You are on page 1of 18

Jurnal Teknologi Informasi, Volume 9 Nomor 2, Oktober 2013, ISSN 1414-9999

PEMODELAN ARSITEKTUR ENTERPRISE


UNTUK MENDUKUNG SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI
MENGGUNAKAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING
DI SMP RSBI NEGERI 7 TEGAL
Gagah Manunggal Putra dan Abdul Syukur
Pascasarjana Teknik InformatikaUniversitas Dian Nuswantoro

ABSTRACT
Data architecture describes the various types of data which are called the data entities used in the
business enterprise. Application architecture describes the main applications that are required to
manage data and to support the enterprise business functions, technology architecture describes the
technology required to provide an environment so that applications that manage data can run well
and the implementation plan is the plan of activities so that the architecture that have been built can
be implemented by enterprise. EAP methodology is based on the enterprise business model, with such
alignment between business and information systems can be achieved. EAP also based on data
encouragement and dependence that underlie the integration of information systems so that it can be
managed for the enterprise level. Integration of information systems aimed to reduce barriers between
organizational units, to reduce duplication of effort, reduce costs, increase employee productivity and
facilitate information sharing and collaboration to improve customer service.In this Thesis, a study
case for planning of integrated information system development using EAP Zachman Framework with
applying value chain model and analysis approaches and tools is performed on SMP RSBI Negeri 7
Tegal. The results of this case study are the enterprise business model, information resource catalog
documentation, data architecture, application architecture, technology architecture and
implementation plan. Results also provide a foundation for overcoming separate of legacy systems,
lack of data integration, and lack of supports from information systems for the business functions. The
architecture development is begin with business enterprise modeling to identify all functions and
business processes undertaken by the enterprise. Based on the functions and business processes, the
needs of data, the needs of the application, and the needs of technology are identified. Business
modeling in this research focuses on the academic field which is the core business of SMP RSBI
Negeri 7 Tegal Implementation plan aims to prepare a plan for implementing the enterprise
architecture that has been built. The plan includes the implementation of the development order
application, estimate the resources, time and cost and implementation success factors.
Key words :
Enterprise Architecture, Zachman Framework, Enterprise Architecture Planning,
Planning Information System, Information System Development
1. LATAR BELAKANG
Organisasi berlomba menggunakan teknologi sebagai cara mendapatkan dan mengelola informasi.
Perkembangan teknologi informasi (TI) yang sangat pesat memberikan dampak penggunaan TI secara
besar-besaran oleh organisasi dalam rangka meningkatkan kinerja, hal ini semakin didukung oleh
kemudahan dalam memperoleh infrastruktur TI. Namun pada kenyataannya investasi besar-besaran
yang telah dilakukan oleh organisasi banyak menemui kegagalan. Bukan perbaikan kinerja yang
diperoleh, tetapi banyak diantaranya yang terpaksa kembali menggunakan sistem manual, sehingga
investasi yang telah banyak dikeluarkan tidak memberikan manfaat sesuai dengan tujuan organisasi.
Kegagalan dalam investasi teknologi informasi disebabkan karena tidak adanya perencanaan yang
matang yang meliputi seluruh elemen dalam organisasi.
22

http://research.pps.dinus.ac.id

Jurnal Teknologi Informasi, Volume 9 Nomor 2, Oktober 2013, ISSN 1414-9999


Sekolah Menengah Pertama (SMP) Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) Negeri 7 Tegal
yang menjadi obyek penelitian merupakan salah satu sekolah terkemuka di kota Tegal yang
melakukan proses bisnis yang bergerak di bidang pendidikan yang telah mendapatkan status RSBI
sejak tahun 2007. SMP RSBI Negeri 7 Tegal merupakan sekolah dengan Pendidikan Berbasis
Keunggulan Lokal (PBKL), dan sebagai Pusat Sumber Belajar (PSB) dengan kriteria sekolah yang
telah memenuhi 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan (SNP) plus 1 standar nasional pendidikan
yaitu kewirausahaan dengan memanfaatkan TIK dalam proses pembelajaran dan manajemen sekolah.
Kegiatan proses bisnis SMP RSBI Negeri 7 Tegal jelas dituntut untuk memberikan pelayanan yang
baik kepada masyarakat, dalam hal ini para siswa. SMP RSBI Negeri 7 Tegal merupakan sekolah yang
telah memanfaatkan TIK untuk mendukung kelancaran proses bisnisnya, SMP RSBI Negeri 7 Tegal
sudah sering melakukan inventasi dalam bidang sistem TI tetapi inventasi tersebut hanya terbatas
dalam satu bidang, misal pengadaan sistem informasi akademik pada tahun pertama RSBI, sistem
informasi sumber daya manusia (SDM) yang didalamnya mencakup data guru, data karyawan tata
usaha dan data siswa, kemudian di tahun yang ketiga SMP RSBI Negeri 7 Tegal menginvestasikan TI
dalam bidang keuangan. Saat 3 sistem tersebut sudah ada, tetapi ketiga sistem TI ini tidak bisa
diintegrasikan.
2. RUMUSAN MASALAH
Masalah utama yang dibahas dalam penelitian ini :
a) Belum adanya suatu model arsitektur enterprisedari komponen bisnis yang ada di SMP RSBI
Negeri 7 Tegal untuk mendukung sistem informasi terintegrasi;
b) Belum adanya model arsitektur sistem informasi yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan SMP
RSBI Negeri 7 Tegal khususnya pada bidang Akademik, Manajemen Sumber Daya Manusia dan
Manajemen Keuangan di SMP RSBI Negeri 7 Tegal.
c) Belum adanya sebuah model arsitektur enterprise sistem informasi sekolah yang terintegrasi
berbasis EAP Zachman Framework yang lengkap dari penelitian-penelitian sebelumnya.
3. TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini :
a) Terciptanya suatu model arsitektur enterprisedari komponen bisnis yang ada di SMP RSBI Negeri
7 Tegal untuk mendukung sistem informasi terintegrasi;
b) Terciptanya model arsitektur sistem informasi yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan SMP
RSBI Negeri 7 Tegal khususnya pada bidang Akademik, Manajemen Sumber Daya Manusia dan
Manajemen Keuangan di SMP RSBI Negeri 7 Tegal.
c) Terciptanya sebuah model arsitektur enterprise sistem informasi sekolah terintegrasi yang
lengkap berbasis EAP Zachman Framework.
4. MANFAAT
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini :
a) Dapat digunakan oleh pihak manapun, khususnya pelaku bisnis di bidang pendidikan dasar dan
menengah Sekolah RSBI, yang ingin membangun suatu arsitektur informasi di lingkungan
organisasinya;
b) Dapat berguna khususnya bagi SMP RSBI Negeri 7 Tegal sebagai upaya untuk mendukung
pengembangan organisasinya khususnya pada bidang akademik, manajemen sumber daya
manusia dan manajemen keuangan.
5. LANDASAN TEORI
a) Arsitekture Enterprise
Arsitektur enterprise didefinisikan sebagai cara untuk menggambarkan model operasional enterprise
yang mencakup aspek perencanaan bisnis, operasional bisnis, otomasi hingga infrastruktur teknolohgi
informasi pendukungnya [ HYPERLINK \l "Kri09" 1 ]. Enterprise digunakan sebagai istilah yang
menggambarkan bisnis atau unit bisnis, divisi atau bagian dari organisasi yang melibatkan semua
http://research.pps.dinus.ac.id

