You are on page 1of 10

52

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian


Rancangan penelitian adalah korelasional yang bertujuan untuk
menemukan ada tidaknya hubungan diantara variabel-variabel yang diteliti,
dan jika ada hubungan maka akan diketahui eratnya hubungan serta berarti
atau tidaknya hubungan tersebut (Arikunto, 2006). Penelitian analitik adalah
meneliti hal yang sudah ada tanpa perlakukan sengaja untuk membangkitkan
atau menimbulkan suatu gejala atau keadaan (Notoatmodjo, 2005). Salah
satu bentuk pendekatan survey analitik adalah survey cross sectional, survey
cross sectional ialah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi
antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi
atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (Notoatmodjo, 2010).
Rancangan penelitian yang digunakan dalam karya tulis ini adalah jenis
penelitian analitik dengan pendekatan survey cross sectinal. Rancangan
penelitian ini digunakan untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi
pemakaian AKDR di Desa Jati Agung Kecamatan Ambarawa Kabupaten
Pringsewu tahun 2013.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

53

Waktu penelitian akan dilaksanakan setelah proposal penelitian


disetujui. Sedangkan tempat penelitian akan dilaksanakan di Desa Jati Agung
Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu.
C. Populasi dan Sampel
1) Populasi
Populasi penelitian menurut Arikunto (2006) adalah keseluruhan
objek penelitian atau objek yang diteliti. Sedangkan menurut Sugiono
(2010) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi
dalam penelitian ini adalah semua PUS yang menjadi akseptor KB di
Desa Jati Agung Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu dari April
sampai Desember 2013 yang berjumlah 375 PUS.
B. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi (Notoatmodjo, 2005), sedangkan menurut (Arikunto, 2006)
sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam
penelitian ini populasinya kurang dari 100 sebaiknya diambil semua
sehingga peneletiannya merupakan penelitian populasi (Arikunto, 2006).
Sedangkan bila populasinya berjumlah lebih dari 100 maka sebaiknya 10
% - 15 % ( Arikunto, 2006 ).
Penentuan besar kecilnya sampel menurut rumus solvin sebagai berikut
(Notoatmodjo, 2005) :

Keterangan :
N
: Besar populasi

54

n
d

: Besar sampel
: Tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan (0,05)

Jumlah sampel dengan menggunakan rumus di atas dapat diambil sebagai


berikut:

n=

375
1+375 ( 0,0025 )

n=

375
1+0,9375

n = 193,5
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh sampel sebanyak 193
responden.

Teknik

pengambilan

sampel

dalam

penelitian

ini

menggunakan random sampling, caranya adalah : pengambilan sampel


secara acak sederhana yang setiap anggotanya atau unit dari populasi
mempunyai kesempatan sama untuk diseleksi sebagai sampel. Apabila
besarnya sampel yang diinginkan berbeda-beda, maka besarnya
kesempatan bagi setiap satuan elementer untuk terpilih pun berbeda-beda
pula. ( Notoatmodjo, 2010).
a. Kriteria Sampel
1) Kriteria Inklusi
Adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi
target yang terjangkau yang akan diteliti (Nursalam,2004).

55

a)
b)
c)
d)

Akseptor KB yang tidak menggunakan AKDR


Akseptor KB yang tinggal di Desa Jati Agung
Akseptor KB yang bersedia diteliti
Akseptor KB yang berusia < 20 tahun tetapi sudah

menggunakan kontrasepsi
e) Akseptor KB yang masih aktif sampai penelitian.
2) Kriteria Eklusi
Adalah menghilangkan

