak 10ton dengan biaya Rp.5000/ton/km. Untuk kemudian didistribusikan
ke-2 lokasi B dan C dengan jumlah masing-masing 2 ton dengan biaya
Rp.8000/ton/km dan 8 ton dengan biaya Rp.4000/ton/km. Jika diketahui koordinat
A,B,C adalah A(73,22), B(95,84), dan C(118,41), Tentukan lokasi terbaik gudang
antara tersebut bagi ke-3 lokasi (pabrik dan 2 pasar).
Jawab:
Pabrik A (73,22), Weight A = 10ton, Cost = Rp.5000/ton/km
Pasar B (95,84), Weight B = 2ton, Cost = Rp.8000/ton/km
Pasar C (118,41), Weight C = 8ton, Cost = Rp.4000/ton/km
X
_
X
_
(Wi.Ci. Xi)
(Wi.Ci )
(Wi.Ci.Yi )
(Wi.Ci )
(10 x5000 x73) (2 x8000 x95) (8 x 4000 x118)
91
(10 x5000) ( 2 x8000) (8 x 4000)
31 | M a n a j e m e n O p e r a s i
Bab 7
Layout (Tata Letak)
PENGERTIAN LAYOUT
Layout atau tata letak merupakan satu keputusan yang menentukan efisiensi
sebuah operasi dalam jangka panjang. Banyak dampak strategis yang terjadi dari hasil
keputusan tentang layout, diantaranya kapasitas, proses, fleksibilitas, biaya, kualitas
lingkungan kerja, kontak konsumen dan citra perusahaan. Layout yang efektif membantu
perusahaan mencapai sebuah strategi yang menunjang strategi bisnis yang telah
ditetapkan
diantara
diferensiasi,
biaya
rendah
maupun
respon
cepat.
Layout pabrik disebut juga tata letak atau tata ruang didalam pabrik. Layout
pabrik adalah cara penempatan fasilitas-fasilitas produksi guna memperlancar proses
produksi yang efektif dan efisien. Fasilitas pabrik dapat berupa mesin-mesin, alat-alat
produksi, alat pengangkutan bahan, dan peralatan pengawasan. Perencanaan layout
menurut James A Moore adalah rencana dari keseluruhan tata letak fasilitas industri yang
didalamnya, termasuk bagaimana personelnya ditempatkan, alat-alat operasi gudang,
pemindahan material, dan alat pendukung lain sehingga akan tercipta suatu tujuan yang
optimum dengan kegiatan yang ada dengan menggunakan fasilitas-fasilitas yang ada
dalam perusahaan.
Dalam semua kasus yang terjadi, layout seharusnya mempertimbangkan bagaimana cara
mencapai:
1. Pemanfaatan lebih tinggi atas ruang, fasilitas dan tenaga kerja.
2. Perbaikan aliran informasi, barang atau tenaga kerja.
3. Meningkatkan moral kerja dan kondisi keamanan yang lebih baik.
4. Meningkatkan interaksi perusahaan dengan konsumen.
5. Peningkatan fleksibilitas.
TIPE LAYOUT
Ada enam pendekatan layout yang akan dibahas, yaitu:
1. Layout dengan posisi tetap, biasanya untuk proyek besar yang memerlukan tempat luas
seperti pembuatan jalan layang maupun gedung.
32 | M a n a j e m e n O p e r a s i
2. Layout berorientasi pada proses, untuk produksi dengan volume rendah dan variasi
tinggi disebut juga job shop
3. Layout perkantoran, bagaiman menempatkan tenaga kerja, peralatan kantor, dan
ruangan kantor yang melancarkan aliran informasi.
4. Ritel layout, penempatan rak dan pemberian tanggapan atas perilaku konsumen.
5. Layout gudang, mengefisienkan ruang penyimpanan dan system penanganan bahan
dengan memperhatrikan kelebihan dan kekurangannya.
6. Layout berorientasi produk, Pemanfaatan tenaga kerja, mesin yang terbaik dalam
produksi yang kontinyu atau berulang.
dalam batch kecil atau disebut job lot dan untuk produksi komponen dalam ukuran dan
bentuk yang berbeda.
Kelemahan layout ini ada pada peralatan yang biasanya memiliki kegunaan
umum. Waktu produksi jadi lama karena butuh waktu lama untuk berpindah dalam sistem
karena sulitnya penjadwalan, perubahan penyetelan mesin, keunikan penanganan bahan.
Lagipula peralatan yang mempunyai keguanaan umum membutuhkan operator yang
trampil dan persediaan barang setengah jadi menjadi lebih tinggi karena
ketidakseimbangan proses produksi. Pada akhirnya kebutuhan modal akan semakin
banyak.
