Professional Documents
Culture Documents
DAN
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PADA IBU HAMIL TRIMESTER III
Disusun oleh :
Anggraini Khodijahturrohmah
NIM. 1302460019
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
PRODI D-IV KEBIDANAN KEDIRI
2015
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 KONSEP TEORI
A. Definisi
Konsepsi adalah pertemuan antara sperma dan sel telur yang menandai awal dari
sebuah kehamilan.
(Kusmiyati. 2009: 33)
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum
dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.
(Prawiroharjo, Sarwono. 2010: 213)
Periode antepartum adalah periode kehamilan yang dihitung sejak hari pertama haid
terakhir (HPHT), hingga dimulainya persalinan sejati.
Kehamilan adalah masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin atau 280
hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Kehamilan dibagi menjadi 3 trimester, yaitu :
-
Trimester II, bulan keempat sampai 6 bulan. (minggu ke-13 hingga ke-27)
Trimester III, bulan ketujuh sampai 9 bulan. (minggu ke-28 hingga ke-40)
(Saifuddin, Abdul Bari. 2009: 89)
B. Etiologi
Proses kehmilan bermula dari fertilisasi yaitu saling bertemunya sel telur dengan sel
sperma. Saat terjadi ejakulasi, kurang lebih 3 cc sperma dikeluarkan dari organ reproduksi
pria yang kurang lebih berisi 300 juta sperma. Setelah memasuki organ genetalian interna
wanita, berjuta-juta sperma memasuki rongga rahim kemudian masuk menuju saluran
telur. Sedangkan ovum dikeluarkan dari ovarium sebanyak satu setiap bulannya.
Kemudian ditangkap oleh fimbrie dan berjalan menuju tuba fallopi. Tempat bertemunya
sprema dan ovum paling sering berada di ampula tuba. Penembusan sekanjutnya pada
zona pellusida, menyatunya oosit dengan membran sel sperma. Ovum yang telah dibuahi
akan mebelah diri sambil bergerk menuju ruang rahim. Kemudian terjadi nidasi yaitu
tertanamnya sel telur yang sudah dibuahi ke dalam endometrium.
(Ari Sulisyawati, 2011 : 35)
Pembesaran uterus meliputi peregangan dan penebalan otototot, sementara produksi miosit yang baru sangat terbatas.
Pada akhir kehamilan ketebalannya hanya berkisar 1,5 cm
bahkan kurang.
2. Payudara
Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai
persiapan
memberikan
ASI
pada
saat
laktasi.
Perkembangan
Volume Darah
Selama trimester terakhir posisi terlentang akan membuat fungsi ginjal menurun
jika dibandingkan posisi miring. Oleh karena itu, tidak dianjurkan untuk tidur
telentang.
Volume darah akan meningkat secara progresif dan mencapai puncak pada
minggu ke 32-34 dengan perubahan kecil setelah minggu tersebut.
Volume plasma akan meningkat kira-kira 40-45% yang dipengaruhi oleh hormon
progesteron dan estrogen.
(Prawiroharjo, Sarwono. 2010 : 183)
Sel Darah
Sel darah merah makin meningkat jumlahnya untuk dapat mengimbangi,
pertumbuhan janin dalam rahim, tetapi pertumbuhan sel darah tidak seimbang
dengan peningkatan volume darah sehingga terjadi hemodilusi yang disertai
anemis fisiologis. Sel darah putih meningkat dengan mencapai jumlah
10.000/ml. Dengan hemodilusi dan anemia fisiologis maka laju endap darah
semakin tinggi, dan dapat mencapai 4 kali dari angka normal.
(Manuaba, Ida Bagus, dkk. 2010 : 93)
4. Sistem respirasi
lebih
dalam
sekitar
20
sampai
25%
daripada
biasanya.
(Manuaba, Ida Bagus, dkk. 2010 : 93)
5. Sistem Pencernaan
6. Traktus Urinarius
Pada ureter akan terjadi dilatasi di mana sisi kanan akan lebih
membesardibandingkan
dengan
ureter
kanan.
Hal
ini
daerah
epidermal
dan
dermal
yang
menyebabkan
Pada saat aterm kurang lebih 3,5 l cairan berasal dari janin,
plasenta, dan cairan amnion. Sedangkan 3 liter lainya berasal
dari akumulasi peningkatan volume darah 6,5 l.