atau

mengeluarkan

subjek

yang

memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab


(Nursalam,2004).
a) Akseptor KB yang menggunakan AKDR
b) Akseptor KB yang tidak ada dirumah saat penelitian
c) Akseptor KB yang tidak bersedia diteliti.
d) Akseptor KB yang berusia < 20 tahun tetapi tidak
menggunakan kontrasepsi.
e) Akseptor KB yang tidak aktif sampai penelitian.
D. Variabel dan Definisi Operasional Variabel
1. Definisi Variabel Bebas dan Terikat
Variabel menurut Notoatmodjo (2005) ciri atau ukuran yang
melekat pada obyek penelitian, baik bersifat fisik(nyata), psikis(tidak
nyata). Sedangkan menurut Arikunto (2010) variabel adalah objek
penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.
Berdasarkan hubungan fungsional atau perannya variabel
dibedakan menjadi variabel tergantung dan variabel bebas. Variabel
tergantung, terikat, akibat, terpengaruh atau variabel dependent atau
variabel yang di pengaruhi. Disebut variabel tergantung atau dependen
karena variabel ini dipengaruhi oleh variabel bebas atau variabel
independen. Sedangkan variabel bebas, sebab, mempengaruhi atau
independent variabel atau variabel resiko, dengan kata lain Independent

56

Variabels merupakan variabel resiko atau sebab, dan Dependent


Variabels merupakan variabel akibat atau efek (Notoatmodjo, 2010).
Variabel yang diukur dalam penelitian ini yaitu variabel
independennya adalah dukungan suami, umur serta paritas dan variabel
dependennya adalah Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR).
3) Definisi Operasional
Definisi operasional adalah untuk membatasi ruang lingkup atau
pengertian

variabel-variabel

diamati/diteliti

(Notoatmodjo,

2005).

Definisi operasional dalam penelitian ini dijelaskan dalam tabel 1


Tabel 1. Definisi Operasional Penelitian
No

Variabel
Dependen
AKDR

Definisi
Operasional
Alat kontrasepsi
yang terbuat dsri
plastik fleksibel
yang
penggunaanya
dipasangkan
dalam rahim.

Cara Ukur

Paritas

Definisi
Operasional
Keikutsertaan
suami
dalam
memberikan
dukungan untuk
mengambil
keputusan.
Banyaknya
kelahiran hidup
yang dialami oleh
seorang
perempuan.

Cara Ukur

Variabel
Independen
Dukungan Suami

Umur

Lamanya
seseorang
tahun
dihitung
lahir.

No

hidup
dalam
yang
sejak

Alat
Ukur
Kuesioner

Hasil Ukur

Skala

0:Jika
tidak
memakai AKDR
1:Jika memakai
AKDR

Nominal

Hasil Ukur

Skala

Wawancara

Alat
Ukur
Kuesioner

0:Jika suami tidak


mendukung
1: Jika suami
mendukung

Nominal

Wawancara

Kuesioner

0:Jika banyaknya
anak yang hidup
4
1:Jika banyaknya
anak yang hidup
4

Ordinal

Wawancara

Kuesioner

0:Jika
umur
ibu30 tahun
1:Jika umur ibu
>30 tahun

Ordinal

Wawancara

E. Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data

57

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.
Data sekunder merupakan data yang hanya dapat kita peroleh dari sumber asli
atau pertama (Sugiyono, 2008).
Cara pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan wawancara.
Data yang diperoleh adalah data primer.
Cara menentukan sampel dalam penelitian ini adalah simple random
sampling atau pengambilan sampel secara acak sederhana, yaitu setiap
anggota atau unit dari populasi mempunyai kesempatan yang setiap anggota
atau unit dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi
sebagai sampel. Apabila besarnya sampel yang diinginkan itu berbeda-beda,
maka besarnya kesempatan bagi setiap satuan elementer untuk terpilih pun
berbeda-beda pula. Teknik pengambilan sampel secara acak sederhana
dibedakan menjadi dua cara, yaitu dengan mengundi anggota populasi
(Loterry technique) dan menggunakan tabel bilangan atau angka acak
(Notoatmodjo, 2010). Pada penelitian ini penulis dalam pengambilan sampel
menggunakan tabel bilangan atau angka acak yaitu teknik pengambilan
sampel dimana sampel yang terpilih dari populasi berdasarkan tabel bilangan
acak.

F. Instrumen penelitian
Alat pengumpulan data berupa kuisioner. Kuesioner adalah formulir
yang digunakan untuk mengumpulkan data melalui saluran-saluran admistrasi
(Notoatmodjo, 2010).