LAYOUT PERKANTORAN (OFFICE LAYOUT)
Hal yang membedakan antar layout kantor dan pabrik adalah pada kepentingan
informasi, namun demikian pada beberapa lingkungan kantor, produksi sangat tergantung
pada aliran bahan. Cara penyelesaian layout kantor adalah menggunakan analisa digram
hubungan (relationship chart).
LAYOUT USAHA ECERAN (RITEL LAYOUT)
Merupakan sebuah pendekatan yang berkaitan dengan aliran pengalokasian ruang
dan merespon pada perilaku konsumen. Layout ini didasarkan pad aide bahwa penjualan
dan keuntungan bervariasi kepada produk yang menarik perhatian konsumen. Sehingga
banyak manajer ritel mencoba untuk mempertontonkan produk kepada konsumen
sebanyak mungkin. Penelitian membuktikan bahwa semakin besar produk terlihat oleh
konsumen maka penjualan akan semakin tinggi dan tingkat pengembalian investasi
semakin tinggi. Untuk itu manajer operasional perusahaan ritel dapat melakukan
pengubahan pengaturan toko secara keseluruhan atau alokasi tempat bagi beragam
produk dalam toko.
Ada lima ide yang dapat dimanfaatkan dalam pengaturan toko yaitu:
1. Tempatkan bara-barang yang sering dibeli di sekitar batas luar toko.
2. Gunakan lokasi yang strategis untuk produk yang menarik dan mempunyai nilai
keuntungan besarseperti kosmetika, asesories.
3. Distribusikan produk kuat yaitu yang menjadi alasan utama para pengunjung
berbelanyja, pada kedua sisilorong cdan letakkan secar tewrsebar untuk bisa dilihat
lebih banyak konsumen.
4. Gunakan lokasi ujung loronhg karena memiliki tingkat pertontonan yang tinggi
5. Sampaikan misi totko dengan memilih posisi yang menjadi penghentian pertama bagi
konsumen.
Tujuan utama dari layout ini adalah memaksimalkan keuntungan luas lantai per
kaki persegi. Disamping itu ada juga konsep yang masih diperdebatkan yaitu Biaya
34 | M a n a j e m e n O p e r a s i
Slotting (Slotting Fees) yaitu biaya yang dibayar produsen untuk menempatkan produk
mereka pada rak di rantai ritel atau supermarket.
PERENCANAAN LAYOUT
1. Melihat perencanaan produk yang menunjukkan fungsi-fungsi dimiliki produksi
tersebut
2. Menentukan perlengkapan yang akan dibutuhkan dan memilih mesin-mesinnya.
3. Analisa dan keseimbangan urutan pekerjaan, flow casting dan penyusunan diagram
blok daripada layout.
MACAM-MACAM LAYOUT
35 | M a n a j e m e n O p e r a s i
1. Produk layout adalah berurutan sesuai dengan jalannya proses produksi dari bahan
mentah sampai menjadi barang jadi.
2. Proses layout Adalah kesamaan proses atau kesamaan pekerjaan yang mempunyai
fungsi yang sama dikelompokkan dan ditempatkan dalam ruang tertentu.
3. Fixed position (layout kelompok) Adalah susunan komponen untuk proses produksi
diletakkan didekat tempat proses produksi dilaksanakan.
4. Material handling Adalah ilmu untuk memindahkan, membungkus, menyimpan
bahan-bahan dalam segala bentuk.
Sasaran layout suatu pabrik adalah meminimumkan biaya dan meningkatkan
efisiensi dalam pengaturan segala fasilitas produksi dan area kerja, sehingga proses
produksi dapat berjalan lancar. Fasilitas produksi disini dapat berupa Mesin, alat-alat
produksi, alat pengangkutan bahan, dan alat pengawasan. Efisiensi ini dapat dicapai
dengan menekan biaya produksi dan transportasi didalam pabrik.
36 | M a n a j e m e n O p e r a s i
Bab 8
Konsep Manajemen Tenaga Kerja
TUJUAN DALAM MENGELOLA TENAGA KERJA
Dari permulaan harus dinyatakan bahwa tujuan manajemen tenaga kerja bukanlah
untuk memaksimumkan prestasi. Sebaliknya tujuan manajemen tenaga kerja adalah untuk
memaksimumkan prestasi di dalam kendala yang berlaku. Kendala kerap kali mencegah
manajer tenaga kerja untuk melaksanakan pemecahan sosial, psikologis, atau lingkungan
yang tidak diinginkan yang mungkin tidak diperlihatkan oleh tujuan prestasi itu sendiri.