9. Sistem Muskuloskeletal
Konstipasi
Konstipasi diduga akibat penurunan peristaltis yang disebabkan
relaksasi otot polos pada usus besar ketika terjadi peningkatan
jumlah
progesteron.
menurunkan
Pergeseran
motilitas
pada
dan
saluran
penekanan
juga
gastrointestinal
dapat
sehingga
menyebabkan konstipasi.
Beberapa cara untuk menangani masalah konstipasi adalah :
1. Asupan cairan adekuat, minimal 8 gelas perhari.
2. Konsumsi
buah-buahan
dan
sayuran
atau
makanan
yang
Hemoroid
Hemoroid sering didahului oleh konstipasi. Oleh karena itu, semua
penyebab
konstipasi
berpotensi
menyebabkan
hemorroid.
Dispareunia
Nyeri saat berhubungan seksual dapat berasal dari sejumlah
penyebab
selama
kehamilan.
penyebab,
seperti
kongesti
perubahan
fisiologis
vagina/panggul
akibat
menjadi
gangguan
pemikiran
yang
salah
dan
memberi
fakta
dapat
menenangkan
dan
ketakutan
yang
wanita
tersebut.
4. Pasangan biasanya menyambut baik informasi mengenai cara
alternatif untuk memuaskan hasrat seksual masing-mamsing
pasangan.
Insomnia
Penyebab dari insomnia adalah kekhawatiran, kecemasan, terlalu
gembira menyambut suatu acara keesokan hari dapat terjadi pada
ibu hamil trimester III. Ketidaknyamanan akibat pembesaran uterus
dirasakan oleh ibu hamil tersebut.
Cara untuk menangani masalah tersebut adalah :
1. Mandi air hangat
2. Minum air hangat (susu, teh tanpa kafein dicampur susu)
sebelum tidur.
3. Melakukan aktivitas yang tidak menimbulkan stimulus sebelum
tidur.
4. Mengambil posisi relaksasi
5. Menggunakan teknik relaksasi progresif.
Ketidaknyamanan
ini
disebabkan
karena
pembesaran
uterus
sehingga abdomen juga akan ikut membesar dan ibu hamil akan
berjalan dengan ayunan tubuh kebelakang akibat dari lordosis.
Lengkung ini kemudian akan meregangkan otot punggung dan
menimbulkan sakit dan nyeri.
Cara mengatasi masalah tersebut adalah :
1. Postur tubuh yang baik
2. Mekanik tubuh yang baik saat mengangkat beban
3. Menghindari membungkuk yang berlebihan
4. Menggunakan sepatu tumit rendah
5. Mengompres hangat punggung.
6. Pijatan/usapan pada punggung.
DAFTAR PUSTAKA
Varney, Hellen. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Vol.1. Jakarta : EGC
Sulistyawati, Ari. 2009. Buku Ajar Kebidanan Pada Ibu Nifas. Yogyakarta: ANDI
Syaifuddin, Abdul Bahri. 2009. Buku Acuan Pelayanan Maternal dan Neonatl. Jakarta : Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Prawiroharjo, Sarwono. 2010 . Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT. Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Manuaba, Ida Bagus Gde Fajar, dkk. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB.
Jakarta : EGC
Manurung, Suyani. 2011. Buku Ajar Maternitas Asuhan Keperawatan Antenatal. Jakarta : CV
Trans Info Media.
WHO. 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Nugroho, Taufan.,dkk. 2014. Buku Ajar Asuhan Kebidanan 3 Nifas. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Kebidanan
pada
Kehamilan
Normal
Nama
Usia
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Penghasilan :
mengetahui
tingkat
perekonomian
klien
dan
A. DATA SUBYEKTIF
1) Keluhan utama
Keluhan yang dirasakan oleh ibu saat kehamilan saat ini :
Konstipasi
Hemoroid
Dispareunia
Insomnia
2) Riwayat Menstruasi
digunakan
sebagai
dasar
untuk
menentukan
usia
Mengidentifikasi kehamilan
-
hamil.
(Varney, Hellen. 2007 : 527)
4) Riwayat kehamilan, persalinan dan Nifas yang lalu
Cara persalinan.
Pola eliminasi
Pola eliminasi merupakan indikator adakah masalah BAB/BAK
yang timbul saat kehamilan sudah memasuki trimester III.
pengkajian
pola
makan
dan
minum,
bidan
akan
B. DATA OBYEKTIF
1) Pemeriksaan umum
Keadaan umum
Ibu dalam keadaan baik apabila ibu memperlihatkan respon yang baik bagi
lingkungan sekitar dan orang lain, serta dalam keadaan lemah bila tidak
memperlihatkan respon yang baik pada lingkungan sekitar dan orang lain.
