Professional Documents
Culture Documents
Bukan Gagal Total Tapi Gasak Total !!!! Menembus Batas Dari Semua Keterbatasan
Home
Home
Produk
Profil
FESBUK-AN
Mas Dege
Babak belur tiap hari kerja baikin mesin. hasil gini-gini aja. mending nyantai
aja.. Mungkin ini sering kita dengar setiap hari ketika kita bercakap-cakap dengan
seorang mekanik di lapangan dan memang harus dimaklumi memang karena orang
lapangan cenderung menggunakan tenaga dalam bekerja berbeda dengan yang
bergerak di bidang strategy maintenance-nya.
Hal ini akan bisa semakin tidak terkendali kalau pekerjaan maintenance unit itu tidak
menggunakan atau membuat perencanaan yang baik dan terkendali yang berorientasi
dengan target-target yang ditentukan. Dengan praktek tanpa perencanaa yan baik
pekerjaan jadi tidak terarah hanya fokus pada pekerjaan yang bersifat breakdown
repair saja yang akan menyebabkan pekerjaan jadi tidak terfokus dan akan menguras
sumber daya yang lebih dan yang tidak terduga.
Apa sih sebenarnya yang dijual oleh bengkel ke klien tidak lain adalah menyediakan
unit atau peralatan dengan kondisi bagus dan selalu siap (reliable) ketika akan
digunakan. Dalam proses menyiapkan unit yang handal dan selalu siap ketika
dibutuhkan juga akan dibutuhkan waktu sebagian dari ketersediaan alat untuk proses
maintenance itu. Namun perlu diingat perlu ada batasan-batasan sehingga proses
maintenance tetap terkendali menyesuaikan berapa persen alat itu dibutuhkan sesuai
dengan target unit itu akan digunakan atau seberapa banyak produksi yang akan
dihasilkan oleh unit tersebut. Istilah yang sering digunakan adalah KPI atau Key
Performance Indicators yang akan digunakan sebagai batasan atau puntarget yang perlu
dicapai.
Ketersediaan unit secara fisik untuk digunakan dikenal dengan istilah Physical
Availability (PA) dengan pengertian berapa persentase unit itu tersedia untuk
digunakan tanpa terganggu oleh kerusakan atau perbaikan secara terencana
(Schedule) maupun tidak terencana. Kerusakan di dalamnya juga bisa termasuk
kerusakan yang non technical seperti misalnya unit rusak dikarenakan terjadinya
accident ini akan mempengaruhi ketersediaan secara fisik. Lho. itu kan bukan
pengaruh maintenance unit rusak tapi kesalahan operasional.. ok..ok untuk itu
maka akan diukur juga ketersediaan unit secara mekanikal atau dikenal Mechanical
Availabilty (MA). MA ini hanya akan menghitung ketersediaan unit yang di pengaruhi
oleh kerusakan atau perbaikan secara technical. Terus mana yang digunakan
PA/MA??? ya terserah yang rental bengkel mau pilih PA atau MA tapi kalau sudah
orientasinya unit itu digunakan untuk produktivitas tentunya akan tetap
menggunakan PA sebagai indicator-nya. Beda untuk konsumsi bengkel itu sendiri
maka MA akan lebih sesuai digunakan sebagai indikator keberhasilan maintenance.
Untuk penghitungan sederhananya adalah
PA%=(Total penggunaan jam unit Total jam kerusakan/ Total penggunaan jam unit)
x100
Misal : Unit kendaraan tambang total jam digunakan dalam beroperasi adalah 24 jam
(di dalamnya bisa jam unit digunakan bekerja, travel, parkir, rusak / breakdown) dan
dalam kurun waktu 24 jam tersebut ada 2 jam unit tersebut rusak maka:
PA %= ((24-2)/24) x100
PA %= (22/24) x100
PA% = 91.6
Terus standarnya berapa untuk PA tersebut Variance.. ini bisa dipengaruhi oleh
umur unit dan atau target produksi yang akan dihasilkan oleh unit tersebut sendiri
(Akan dibahas terpisah kalau sudah jadi manager :D..) namun untuk unit yang baru
rata-rata 90% ke atas.
By the way..anyway.. busway PA & MA hanyalah sebagai hasil akhir saja sebenarnya
karena sebelum tercapai angka persentase tersebut. Faktor penentunya adalah ada
beberapa item namun pokoknya adalah seberapa cepat kita melakukan maintenance /
perbaikan dan seberapa lama ketahanan unit tersebut digunakan. Semakin cepat
pekerjaan digunakan maka keterediaan unit akan juga bertambah ini dikenal dengan
istilah MTTR (Mean Time To Repair). untuk mengukur ketahanan unit dikenal
dengan istilah MTBS (Mean Time Between Stoppages)
MTTR diartikan berapa lama sih rata-rata unit itu diperbaiki, perhitungannya :
MTTR (jam)= Total jam breakdown schedule & unschedule / total pemberhentian
dikarenakan rusak schedule & unschedule
Misal : Unit rusak selam 100 jam dalam sebulan, total berapa kali unit rusak adalah 10
kali maka dihitung
MTTR (jam)=100/10
BALIKPAPAN BLOGGER
PAGES
Produk
Profil
CALENDAR
May 2013
M
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Mar
May
ARTIKEL
KPI Dashboard
Plant Maintenance KPIS (2) Service
Accuracy (SA)
Yuk mengenal SOS (Schedule Oil Sampling)
Pencak Silat Kalimantan Melati Rimba
Plant Maintenance KPIs
Kuda Lumping Dalam Gempuran Zaman
(Turonggo Sari Budoyo)
Gcompris Game Edukasi Di GNU
Linux (Blankon)
OS Android 3.0 (Honeycomb)
Bermain Grafis Di BlankOn Linux- Shotwell
OS Android 2.3 (Gingerbread)
Terpaksa Bicara Bola ( PSSI Vs LPI )
Bumi Pertiwi Berduka..
