Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
kefarmasian
merupakan
kegiatan
yang
bertujuan
untuk
adanya interaksi antara apoteker dengan pasien dan rekan sejawat lainnya. Bentuk
interaksi antara apoteker dengan pasien antara lain adalah melaksanakan
pemberian obat, monitoring penggunaan obat untuk memastikan tujuan akhir
terapi dapat dicapai dan proses terapi terdokumentasikan dengan baik. Adanya
interaksi yang baik dapat menghindari terjadinya kesalahan dalam pengobatan
(medication eror)(3).
Apotek adalah suatu sarana pelayanan kesehatan, tempat pengabdian apoteker
yang telah mengucapkan sumpah jabatan, tempat dilakukannya praktek
kefarmasian dan tempat penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat (2).
Pelayanan Kefarmasian di Apotek meliputi 2 (dua) kegiatan, yaitu kegiatan yang
bersifat manajerial berupa pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan
medis habis pakai dan pelayanan farmasi klinik. Kegiatan tersebut harus didukung
oleh sumber daya manusia, sarana dan prasarana(2). Apoteker dituntut untuk dapat
menyelaraskan kedua fungsi tersebut. Kunjungan masyarakat ke apotek kini tak
sekedar membeli obat, namun untuk mendapatkan informasi lengkap tentang obat
yang diterimanya.
Apoteker sebagai penanggung jawab sebuah apotek memiliki peranan yang cukup
penting dalam melaksanakan pelayanan kesehatan terutama dalam bidang
kefarmasian. Kesiapan dalam menyediakan sumber daya manusia yang
berkualitas dan mempunyai kompetensi menjadi faktor penting dalam melahirkan
apoteker masa depan yang profesional dan berwawasan serta ketrampilan yang
cukup. Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Apotek Kimia Farma
merupakan perwujudan nyata dari Program Profesi Apoteker Fakultas Farmasi
UNJANI
yang
bekerjasama
dengan
PT. Kimia
Farma Apotek
untuk