23

Jurnal Teknologi Informasi, Volume 9 Nomor 2, Oktober 2013, ISSN 1414-9999


fungsi bisnis yang menghasilkan produk dan atau memberikan layanan kepada konsumen. Bila ruang
lingkup yang disebut enterprise terlalu dibatasi pada suatu bagian dari organisasi, maka arsitektur yang
dibangun tidak akan memiliki kapabilitas yang meliputi organisasi secara keseluruhan.
Penggunaan istilah arsitektur enterprise digunakan sebagai deskripsi yang komprehensif terhadap
seluruh elemen kunci dan hubungannya yang membentuk organisasi. Sehingga lebih jauh
dimaksudkan bahwa terdapat pencapaian keselarasan antara proses bisnis dan tujuan bisnis serta
aplikasi sistem informasi serta sistemnya.
b) Zachman Framework
Kerangka kerja Zachman dalam bentuk matriks tersebut menjelaskan enam baris perspektif dari
perencana (planner), pemilik (owner), perancang (designer), pembangun (developer), sub-kontraktor
(sub-contractor) dan functioning enterprise. 1]} . Perspektif tersebut merepresentasikan semua peran
yang terlibat dalam perencanaan, pengembangan, manajemen, perawatan dan pemakaian sistem
informasi dalam enterprise. Kolom dalam kerangka kerja Zachman memberikan penjelasan mengenai
fokus atau abstraksi dari tiap perpektif berdasarkan data, fungsi, jaringan (network), manusia, waktu
dan motivasi
c) Enterprise Architect Planning (EAP)
Perencanaan Arsitektur Enterprise (EAP) didefinisikan sebagai cara yang digunakan untuk
membentuk arsitektur enterprise yang sesuai dengan kebutuhan enterprise tertentu. Cara yang
digunakan yaitu melalui proses pendefinisian arsitektur enterprise yang berupa arsitektur data,
arsitektur aplikasi dan arsitektur teknologi.
Pada EAP menghasilkan cetak biru (blue print) tingkat tinggi (high-level) untuk data, aplikasi dan
teknologi bagi enterprise secara keseluruhan yang telah ditentukan. Perancangan , implementasi
hingga aktualisasi antarmuka dan fungsionalitas yang merupakan perspektif designer, builder hingga
functioning enterprise tidak termasuk dalam ruang lingkup EAP. Berikut ini merupakan blok tahapan
dari EAP :

Gambar 5.1 Tahapan EAP [1]

24

http://research.pps.dinus.ac.id

Jurnal Teknologi Informasi, Volume 9 Nomor 2, Oktober 2013, ISSN 1414-9999


6.

KERANGKA PEMIKIRAN
RUMUSAN MASALAH
SISI USER

SISI IPTEK

Belum adanya suatu model


arsitektur enterprise dari
komponen bisnis yang ada
di SMP RSBI Negeri 7
Tegal untuk mendukung
s i s t e m
i n f o r m a s i
t e r i n t e g r a s i

B elum
adany a m odel
arsitektur sistem informasi
yang sesuai dengan tujuan
dan kebutuhan SMP RSBI
Negeri 7 Tegal khususnya
pada bidang A k adem ik ,
Manajemen Sumber Daya
Manusia dan Manajemen
Keuangan di SMP RSBI
N e g e r i 7 Te g a l y a n g
mengacu pada salah satu
framework EA.

TUJUAN
SISI USER
Te r c i p t a n y a s u a t u
model
arsit ekt ur
e n t e rp ri se
d a ri
komponen bisnis yang
a da d i SMP RSBI
Negeri 7 Tegal untuk
men dukun g sist e m
informasi terintegrasi.

SISI IPTEK
Terciptanya model arsitekt ur
sistem informasi yang sesuai
dengan tujuan dan kebutuhan
SMP RSBI Negeri 7 Tegal
k hus us ny a pada bidang
Akademik, Manajemen Sumber
Daya Manusia dan Manajemen
Keuangan di SMP RSBI Negeri
7 Tegal yang mengacu pada
EAP.

PENDEKATAN
Pemodelan Enterprise Architecture
dengan Zachman Framework

Planning

EKSPERIMEN
Pengumpulan Data

Lakukan observasi, wawancara


atau dokumentasi strategi, tujuan,
struktur organisasi, proses bisnis,
kebijakan teknologi informasi serta
data
penunjang
lainnya.

M enentuk an ar ea
pot ens ial unt uk
d i a n a l i s i s

Proses
S D M

M e l a k u k a n
W a w a n c a r a

Wa w a n c a r a d e n g a n k e p a l a
sekolah, wakil kepala sekolah dan
Pe n a n g g u n g
Ja w a b
I T.

bisnis
d a n

bidang akademik,
k e u a n g a n .

EVALUASI
Membuat pemodelan EAP M e m b u a t r e k o m e n d a s i
d e n g a n
Z a c h m a n ra n ca n g a n p e mo d e l a n
F r a m e w o r k sistem informasi teringrasi
di SMP RSBI Negeri 7 Tegal

Gambar 6.1 Kerangka Pemikiran


7. METODE PENELITIAN
Metode yang dipakai dalam pembuatan model arsitektur enterprise ini yaitu metode Enterprise
Architecture Planning (EAP) dengan tahapan sebagai berikut:
a) Inisialisasi perencanaan
Membuat suatu kerangka pengerjaan perencanaan arsitektur enterprise yang mencakup waktu dan
sumber daya yang efisien dan efektif sehingga penelitian dapat dimulai dengan arah yang tepat.
b) Pembuatan model bisnis awal
Menyediakan pengetahuan mengenai bisnis enterprise secara konsisten, menyeluruh dan lengkap
sehingga dapat digunakan untuk mendefinisikan arsitektur-arsitektur dan rencana implementasi.
c) Melakukan survei enterprise
Bertujuan untuk mengumpulkan detail-detail bisnis yang melengkapi model bisnis awal.
d) Sistem dan arsitektur teknologi saat ini
Mendokumentasikan dan mendefinisikan semua sistem dan platform teknologi yang digunakan
enterprise.
e) Pembuatan arsitektur data
Mengidentifikasikan dan mendefinisikan jenis-jenis data utama yang mendukung fungsi-fungsi
bisnis yang telah didefinisikan pada model bisnis.
f) Pembuatan arsitektur aplikasi
Mengidentifikasikan jenis-jenis aplikasi utama yang dibutuhkan untuk mengelola data dan
mendukung fungsi bisnis enterprise.
g) Pembuatan arsitektur teknologi
Mengidentifikasikan jenis-jenis teknologi utama yang dibutuhkan untuk menyediakan lingkungan
yang mendukung aplikasi, pada arsitektur aplikasi yang disusun sebelumnya dalam mengelola
data dan mendukung fungsi bisnis.
h) Pengujian Enterprise Architecture
Teknik pengujian menggunakan use case matrics.
i) Transisi ke Implementasi
Menyiapkan aktivitas pengimplementasian arsitektur yang diketahui dan memastikan
pengimplementasian akan berjalan.