Pandangan lain tentang tujuan tenaga kerja adalah untuk mencapai prestasi yang
memuaskan, bukan prestasi maksimum, Herbert Simon (1960) menyebut hal ini
pemuasan. Prestasi yang memuaskan dapat diidentifikasikan sebagai tingkat prestasi
yang memungkinkan organisasi bisa bertahan di dalam bisnis dan menarik orang, modal,
dukungan pemerintah, dan langganan yang dibutuhkannya agar bisa bertahan hidup. Oleh
sebab itu, prestasi yang memuaskan berkaitan dengan kelangsungan hidup jangka
panjang dari organisasi, bukan dengan prestasi maksimum itu sendiri.
2.
3.
4.
37 | M a n a j e m e n O p e r a s i
5.
Adakan pelatihan.
Pelatihan haruslah yang pertama dilakukan di dalam pekerjaan guna menjamin bahwa
karyawan kompeten di dalam pekerjaan yang akan dilaksanakan sebelum mulai kerja.
6.
7.
38 | M a n a j e m e n O p e r a s i
Bab 9
Konsep Manajemen Material
* Bahan Baku
* Komponen
Material
* Suku Cadang
Seringkali disimpan
dahulu untuk pemakaian
kemudian, setelah
diperlukan
Material disimpan sebagai persediaan (Inventory Stock), yang harus dikelola dengan
baik.
++
Make To Stock
HARUS
YANG
DIKELOLA
HA
2.
3.
4.
Make To Order
1.
Persediaan dipesan sesuai dengan kebutuhan produk yang dipesan (sedang dibuat)
2.
3.
Make To Stock
: Pendekatan tradisional
5.
Make To Order
: Pendekatan MRP
INVENTORY CONTROL
Q
(O
rd
er
Qt
y)
In
v
e
nt
or
y
L
e
v
R
e
or
d
er
p
oi
nt
t
(ti
m
e)
0
Lead
(L)
Time
(L)
(L)
Lea
(L
d )
Tim
e
(L
)
(L)
Lea
(L
d )
Tim
e
(L
)
(L)
2.
Biaya Simpan :
40 | M a n a j e m e n O p e r a s i
1.
2.
3.
1.
TC = RP +
Cost
C+
Total Cost
Minimum
Ordering cost (O. Pesan) =
Total Cost
0
Order Quantity
O. Pembelian =
EOQ = Q*
C+
41 | M a n a j e m e n O p e r a s i
Dimana :
Untuk memperoleh Q* (EOQ) yang dapat menghasilkan Total Cost minimum, lakukan
derivatif (turunan) dari rumus TC !
TC = RP +
C+
=0+(
=0
Didapat :
=
=
1.
Rumus EOQ
(Economic Order Quantity)
Karena Tc nya paling minimum
42 | M a n a j e m e n O p e r a s i
2.
Didapat :
(m kali / tahun)
Interval pemesanan
=
3.
1.
2.
3.
Didapat :
TC (Q*) = RP + Q*H
Latihan Soal
1. Suatu perusahaan mempunyai kebutuhan 8000 unit pertahun dengan harga per unit $10
; ongkos pemesanan $30 per kali pesan ; dan biaya simpan $3 per unit per tahun.
Tentukan EOQ, frekwensi pemesanan, total cost per tahun, dan reorder point jika lead
time = 2 minggu.
Jawab :
Q* atau EOQ =
43 | M a n a j e m e n O p e r a s i
m=
kali / tahun
T=
B = (lead time = 2 minggu)
TC
B=
unit.
= RP + Q*H
= 10 (8000) + 400 (3)
$81.200
Bab 10
Konsep Manajemen Kualitas
44 | M a n a j e m e n O p e r a s i
PENGERTIAN KUALITAS
Definsi Kualitas berdasar sudut pandang para pakar dan organisasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
1.
2.
3.
Evolusi gerakan TQM dimulai dari masa studi waktu dan gerak oleh bapak
manajemen lImiah Frederick Taylor (1920-an)
2.
Aspek yang paling fundamental dari manajemen ilmiah adalah pemisahan antara
perencanaan dan pelaksanaan, dengan mulai dibentuk departemen kualitas yang
terpisah
3.
Kepuasan PeIanggan
2.
3.
4.
Perbaikan Berkesinambungan
Pendekatan TQM
Pelanggan dan pemasok ada di dalam dan di luar organisasi. Di luar organisasi
terdapat pelanggan eksternal yaitu orang yang membeli dan menggunakan produk
perusahaan, pemasok eksternal yaitu orang yang menjual bahan mentah/bahan baku,
informasi atau jasa kepada organisasi, sedangkan di dalam organisasi dikenal pelanggan
internal dan pemasok internal.