58

G. Uji Validitas dan Reliabilitas


1. Validitas
Uji validitas instrument dimaksudkan untuk mendapatkan alat ukur
yang sahih dan terpercaya. Sebuah instrument dikatakan valid apabila
mampu mengukur apa yang seharusnya diukur (Arikunto, 2006). Analisis
butir pada intrumen penelitian ini diuji dengan korelasi product moment
dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :
r

= Koefisien korelasi

= Banyaknya sampel

= Skor masing-masing item

= Skor total variabel


Setelah dihitung seluruh korelasi dari setiap instrumen kemudian

angka korelasi tersebut dibandingkan dengan table r product moment


untuk mengetahui apakah korelasi signifikan atau tidak. Bila taraf
kesalahan yang ditetapkan 5% dan ternyata r hitung lebih besar daripada
harga r table sehingga Ho ditolak dan Ha diterima maka kesimpulannya
instrument tersebut valid. Demikian pula sebaiknya apabila harga r

59

hitung lebih kecil dari table r maka instrumen itu dinyatakan tidak valid
atau gugur sehingga harus dihilangkan (Arikunto, 2006).

2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo, 2010).
Selanjutnya dengan teknik korelasi produc moment dapat dihitung harga
ri sebagai harga untuk mengukur realibilitas instrument dengan rumus :

Setelah diperoleh harga r hitung, bila harga r hitung lebih besar dari r
table dengan taraf kesalahan 5% maupun 1% maka instrumen tersebut
reliable (Sugiyono,2009).
H. Rencana Analisis Data
Setelah data yang dibutuhkan dalam penelitian terkumpul, maka akan
dilakukan pengolahan data menggunakan sistem komputerisasi dengan
langkah-langkah:
A. Editing
Peneliti melakukan pengecekan isian kuesioner pakah jawaban
yang ada di kuesioner sudah lengkap, jelas, relevan dan konsisten.
B. Coding
Peneliti memberi atau membuat kode-kode pada tiap data sehingga
memudahkan dalam memasukan data (data entry).
C. Processing
Pemprosesan data dilakukan dengan memasukan data ke dalam
software komputer.
D. Cleaning

60

Tahap ini merupakan tahapan pengecekan kembali data yang sudah


di entry apakah ada kesalahan atau tidak (Notoatmodjo, 2010).
Analisis data penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif adalah
pengolahan data yang dikumpulkan dengan menggunakan analisis
univariat dan analisis bivariat (Notoatmodjo, 2010).
1. Analisis Univariat
Analisis data penelitian ini menggunakan analisis data
kuantitatif. Data yang dikumpulkan akan dilakukan analisis univariat
dan analisis bivariat. Analisis univariat adalah analisis yang
dilakukan terhadap tiap tiap variabel dari hasil penelitian, yang pada
umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan
persentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2005).
Analisis univariat dalam penelitian ini menggunakan rumus :

P=

F
N

Keterangan:
P = Presentase
F = Jumlah responden
N= Jumlah keseluruhan responden
(Notoatmodjo, 2010).
2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan terhadap dua
variabel yang di duga berhubungan atau berkolerasi (Notoatmodjo,
2005). Analisis bivariat akan digunakan untuk mengetahui hubungan

61

antara variabel independen (Dukungan suami,umur dan paritas)


dengan variabel dependen (AKDR). Di analisa uji statistik chisquare, dengan menggunakan program SPSS.
Rumus Chi Square :
2

O E

Kemudian mencari nilai x dengan rumus:


dk = (k-1)(b-1)
Keterangan:

= Chi square
O
= Frekuensi yang diamati
E
= Frekuensi yang diharapkan
dk
= derajat kebebasan
k
= Banyaknya kolom
b
= Banyaknya baris
Menentukan derajat kemaknaan dengan digunakan selang
kepercayaan (Confident Interval) 95% dan tingkat kesalahan (
)= 5 %. Berdasarkan rumus diatas dan pengolahan data dilakukan
dengan menggunakan komputer, maka didapatkan hasil : P value
, maka Ho ditolak atau ada hubungan. Bila P value >
maka Ho gagal ditolak atau tidak ada hubungan (Hastono, 2010).

You might also like