http://research.pps.dinus.ac.id

25

Jurnal Teknologi Informasi, Volume 9 Nomor 2, Oktober 2013, ISSN 1414-9999


8. HASIL DAN PEMBAHASAN
8.1 Inisiasi Perencanaan
Inisiasi perencanaan merupakan tahap awal dari proses EAP yang meliputi pendefinisian lingkup
organisasi sebagai sebuah enterprise yang menjalankan bisnis dalam rangka menyediakan produk dan
layanan kepada customer, menentukan tujuan EAP dan menentukan visi dari sistem informasi dalam
mendukung bisnis organisasi. Tahapan ini bertujuan agar pengembangan arsitektur informasi yang
dilakukan sesuai dengan core business yang dijalankan oleh organisasi.
8.2 Model Bisnis
Pada studi kasus ini, pembahasan difokuskan pada bidang pendidikan dan pengajaran (akademik) serta
fungsi-fungsi bisnis pendukung agar pelaksanaan kegiatan akademik dapat berjalan dengan baik
seperti manajemen sumber daya manusia, keuangan dan akademik. Tidak termasuk bidang penelitian
dan pengabdian masyarakat. Untuk mencapai visi, misi dan tujuan organisasi, maka sistem-sistem
yang dijalankan oleh SMP RSBI Negeri 7 Tegal saat ini adalah sebagai berikut :
a) Sistem Akademik
b)
Tabel 8.2.1. Deskripsi Proses Administrasi Akademik
No.
Deskripsi
Pelaku
Kick Off
Sistem Yang
Hasil
Proses
Proses
Event
Terlibat
1
Perencanaan
Pengembang Merencanakan
Sistem
Kalender
akademik
kurikulum
kegiatan
perencanaan
akademik,
akademik
akademik
alokasi jam
pelajaran
2
Pendaftaran
Staf Tata
Calon
siswa Sistem
Calon siswa
siswa baru
Usaha
mendaftar
pendaftaran siswa mendapat
baru
kartu ujian
3
Daftar
ulang
Staf Tata
Calon
siswa Sistem registrasi Status calon
siswa baru
Usaha
mendaftar
siswa,
sistem siswa
ulang
pembayaran
menjadi
sekolah bulanan & siswa
uang gedung
terdaftar
Jadwal
Sistem
4
Penyusunan
Waka
Menyusun
penjadwalan mata pelajaran
jadwal pelajaran
kurikulum
jadwal
pelajaran
pelajaran
5
Pengolahan
Guru
Input nilai oleh Sistem
Daftar nilai
nilai
guru maple
pengolahan nilai
siswa
6
Pelaporan
Wali Kelas
Melaporkan
Sistem raport
Raport siswa
akademik
hasil akademik
c) Sistem Sumber Daya Manusia
Tabel 8.2.2 Deskripsi Proses Sumber Daya Manusia
Pelaku
Kick Off Event
Sistem Yang
Hasil
No
Deskripsi
Proses
Proses
Terlibat
1 Perencanaan
Staf Tata
Merencanakan
Sistem
Kebutuhan
SDM
Usaha
kebutuhan SDM perencanaan
SDM (Guru
SDM, Sistem
Mapel
Perencanaan
dan Staff
akademik
Tata Usaha)
2 Administrasi
Staf Tata
Mencatat data
Sistem
Data Pegawai
Pegawai
Usaha
pegawai
administrasi
pegawai
3 Evaluasi
Kepala
Mengevaluasi
sistem evaluasi
Daftar
Kinerja Pegawai
Sekolah
kinerja pegawai pegawai
penilaian
4 Pengembangan
Staf Tata
Menentukan
Sistem
Informasi
26

http://research.pps.dinus.ac.id

Jurnal Teknologi Informasi, Volume 9 Nomor 2, Oktober 2013, ISSN 1414-9999


Pegawai

Usaha

kebutuhan
pengembangan
pegawai

pengembangan
karyawan

Sistem
pelaporan
pegawai

Pelaporan
Pegawai

Staf Tata
Usaha

Melaporkan
pegawai

Penggajian

Bendahara
Gaji

Menerima
daftar
pegawai

Sistem
gaji penggajian

pelatihan dan
pendidikan
yang diikuti
pegawai
Laporan SDM

Gaji, Slip gaji

d)

Sistem Keuangan
Tabel 8.2.3 Merupakan proses-proses untuk pengelolaan keuangan
No
Deskripsi
Pelaku
Kick Off Event
Sistem Yang
Hasil
Proses
Proses
Terlibat
1 Proses
Anggota
Menyusun
Sistem
Anggaran
penyusunan
Pengembang
anggaran
perencanaan
keuangan
anggaran
Sekolah
keuangan
2 Proses
Anggota
Membuat
Sistem
RKAS
pengalokasian
Pengembang
ploting
perencanaan
dana
Sekolah
anggaran
keuangan
3 Proses
Bendahara rutin,
Mencatat aliran Sistem akuntansi Catatan
pembukuan
bendahara komite
kas
keuangan
aliran kas
keuangan
4 Monitoring dan Kepala Sekolah
Memonitor dan Sistem
Hasil
evaluasi
mengevaluasi
monitoring
Evaluasi
keuangan
aliran kas
dan evaluasi
5 Proses
Bendahara rutin,
Melaporkan
Sistem akuntansi Laporan
pelaporan
bendahara komite
kondisi
keuangan.
keuangan
keuangan
keuangan
6 Penerimaan
Bendahara rutin,
Memasukkan
Sistem SDM
Laporan
keuangan
bendahara komite
pendapatan
siswa
keuangan
sekolah
RKAS = Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah
8.3. Survei Enterprise
a) Analisis Rantai Model
Penggambaran model bisnis fungsional pada penelitian ini menggunakan konsep rantai nilai Porter
karena model ini dapat menggambarkan keterkaitan antara fungsi utama dan fungsi pendukung yang
berjalan pada sebuah organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Berdasarkan
model rantai nilai Porter, area fungsional untuk bidang pendidikan pada SMP RSBI Negeri 7 Tegal
dikelompokkan menjadi dua area yaitu aktivitas utama (primary activities) merupakan kegiatan utama
(core business) yang menghasilkan value untuk customer dan aktivitas pendukung (support activities)
merupakan kegiatan pendukung agar kegiatan utama dapat berjalan dengan baik.

http://research.pps.dinus.ac.id

27

Jurnal Teknologi Informasi, Volume 9 Nomor 2, Oktober 2013, ISSN 1414-9999

Gambar 8.3.1 Rantai Nilai SMP RSBI Negeri 7 Tegal


b) Analisis Teknologi Saat ini
Analisis sistem dan teknologi saat ini memberikan gambaran mengenai kondisi sistem informasi dan
teknologi yang digunakan oleh organisasi serta kebutuhan organisasi terhadap sistem informasi saat ini
dalam mendukung fungsi bisnisnya. Berikut teknologi jaringan yang digunakan saat ini di SMP RSBI
Negeri 7 Tegal.

