You are on page 1of 10

Metode dari sistem pencahayaan buatan SNI 2001 meliputi;

1. Penentuan

tingkat pencahayaan minimum (E) yang direkomendasikan, tingkat pencahayaan

minimum yang direkomendasikan tercantum dalam tabel 1 Tingkat Pencahayaan minimum yang
direkomendasikan.
Tabel 1. Tabel tingkat pencahayaan yang direkomendasikan
Fungsi ruangan
Rumah Tinggal :
Teras
Ruang tamu
Ruang makan
Ruang kerja
Kamar tidur
Kamar mandi
Dapur
Garasi
Perkantoran :
Ruang Direktur
Ruang kerja
Ruang komputer
Ruang rapat
Ruang gambar
Gudang arsip
Ruang arsip aktif.
Lembaga Pendidikan :
Ruang kelas
Perpustakaan
Laboratorium
Ruang gambar
Kantin
Hotel dan Restauran :

Tingkat
Pencahayaan
(lux)

Kelompok
renderasi
warna

60
120~250
120~250
120~250
120~250
250
250
60

1 atau 2
1 atau 2
1 atau 2
1
1 atau 2
1 atau 2
1 atau 2
3 atau 4

350
350
350
300

1 atau 2
1 atau 2
1 atau 2
1 atau 2

750

1 atau 2

150
300

3 atau 4
1 atau 2

250
300
500

1 atau 2
1 atau 2
1

750

1 atau 2

200

Lobby, koridor

100

Ballroom/ruang sidang.

200

Keterangan

Gunakan pencahayaan
setempat pada meja gambar.

Gunakan
pencahayaan
setempat pada meja gambar.

Pencahayaan pada bidang


vertikal sangat penting untuk
menciptakan suasana/kesan
ruang yang baik.
Sistem pencahayaan harus di
rancang untuk menciptakan
suasana yang sesuai. Sistem
pengendalian
switching

dan
dimming
dapat
digunakan
untuk
memperoleh berbagai efek
pencahayaan.
Ruang makan.
Cafetaria.

250
250

1
1

Kamar tidur.

150

1 atau 2

Dapur.
Rumah Sakit/
Balai pengobatan:
Ruang rawat inap.

300

250

1 atau 2

300

500

1 atau 2

250

Ruang operasi, ruang


bersalin.
Laboratorium
Ruang rekreasi dan
rehabilitasi.
Pertokoan/
Ruang pamer:

Ruang pamer dengan obyek


berukuran besar (misalnya
mobil).

500

Toko kue dan makanan.


Toko buku dan alat
tulis/gambar.
Toko perhiasan, arloji.
Toko Barang kulit dan
sepatu.
Toko pakaian.

250

300

500

500

500

Pasar Swalayan.

500

1 atau 2

250

1 atau 2

50
100
100~200
200~500
500~1000

3
3
2 atau 3
1 atau 2
1

Toko alat listrik (TV,


Radio/tape, mesin cuci, dan
lain-lain).
Industri (Umum):
Ruang Parkir
Gudang
Pekerjaan kasar.
Pekerjaan sedang
Pekerjaan halus

Diperlukan lampu tambahan


pada bagian kepala tempat
tidur dan
cermin.

Gunakan pencahayaan
setempat pada tempat yang
diperlukan.

Tingkat pencahayaan ini


harus di-penuhi pada lantai.
Untuk
beberapa produk tingkat
pencahayaan pada bidang
vertikal juga penting.

Pencahayaan pada bidang


vertical pada rak barang.

Pekerjaan amat halus


Pemeriksaan warna.
Rumah ibadah:

1000~2000
750

1
1

Mesjid

200

1 atau 2

Gereja
Vihara

200
200

1 atau 2
1 atau 2

Untuk tempat-tempat yang


mem butuhkan tingkat
pencahayaan yang lebih
tinggi dapat digunakan
pencahayaan setempat.
Idem
idem

Sumber : SNI Pencahayaan buatan, 2001.