(Sulistyawati, Ari. 2009: 121)
Kesadaran
Ibu dalam keadaan sadar (composmentis) atau coma?
(Sulistyawati, Ari. 2009: 122)
Tanda vital :
-
N : 80-100 x/mnt
RR : 16-24 x/mnt
: 36.5-37.5o C
Lila : >23.5 cm
2) Pemeriksaan Khusus
Inspeksi
Kepala
Mata
Hidung
Karies
Gerakan janin
Hernia
Edema
Kebersihan kulit
Palpasi
Usia Kehamilan
28 minggu
34 minggu
36 minggu
40 minggu
xifoideus
Palpasi abdomen menggunakan manuver Leopold I-IV :
Leopold I
Auskultasi
DJJ menggunakan fetoskop atau doppler (jika UK >16 minggu).
DJJ normal 120-160x/menit
(WHO. 2013 : 25-26)
3) Pemeriksaan Laboratorium
Hemoglobin
: >12, 5 g/dl
(Prawiroharjo, Sarwono. 2010 : 183)
II.
No
Data Dasar
1. DS :
Ibu mengatakan kunjungan ulang
kehamilan dengan usia
kehamilan 7-9 bulan.
HPHT
Diagnosa/Masalah/Kebutuhan
Dx : G..P....UK (28-40) minggu normal.
Tafsiran persalinan
DO :
KU : baik
Tanda vital :
TD : 110/70-120/80 mmHg/ <140
mmHg
N : 80-100 x/mnt
S : 36.5-37.5o C
RR : 16-24 x/mnt
Lila : >23.5 cm
Berat Badan : selama kehamilan
bertambah 1 kg tiap bulan.
Tinggi Badan : >145 cm
Payudara membesar
TFU Usia kehamilan TM III adalah
berkisar antara 26 cm 33 cm.
1/3 diatas pusat 28 minggu
pusat prosessus xifoideus
34 minggu
Setinggi prosesus xifoideus 36
minggu
Dua jari (4cm) di bawah prosesus
xifoideus 40 minggu
DJJ menggunakan fetoskop atau
doppler (jika UK >16 minggu)
DJJ normal : 120-160 x/menit
teratur
Hemoglobin : >12, 5 g/dl
III.
N
o
1.
PERENCANAAN
Diagnosa/masa
Rencana
lah/kebutuhan
Dx : G..P....UK Tujuan :
(28-40) minggu Memantau pertumbuhan
normal.
dan perkembangan janin
serta
memantau
kehamilan TM III berjalan
normal tanpa komplikasi
Kriteria Hasil :
- Ibu mengerti tentang
penjelasan
yang
diberikan
- Ibu
dapat
menjelaskan kembali
penjelasan
yang
telah diberikan
- TTV normal
- DJJ normal
Intervensi :
Rasional
1. Kepercayaan
diberikan oleh
yang
klien
1. Jalin
hubungan
terapeutik dengan
klien dan keluarga.
2. Beri
tahu
pemeriksaan.
hasil
3. Beri
tahu
ibu
tentang persiapan
persalinan.
- Rencakanan
tempat
persalinan
- Persiapan
transportasi
- Persiapan
kelengkapan ibu
dan bayi (pakaian
ibu dan bayi)
4. Informasikan
tentang
tandatanda bahaya TM III
- Keluar darah dari
kemaluan
- Sakit
kepala
hebat
- Masalah
penglihatan
- Bengkak
pada
muka dan tangan
- Janin
kurang
bergerak seperti
biasa
- Demam tinggi
- Kejang
5. Informasikan
ibu
tentang
tandatanda Persalinan.
kepada
bidan
merupakan
langkah
awal untuk melakukan
asuhan dengan baik.
2. Apapun
yang
dilakukan
oleh
petugas kepada klien
segala tindakan perlu
dijelaskan
kepada
klien agar tidak terjadi
kesalah
pahaman
diantara petugas dan
bidan.
3. Persiapan persalinan
yang dilakukan lebih
awal
berkaitan
dengan psikologis ibu
dalam
menghadapi
persalinan kelak.
5. Observasi
kemajuan
persalinan dari mulai
fase laten sampai Kala
IV
sangat
penting
dilakukan.
Lebih
sering
buang air kecil
Sering
mengalami
kontraksi
Muncul flek
Ketuban pecah
Pembukaan
6. Terapi Fe + Vit.C
(1x1)
Kalk (1x1)
7. Anjurkan
kontrol
sesuai
dengan
jadwal dan apabila
ada keluhan.