Gambar 8.3.2 Denah jaringan computer SMP RSBI Negeri 7 Tegal


8.4 Arsitektur Data
Setelah membangun arsitektur bisnis, tahap berikutnya adalah membangun arsitektur data. Arsitektur
data bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan kebutuhan enterprise terhadap data yang
mendukung fungsi bisnis. Pendefinisian data yang dibutuhkan oleh enterprise merupakan langkah
pertama dari perancangan arsitektur sistem informasi karena kualitas data merupakan produk dasar
dari fungsi-fungsi sistem informasi. Arsitektur data menggambarkan seluruh entitas data yang akan
dihasilkan, dikelola dan digunakan oleh semua fungsi/proses bisnis.

28

http://research.pps.dinus.ac.id

Jurnal Teknologi Informasi, Volume 9 Nomor 2, Oktober 2013, ISSN 1414-9999


a)

Usulan Desain Sistem Informasi Keuangan


uc use_case_keuangan
Si stem Informasi Keuangan
Cetak Anggaran
Keuangan

CRUD penyusunan
anggaran

extend

Tim Pengembang
Sekolah
(from use_case_gl obal )
CRUD pengalokasian
dana
extend

Cetak RKAS

CRUD Pembukuan
Keuangan

Kepala Sekolah

Admin
(from use_case_gl obal )

(from use_case_gl obal)


extend

CRUD laporan
keuangan
Cetak Buku Kas
Bendahara
(from use_case_gl obal)

extend
CRUD penerimaan
keuangan
cetak laporan
keuangan

extend

extend
CRUD pengeluaran
keuangan

b)

Gambar 8.4.1 Use Case Sistem Informasi Keuangan


Usulan Desain Sistem Informasi Kepegawaian
uc use_case_SDM
Si stem Informasi Kepegawai an

CRUD ev aluasi
kinerj a pegaw ai

cetak DP3

extend

Kepala Sekolah

extend

(from use_case_gl obal )

cetak slip gaj i

CRUD daftar gaj i


pegaw ai

Cetak daftar
kebutuhan SDM
extend

Bendahara

CRUD perencanaan
kebutuhan SDM
Admin

(from use_case_global )

(from use_case_gl obal )

cetak laporan SDM


extend
CRUD data pegaw ai

Staf Tata Usaha

cetak laporan
absensi

(from use_case_gl obal )


extend

CRUD kehadiran guru, TU


dan sisw a

CRUD daftar
pengembangan
pegaw ai

cetak daftar
pengembangan
pegaw ai
extend

Gambar 8.4.2 Use Case Sistem Informasi Kepegawaian

http://research.pps.dinus.ac.id

29

Jurnal Teknologi Informasi, Volume 9 Nomor 2, Oktober 2013, ISSN 1414-9999


c)

Usulan Desain Sistem Informasi Akademik


uc Use_case_SIAS
Si stem Inform asi Akadem i k

Mengunduh M ateri

Cetak Daftar Nilai

CRUD Nilai
extend

Sisw a
(from use_case_gl obal )
Melihat Pengumuman

M engirimkan
Pengumuman
Guru
(from use_case_gl obal )

M elihat Nilai

Mengunggah materi

Mengunduh Kalender
Akademik
Wali M urid

Melihat Jadw al
Pelaj aran

(from use_case_gl obal )

extend
Wali Kelas
(from use_case_gl obal )

M elihat Kalender
Akademik

M engubah Passw ord

CRUD Legger

M engirim Pesan

extend

i ncl ude
Cetak Legger
M embalas Pesan

Waka Kurikulum
(from use_case_global )
Nilai Raport

melihat profil akun

extend
Cetak Nilai Raport

CRUD formulir PPDB

extend
cetak kartu uj ian

upload persyaratan
dokumen

CRUD j adw al
pelaj aran

CRUD kalender
akademik

:Calon Sisw a

CRUD Pengumuman
melihat pengumuman
hasil seleksi'
CRUD akun

melakukan daftar
ulang

CRUD Pesan

CRUD materi

Admin
(from use_case_gl obal )

d)

Gambar 8.4.3 Use Case Sistem Informasi Akademik


Usulan Desain Sistem Informasi Akademik Terpadu
uc use_case_global
Sistem Informasi Akadem ik Sekol ah T erpadu

melakukan login

Calon Sisw a
Wali Murid
melakukan logout

Sisw a

M engakses Sistem Informasi


PPDB Online

Tim Pengembang Sekolah

Guru

Mengakses Sistem Informasi


Akademik
Admin

Wali Kelas

Mengakses Sistem Informasi


SDM

Pengembang
Kurikulum
Kepala Sekolah
M engakses Sistem Informasi
Keuangan

Pegaw ai Tata Usaha

Bendahara

Gambar 8.4.5 Use Case Sistem Informasi Akademik Terpadu


30

http://research.pps.dinus.ac.id

Jurnal Teknologi Informasi, Volume 9 Nomor 2, Oktober 2013, ISSN 1414-9999


e)

Usulan Desain Class Diagram Sistem Informasi Akademik Terpadu


class class_global
+ni p

kepegaw aian

+nip
gaj i
-

+ni p
+nip -

gaj ai_pokok: int


gol ongan: char
nama_pegawai: char
nip: i nt
pangkat: char
total_gaji: int
tunjangan_anak: i nt
tunjangan_beras: int
tunjangan_istri: int
tunjangan_jabatan: i nt

+nip

golongan: char
+nip_guru
jml_guru: int
jml_tu: i nt
nama_pegawai: char
ni p: int
pangkat: char
+jml_guru

+nip

gol ongan: char


kedisiplinan: int
kemandirian: int
kerapian: int
ketaqwaan: i nt
kreatifitas: int
+ni p
nama_pegawai: char
nip: i nt
pangkat: char

pembayaranPPDB

pesertaPPDB

pelatihanPegaw ai

+ni p

kinerjaPegawai

+nip

gol ongan: char


nama_pegawai : i nt
nip: int
pangkat: char
pel atihan_diikuti: char

al amat: int
asal_sekolah: i nt
id_peserta: int
nama_peserta: i nt

+i d_peserta -

j adw alPelaj aran


-

+tahun_pelajaran

hasilSeleksi
+tahun_pelajaran

alpha: int
hadi r: int
ijin: int
nama_pegawai : char
nip: int
sakit: int
tanggal: int
waktu: int

hasil: char
+kode_ujian
id_peserta: int
kode_ujian: int
nama_peserta: char
nilai_akhi r: int