2. Tingkat Pencahayaan Rata-rata (Erata-rata)

E rata rata

Ftotal kp kd
A

lux
.....................(1)

Dimana :
Erata-rata = Tingkat pencahayaan rata-rata (lux)
Ftotal = Fluks luminous total dari semua lampu yang menerangi bidang kerja (lumen).
A

= Luas bidang kerja (m 2)

kp

= Koefisien penggunaan

kd

= Koefisien depresiasi (penyusutan)

3. Jumlah armatur yang diperlukan untuk mendapatkan tingkat pencahayaan tertentu.


Untuk menghitung jumlah armatur, terlebih dahulu dihitung fluks luminous total yang
diperlukan untuk mendapatkan tingkat pencahayaan yang direncanakan, dengan menggunakan
persamaan:

Ftotal

E A
(lumen)
kp kd
........................(2)

kemudian jumlah armatur dihitung dengan persamaan:

N total

Ftotal
F1 n
........................................(3)

Dimana :
Erata-rata = Tingkat pencahayaan rata-rata (lux)
Ftotal = Fluks luminous total dari semua lampu yang menerangi bidang kerja (lumen).

4.

= Luas bidang kerja (m 2)

kp

= Koefisien penggunaan

kd

= Koefisien depresiasi (penyusutan)

Ntotal

= Jumlah armatur

F1

= Fluks luminous satu buah lampu

= Jumlah lampu dalam satu armatur

Kebutuhan daya
Daya listrik yang dibutuhkan untuk mendapatkan tingkat pencahayaan rata-rata tertentu pada
bidang kerja dihitung dengan menghitung terlebih dahulu jumlah lampu yang diperlukan dengan
persamaan:
Nlampu = Narmatur x n..........................................(4)
Dimana:
Nlampu

= Jumlah lampu

= Jumlah lampu dalam satu armatur


Daya yang dibutuhkan untuk semua armatur dapat dihitung dengan persamaan:
Wtotal = Nlampu x W1............................................(5)

dimana :
Wtotal = daya total yang dibutuhkan (Watt)

W1 = daya setiap lampu (Watt)


Dengan membagi daya total dengan luas bidang kerja, didapatkan kepadatan daya (Watt/m 2)
yang dibutuhkan untuk system pencahayaan tersebut.

Tabel 2. perhitungan Tingkat Pencahayaan


Kp

Kd

Ruangan

(Lux)

(m2)

Ftotal

E A
kp kd

F1
(lumen)

N total

Ftotal
F1 n

Nlampu
=
Narmatur x n

W1
(Wa
tt)

Wtotal =
Nlampu x
W1
(Watt)

0.95

0.8

100

486.4

(lumen)
64000

0.9
0.9

0.8
0.8

350
350

76.8
76.8

37333.33
37333.33

3250
3250

2
2

6
6

12
12

36
36

432
432

TL-D Super 80

0.95
0.95

0.8
0.8

350
350

26.88
26.88

12378.94
12378.94

3000
3000

1
1

4
4

4
4

45
45

180
180

ECOTONE HL

-toilet 1

0.9

0.8

250

3.36

1166.66

900

15

15

-toilet 2
-pedestal
b. Lavatory Wanita

0.9
0.9

0.8
0.8

250
250

3.36
15.6

1166.66
5416.66

900
1750

1
1

1
3

1
3

15
25

15
75

-toilet 1

0.9

0.8

250

3.36

1166.66

900

15

15

-toilet 2
-pedestal

0.9
0.9

0.8
0.8

250
250

3.36
15.6

1166.66
5416.66

900
1750

1
1

1
3

1
3

15
25

15
75

1. Loby
2. Pengelola
a. Pengelola 1
b. Pengelola 2
3. Bank
a. Bank 1
b. Bank 2
4. Lavatory 1
a. Lavatory Pria

PHILIPS

1800

18

36

26

936

PL-C

TL-D Super 80

ECOTONE HL

ECOTONE
PLE-U
ECOTONE
PLE-U
ALTO
ECOTONE
PLE-U
ECOTONE
PLE-U
ALTO

Nilai nilai kp, F1, dan W1 pada tabel 2 diperoleh dari tabel katalog produk lampu philips
yang terdapat pada lampiran 2 (tabel 1. Katalog lampu dan armatur). Nilai koefisien depresiasi (kd)
adalah sebesar 0,8, nilai ini didasarkan pada standar SNI 2001 tentang tingkat pencahayaan buatan.
Sedangkan

pemilihan

lampu

dipilih

berdasarkan

tabel

Tingkat

pencahayaan

yang

direkomendasikan.
Pada tabel 2 untuk ruang pengelola pemilihan lampu jatuh pada lampu jenis TL-D Super 80
(36 Watt) dengan F1 = 3250 lumen. Pemilihan ini berdasarkan dalam tabel 4.1, dari tabel tersebut
dapat diketahui bahwa untuk ruang pengelola dapat dikategorikan sebagai ruang kantor dengan
tingkat pencahayan yang dibutuhkan = 350 lux dan