Google Release Chrome 6.0.466.0
Untuk Linux
Shutdown plan
OS Android
Shalat dan Kualitas Diri
Samsung Monte (S5620) di Ubuntu 10.04
Silahkan Pilih Lagunya
Blogging Over Email To WordPress
(CIM) Continues Improvement
Management Product
CATEGORIES
Android (3)
Entertainment (1)
Islam (1)
Linux (8)
Maintenance (9)
Mining (3)
Muslim Activity (5)
News (1)
Plant (2)
Sense of Humanity (9)
Seputar Linux (13)
Thiess (2)
Ubuntu (3)
Uncategorized (8)
Window (6)
META
Register
Log in
Entries RSS
Comments RSS
WordPress.com
EMAIL SUBSCRIPTION
MTBS juga akan berpengaruh terhadap PA/MA. Semakin unit jarang stop maka
ketersediaan alat juga akan semakin tinggi. Penghitungannya dengan membagi total
jam beroperasi dibagi total berapa banyak unit itu parkir rusak dikarenakan schedule
maupun tidak. Rumus sederhananya
MTBS (jam) = Total jam unit beroperasi / Total pemberhentian schedule & unschedule
Misal total jam unit beroperasi 1 bulan adalah 300 jam dengan 10 kali rusak maka :
MTBS (jam) =300/10
MTBS (jam) =30 jam
Targetnya piro? lha wani piro?. variance lagi namun benchmark vendor unit
berkisar diangka 80-100 jam. Namun ada juga yang menggunakan standard di bawah
range tersebut.
Masih ada banyak lagi indikator-indikator keberhasilan maintenance selain
disebutkan 3 diatas yang mengarah pada proses demi prosesnya dan sekali lagi PA/MA
hanyalah hasil akhir dari berbagai proses strategy maintenance yang digunakan.
Misalnya:
MTFS (Mean Time First Stoppages)
MTBF (Mean Time Between Failure)
SM (Schedule Maintenance)
SA (Service Accuracy)
etc
Demikian sedikit mudahan bermanfaat buat para Bengkelers sekalian tetap
utamakan safety ya dalam bekerja..
Loading...
Related
Shutdown plan
Maintenance Planning #1
Sign me up!
DETIK
Foto-foto Demo FPI dari Dekat
Massa FPI menggelar aksi menuntut Kapolri
Jenderal Tito Karnavian mencopot jabatan
Kapolda Jabar Irjen Anton Charliyan di
Mabes Polri. Ini foto-fotonya.
Penampakan Massa FPI 'Putihkan' Jalanan di
Sekitar Al-Azhar
Massa FPI tengah bergerak dari Masjid AlAzhar ke Mabes Polri. Rombongan massa FPI
ini pun 'memutihkan' halaman Al-Azhar.
Business Apartment! Pilihan Hunian dan
Investasi Terbaik di 2017
Di awal tahun 2017 ini, Pemerintah
Indonesia terlihat semakin serius menggarap
transportasi publik terutama Light Rapid
Transit (LRT).
Saat Chrissy Teigen & John Legend Berpesta
dengan Piyama Bertema KFC
Tinggalkan gaya glamor, John Legend &
Chrissy Teigen pakai piyama bertema KFC di
sebuah pesta.
Neraca Perdagangan RI Desember 2016
Surplus US$ 990 Juta
Neraca perdagangan RI Desember 2016
tercatat surplus sebesar US$ 0,99 miliar,
dengan ekspor US$ 13,77 miliar dan impor
US$ 12,78 miliar.
Polwan Bagikan Air dan Permen kepada
Massa FPI di Mabes Polri
Di tengah aksi yang berlangsung di depan
Mabes Polri, para polwan membagikan air
mineral serta permen kepada massa FPI.
Bupati Yantenglie Ngaku Nikahi Siri FY di
Jakarta
Polisi merampungkan berkas perkara dugaan
perzinaan Bupati Katingan, Kalimantan
Tengah, Ahmad Yantenglie dengan FY
Naik 4 Poin, IHSG Rehat Siang di 5.277
Perdagangan sesi pertama ditutup siang ini
naik 4,467 poin (0,08%) ke 5.277,450.