+tahun_pelajaran

daya_tampung_si swa: int


kebutuhan_anggaran: i nt
tahun_pelajaran: int

+tahun_anggaran

+i d_peserta

+i d_mapel

+kode_uj ian

registrasiSisw a
-

anggaran_kegiatan: i nt
id_kegiatan: char
nama_kegi atan: char
sumber_dana: char
tahun_anggaran: int
total _anggaran: int

+jml_guru

+nis

+id_mapel -

materiUj ianSeleksi

id_peserta: int
nama_peserta: i nt
ni lai_uji an_masuk: int

kode_uj ian: int


psikologis: int
psikotes: int
tes_akademik: int

perencanaanSDM

+nama_kegi atan

jml_guru: int
jml_guru_ideal : int
jml_tu: int
jml_tu_i deal : i nt
kekurangan_guru: int
kekurangan_tu: int

+nama_kegiatan

id_mapel: int
NA: i nt
nama_mapel : char
nama_si swa: char
nis: int
NUH: i nt
remi di1: int
remi di2: int
remi di3: int
semester: int
uas: i nt
uji an1: i nt
uji an2: i nt
uji an3: i nt
uts: int

i d_mapel : i nt
NA: int
nama_mapel: int
nama_siswa: int
nilai_raport: i nt
nis: int
rata-rata: int
thn_pel aj aran: i nt

+id_mapel

+id_mapel

besar_pendapatan: int
i d_pendapatan: int
j enis_pendapatan: char
kd_akun: int
nama_pendapatan: char
tanggal_i nputan: int
total_pendapatan: int

id_mapel: int
kode_ujian: int
mapel_uji an: i nt
nama_siswa: char
nilai: int
nis: i nt
tanggal_ujian: int

+i d_kelas

+kd_akun

daftarHadirSisw a

+ni s
+nis -

+nis

pengeluaran
besarnya_output: int
id_pengeluaran: int
kd_akun: int
nama_pengeluaran: char
tanggal_outputan: int
total _output: int

kelas
+nis
id_kelas: int
nama_kel as: char
nama_siswa: char
nawa_wali: char
ni s: i nt

+nis

sisw a

+ni s
laporanAkademik

kalenderAkademik
+thn_pel aj aran
- tahun_anggaran: int
- thn_pelaj aran: int
+thn_pel aj aran
-

uj ian
-

pendapatan

+kd_akun

f)

i d_mapel : int
j enis_mapel: char
nama_mapel: char

+i d_mapel

laporanKeuangan
besarnya_pendapatan: int
id_pendapatan: int
jenis_kegiatan: char
kd_akun: i nt
+kd_akun
+kd_akun
kd_intansi: char
nama_i nstansi: char
nama_kegiatan: char
nama_pendapatan: char
tahun_anggaran: i nt
tgl_pendapatan: int
total_pendapatan: int

+kd_akun

+nis

mataPelajaran
-

id_mapel: int
nama_mapel: int
nama_siswa: int
ni lai: int
ni s: i nt
tempat_lhr: int
tgl_lhr: int

nilai
+i d_peserta

hari : char
+i d_mapel
id_mapel: int
nama_guru: char
+id_mapel
nama_mapel: char
nip_guru: int
waktu: int

+id_mapel

rencanaPPDB
-

transkipNilaiIj azah
-

+nip_guru

+i d_peserta

daftarHadir

+nip

alamat: char
gelar: char
mapel_ampu: char
nama_guru: char
nip_guru: i nt
pendidikan: char

+nip_guru

id_peserta: int
kd_akun: int
nama_akun: i nt
nominal : int
tahun_pel ajaran: i nt

+i d_peserta

+id_peserta

anggaran

guru

+nip

+id_peserta

kelas: int
nama_si swa: char
nis: int
tgl _lhr: int
tmpt_lhr: char

+ni s

alpha: int
hadi r: int
ijin: int
nama_si swa: char
nis: int
sakit: int
tanggal: int

+id_kelas

pembayaranSpp

w aliKelas
+nis

+kd_akun -

i d_petugas: i nt
kd_akun: i nt
+nis
nama_petugas: char
nama_siswa: char
nis: int
pembayaran_bul an: char
tanggal _bayar: i nt

+kelas

+kelas

i d_kelas: i nt
kelas: int
nama_guru: i nt
nip: int

Gambar 8.4.6 Class Diagram Fungsi Operasional Akademik


Usulan bisnis proses (BPMN) dari Sistem Informasi Akademik penerimaan siswa baru
BPMN BPMN ppdb

hasil ujian

membuka web smp


7 tegal

memilih menu ppdb

mengisi formulir
pendaftaran

cetak kartu ujian

mengikuti ujian
seleksi

melihat hasil ujian


seleksi

cetak hasil ujian


diterima

registrasi siswa
baru

membayar biaya
daftar ulang

menerima daftar rincian


biaya daftar ulang

mulai

menerima tanda
terima pembayaran
selesai

bayar daftar
ulang

cetak hasil ujian

menyimpan data
pendaftar

simpan di database
siswa

registrasi siswa baru


P o o l S ta ff T U

membawa slip
setoran

membuat tanda
terima pembayaran

mengisi data
siswa diterima
daftar rincian biaya
daftar ulang
menerima hasil
ujian diteruima

P o o l s is te m a d m in is tr a s i k e u a n g a n

menerima slip
pembayaran

selesai

diterima atau gagal

P o o l s is te m a k a d e m i k

P o o l p e n d a fta r

selesai
kartu ujian

membuat data
rincian pembayaran
siswa baru

daftar ulang siswa


baru
tanda terima
pembayaran

mencatat
pembayaran daftar
ulang siswa baru

daftyar pembayaran
daftar ulang

Gambar 8.4.7 Bisnis proses (BPMN) dari Sistem Informasi Akademik penerimaan siswa baru

http://research.pps.dinus.ac.id

31

Jurnal Teknologi Informasi, Volume 9 Nomor 2, Oktober 2013, ISSN 1414-9999


g)

Usulan bisnis proses (BPMN) dari Sistem Informasi Akademik


BPMN BPMN SIAS

P ool siswa

siswa mengikuti
pembelajaran

siswa mengisi daftar


hadir

melihat nilai ujian

mengikuti ujian

melihat nilai raport

lulus ?
melakukan kegiatan belajar
mengajar

Pool guru mata pelajaran

guru membawa
daftar hadir

koreksi hasil ujian

merekap daftar hadir


siswa

membuka Sistem
Informasi Akademik
Sekolah

Mulai

rekap daftar hadir


siswa

P ool wali kelas

membuat laporan
akademik siswa

rekap daftar hadir


siswa

membuat legger
kelas

membuat nilai
komulatif siswa

merekap daftar
hadir siswa

membuat raport
siswa

nilai komulatif siswa


laporan akademik
siswa

P ool S IAS

mengisi formulir rencana


pembelajaran dan
pengajaran (RPP)

input nilai ujian


siswa

legger kelas

cetak legger kelas

daftar absesnsi kelas

cetak raport siswa

akses nilai siswa


cetak transkip nilai
siswa

akses nilai raport


mata pelajaran
input kalender
akademik

display nilai per


mata pelajaran

input kelas siswa


input jadwal
pelajaran

simpan RPP

selesai

Pool Waka Kurikulum

selesai

h)

membuat kalender
akademik sekolah

membuat jadwal
pelajaran
membuat pembagian kelas siswa

mulai
kalender akademik
sekolah

jadwal pelajaran

Gambar 8.4.8 Bisnis proses (BPMN) dari Sistem Informasi Akademik


Usulan bisnis proses (BPMN) dari Sistem Informasi Administrasi Keuangan
Pool TimPengembang Sekolah