PANDANGAN TRADISIONAL TERHADAP
46 | M a n a j e m e n O p e r a s i
PEMASOK
PEMASOK
PEMASOK
PEMASOK
PERUSAHAAN
dan
PROSESNYA
PELANGGAN
PELANGGAN
PELANGGAN
PELANGGAN
PEMASOK
PEMASOK
47 | M a n a j e m e n O p e r a s i
PEMASOK
PEMASOK
Pemasok
&
Pelanggan
PELANGGAN
Pemasok
&
Pelanggan
PELANGGAN
Pemasok
&
Pelanggan
PELANGGAN
PELANGGAN
KEPUASAN PELANGGAN
Dalam pendekatan TQM, kualitas ditentukan oleh pelanggan, sehingga semua
usaha manajemen TQM diarahkan pada satu tujuan utama yaitu kepuasan pelanggan.
Beberapa manfaat terciptanya kepuasan pelanggan:
Hubungan perusahaan & pelanggan menjadi harmonis dasar yang baik bagi
pembelian ulang
Mendorong terciptanya loyalitas pelanggan
Word of Mouth
Reputasi perusahaan menjadi baik
Meningkatnya laba perusahaan
Kualitas dimulai dari pelanggan". Setiap orang dalm perusahaan harus bekerja
dengan pelanggan internal dan eksternal untuk menentukan kebutuhan mereka, dan
bekerja sama dengan pemasok internal dan eksternal. Beberapa unsur penting dalam
kualitas yang ditetapkan pelanggan yaitu:
Pelanggan haruslah merupakan proiritas utama organisasi
Pelanggan yang dapat diandalkan adalah pelanggan yang paling penting
Kepuasan pelanggan dijamin dengan menghasilkan produk berkualitas tinggi
Ghost shopping
Survei kepuasan pelanggan, metode survei kepuasan pelanggan ini dapat menggunakan
pengukuran sebagai berikut:
Directly Reported Satisfaction
Derived Satisfaction
Problem Analysis
Importance Performance Ratings
2.
49 | M a n a j e m e n O p e r a s i
1.
2.
3.
4.
Mengembangkan alternatif-alternatif
5.
Mengevaluasi alternatif
6.
2.
Satisficing Model, dimana pengambil keputusan memilih solusi pertama yang cukup
baik, memuaskan, dan memadai
2.
3.
Histogram
4.
5.
Stratifikasi
6.
Keenam piranti di atas digunakan untuk mengetahui apa masalah utama terjadinya
penimpangan.
1.
1.
Brainstorming
2.
50 | M a n a j e m e n O p e r a s i
3.
4.
Diagram pohon
5.
Diagram hubungan
6.
Diagram gabungan
Keenam piranti di atas digunakan untuk meneliti apa akar penyebab utama dalam
suatu masalah sehingga dapat dilakukan tindakan-tndakan korektif/perbaikan.
2.
3.
Pemilihan alternatif yang terbaik, yang dilakukan berdasarkan kriteria yang dapat
dipergunakan.
H. SIMON : menambahkan 1 langkah yang perlu diberikan pada 3 tahapan diatas, yaitu
evaluasi dari keputusan, yaitu sejauh mana hasil perbaikan dapat memecahkan masalah
yang dihadapi, tentunya setelah implementasi dilakukan
4.
Implementasi
5.
Evaluasi
PDCA
PROSES
8 LANGKAH
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
PEMECAHAN
PLANNING 1. IDENTIFIKASI
MASALAH
1.
2. PENGEMBANGAN 2.
DO
5. PEMILIHAN
ALTERNATIF
3.
4.
7.
2.
3.
4.
6. IMPLEMENTASI
CHECK
ACTION
1.
EVALUASI
52 | M a n a j e m e n O p e r a s i
No
.
LANGKAH-LANGKAH
MENENTUKAN
PRIORITAS
MASALAH
TEKNIK DASAR QC
100
50
D.PARETO
ABCDEF
HISTOGRAM
Diagram Pareto
Histogram
Bagan peneliti
ABCDE
LU
x
x
BAGAN PENELITI
x
x
x
x
LL
MENCARI SEBAB-SEBAB
YANG
MENGAKIBATKAN MASALAH
Kejar
sebab-sebabnya
dengan
seksama dan simpulkan sifat-sfat
sebenarnya dari sifat-sifat tersebut.
MENELITI
SEBAB-SEBAB
YANG
PALING
BERPENGARUH
200
D.PARETO
LL
x
BAGAN
A B C PENELITI
DE
X
x
x
x