8. Dokumentasi
asuhan
diberikan.
2.
Masalah
Sering Kencing
yang
Intervensi
Tujuan : Ibu memahami
penyebab dari
ketidaknyamanan yang
terjadi.
K.H : ibu tidak merasa
6. Tubuh
ibu
hamil
memerlukan vitamin C guna
menyerap zat besi. Selain
itu vitamin C sangat baik
guna kesehatan gusi dan
gigi. Fungsi lain dari
vitamin
C
adalah
melindungi jaringan dari
organ tubuh dari bberbagai
macam kerusakan serta
memberikan otak berupa
sinyal kimia, hal terjadi
karena vitamin C banyak
mengandung
antioksidan.Kalk
(kalsium)
berperan
sebagai
zat
untuk
pertumbuhan tulang
dan gigi.
7. Asuhan
yang
maksimal
akan
memberikan
kenyamanan pada ibu
dan
bidan
perlu
memantau
perkembangan
kehamilan.
8. Pendokumentasian
merupakan salah satu
standar
yang
dilakukan oleh bidan
agar
tidak
terjadi
sebuah
kesalahpahaman
antara keluarga dan
petugas.
Rasional
khawatir lagi
Ibu mampu mengulangi
penjelasan dari petugas.
1. Jelaskan penyebab
fisiologis
3.
2. Anjurkan untuk
menghindari minum
kopi atau yang
mengandung
kafein.
Tujuan : Ibu memahami
penyebab dari
ketidaknyamanan yang
terjadi.
K.H : ibu tidak merasa
khawatir lagi
Ibu mampu mengulangi
penjelasan dari petugas.
1. Makan dalam porsi
kecil tapi sering.
2. Anjurkan untuk
pertahankan postur
tubuh.
3. Anjurkan untuk
regangkan lengan
melampaui kepala
4.
Konstipasi
buahdan
1. Memberikan
kesempatan kepada
lambung untuk
mencerna makanan
sedikit demi sedikit
agar lambung tidak
terlalu penuh.
2. Lambung perlu ruang
lebih besar.
3. Memberikan ruang
yang lebih luas untuk
perut.
1. Tubuh memerlukan
cairan yang banyak
agar tidak terjadi
dehidrasi.
2. Buah-buahan dan
sayuran merupakan
makanan yang
mengandung serat,
5.
Sesak Napas
2. Ajarkan
untuk
secara
sadar
mengatur
kecepatan
dan
kedalaman
pernapasan
pada
kisaran normal saat
ia
menyadari
ia
sedang mengalami
hipervetilasi.
IV.
PELAKSANAAN (IMPLEMENTASI)
N
o
1.
Tanggal/ja Diagnosa/Masalah/Kebu
m
tuhan
Tanggalda Dx : G..P....UK (28-40)
n jam
minggu normal.
dilakukan
Implementasi
1 Menjalin
hubungan
terapeutik
dengan
klien dan keluarga.
ya
asuhan
kehamila
n normal
N
o
2.
Tanggal/ja Diagnosa/Masalah/Kebu
m
tuhan
Tanggalda Mx : Sering Kencing
n jam
dilakukan
ya
asuhan
Mx : Nyeri Ulu Hati
Mx : Konstipasi
Mx : Sesak Napas
V.
Implementasi
1. Menjelaskan penyebab
fisiologis
2. Menganjurkan untuk
menghindari minum
kopi atau yang
mengandung kafein.
1. Menganjurkan makan
dalam porsi kecil tapi
sering.
2. Menganjurkan untuk
pertahankan postur
tubuh.
3. Menganjurkan untuk
regangkan lengan
melampaui kepala
1. Menganjurkan untuk
memberikan asupan
cairan adekuat,
minimal 8 gelas
perhari.
2. Menganjurkan
konsumsi
buahbuahan dan sayuran.
3. Menganjurkan minum
air
hangat
saat
bangkit dari tidur
4. Menginformasikan ibu
untuk memiliki pola
defekasi yang baik dan
teratur.
1. Menjelaskan penyebab
fisiologisnya.
2. Mengajarkan untuk
secara sadar
mengatur kecepatan
dan kedalaman
pernapasan pada
kisaran normal saat ia
menyadari ia sedang
mengalami
hipervetilasi.
EVALUASI
S : Data subyektif (berisi tentang data dari pasien melalu anamnesis yang merupakan
ungkapan langsung).
O : Data obyektif (berisi tentang data yang didapat dari hasil observasi melalui
pemeriksaan fisik)