BPMN BPMN Keuangan

mem buat rencana


kegi ata n angg aran
sekolah

rencana kegi atan


anggaran sekol ah

mu lai
mem buat al okasi
da na
al okasi dana

Pool Kepala Sekolah

lap oran kas kelua r

l aporan kas m asuk

mem eriksa laporan


kas masuk

buku kas

me meriksa lap oran kas


kel uar

mem eriksa buku kas


sele sai

Pool Bendahara

laporan kas m asuk

meneri ma dana anggaran


sekola h

mem buat l aporan


kas m asuk

daftar gaji

l aporan kas kel uar

m embu at lapo ran


ka s kel uar

m em buat daftar g aji

m ere kap kas m asuk


dan kas kel uar

Pool SistemIndormasi Administrasi Keuangan

buku ka s

i)

input kas m asuk

i nput da ftar gaj i

i nput kas kel uar

i nput re ncana kegi ata n


angg aran sekola h

cetak buku kas

cetak daftar ga ji

cetak RKAS

Gambar 8.4.9 Bisnis proses (BPMN) dari Sistem Informasi Administrasi Keuangan
Usulan bisnis proses (BPMN) dari Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia.
m em bua t eva l ua si
ki nerj a pe gawai
m ul ai

DP3

Poolbendahra

Pool kepala sekolah

BPMN BPM N SDM

mem bu at d afta r ga j i

daftar g aj i

Pool staff tata usaha

usul a n p erm i nta an


SDM

mem bu at
pe ren ca naa n
ke butu han SDM

da ta p resensi
p ega wa i

data pe gawai

mel akuka n
pe nda taa n pe gawai

da ftar usul an
pe nge mb ang an p ega wa i

m emb uat daftar u su l an


pe nge mba nga n p ega wa i

rekap data keha di ra n


pe gawa i

Pool pegawai (GurudanStaff TU)

Pool sisteminform
asi SDM

sel e sa i

i np ut e val ua si
ki ne rj a p ega wa i

i npu t da ftar gaj i

i np ut p ere ncan aan


ke butu han SDM

ce tak DP3
re ka m d ata keh adi ran
ceta k d afta r ga j i

me l akukan p resensi
keha di ra n (d ata ng)

rekam data pu l an g

m el a kukan pre se nsi


pul a ng

Gambar 8.4.10. Bisnis proses (BPMN) dari Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia
8.5 Arsitektur Aplikasi
Pembangunan arsitektur aplikasi juga menggunakan framework pengelolaan portofolio aplikasi untuk
menentukan strategi sistem informasi terhadap strategi bisnis yang dikemukakan oleh Ward karena
32

http://research.pps.dinus.ac.id

Jurnal Teknologi Informasi, Volume 9 Nomor 2, Oktober 2013, ISSN 1414-9999


framework ini memiliki kesamaan dan keterkaitan dengan metodologi EAP yaitu strategi sistem
informasi ditentukan oleh dorongan bisnis.
Tabel 8.5.1 Daftar Kandidat Aplikasi
No.
Fungsi
Sistem Informasi No.
Sistem Aplikasi
Keterangan
Bisnis
1
Penerimaan Sistem Informasi
1.1 Aplikasi Pendaftaran
Pengembangan
Siswa Baru PPDB
PPDB
Baru
1.2 Aplikasi Pengolahan
Pengembangan
Hasil Ujian PPDB
Baru
1.3 Aplikasi Registrasi Siswa Legacy System
Baru
2
Operasional Sistem Informasi
2.1 Aplikasi Kurikulum
Pengembangan
Akademik
Akademik
Baru
2.2 Aplikasi Registrasi Siswa Legacy System
2.3 Aplikasi Jadwal Pelajaran Pengembangan
Baru
2.4 Aplikasi Administrasi
Pengembangan
KBM
Baru
2.5 Aplikasi Bimbingan
Pengembangan
Konseling
Baru
2.6 Aplikasi Pengolahan Nilai Legacy System
2.7 Aplikasi Pelaporan
Legacy System
Akademik
2.8 Aplikasi Alumni
Pengembangan
Baru
3
Manajemen
Sistem Informasi
3.1 Aplikasi Perencanaan
Pengembangan
SDM
SDM
SDM
Baru
3.2 Aplikasi Administrasi
Legacy System
Karyawan
3.3 Aplikasi Presensi
Legacy System
3.4 Aplikasi Penggajian
Pengembangan
Baru
3.5 Aplikasi Evaluasi Kinerja Pengembangan
Baru
3.6 Aplikasi Pengembangan
Pengembangan
SDM
Baru
4
Manajemen
Sistem Informasi
4.1 AplikasiPembayaran
Legacy System
Keuangan
Keuangan
Sekolah
4.2 Aplikasi Anggaran
Pengembangan
Baru
4.3 Aplikasi Akuntansi
Pengembangan
Baru
4.4 Aplikasi Monitoring dan
Pengembangan
Evaluasi
Baru

http://research.pps.dinus.ac.id

33

Jurnal Teknologi Informasi, Volume 9 Nomor 2, Oktober 2013, ISSN 1414-9999

Gambar 8.5.1 Pengembangan Sistem Informasi Akademik Sekolah Terpadu


8.6 Arsitektur Teknologi
Konfigurasi platform teknologi yang akan dibangun mengikuti prinsip clienserver, dimana aplikasi
dan data ditempatkan pada satu lokasi dan dapat diakses oleh seluruh user/pemakai, sehingga dapat
dilakukan sharing data dan informasi di antara unit-unit organisasi yang membutuhkan. Lokasi ini
diharapkan nantinya akan dikelola oleh sebuah unit yang bertanggungjawab dalam pengelolaan
sumber daya informasi yaitu unit sumber daya informasi atau pusat komputer dan sistem informasi.