kelompok rendensi warna (Ra) yang

direkomendasikan adalah kelompok 1 atau 2. Kelompok rendensi warna 1, merupakan kelompok


dengan nilai Ra > 85 dan kelompok rendensi warna 2 adalah kelompok dengan nilai rendensi warna
yaitu 70 < Ra < 85.
Dari katalog produk lampu dan armatur Philips dalam lampiran 5, lampu TL-D Super 80
dengan daya 36 Watt mempunyai Ra= 83 dan temperatur warna = 5000 kelvin. Jadi lampu TL-D
Super 80 (36 Watt) dengan Ra= 83 nilai ini sesuai dengan kelompok rendensi warna 2, yaitu 70>Ra <
85 dan dari tabel yang sama pada lampiran 5 temperatur warna dari lampu TL-D Super 80 (36 Watt)
= 5000 K sehingga pemilihan temperatur warna dengan nilai 5000 K sudah sesuai, karena
berdasarkan SNI 2001 tentang tampak warna dari lampu, temperatur warna = 5000 K termasuk
dalam kategori warna sedang atau Neutral White. Hal ini sesuai dengan standar SNI bahwa untuk
penerangan perkantoran di Indonesia disarankan memakai lampu dengan temperatur warna antara
3300 - 5300 Kelvin.
Pemilihan TL-D super 80 sudah tepat karena sesuai dengan SNI 2001 tentang perancangan sistem
pencahayaan buatan pada bangunan gedung. Pada tabel 2 semua lampu yang digunakan dipilih
berdasarkan SNI 2001 tentang perancangan sistem pencahayaan buatan pada bangunan gedung yang
disesuaiakan dengan produk katalog lampu dalam tabel 3.

Tabel 3. tabel katalog lampu Philips


Product Description Volt Watt
(V)
PL-C
PL-C
ECOTONE PLE-U
ECOTONE PLE-U
ECOTONE HL
ECOTONE HL
PL-L
PL-L
ALTO
ESENSIAL
ESENSIAL
TORNADO
DECOTWIST
TL-D Super 80
TL-5
ARENA VISION
Sumber: Philips;2008

220
220
220
220
220
220
220
220
220
220
220
220
220
220
220
220

26
20
15
20
45
65
36
40
25
25
20
20
25
36
35
1000

Cap
G24
G24
G24
G24
G24
G10
2G1
2G1
GX2
G23
G23
G21
G21
G13
G13
G40

Color
Temp
(K)
2700
2700
2700
2700
3000
3000
3500
3500
2700
2700
2700
2700
2700
5000
5000
5000

Lume
n (lm)

CRI
(Ra)

1800
600
900
1350
3000
4200
2900
3500
1750
1500
1250
1250
1700
3250
3300
90000

83
87
83
83
83
83
82
82
82
83
83
82
83
83
83
87

Beban

Penerangan I

Ruangan

Beban Fase

R
- Pengelola 1
540
- Lavatori 1, kios1 dan -

( VA)
S
550

T
-

teras
- Bank 1, ATM 1 dan -

537, 5

Drop off
- Loby (10 titik), ATM 2 800

dan Kios 2.
- Loby (8 titik) dan Bank -

745

802,5

Penerangan II
2
-

Pengelola

dan

lavatory
Ruang
Penerangan III

Penerangan IV

Penerangan V

Serbaguna

(6 2500

2500

2500

titik)
Ruang Serbaguna

(6 2500

2500

2500

titik)
Ruang Panggung
812.5
- Cafe1, cafe 2, cafe 3 593,75

dan lavatory
- Rias Wanita, rias pria -

575

lavatory ruang rias.


- Cafe 4, cafe 5, cafe 6 -

593,75

dan lavatory
- Toko 1 dan selasar
223,75
- Toko 2 dan selasar
- Tunggu pementasan -

223,75
-

217,5

dan

1300

1300

masing-masing

Penerangan VI

Penerangan VII

Penerangan VIII

dan selasar
- Selasar 1 (sirkit 1)
- Selasar 1 (sirkit 2)
- Selasar 1 (sirkit 3)

487,5
-

487,5
-

487,5

- Selasar 2 (sirkit 1)
- Selasar 2 (sirkit 2)
- Selasar 2 (sirkit 3)
- Selasar 3 (6 titik)
- Selasar 3 (2 titik),

487,5
487,5
-

487,5
422,5

487,5
-

422,5

9791.2
5

9848.7
5

Tangga 1dan 3
- Selasar 3 (2 titik),
Tangga 2 dan 4

Total Beban

9432.5

You might also like