Hari Pertama Kerja Usai Sakit, Ridwan Kamil
Tinjau Skywalk Cihampelas
Hari pertama masuk kerja pasca sakit demam
berdarah, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil
langsung melakukan inspeksi mendadak ke
proyek SkyWalk Cihampelas.
Daftar Lengkap Nominasi VO5 NME Awards
2017
Selain Beyonce, siapa saja nama-nama yang
berhasil memborong nominasi dalam ajang
penghargaan yang diadakan oleh salah satu
majalan hiburan asal Inggris ini?
Fendi haris
August 1, 2013 at 9:45 am
LINK
dwigatotsiswanto
August 23, 2013 at 12:58 am
Sama-sama gan,,
Reply
dwigatotsiswanto
November 11, 2013 at 6:27 am
uzzy
October 3, 2013 at 10:30 pm
dwigatotsiswanto
November 11, 2013 at 6:26 am
Mokhammad nur
January 27, 2014 at 10:05 am
Rahmat Hidayat
March 19, 2014 at 11:25 pm
Hatur nuhun atas artikelnya.. Ohya klo istilah PR,PO,WO itu apa ya? Mohon
penjelasannya
Reply
dwigatotsiswanto
May 12, 2014 at 5:09 am
@Rahmat Hidayat.. untuk istilah PR, PR, WO bisa jadi berbeda antara
perusahaan namun eksistensinya sebenarnya sama.
WO (Work Order) sebagai pintu utama merupakan penomoran / pengidentitasan sebuah pekerjaan baik itu memerlukan barang atau hanya jasa
dan ini kalau di maintenance merupakan ranah utama Plant untuk
mengelola WO karena ini juga bisa digunakan sebagai data backlog juga
nantinya juga sebagai bahan history maintenance. Kalau WO memerlukan
part/ jasa diluar maka akan diteruskan ke PR (Purchase Request) / RO
(Request order) dll sampai pada PO (Purchase Order)/OP. Untuk PR&PO ini
umumnya merupakan ranah team Logistik/procurement/Purchasing dalam
pengadaan barang atau jasa.
Reply
Ronny
August 29, 2014 at 8:29 am
Bro, mau tanya kalau unit tidak bisa digunakan kerena tidak ada operator itu
masuknya ke break down atau standby yaa?
Terus kalau unit bisa digunakan (operator ada), semua lengkap namun user di
lapangan yang jarang menggunakan karena faktor lain masuknya dimana ya?
Tahnks in advance.
Reply
dwigatotsiswanto
November 6, 2014 at 4:23 am
david
October 6, 2014 at 2:51 am
Hmmmmm.
Pak bos Gatot , mau nanya apakah kpi bisa dinego untuk mencapai target..
Misal, unit sdah terecord breakdown unschedule dgn durasi yg lama dapat
langsung dirubah menjadi breakdown schedule dikarenakan sudah adanya
planning service, backlog or inspection tentunya hal tsb dapat dilakukam
bersamaan untuk meminimalkan unit berhenti kembali.
Pertanyaan saya bagaimana dengan record data SAP???
Reply
dwigatotsiswanto
November 6, 2014 at 4:28 am
Mas bro mungkin sudah familiar dengan ungkapan TRASH IN = TRASH OUT
dalam pengelolaan data..
Artinya apa kalau data yang digunakan ngawur ya hasil dan rekomendasinya
juga ngawur.. nggak akan ada perbaikan yang real dan selanjutnya akan
menciptakan kengawuran-kengawuran lainnya. Ini kalau memang mau
bener-bener improvement. SAP hanya sebuah media saja yang mestinya
digunakan sebagaimana mestinya bukan sebagaimana maunya.. It depend to
ur boss bro.. tapi inti berpikirnya harus bener yoch.. hehehe
Reply
anugerah ariyadi
October 14, 2016 at 5:33 am
Reply
dwigatotsiswanto
November 10, 2016 at 6:41 am
Istana Murah
November 4, 2016 at 9:05 am
salam kenal
Reply
[] sudah dibahas pokok KPI Plant Maintenance yang terdiri dari item []
Reply
planner maintenance
November 14, 2016 at 7:14 am
mantab pak..
salam saya dari junior sampean ..
Mas Ltb
Reply
dwigatotsiswanto
November 29, 2016 at 5:58 am
adam rizaldy
December 1, 2016 at 7:52 am
selamat sore pak, mohon saya diberi sedikit penjelasan tentang SM dan SA pak,
bagaimana perhitungannya. Terima kasih
Reply
Leave a Reply
Enter your comment here...
Blog at WordPress.com.
Ademalsasa
Agus Riyadi-Bontang
Arrahmanasyakur
Belajar Wordpress
Distrowatch
Era Muslim
IGOS
Ilmu Komputer
Ilmu Tanah 97
Juragan Kambing
KPLI Balikpapan
KPLI Samarinda
Linux.or.id
Mail Google
Mark Shuttleworth
Muslim.or.id
Norjik
Plant-Maintenance
SPP-SPMA Samarinda (my beloved high
school)
Ubuntu Indonesia
Yahoo Mail