Gambar 8.6.1 Jaringan enterprise konseptual

34

http://research.pps.dinus.ac.id

Jurnal Teknologi Informasi, Volume 9 Nomor 2, Oktober 2013, ISSN 1414-9999


Arsitektur sistem bisnis pada SMP RSBI Negeri 7 Tegal dapat diusulkan seperti berikut

Gambar 8.6.2 Arsitektur Sistem Bisnis


8.6 Pengujian Enterprise
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mendapatkan hasil apakah sistem yang dianalisis dan
dirancang dengan framework yang digunakan dan dapat menjadi suatu sistem yang handal atau tidak.
Selain itu juga untuk memperoleh cetak biru dari suatu sistem yang baik dan dapat diaplikasikan di
tempat yang berbeda. Teknik pengujian menggunakan use case matrics yaitu sebagai titik awal untuk
memperkirakan usaha proyek, dengan use case matrics maka peneliti bisa mendapatkan gambaran
kasar dari kompleksitas sistem dan beberapa indikasi upaya yang diperlukan untuk menerapkan
model.
Tabel 8.6.1 Use Case Based Effort Estimate
Item
Value
Date of Estimation
12-Jul-2012 7:33:49 PM
Phase
*
Total Use Cases
6
Unique Use Case Points (UUCP)
30.00
Technical Complexity (TCF)
1.07
Environmental Complexity(ECF)
0.75
Use Case Points (UUCP * TCF * ECF) = UCP
24.00
Estimated Hours per UUCP (HRS)
10.00
Total Hours (HRS * UCP)
240.00
Total Cost
9600.00

Metric
TCF01
TCF02
TCF03
TCF04
TCF05
TCF06
TCF07
TCF08
TCF09

Tabel 8.6.2 Metric Settings : Technical Complexity Factors


Description
Weight
Value
Distributed System
2.00
5.00
Response or throughput performance
1.00
4.00
objectives
End user efficiency (online)
1.00
2.00
Complex internal processing
1.00
4.00
Code must be re-usable
1.00
2.00
Easy to install
0.50
5.00
Easy to use
0.50
3.00
Portable
2.00
3.00
Easy to change
1.00
3.00

http://research.pps.dinus.ac.id

TCF
10.00
4.00
2.00
4.00
2.00
2.50
1.50
6.00
3.00

35

Jurnal Teknologi Informasi, Volume 9 Nomor 2, Oktober 2013, ISSN 1414-9999


TCF10
TCF11
TCF12
TCF13

Concurrent
Includ special security features
Provide direct access for third parties
Special user training faciities are
required

1.00
1.00
1.00
1.00

2.00
2.00
5.00
3.00

2.00
2.00
5.00
3.00

Total:

47.00

Factor
Unadjusted TCF value (UTV)
TCF Weighting (TWF)
TCF Constant (TC)
Technical Complexity Factor (TCF) = TC + (UTV * TWF)

Metric
ECF01
ECF02
ECF03
ECF04
ECF05
ECF06
ECF07
ECF08

Value
47.00
0.01
0.60
1.07

Tabel 8.6.3 Environmental Complexity Factors


Description
Weight
Familiar with Rational Unified Process 1.50
Application experience
0.50
Object-oriented experience
1.00
Lead analyst capability
0.50
Motivation
1.00
Stable requirements
2.00
Part-time workers
-1.00
Difficult programming language
-1.00

Value
4.00
3.00
4.00
4.00
3.00
4.00
0.00
3.00
Total:

Factor
Unadjusted ECF value (UEV)
ECF Weighting (EWF)
ECF Constant (EC)
Environmental Complexity Factor (ECF) = EC + (UEV * EWF)

Package
use_case_global
use_case_global

use_case_global

use_case_global

use_case_global

use_case_global

36

Tabel 8.6.4 Unique Use Cases and Actors


Estimat
Name
Type
Complexity
e Cost
melakukan login
UseCase
*
1600.00
Mengakses
UseCase
*
1600.00
Sistem Informasi
Keuangan
Mengakses
UseCase
*
1600.00
Sistem Informasi
SDM
Mengakses
UseCase
*
1600.00
Sistem
Informasi PPDB
Online
Mengakses
UseCase
*
1600.00
Sistem Informasi
Akademik
melakukan
UseCase
*
1600.00
logout

TCF
6.00
1.50
4.00
2.00
3.00
8.00
0.00
-3.00
21.50
Value
21.50
-0.03
1.40
0.75

Current
Cost
0
0

Done
%
0
0

http://research.pps.dinus.ac.id

Jurnal Teknologi Informasi, Volume 9 Nomor 2, Oktober 2013, ISSN 1414-9999


8.7 Transisi Implementasi
Dalam penelitian ini, estimasi diperkirakan berdasarkan asumsi sebagi berikut:
a. Pihak manajemen memberikan komitmen yang jelas terhadap pelaksanaan proyek pengembangan
sistem.
b. Selama pengembangan sistem tidak terjadi perubahan kebijakan.
c. Sumber daya yang tersedia memadai untuk proses pelaksanaan implementasi.
d. Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan.
e. Biaya untuk pelaksanaan implementasi tersedia.
f. Spesifikasi pekerjaan didasarkan pada pengembangan aplikasi yang telah diprioritaskan.
g. Mitra kerja dari lingkungan organisasi bersedia terlibat dan bekerja sama dalam membantu
kelancaran pelaksanaan proyek pengembangan sistem.
Penentuan estimasi waktu, sumber daya manusia dan biaya belum dapat dikemukakan secara
terperinci karena dipengaruhi oleh faktor-faktor internal organisasi seperti kondisi keuangan oganisasi
saat ini, ketersediaan dan kemampuan sumber daya manusia serta sarana dan prasarana penunjang
yang dibutuhkan.
Adapun estimasi sumber daya yang dibutuhkan adalah :
1) Estimasi waktu
Menentukan estimasi waktu yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan arsitektur enterprise.
Jadwal pelaksanaan implementasi diperkirakan selama 10 bulan dengan memperhatikan jumlah
aplikasi baru yang akan dikembangkan. Adapun estimasi jadwal pelaksanaan implementasi dapat
dilihat pada tabel 8.7.1
2) Estimasi sumber daya manusia
Menentukan estimasi sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk melakukan implementasi
seperti analis sistem, programmer, user, analis data dan lain-lain. Adapun estimasi kebutuhan
sumber daya manusia untuk proses implementasi arsitektur enterprise dapat dilihat pada tabel
8.7.2
3) Estimasi biaya.
Menentukan estimasi biaya yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan aplikasi dan
pembangunan sistem informasi. Adapun estimasi komponen biaya yang dibutuhkan untuk
pembangunan sistem informasi adalah seperti tabel 8.7.3
Tabel 8.7.1 Jadwal Implementasi Arsitektur
Waktu

Bulan

No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Aplikasi
Ke - 1 Ke - 2 Ke - 3 Ke - 4 Ke - 5 Ke - 6 Ke - 7 Ke - 8
Aplikasi Pendaftaran PPDB
Aplikasi Pengelolaan hasil ujian seleksi
Aplikasi registrasi siswa baru
Aplikasi kurikulum
Aplikasi administrasi KBM
Aplikasi pembayaran biaya sekolah
Aplikasi jadwal pelajaran
Aplikasi pengelolaan nilai
Aplikasi pelaporan akademik
Aplikasi Bimbingan Konseling
Aplikasi perencanaan SDM
Aplikasi administrasi karyawan
Aplikasi presensi
Aplikasi penggajian
Aplikasi evaluasi kinerja
Aplikasi pengembangan SDM
Aplikasi Anggaran
Aplikasi akuntansi
Aplikasi monitoring & evaluasi keuangan
Aplikasi Alumni

http://research.pps.dinus.ac.id

Ke - 9

Ke - 10

37

Jurnal Teknologi Informasi, Volume 9 Nomor 2, Oktober 2013, ISSN 1414-9999

No.
1

2
3
4
5
6
7

Tabel 8.7.2 Kebutuhan Sumber Daya Manusia


Kebutuhan
Keahlian
Project Manajer
Bertugas sebagai manajer proyek pengembangan sistem
informasi dan bertanggungjawab penuh terhadap
pelaksanaan proyek
Analyst System
Bertugas sebagai analist sistem dalam perancangan dan
pengembangan sistem aplikasi dan integrasi sistem.
Analyst/Designer Database Bertugas dalam menganalisis dan merancang database.
Web Programmer
Bertugas dalam mengembangkan program aplikasi
berbasis web.
Web Designer
Bertugas dalam menganalisis dan merancang website
Tester
Bertugas dalam uji coba program sebelum
diimplementasikan
Dokumentator
Bertugas dalam menyusun dokumen pengembangan
sistem informasi.

No.
1

2
3

Tabel 8.7.3 Estimasi Komponen Biaya


Jenis Biaya
Biaya pengembangan sistem
a. Biaya sumber daya manusia
b. Biaya pengadaan perangkat keras
c. Biaya pengadaan perangkat lunak pendukung pengembangan sistem
d. Biaya testing
e. Biaya instalasi
f. Biaya dokumentasi
Biaya Operasional
Biaya Maintenance

9. KESIMPULAN & SARAN


9.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembangunan arsitektur enterprise pada bab-bab sebelumnya maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan model rantai nilai Porter Aktivitas bisnis pada SMP RSBI Negeri 7 Tegal terbagi
menjadi dua yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung. Aktivitas utama terdiri dari proses
penerimaan peserta didik baru, operasional akademik dan pelayanan alumni sedangkan aktivitas
pendukung terdiri dari manajemen SDM dan manajemen keuangan.
2. a. Pembangunan arsitektur aplikasi berhasil menemukan 20 aplikasi yang dibutuhkan untuk
mengelola data dan mendukung fungsi bisnis. Dari 20 aplikasi tersebut 6 aplikasi telah
dimiliki oleh SMP RSBI Negeri 7 Tegal (aplikasi legacy) dan 14 aplikasi adalah
pengembangan baru.
b. Berdasarkan analisis dampak aplikasi terhadap aplikasi legacy, maka 6 (enam) dari aplikasi
legacy tetap dipertahankan dengan pertimbangan bahwa aplikasi tersebut masih layak
digunakan dan untuk menghemat biaya investasi pengembangan sistem.
c. Pengembangan aplikasi baru perlu diintegrasikan dengan aplikasi legacy yang tetap
dipertahankan untuk membentuk integrasi enterprise dalam mendukung bisnis dan
menyediakan data/informasi yang dibutuhkan oleh seluruh unit bisnis.
d. Analisis portofolio aplikasi berhasil menemukan portofolio aplikasi berdasarkan peran dan
kontribusinya terhadap strategi bisnis.
3. Perbandingan dengan penelitin sebelumnya yaitu penelitian yang peneliti sekarang lakukan
menampilkan pengukuran use case matrics sebagai gambaran awal pembangunan sistem
informasi (lihat pengukuran uji enterprise arsitektur).
38

http://research.pps.dinus.ac.id

Jurnal Teknologi Informasi, Volume 9 Nomor 2, Oktober 2013, ISSN 1414-9999


9.2. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka beberapa saran yang dapat diajukan adalah sebagai
berikut :
1. Perencanaan arsitektur enterprise yang telah dibangun dapat dijadikan sebagai pedoman dan arah
bagi pembangunan dan pengembangan sistem informasi untuk mendukung strategi bisnis
organisasi, agar tercapai keselarasan antara strategi bisnis dan srategi SI/TI.
2. Pembangunan sistem informasi dapat dilakukan lebih lanjut dengan menurunkan arsitektur data,
arsitektur aplikasi dan arsitektur teknologi yang telah dibangun secara konseptual menjadi
rancangan sistem informasi secara terperinci.
3. Berdasarkan faktor sukses implementasi maka penerapan arsitektur enterprise memerlukan
komitmen dan dukungan dari seluruh pihak manajemen organisasi dan membutuhkan keterlibatan
pihak-pihak kunci dalam enterprise yang bersangkutan serta dapat dibantu oleh tenaga
ahli/konsultan yang dibutuhkan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Bobi , ST, M.Kom Kurniawan, Enterprise Architecture Planning Sistem Informasi Perguruan
Tinggi Swasta dengan Zachman Framework. Bandung, Indonesia, 2009.
[2] Meliana Christianti and Radiant Victor Imbar , Pemodelan Enterprise Architecture Zachman
Framework pada Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Maranatha.
Bandung, 2009.
[3] Roni Yunis and Kridanto Surendro, "PERANCANGAN MODEL ENTERPRISE
ARCHITECTURE DENGAN TOGAF ARCHITECTURE DEVELOPMENT METHOD," in
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009), Yogyakarta, Juni 2009, p. 6.
[4] Nisar and Joko Triloka, Pemodelan Arsitektur Enterprise Menggunakan Enterprise Architecture
Planning Untuk Mendukung Sistem Informasi Akademik Di Jurusan Teknik Informatika STMIK
Darmajaya Bandar Lampung. Bandar Lampung, 2009.
[5] Yeni Kustiyahningsih , Perencanaan Arsitektur Enterprise Berbasis Web Pada Institusi
Pendidikan Tinggi dari Sekolah Tinggi Teknik YPM Sidoarjo. Sidoarjo, 2007.
[6] Kridanto Surendro, Pengembangan Rencana Induk Sistem Informasi. Bandung, Indonesia, 2009.
[7] Jogiyanto, HM, MBA, Akt, Ph.D, Prof Hartono, Analisis dan Desain. Yogyakarta, Indonesia,
2009.
[8] UU RI Nomor 20 Tahun 2003, "tentang Sistem Pendidikan Nasional,".
[9] Depdiknas, "Pedoman Penjaminan Mutu Sekolah/Madrasah Bertaraf International Pada Jenjang
Pendidikan Dasar dan Menengah," Jakarta, 2007.
[10] Depdiknas, Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta, Indonesia, 2009.
[11] Hyoseob Kim and Cornelia Boldyreff , Developing Software Metrics Applicable to UML Models.
Unitied Kingdom, Centre for HCI Design City University, Northampton Square, 2010.
[12] Erwin Budi Setiawan, "PEMILIHAN EA FRAMEWORK," in Seminar Nasional Aplikasi
Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009), Yogyakarta, 2009.

http://research.pps.dinus.ac.id

39

You might also like